Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AZAS TEKNIK KIMIA II: PERTEMUAN 27 MEI 2020

MEMBUAT CONTOH SOAL APLIKASI ANALISA DIMENSI

Kelas : B (Kelas Rabu)


Kelompok : 5
Nama/NIM :
1. Amalia Rizqi Ramadhani 21030118130131
2. Ilham Lahiriyah 21030118130137
3. Ihzani Yulistra Yasmin 21030118130163
4. Muhammad Sawaldi Putra 21030118130167
5. Elina Sabella Ambari 21030118130173
6. Muhammad Rizky Makarim 21030118130179
7. Stanislaus Christo Petra Nugraha 21030118130183
8. Risya Ulayya Maghfira 21030118130195

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
Pompa Sentrifugal

Sebuah pompa sentrifugal digunakan untuk menaikan tekanan propilen dari dalam
tangki. Sistem pada pompa sentrifugal memiliki similaritas geometris dimana
diameter impeller model adalah 10 cm dan debitnya adalah 6 m3/menit. Kecepatan
putaran pada model 150 rad/min dan kecepatan putaran pada prototype yaitu 20
rad/min. Jika diketahui KP sebesar 25. Hitung diameter dan efisiensi prototype!

Diketahui :
 Dm = 10 cm = 0,1 m
 nm = 150 rad/min
 Qm = 6 m3/min
 np = 20 rad/min
 KP = 25

Ditanya :
a. Dp
b. 𝜂𝑝

Jawab :
Pompa sentrifugal P = f(Q, n, D, ρ)
Dengan analisa dimensi dihasilkan persamaan:

𝑃 𝑄
= 𝑓 ( )
𝜌𝑛2 𝐷2 𝑛𝐷3
a. Dp
P𝑚
Kp =
P𝑝
Sehingga diameter prototype:
P P
( 2 2
) = ( 2 2)
𝜌𝑛 𝐷 𝑚 𝜌𝑛 𝐷 𝑝
𝑃 𝑃
( 2 2
) = ( 2 2)
𝜌𝑛 𝐷 𝑚 𝜌𝑛 𝐷 𝑝

P𝑚 P𝑝
=
(150 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑖𝑛)2 × (10 𝑐𝑚)2 (20 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑖𝑛)2 × D𝑝 2

P𝑚 (150 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑖𝑛)2 × (10 𝑐𝑚)2


=
P𝑝 (20 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑖𝑛)2 × D𝑝 2
2250000 𝑐𝑚2
25 =
400 × D𝑝 2
2250000
D𝑝 2 =
400 × 25
D𝑝 = √225 𝑐𝑚2
D𝑝 = 15 𝑐𝑚

b. 𝜂𝑝

Perhitungan efisiensi

𝑄
𝜂 = 𝑓( )
𝑛𝐷3

Efisiensi model = efisiensi prototype

𝑄 𝑄
( 3) = ( 3)
𝑛𝐷 𝑚 𝑛𝐷 𝑝

Sehingga efisiensi prototype:

𝑄
𝜂 = ( 3)
𝑛𝐷 𝑚

6 𝑚3 /𝑚𝑖𝑛
𝜂=( )
150 𝑟𝑎𝑑/𝑚𝑖𝑛 × (0,1 𝑚)3

𝜂 = 40
Kompresor Sentrifugal

Suatu model kompresor sentrifugal dengan diameter rotor sebesar 50 cm,


digunakan untuk mengkompresi 20 kg udara permenit dengan tekanan masuk
sebesar 100 kg/cm2 dan tekanan keluar sebesar 2 kg/cm2. Densitas udara masuk
adalah 2 kg/m3 dan kecepatan putar mesin sebesar 1000 rpm. Mengacu pada model
dibuat prototype kompresor sentrifugal dengan efisiensi sama dengan modelnya
untuk menkompresi udara yang sama sebesar 200 kg udara permenit dengan
kecepatan putaran 2000 rpm. Jika tekanan masuk dan keluar prototipe dan model
adalah sama, tentukan dkecepatan putar rotor prototype, dan sahft power prototype!
Diketahui :

(n)m = 1000 rpm = 16,6 rps


(n)p = 2000 rpm = 33,2 rps
(ṁ)m = 20 kg/menit = 0,33 kg/s
(ṁ)m = 200 kg/menit = 3,33 kg/s
(Q)m = ṁ / ρ = 0,33/1,1 = 0,363 m3/s
(Q)p = ṁ / ρ = 3,33/1,1 = 3,63 m3/s

Variabel Satuan Model Prototype


Diameter rotor (D) M 0,5 1,5
Kecepatan putar (n) rotasi/s 16,6 ?
Shaft Power (E) m/kg.s 50 ?
Densitas fluida (ρ) kg/m3 1,1 1,1
Massa alir (ṁ) kg/s 0,33 3,33
Volume udara masuk
m3/s 0,363 3,63
(Q)
Tekanan masuk (P0) kg/cm2 100 100
Tekanan keluar (P) kg/m2 2 2

Jawaban:

Pada pompa sentrifugal, persamaan tak berdimensi yang berlaku adalah :


