BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dalam dunia industry, kerusakan suatu mesin merupakan hal yang sama sekali tidak diharapkan,kerusakan mesin akan mendatangkan kerugian yang sangat besar baik itu berupa waktu, biaya, maupun tenaga kerja, dengan demikian perlunya jalan keluar yaitu bagian manajemen perawatan yang bertugas merawat mesin-mesin tersebut menjaga dalam kondisi stabil/normal saat beroprasi, untuk mencapai itu perlu adanya penjadwalan terencana baik tahunan, maupun bulanan. Mahasiswa yang melakukan praktik PM dapat melihat betapa pentingnya peran Maintenance didunia industry, perawatan teratur dan terjadwal menjadi modal penting guna kelancaran produksi disamping menekan biaya perawatannya dengan tujuan memperpanjang umur dari mesin.
1.2 Tujuan Melakukan Praktik Agar mahasiswa mengetahui secara detail Flow proses yang terjadi di PPF. Mahasiswa mampu membuat jadwal tahunan dan bulanan . Mahasiswa mampu memperkirakan kondisi mesin yang harus dilakukan perawatan. Mahasiswa Dapat mengerti bukan hanya perawatan mesin saja tetapi Manajemennya juga.
PERAWATAN MEKANIK
BAB II TEORI DASAR
2.1 Pengertian Perawatan Mesin Secara definisi dikatakan bahwa perawatan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada kondisi yang dapat di terima. Dibentuknya bagian perawata mesin dalam suatu perasahaan / industri adalah : a. Agar semua mesin dan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal sehingga dapat menjamin kelangsungan produksi. b. Memperpanjang masa penggunaan barang investasi ( terutama sekali pada negara berkembang yang cenderung memakai dari pada merawat ) c. Menjamin keselamatan personil dalam menggunakan fasilitas sehingga operator mesin dapat bekerja secara optimal dengan aman dan nyaman. d. Menjaga agar mesin selalu dalam kondisi stabil,sehingga dapat mempermudah perencanaan operasi. e. Mengetahui kerusakan sedini mungkin,maka kerusakan yang mendadak dan fatal dapat di hindarkan.
Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah salah satu tindakan perawatan paling dasar yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah mempergunakan mesin,karena hal tersebut dapat mencegah terjadinya kausan dan korosi. Keausan dan korosi adalah faktor utama penyebab kerusakan elemen elemen mesin,oleh karena itu pelumasan yang semestinya dan penggantian serta penambahan secara berkala,memegang peranan utama dalam perawatan kepresisian dan mencegah terjadinya keausan.pelumasan itu sebanding atau sama pentingnya dengan sirkulasi darah pada manusia.
PERAWATAN MEKANIK
2.2 Pentingnya aktivitas pemeliharaan dapat ditinjau dari penilaian beberapa aspek yang mempengaruhi efetivitas kegiatan pemeliharaan Kondisi mesin/fasilitas (EQUIPMENT CONDITION) secara umum. Terhentinya mesin/fasilitas karena kerusakan atau tidak siap pakai (EQUIPMENT DOWN TIME), waktu yang hilang karena mesin tidak dapat digunakan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kegiatan pemeliharaan darurat (EMERGENCY MAN HOURS WORKED). Apakah kerusakan yang terjadi dapat diprediksi sebelumnya.
2.3
Tujuan Dilakukannya Pemeliharaan Terhadap Mesin/Fasilitas Secara Umum Dapat Dikatakan Bahwa Aktifitas Pemeliharaan Mesin Memiliki Beberapa Tujuan Yaitu. Mengurangi terhentinya mesin/fasilitas yang tidak terjadwal (UN-SCHEDULED DOWN TIME). Mengurangi frekuensi terjadinya kerusakan baik yang telah direncanakan maupun yang tidak direncanakan. Meningkatkan utilisasi dan kemampuan penggunaan mesin atau fasilitas. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Meningkatkan efisiensi mesin/fasilitas. Meningkatkan factor keselamatan kerja bagi pengguna maupun lingkungan sekitarnya. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pemeliharaan. Mengurangi biaya pemeliharaan pada tingkat yang optimum. Mengurangi biaya produksi.
2.4
PERAWATAN MEKANIK
Kunci keberhasilan tidak lain juga faktor faktor yang sebaiknya dimiliki oleh bagian perawatan antara lain : 1) Kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar keterampilan memperbaiki mesin 2) Ketersediaan data mesin 3) Kelancaran arus informasi 4) Kejelasan perintah kerja 5) Ketersediaan standar pengerjaan 6) Kemampuan,kemauan membuat rencana perawatan 7) Kedisiplinan personil perawatan 8) Kesadaran masing masing personil perawatan bagi kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
2.5
Breakdown Maintenance
Running Maintenance
Shutdown maintenance
PERAWATAN MEKANIK
1. Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang memang sudah di organisir,dilakukan rencana, pelaksanaannya sesuai jadwal,pengendalian dan pencatatan. 2. Perawatan pencegahan yaitu jeni perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang maksudnya untuk meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin. 3. Perawatan koreksi yaitu jenis perawatan yang dimaksudkan untuk mengembalikan mesin pada standar yang diperlukan.dapat berupa reparasi atau penyetelan bagian bagian mesin. 4. Running Maintenance adalah perawatan yang dilakukan sementara mesin dalam kondisi digunakan. 5. Shutdown maintenance adalah perawatan yang hanya dilakukan bila mesin tersebut sengaja di hentikan 6. Breakdown maintenance adalah pekerjaan perawatan yang hanya dilakukan karena mesin benar benar dimatikan karena rusak,akan tetapi kerusakan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya. 7. Emergency maintenance adalah jenis perawatan bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum di perkirakan sebelumnya.jenis perawatan ini hanya dilakukan apabila mesin sama sekali mati karena ada kerusakan atau ada kelainan dan tidak mungkin dapat terus di operasikan.untuk dapat memperbaikinya maka prinsip kerja dari peralatan yang bersangkutan harus dikuasai.dengan dikuasainya prinsip kerja peralatan tersebut maka diagnosa terhadap kerusakan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
2.6
Siklus Perawatan
Macam perawatan yang di rencanakan menurut jadwal periode perawatan preventiv diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Inspeksi ( I ) 2. Reparasi kecil ( K ) 3. Reparasi Medium ( M ) 4. Bongkar Total ( B )
PERAWATAN MEKANIK
Faktor faktor yang harus di perhatikan dalam mempertimbangkan untuk menetapakan jadwal perawatan mesin adalah sebagai berikut : a. Tingkat kerumitan perawatan b. Jadwal perkiraan waktu produksi c. Tingkat perawatan yang harus dilaksanakan d. Kartu riwayat mesin e. Kemampuan personil pelaksana perawatan mesin
Jadwal perawatan mesin harus dibagi menjadi jadwal perawatan mesin jangka pendek,jangka menengah dan jadwal perawatan mesin jangka panjang.jangka perawatan mesin jangka pendek adalah jadwal perawatan mesin harian yang berupa pelumasan pada waktu mesin akan di pakai dan pelumasan pada waktu mesin selesai di pakai.sedangkan jadwal perawatan mesin sedang adalah perawatan mesin bulanan yang di susun dari jadwal perawatan mesin tahunan yang dalam penyusunannya harus disesuaikan dengan jadwal operasi produksi pada bulan yang bersangkutan,sehingga tidak terjadi bentrokan.jadwal perawatan mesin jangka sedang dapat juga berupa pemeriksaan kualitas dan tingkat pelumasan seluruh mesin yang berupa penambahan,perbaikan dan pemeriksaan tingkat pelumasan dan kebersihan peluncur peluncur.
PERAWATAN MEKANIK
SAFETY RULES
A. Alat Pelindung Diri
Digunakan untuk melindungi tubuh dari benda benda asing yang dapat melukai tubuh saat melakukan praktek.
2. Safety glasses (kaca bening) Melindungi mata dari benda benda asing yang dapat melukai mata/membutahkan mata.
3. Safety shoes Melindungi kaki dari benda benda tajam yang berserakan di lantai,dan melindungi kaki dari kejatuhan benda benda yang berat.
4. APD tambahan tergantung diarea mana kita melakukan perawatan, dapat berupa. Masker Daigunakan untuk melindungi saluran pernapasan.
PERAWATAN MEKANIK
B. Hal hal yang perlu diperhatikan Gunakan semua peralatan safety yang dianjurkan saat melekukan perbaikan. Bersihkan benda benda yang berserakan di sekitar area kerja terlebih dahulu. Lakukan setiap proses berdasarkan instruksi kerja yang ada (Inspeksi,reparasi kecil,reparasi medium,dan Over haul) Pastikan peralatan yang digunakan dalam kondisi aman dan baik. Gunakan semua peralatan sesuai dengan fungsinya. Pastikan semua peralatan dan mesin terangkai dengan baik sebelum uji jalan dilakukan.
C. Potensi bahaya 1. Tangan tergores saat melakukan perawatan. 2. Terpeleset akibat menginjak benda benda yang berserakan di lantai. 3. Tangan terjepit
PERAWATAN MEKANIK
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Tahunan Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Bulanan Penyerahan Jadwal Pemeliharaan Mesin / Fasilitas Bulanan ke Unit Terkait Pemeriksaan Kondisi Pemakaian Mesin / Fasilitas
Tidak
Keputusanan
Ya
Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perbaikann Mesin / Fasilitas Terencana Serah Terima Mesin / Fasilitas ke Unit Terkait
Tidak Tidak
Keputusan Membuat Laporan Pelaksanaan Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin / Fasilitas Dokumentasi Mesin Fasilitas tidak Layak Pakai
Selesai
PERAWATAN MEKANIK
Flow pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas terencana.
1. Mulai (persiapan) PPF mendata semua mesin/fasilitas perusahaan maupun institusi baik itu mesin fix maupun mesin portable untuk dibuatkan jadwal pemeliharaanya. 2. Jadwal pemeliharan mesin/fasilitas tahunan, D.3.03.002. dibuat berdasarkan hasil data seluruh mesin yang ada dalam MASTER PLAN PREVENTIV D.3.03.001. 3. Jadwal pemeliharaan mesin/fasilitas bulanan, D.3.03.003. Dibuat berdasarkan master jadwal preventiv tahunan, tiap bulannya dilakukan pendataan untuk unit yang terjadwal di bulan tersebut. 4. Penyerahan jadwal pemeliharaan mesin/fasilitas bulanan ke unit terkait. Setelah PPF membuat jadwal bulanan, jadwal tersebut akan diserahkan ke teknisi untuk dieksekusi jam kerjanya masing-masing. 5. Pemeriksaan kondisi mesin/fasilitas. Teknisi melakukan pengecekan terhadap mesin dan memastikan agar mesin dapat beroperasi dengan baik. 6. Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas terencana. Teknisi melakukan pemeliharaan/perawatan sesuai jadwal yang ada dan tidak boleh ada yang terlewatkan walaupun 1 unit saja. 7. Serah terima mesin/fasilitas ke unit terkait. F0RM F.3.03.049 teknisi melakukan serah terima jika unit yang terkait telah dilakukan perawatan berdasarkan jadwalnya, jika mesin (tidak) diterima karena kerusakan atau sebagian part mesin masih kurang maka akan dilakukan kembali perawatan dan perbaikan mesin. 8. Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas. FORM F.3.03.049. Guna mamenuhi persyaratan bahwa mesin/fasilitas telah dilakukan pemeliharaan dan perbaikan. 9. Dokumentasi. Menyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuannya suatu saat nanti data digunakan kembali. 10. Selesai.
10
PERAWATAN MEKANIK
3.2 Diagram Pemelharaan dan Perbaikan Mesin/ Fasilitas Tidak Terencana
Mulai
Keputusan
Keputusan
Keputusan
Keputusan
Dokumentasi
Selesai
11
PERAWATAN MEKANIK
Flow pemeliharaan dan perbaiakan mesin/fasilitas tidak terencana. 1. Mulai(persiapan) PPF menyediakan FORM EMERGENCY (F.3.03.001) yang diambil dibengkel/ kantor PPF. Form ini berguna untuk permintaan perbaikan mesin/fasilitas tiba-tiba dibengkel. 2. Selanjutnya PPF memeriksa kelengkapan form yang telah diisi baik kelengkapan data dan rincian kerusakan. Jika PPF menolak (tidak) akibat pengisian form belum sempurna maka akan dikembalikan untuk dilengkapi, tetapi jika form telah lengkap maka PPF akan menerima (Ya). 3. Berikutnya PPF melakukan pemeriksaan ketersedian pelaksana, PPF melihat teknisi yang mungkin memiliki waktu lebih untuk menangani mesin yang terkait (emergency), jika diterima (ya) maka mesin akan dilakukan perbaikan namun jika (tidak) akan dilakukan lagi pada teknisi yang ada. 4. Periksa kemampuan mesin/fasilitas untuk diperbaiki, dalam hal ini jika mesin mengalami kerusakan mesin namun masih bisa beroperasi selama itu tidak membahayakan operator maka perbaikan akan dilakukan menunggu jadwal perawatan mesin tersebut tetapi jika mesin benar-benar tidak dapat beroperasi maka teknisi berhak menentukan waktu perbaikan secepatnya, tanpa harus menunggu jadwal Preventifnya. 5. Pelaksanaan perbaikan mesin/fasilatas. Melakuakan perbaikan terhadap mesin yang mengalami kerusakan hingga dapat digunakan kembali. 6. Serah terima mesin/fasilitas ke unit kerja. Setelah perbaikan selesai maka teknisi melakukan serah terima tanda bahwa perbaikan telah dilakukan berupa FORM SERAH TERIMA (F.3.03.001). Jika ini diterima (ya) maka teknisi akan membuat laporanya. Jika tidak maka akan dilakukan kembali proses perbaikan mesin/fasilitas. 7. Membuat laporan pelaksana pemeliharaan dan perbaikan mesin/fasilitas. FORM laporan perbaikan mesin/fasilitas (F.3.03.049). 8. Dokumentasi. Menyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuanya suatu saat nanti data bisa digunakan kembali. 9. Selesai.
12
PERAWATAN MEKANIK
3.3 Diagram Pelaksanaan Work Order Internal dan Externa
Mulai Permintaan Pengerjaan Work Order (WO)
Keputusan
Ya
Keputusan
Ya
Keputusan
Ya
Keputusan
Ya
PERAWATAN MEKANIK
Pelaksanaan work order internal dan external. 1. Mulai (persiapan) 2. Permintaan pengerjaan work order (WO). PPF menyediakan form permintaan pengerjaan pada unit. 3. Pemeriksaan kelengkapan data dan pengisian form. PPF mengecek kelengkapan data dan kelengkpan pengisian form. 4. Pemeriksaan kelayakan pelaksanaan work order. PPF memeriksa pelaksanaan work order. 5. Penjadwalan dan estimasi waktu pelaksanaan. Planer PPF membuatkan jadwal pelaksaana jadwal dan mengestimasi waktu pelaksanaan. 6. Penentuan pelaksanaan. Proses untuk menentukan pelaksanaan pengerjaan work order. 7. Pengerjaan work order. Teknisi PPF melakukan pengerjaan berdasarkan data yang diterima sebelumnya tentang unit yang terkait. 8. Pemeriksaan kualitas. Proses pemeriksaan hasil pengerjaan work order apakah sudah sesuai atau belum sesuai. 9. Serah terima pengerjaan order. Teknisi melakukan serah terima jika proses pengerjaan work order telah selesai dilakukan. 10. Membuat laporan pelaksanaan guna memenuhi persyaratan bahwa mesin/fasilitas telah dilakukan pengerjaan WO. 11. Dokumentasi. Meyimpan/mengumpulkan semua berkas berupa form-form selama perbaikan dilakukan, untuk disimpan dalam 1 file dokumen, tujuannya suatu saat nanti data bisa digunakan kembali. 12. Selesai.
14
PERAWATAN MEKANIK
3.4 Hasil praktik selama seminggu Senin,01 / Oktober / 2012 Proses Pelaksanaan Kerja PM Nama Mesin JenisPerawatan Lokasi Persiapan : 1. Alat Pelindung Diri Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat melukai badan. Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai mata atau berakibat fatal (buta). Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda yang tajam yang ada dilantai. 2. Instruksi Kerja (IK) Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002) 3. Peralatan yang Digunakan Obeng (+/-) Kunci Kait / kunci Y Palu karet Allen Key Contact Cleaner Dll : Mesin Gerinda Tangan (Makita HG46) : Inspeksi (I) : TSP
15
PERAWATAN MEKANIK
4. Proses Pelaksanaan Praktek Mesin gerinda Tangan No Kegiatan Gambar Peralatan Ket
Ok
Obeng -/+
Ok
Kunci L
Ok
16
PERAWATAN MEKANIK
Obeng -
Ok
Obeng -/+
Ok
Majun
Ok
5. Analisis dan Kesimpulan Sebelum melakukan inspeksi, pastikan terlebih dahulu untuk memeriksa kondisi fisik peralatan tersebut. Berikan greas pada roda gigi mesin apabila greas tersebut kurang. Ganti brush carbon jika sudah tidak baik.
17
PERAWATAN MEKANIK
Selasa,02/Oktober /2012
Proses Pelaksanaan Kerja PM Nama Mesin Jenis Perawatan Lokasi Persiapan 1. Alat Pelindung Diri Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat melukai badan. Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai mata atau berakibat fatal (buta). Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda yang tajam yang ada dilantai. 2. Instruksi Kerja (IK) Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002) 3. Peralatan yang Digunakan Kunci Kait / Kunci y Obeng (+/-) Contack cleaner Dll : Mesin Gerinda Potong (Makita COG 06) : Inspeksi (I) : TSE
18
PERAWATAN MEKANIK
4. Proses Pelaksanaan Praktek Mesin Gerinda Potong No Kegiatan Gambar Peralatan Ket
Ok
Memastikan susunan / 2 rangkaian mesin agar tidak terjadi kesalahan saat assembly _ Ok
Obeng -
Ok
Ok
Ok
19
PERAWATAN MEKANIK
Ok
Majun
Ok
Test akhir
Ok
5. Analisa dan kesimpulan Pastikan bahwa pencekam dan pelindung roda gerinda benar-benar dalam keadaan baik dan siap pakai.
20
PERAWATAN MEKANIK
Rabu, 03/Oktober/ 2012 Proses Pelaksanaan Kerja PM Nama Mesin JenisPerawatan Lokasi A. Persiapan 1. Alat Pelindung Diri Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat melukai badan. Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai mata atau berakibat fatal (buta). Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda yang tajam yang ada dilantai. 2. Instruksi Kerja (IK) Intruksi kerja yang digunakan (3.03.003) 3. Peralatan yang Digunakan Wrench Combination Universal Key Palu Plastik Contact Cleaner Monting bearing Dll : Mesin Gerinda Pedestal : Emergency maintenance : Bengkel A
21
PERAWATAN MEKANIK
4. Proses Pelaksanaan Praktek Mesin Gerinda Pedestal No Kegiatan Gambar Peralatan Ket
Contact Cleaner
Ok
Ok
Wrench combination
Ok
22
PERAWATAN MEKANIK
Obeng +
Ok
Allen key
Ok
5. Analisa dan kesimpulan Pada saat pemasangan bearing gunakan monting bearing yang sesuai dan pukul secara perlahan. Dan pastikan selalu memasang o-ring pada rumah bearing. Berikan pelumas pada saat memasang bearing.
