Anda di halaman 1dari 5

Nomor SOP 06/POLINEMA/HEAT EXCHANGER

Tanggal Pembuatan 15 Desember 2018


Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh

BENGKEL TEKNIK MESIN


PERAWATAN MESIN INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jl. Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kec.


Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141

Standar Operasional Prosedur


PRAKTIKUM PEMBONGKARAN, PERAKITAN DAN PENGAMBILAN DATA
HEAT EXCHANGER
JANGAN gunakan mesin atau perlengkapan
kecuali telah menerima instruksi serta telah diijinkan

ALAT PELINDUNG DIRI


Gunakan Kacamata safety Untuk rambut yang panjang Pastikan seluruh material
saat praktek. gunakan pengikat rambut. yang mudah terbakar sudah
tersimpan dengan aman.
Gunakan sepatu safety saat Gunakan jas lab saat jangan gunakan cincin atau
praktek. memasuki ruangan praktek perhiasan lainnya.
mesin

TUJUAN
- Untuk memahami Standar Operasional 3. Shell and Tube
Prosedur praktikum pengambilan data Heat Berfungsi sebagai tempat keluar masuk fluida
Exchanger dan juga ruang bakar.
- Untuk mengurangi resiko kesalahan pada saat
praktikum 4. Pompa
- Untuk memahami proses praktikum secara Berfungsi untuk memindahkan cairan dari
terstruktur dan sistematis suatu tempat ke tempat lain atau dari dataran
- Untuk mengurangi potensi bahaya pada saat rendah ke dataran tinggi.
praktikum
5. Pressure Gauge
Berfungsi sebagai pembaca tekanan yang
PENANGGUNG JAWAB terjadi didalam Shell and Tube pada bagian
Pembuat SOP : inlet maupun outlet.
Diky Alfiyo Imam Ari W
6. Kerangka
 Dosen Pembimbing : Berfungsi sebagai dudukan atau tempat
Bpk. Fauzan Baananto dirangkainya seluruh komponen heat
exchanger.
Penjaga Tool Store :
Bpk. Eko 7. Bak Penampung
berfungsi untuk menampung fluida air sebagai
KOMPONEN TURBIN AIR media kerja ataupun bantu.
1. Heater
Berfungsi untuk memanaskan fluida kerja 8. Panel Listrik Heater dan Pompa
untuk selanjutnya diteruskan ke saluran pipa. Berfungsi sebagai switch on/off pada pompa
dan heater.
2. Pipa Fluida
Berfungsi Untuk sebagai media penghantar
fluida yang akan diproses
9. Gasket
Berfungsi sebagai komponen bantalan antara 5. Kunci L
pipa satu dan yang lain agar fluida yang
bekerja nanti tidak keluar atau bocor

CARA KERJA HEAT EXCHANGER


Heat Exchanger yaitu menukarkan panas
antara dua fluida atau lebih dengan melewati dua
bidang batas, bidang batas pada heat exchanger
adalah dinding pipa yang terbuat dari berbagai
jenis logam, pada heat exchanger ini terdapat dua
pipa konsentris, yaitu shell (pipa yang berada
diluar) dan tube (pipa yang berada didalam). 6. Kunci Inggris
Prinsip kerjanya yaitu fluida kerja yang
mengalir melalui pipa saluran akan dipanaskan
pada heater kemudian diteruskan ke dalam tube
yang berada di dalam shell, pada saat bersamaan
aliran fluida bantu juga akan mengalir melalui
saluran pipa lain dan diteruskan atau berada 7. Sikat Baja
didalam shell yang nantinya menjadi media
pendingin dari fluida kerja, didalam shell and tube
inilah terjadi proses pertukaran panas, sehingga
fluida kerja yang keluar akan mencapai
termperature yang diinginkan.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


1. Kunci pas satu set

8. Pompa Stream

2. Obeng (min dan plus)

ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3)
Untuk mencegah dan mengurangi resiko
kecelakaan kerja yang dapat kita lakukan ialah
memahami dan mematuhi aturan yang berlaku dalam
prosedur k3, alat keselamatan yang digunakan antara
lain :
3. Kunci Pipa 1. Sepatu safety
Berfungsi agar terhindar dari bahaya
licin, aliran listrik yang tak terduga sehingga
praktisi tetap aman.

2. Pakaian praktek kerja lapangan


Berfungsi agar terhindar dari bahaya
listrik maupun putaran tinggi pada sudu
apabila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