𝑃 𝑄 𝑐0
= 𝑓1 ( 3 , )
𝑃0 𝑛𝐷 𝑛𝐷

𝐸 𝑄 𝑐0
= 𝑓2 ( , )
𝜌𝑛3 𝐷5 𝑛𝐷3 𝑛𝐷

𝑄 𝑐0
ɳ = 𝑓3 ( 3 , )
𝑛𝐷 𝑛𝐷

Mencari kecepatan rotor prototype

𝑄 𝑄
( 3) = ( 3)
𝑛𝐷 𝑚 𝑛𝐷 𝑝

0,363 𝑚3 /𝑠 3,63 𝑚3 /𝑠
=
16,6 . 0,53 𝑚3 /𝑠 𝑛𝑝 .1,53 𝑚3

𝑛𝑝 = 6,148 𝑟𝑝𝑠

Mencari nilai (E)p

Jika efisiensi sama, maka:

𝐸
= 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝜌𝑛3 𝐷 5

𝐸 𝐸
( 3 5) = ( 3 5)
𝜌𝑛 𝐷 𝑚 𝜌𝑛 𝐷 𝑝

50 𝐸𝑝
=
16,63 . 0,55 6,1483 . 1,55

𝑚
𝐸𝑝 = 617,239 .𝑠
𝑘𝑔
Pressure-jet Spray Nozzle

Sebuah nozzle ada discale up dari sebuah model dengan diameter orifice sebesar 5
cm sebesar laju fluida yang mengalir sebesar 2 cm3/s. Pada model nozzle tersebut
digunakan fluida berupa air dan terjadi penurunan tekanan sebesar 2 atm. Tentukan
besarnya diameter, penurunan tekanan, serta laju volumetrik pada prototype apa
bila rancangan memiliki KL sebesar 6 dan terjadi viscosity-controlled dynamic
regime!
Jawab:
Diketahui:
 Q = 2 cm3/s
 d0 = 5 cm
 ∆P = 2 atm
 KL =6
Ditanya: d0, Q’, dan ∆P’?
Jawab:
Pada viscosity-controlled dynamic regime, aliran melalui nozzle mengikuti
persamaan bilangan tak berdimensi,
∆𝑃𝑑04 𝜌𝑞
2
= 𝑓( )
𝜌𝑞 𝜇𝑑0
a. Diameter Orifice Prototype
𝐿′
𝐾𝐿 = 𝐿
𝐿′ = 𝐾𝐿 ∙ 𝐿
𝐿′ = 6 ∙ 5 𝑐𝑚 = 30 𝑐𝑚
b. Laju Volumetrik Prototype
Berdasarkan persamaan bilangan tak berdimensi,
𝜌𝑞 ′ 𝜌𝑞
( ) =( )
𝜇𝑑0 𝜇𝑑0
Sehingga pada sistem yang homolog,
𝑞′ 𝑞
=
𝑑0 ′ 𝑑0
𝑑0 ′ ∙ 𝑞
𝑞′ =
𝑑0
𝑐𝑚3
30 𝑐𝑚 ∙ 2 𝑠
𝑞′ =
5 𝑐𝑚
𝑐𝑚3
𝑞 ′ = 12
𝑠
c. Pressure Drop Prototype
Berdasarkan persamaan bilangan tak berdimensi,

∆𝑃𝑑04 ∆𝑃𝑑04
( ) = ( )
𝜌𝑞 2 𝜌𝑞 2
Sehingga pada sistem yang homolog,

∆𝑃𝑑04 ∆𝑃𝑑04
( 2 ) =( 2 )
𝑞 𝑞
∆𝑃′ ∙ (𝑑0′ )4 ∆𝑃𝑑04
= 2
𝑞′2 𝑞
4 2
∆𝑃 ∙ 𝑑0 𝑞 ′
∆𝑃′ = ∙
(𝑑0′ )4 𝑞 2
4 (12
𝑐𝑚3 2
∆𝑃′ =
2 𝑎𝑡𝑚 ∙ (5 𝑐𝑚)
∙ 𝑠 )
(30 𝑐𝑚)4 𝑐𝑚3
(2 𝑠 )2
∆𝑃′ = 0,0556 𝑎𝑡𝑚
Konveksi Paksaan - Similaritas Dinamis

Udara dingin pada temperatur 10°C dipaksakan melalui model pipa berdiameter
0,0475 m yang bertemperatur 40°C pada kecepatan 1,5 m/s. Koefisien perpindahan
kalor (h) = 30 W/(m2. °C). Berapa kecepatan fluida dan diameter prototype pipa
jika harga Kh = 3 dan x = 0,9? Terdapat similaritas dinamis sehingga bilangan
Reynolds kedua sistem sama dan persamaaan skalanya yaitu
1
Kh 
KL
Diketahui:
Model Prototype
L 0,0475 m ?
V 1,5 m/s ?
Kh=3
X=0,9
Ditanya:
b. Diameter prototype (Lp)
c. Kecepatan fluida pada prototype (vp)
Jawab:
Persamaan tak berdimensi yang berlaku :

hL  vL C p  
 f  , 
k   k  Dalam bentuk persamaan empiris :