23
PERAWATAN MEKANIK
Kamis, 04/Oktober/ 2012 Proses Pelaksanaan Kerja PM Nama Mesin JenisPerawatan Lokasi Persiapan 1. Alat Pelindung Diri Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat melukai badan. Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai mata atau berakibat fatal (buta). Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda yang tajam yang ada dilantai. : Mesin las AC-DC : Reparasi Medium : Bengkel Produksi
2. Instruksi Kerja (IK) Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002) 3. Peralatan yang Digunakan Wrench Combination Allen key Kunci soket Contact Cleaner Obeng (+/-)
24
PERAWATAN MEKANIK
4. Proses Pelaksanaan Praktek Mesin Las AC-DC No Kegiatan Gambar Peralatan Contact 1 Membersihkan seluruh bagian mesin Cleaner, majun, compresor Ok Ket
Wrench combination
Ok
Majun
Ok
Obeng (+/-)
Ok
Ok
Allen key
Ok
25
PERAWATAN MEKANIK
Pastikan tidak ada kabel 7 yang lepas pada bagian dalam mesin Ok
elektroda
Ok
5. Analisa dan kesimpulan Pada mesin las ini, handle elektroda diganti dengan yang baru. Dan pada saat pemasangan handle yang baru tersebut, pastikan baut pengencangnya kuat karena apabila longgar dapat menyebabkannya terbakar. Dan Sebelum menutup cover mesin, pastika semua kabel-kabel dalam keadaan baik.
26
PERAWATAN MEKANIK
Jumat, 05/Oktober/ 2012 Proses Pelaksanaan Kerja PM Nama Mesin JenisPerawatan Lokasi Persiapan 1. Alat Pelindung Diri Pakaian Praktek : melindungi bagian tubuh dari benda-benda asing yang dapat melukai badan. Kacamata Safety : melindungi mata dari benda-benda asing yang dapat melukai mata atau berakibat fatal (buta). Sepatu Safety : melindungi kaki dari benda-benda yang berserakan/benda-benda yang tajam yang ada dilantai. : AC (Air Conditioner) : Inspeksi Dan Overhaol : Bengkel PM
2. Instruksi Kerja (IK) Intruksi kerja yang digunakan (3.03.002) 3. Peralatan yang Digunakan Wrench Combination Allen key Kunci soket Contact Cleanen Obeng (+/-) Kain lap kering
27
PERAWATAN MEKANIK
4. Proses Pelaksanaan Praktek Jenis Perawatan Inspeksi No Kegiatan Gambar Peralatan Ket
Ok
Ok
Lakukan pengecekan dan pengukuran temperature udara yang masuk dan keluar 3 bagian indoor, tekanan refrigerant, besarnya arus pada compressor, fan, remote control, putaran kipas outdoor, dan putaran blower indoor. Catat hasil pengukuran dan pengecekan point diatas, sebagai pembanding kondisi 4 sebelum dan sesudah perbaikan Ok Ok
28
PERAWATAN MEKANIK
Jenis Perawatan Overhaol No Kegiatan Gambar Peralatan Ket
Ok
Ok
Semprot drainase dan lubang pembuangan air di 4 indoor agar kotoran terbuang melalui pipa pembuangan Ok
Obeng +/-
Ok
29
PERAWATAN MEKANIK
Pastikan semua bagian indoor terpasang 6 sempurna dan benarbenar dalam keadaan kering -
Ok
Ok
10
Obeng +/-
Ok
30
PERAWATAN MEKANIK
Pastikan kembali, apakah bagian indoor dan 12 outdoor AC sudah terpasang dengan sempurna atau belum Ok
13
Ok
Colokkan stop contact 14 aliran listrik yang menghubungkan ke AC. Kemudian nyalakan AC Ok
15
Ok
31
PERAWATAN MEKANIK
16
Ok
17
Obeng tespen
18
Ok
19
32
PERAWATAN MEKANIK
20
Ok
21
Form
Ok
5. Hal-hal penyebab dasar kerusakan AC Kompresor rusak Penyebabnya : - Habis Gas (bocor) -Penggunaan berlebihan (Non Stop) -Penyetelan remote yang salah Kurang dingin Penyebabnya : -Kondensor kotor -Evaporator kotor -Kurang gas (bocor tabung) -Penggunaan remote yang salah
6. Analisis dan kesimpulan Perawatan dilakukan secara rutin (setiap 3 bulan) dan jenis perawatan yang dilakukan pada AC yaitu inspeksi dan overhaul pada indoor maupun outdoor. Penggunaa AC digunakan sesuai kebutuhan (10 jam/ hari) agar AC tidak mudah rusak dan hemat listrik.
33
PERAWATAN MEKANIK
Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan - Kurang memahami tentang jenis perawatan yang dilakukan - kurang mengetahui langkah-langkah perawatan yang akan dilakukan
2. Solusi Tanyakan pada instruktur yang bertanggung jawab atau pada teknisi Baca instruksi kerja perawatan mesin sesuai jenis mesinnya dan jenis perawatannya dan tanyakan pada teknisi yang bekerja bersama pada saat praktek tentang langkah-langkah yang akan dilakukan. Lakukan komunikasi rutin pada karyawan.
34
PERAWATAN MEKANIK
BAB IV PENUTUP
4.1
KESIMPULAN Berdasarkan hasil praktikum yang telah di lakukan oleh penulis selama kurang lebih sepekan,maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu : Perawatan / pemeliharaa mesin atau fasilitas adalah suatu kombinasi dari semua tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan maupun fasilitas pada kondisi yang dapat diterima. Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah salah satu tindakan perawatan paling dasar yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah mempergunakan mesin,karena hal tersebut dapat mencegah terjadinya keausan dan korosi. Emergency Maintenance merupakan jenis perawatan yang hanya dilakukan apabila mesin sama sekali mati karena ada kerusakan atau ada kelainan dan tidak mungkin dapat di operasikan.untuk dapat memperbaikinya maka prinsip kerja dari peralatan yang bersangkutan harus dapat di kuasai,dengan dikuasainya prinsip kerja peralatan tersebut maka diagnosa terhadap kerusakan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Jenis perawatan yang direncanakan menurut jadwal periode perawatan preventiv diklasifikasikan kedalam empat ( 4 ) golongan yakni, Inspeksi ( I ),Reparasi Kecil ( K ),Reparasi Medium ( M ),Bongkar Total ( B ). Faktorfaktor penentu keberhasilan perawatan terdiri dari beberapa bagian
yakni,kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar keterampilan memperbaiki mesin,ketersediaan data mesin,kelancaran arus informasi,ketersediaan standar pengerjaan,kemampuan dan kemauan masing membuat masing rencana bagi
perawatan,kedisiplinan
personil,kesadaran
personil
35
PERAWATAN MEKANIK
4.2 SARAN
Kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa untuk melakukan praktek sangat bagus dan kalau bisa hal ini lebih ditingkatkan lagi, karena dengan cara seperti ini mahasiswa dapat berperan aktif dalam melakukan suatu proses maintenance yang dilakukan, dan secara tidak langsung mahasiswa akan berusaha dengan sendirinya untuk mencari ilmu dari para mechanic yang mendampinginya saat melakukan praktek. Motifasi yang diberikan oleh instruktur sebelum memulai suatu praktikum sangat bagus, karena dengan hal yang demikian akan menimbulkan motivasi yang tinggi dalam diri mahasiswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Keramahan yang ditunjukkan oleh para mechanic yang mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan praktik sangat bagus dan kalau bisa ini dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi.
36
PERAWATAN MEKANIK
DAFTAR PUSTAKA
ISTC,ATS (Akademi Teknik Soroako ), Manajemen Pemeliharaan Mesin.,Bandung.1991 Kegiatan setiap hari
37