Anda di halaman 1dari 17

Alat ukur aliran fluida flow

nozzle

Nama : Estu Tyastomo


Nim : 08210026
Sensor Aliran Fluida

Pengukuran aliran mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot
mengatur jumlah fluida yang mengalir. Dalam pengukuran fluida
perlu ditentukan besaran dan vektor kecepatan aliran pada suatu
titik dalam fluida dan bagaimana fluida tersebut berubah dari titik
ke titik.
Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak
digunakan diantaranya alat ukur lainnya adalah
alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini
dikarenakan oleh konstruksinya yang sederhana
dan pemasangannya yang mudah
Jenis Alat Ukur Aliran Fluida
Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak
digunakan diantaranya alat ukur lainnya adalah
alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini
dikarenakan oleh konstruksinya yang sederhana
dan pemasangannya yang mudah. Alat ukur
aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu :
1.Venturi meter
2. Nozzle
3. Pitot tubes
4. Flat orifice
Flow Nozzle
Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang
kecil. Karena flow nozzle mempunyai lubang lebih besar
dan kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice
sehinga flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi
pada temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel.
Flow nozzle ini merupakan alat primer dari
pengukuran aliran yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanannya. Sedangkan alat
untuk menunjukkan besaran aliran fluida yang
diukur atau alat sekundernya adalah berupa
manometer
Prinsip kerja dari flow nozzle adalah bila aliran fluida yang mengalir melalui alat ukur ini mengalir, maka
akan terjadi perbedaan tekanan sebelum sesudah alat ini. Beda tekanan menjadi besar bila laju aliran
yang diberikan kepada alat ini bertambah
P1 P2

P1 > P 2

Aliran
fluida

flow nozzle

Flow Nozzle menggunakan sebuah corong


yang diletakkan diantara sambungan pipa
sensor tekanan P1 dibagian inlet dan P2
dibagian outlet. Tekanan P2 lebih kecil
dibandingkan P1
Cara kerja flow nozzle
-Cairan atau fluida akan masuk ke penampang minimum nozzle atau throat
-Sebelum memasuki nozzle, tekanan fluida dalam pipa adalah p1.
Ketika cairan memasuki nozzle, cairan akan bertemu karena tekanannya
terus berkurang hingga mencapai area penampang minimum(throat),
tekanan -minimum p2 pada penampang minimum nozzle (throat) bertahan
dalam cairan untuk waktu yang sebentar setelah keluar di Hilir nozzle
(downstream).

-Sensor tekanan diferensial yang terpasang di antara


poin 1 dan 2 akan mencatat perbedaan tekanan (p1-
p2) antara dua titik yang menjadi indikasi laju aliran
fluida melalui pipa ketika dikalibrasi
Pada flow nozzle kecepatan bertambah dan
tekanan semakin berkurang seperti dalam venturi
meter. Dan aliran fluida akan keluar secara bebas
setelah melewati lubang flow nozzle sama seperti
pada plat orifice.
Sensor jenis ini memiliki keunggulan dibanding venturi dan
orifice plate yaitu:

1. Masih dapat melewatkan padatan


2. Kapasitas aliran cukup besar
3. Mudah dalam pemasangan
4. Tahan terhadap gesekan fluida
5. Beda tekanan yang diperoleh lebih besar daripada
pipa venturi
6. Hasil beda tekanan cukup baik karena aliran masih laminer
Kelemahan dari flow nozzle

- Harganya yang cukup mahal


dibanding
alat ukur aliran yang lain
- Penggunannya yang terbatas pada
ukuran pipa tertentu
Flow nozzle dibuat dengan berbagai konfigurasi,tetapi yang paling umum digunakan adalah flow nozzle tipe flange

flange type flow nozzle


Jenis-jenis flow nozzle yang lain
Penerapan Alat Ukur flow nozzle
•Flow nozzle bisanya digunakan pada pipa instalasi
pertambangan dan gas

•Flow nozzle juga digunakan untuk suplai pada sistem ketel uap
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai