PROGRAM STUDI
TRIBOLOGI DAN
PELUMASAN
DOSEN PENGAMPU
SIDIK SUSILO
PENDAHULUAN
Pokok Bahasan:
• Teori gesekan, Jenis gesekan, Kekasaran permukaan dan
Pengukurannya, keausan, Pencegahan keausan, Teknik finishing
permukaan material.
• Pelumasan, Persamaan Reynold, Faktor yang mempengaruhi pelumasan
komponen mesin, Jenis pelumas, dan Pemilihan jenis pelumas.
Mengaplikasikan konsep
Mengetahui berbagai aspek Analisis tribologi dalam perancangan
dalam tribologi Dasar teknik, manufacturing dan
maintenance.
Referensi
• ASM Metal Handbook, 1975, Analysis and Prevention, Vol. 10.
• ASM Metals Handbook, Vol 18, Friction, Lubrication, Wear Technology.
• B. Bhushan, 2001, Modern Tribology Handbook, Principles of Tribology, CRC Press
• I.M.Hutchings, 1995, Tribology: Friction and Wear of Engineering Materials, Arnold,
London.
• M.J.Neale, 2001, Lubrication and Reliability Handbook, Butterworth Heinemann
• Moore, Principles and Application of Tribology, Pergamon Perss, 1975.
• T.A. Stolarski, 2000, Tribology in Machine Design, Butterworth-Heinemann.
PROGRAM STUDI
TRIBOLOGI DAN
PEUMASAN
DOSEN PENGAMPU
SIDIK SUSILO
Tribologi
• Tribologi berasal dari kata tribos (bahasa Yunani yang berarti rubbing,
dan logy atau logia artinya studi.
• Tribologi adalah studi tentang interaksi atau rubbing dari permukaan yang
saling bergerak relative
• Perumusan pertama hukum tribologi baru mengemuka pada abad ke-15,
pada saat itu insyinyur yang bernama Leonardo da Vinci (1452-1519),
menemukan bahwa gaya friksi sebanding dengan gaya normal.
• Terminologi tribologi diperkenalkan baru sekitar tahun 1966 sebagai
ilmu sains tentang friksi (friction), keausan (wear), pelumasan
(lubrication) dan sudah digunakan secara global untuk menggambarkan
aktifitas yang jangkauannya luas.
• Friksi besar (high friction) dibutuhkan untuk bekerjanya mur dan baut, klip kertas,
penjepit (tang catut), sol sepatu, alat pemegang dan lainnya. Gaya friksi dibutuhkan
pada saat kita jalan agar tidak terpeleset.
• Friksi kecil (low friction), dikehendaki untuk benda yang bergerak seperti mesin
tenaga (engine), ski, elemen arloji/jam dll.
• Friksi konstan (constant friction) yaitu untuk rem, dan kopling agar geakkan tidak
tersendat sendat.
FS . N
F
fs
Load
Corrosive wear
Corrosive wear bersifat menghancurkan dan terjadi kapan
saja akibat dari proses kimiawi akibat dari gas maupun
cairan yang menyerang suatu permukaan benda.
Oil film
Load
Load
Load