3. Sarung Tangan
Berfungsi agar tangan terhindar dari
4. Gasket Punch dan Palu Besi bahaya benda tajam dan licin

PROSEDUR PEMBONGKARAN,
PEMASANGAN DAN PENGAMBILAN DATA
1. Persiapkan alat yang akan di gunakan untuk
melakukan praktikum Heat Exchanger
2. Lepas baut yang mengikat gasket pada menggunakan 3 variasi bukaan yaitu 90°, 45°,
saluran pipa tube outlet menggunakan kunci dan 0°
pas 24. Pengambilan data ke dua dengan menyalakan
3. Lepas pipa tube outlet dan tempatkan pada heater dan temperatur menunjukan sebesar
permukaan yang aman 50°C, dengan 3 variasi bukaan valve inlet
4. Lepas sambungan pipa tube inlet yang yaitu 90°, 45°, dan 0°.
terhubung pada heater dengan pipa yang 25. Catat hasil pengambilan data pada buku
tersambung ke valve menggunakan kunci 26. Selesai.
pipa.
5. Lepas baut yang mengikat gasket pada
saluran pipa tube inlet yang terhubung dengan CARA PERAWATAN HEAT EXCHANGER
heater menggunakan kunci pas. Bulanan & Tahunan :
6. Tempatkan pipa yang tehubung ke heater - Melakukan pemebersihan dan pengecekan
pada permukaan yang aman yang nantinya berkala pada pada pipa saluran fluida, untuk
akan dilakukan pengecekan dan menghindari pengendapan dan penyumbatan
pembersihan. yang diakibatkan oleh kotoran atau karat.
7. Lepas baut pengikat antara tutup heater dan - Melakukan pengecekan pada komponen
heater menggunakan kunci pas. seperti pompa, heater dan panel-panel
8. Cek keadaan heater, lakukan pmbersihan dan apabila terjadi ketidakfungsian komponen
pengecekan sambungan kabel listrik, lakukan segera perbaiki.
penggantian bila terdapat kerusakan. - Melakukan pengecekan pada saluran pipa
9. Lepas semua pressure gauge yang berada terutama pada bagian gasket, segera ganti
pada luar shell menggunakan kunci pas gasket apabila terjadi kebocoran.
10. Lepas semua baut yang mengikat antara head
shell dengan shell menggunakan kunci L dan
kunci pas. TABEL TERMODINAMIKA TEKANAN
11. Angkat head shell dan tempatkan pada bidang
datar agar mempermudah dalam pembersihan
dan perawatan.
12. Siapkan pompa stream untuk membersihkan
tube dan shell dari kotoran, lakukan
pembersihan dengan menyemprot air ke
lubang-lubang tube satu persatu, untuk bagian
shell dalam sikat kerak yang menempel
menggunakan sikat baja.
13. Lakukan penggantian pada setiap gasket
yang ada, cek apabila terjadi ketidaksuaian
dan gaanti bila gasket sudah tidak layak
pakai.
14. Pasang kembali head shell dangan shell,
pasang gasket untuk sekat, kencangkan baut
pengikat antara komponen tersebut
menggunakan kunci pas dan kunci L.
15. Pasang kembali tutup heater dengan heater,
kencangkan baut pengikat menggunakan
kunci pas.
16. Pasang kembali pipa tube inlet yang
terhubung pada heater hubungkan pipa
dengan shell jangan lupa pasang gasket untuk
sekatnya, kencangkan baut dengan kunci pas. (sumber : google.com)
17. Hubungkan kembali pipa valve dengan pipa
shell inslet yang terhubung ke heater, dengan
menggunakan kunci pipa.
18. Pasang kembali pipa shell outlet ke shell,
jangan lupa pasang gasket untuk sekat,
kencangkan baut pengikat menggunakan
kunci pas.
19. Pasang semua pressure gauge pada shell
menggunakan kunci pas.
20. Persiapan pengambilan data pada heat
exchanger
21. Isi air pada bak air yang berada di bawah
rangka.
22. Nyalakan ke dua pompa yang terpasang
23. Pengambilan data pertama tanpa menyalakan
heater sehingga temperatur pada suhu
ruangan, untuk bukaan valve pipa inlet
TABEL DATA DAN PERHITUNGAN HASIL pendamping bila ada kerusakan peralatan atau
mesin.
 Dengan menggunakan rumus interpolasi  Waspada terhadap temperature yang terlampau
yaitu tinggi.

y = y1 + ((x-x1)/(x2-x1)) x (y2-y1)
 Waspada terhadap bahaya licin akibat air yang
tercecer.
 Waspada terhadap bahaya ledakan.

KOMPONEN TURBIN

(instalasi dan rangkaian Heat Exchanger)

LAMPIRAN GAMBAR :

(Penggantian Gasket)

KESIMPULAN
Semakin cepat Vn, maka efisiensi yang
dihasilkan akan semakin rendah, tetapi pada
perbandingan poin 1 dan 2 Vs/Vn perbandingannya
terlalu jauh dimana pada poin 1 Vs/Vn nya 0,86 dan
pada poin 2 Vs/Vn nya 0.56 (Pembersihan kerak pada Shell and Tube)

POTENSI BAHAYA
 Bahaya Tegangan listrik.
 Bahaya Temperature tinggi.
 Bahaya Licin.
 Bahaya Benda tajam.
 Bahaya Ledakan.

PERINGATAN
 Jangan gunakan perlengkapan yang rusak atau
tidak safety. Segera laporkan kepada dosen
(Lubang Shell yang berada didalam Tube) (Pipa saluran fluida Kerja
.

(Pemasangan kembali Shell and Tube) (Pressure Gauge)

(Gasket)
(Heater)

(Pembongkaran Shell and Tube)

Anda mungkin juga menyukai