 Cp  
x y
hL  vL 
 C    
k     k 
Pada similaritas dinamis, bilangan Reynolds kedua sistem sama, sehingga
Kv = KL-1 sehingga
1
Kh 
KL
 Diameter prototype (Lp)
x 1
K K h=
K h  v1-x KL
KL
1 Lp
Kh = 3=
Lm 0,0475 m
Lp
𝐋𝐩 = 0,1425 m

Lp
K h=
Lm
 Kecepatan fluida prototype (vp)
1
K v=
KL
vm 1
=
vp Lm
Lp
vm 1
=
vp Lm
Lp
Lm
vp = vm
Lp
m 0,0475 m
vp = 1,5
s 0,1425 m
𝐯𝐩 = 𝟎, 𝟓 𝐦/𝐬
Konveksi Paksaan-Kesamaan Kecepatan Fluida

Suatu fluida pada temperatur 15°C dipaksakan mengalir melalui model pipa
berdiameter 0,025 m yang bertemperatur 55°C. Kondisi operasi yang terjadi yaitu
terdapat kesamaan kecepatan fluida antara model dan prototype (Kv = 1) sehingga
persamaan skalanya menjadi :
1
Kh =
KL1−x

Berapa diameter prototype pipa jika harga Kh = 4 dan x = 0,8?

Diketahui :
Model Prototype
L 0,025 m ?
Kh = 3
x = 0,8
Ditanyakan : Diameter prototype ( Lp ) = ?

Jawab :

KVx
Kh =
KL1−x

Karena terdapat kesamaaan kecepatan fluida (Kv = 1), maka persamaan skalanya
menjadi
1
Kh =
KL1−x

1
Kh = 𝐿
( 𝑚 ) 1−0,8
𝐿𝑝

1
Kh = 𝐿
( 𝑚 ) 0,2
𝐿𝑝

Lm 0,2
Kh ( ) =1
Lp

Lm 0,2
Kh =1
Lp 0,2

Lp 0,2 = Kh Lm 0,2
0,2
0,2
Lp = √K h Lm

0,2
Lp = √4 (0,025𝑚)0,2
Lp = 25,6 m
Jadi, diameter prototype ( Lp ) adalah 25,6 m
Konveksi Paksaan-Kesamaan Koefisien Perpindahan Panas

Klorin dengan suhu 200℃ didinginkan dalam pipe exchanger. Proses pendinginan
dilakukan secara konveksi paksaan, di mana percobaan skala model memiliki panjang pipa
(L) 50 cm, dan kecepatan fluida (v) 1,5 m/s. Variabel yang berpengaruh terhadap proses
adalah h, L, k, 𝜌, v, µ, Cp
Himpunan lengkap produk tak berdimensi adalah:

hL  vL C p  
 f  , 

k   k 
Jika dilakukan scale up dengan panjang pipa pilot plan (L) 250 cm, berapa kecepatan fluida
(v) pada prototipe jika x = 0,8? Bila diinginkan kondisi operasi scale up di mana antara
model dan prototipe memiliki nilai koefisien perpindahan panas yang sama.

Jawab :

Persamaan tak berdimensi yang berlaku :

hL  vL C p  
 f  , 

k   k 
Dalam bentuk persamaan empiris :

 Cp  
x y
hL  vL 
 C    
k     k 
Persamaan skala untuk sistem-sistem yang homolog :
x
K
K h  v1-x
KL (a)

Dikarenakan model dan prototipe memiliki kesamaan koefisien perpindahan panas maka
pada kondisi ini Kh = 1, sehingga persamaan (a) menjadi :

Kv = KL(1-x)/x

(1−𝑥)
𝐾𝑣 = 𝐾𝐿 𝑥

(1−0,8)
𝐾𝑣 = 𝐾𝐿 0,8
(1−0,8)
𝐾𝑣 = 𝐾𝐿 0,8

𝐾𝑣 = 𝐾𝐿 0,25

𝑣𝑝 𝐿𝑝 0,25
=
𝑣𝑚 𝐿𝑚

𝑣𝑝 250 𝑐𝑚 0,25
=( )
1,5 𝑚/𝑠 50 𝑐𝑚

𝑣𝑝 = 2,243 𝑚/𝑠
Konveksi Paksaan-Kesamaan “Heating Rates”

Sebuah pabrik akan membuat sebuah tangki berpengaduk. Uji coba dilakukan pada
model sebuah tangki dengan diameter 0,05 m dengan kecepatan pengaduk sebesar
2 RPS. Model tersebut similar secara geometris dengan prototype sehingga berlaku
kesamaan “heating rates” dengan persamaan skala yang berlaku adalah :
x
K
K h  K L  v1-x
KL
Dengan kondisi operasi yang terjadi pada sistem, berapa panjang diameter tangki
prototype dan harga kecepatan putar pengaduk pada prototype jika harga Kh = 2
dan x = 0,9?
Jawab :
Diketahui :
Dikarenakan model dan prototype memiliki kesamaan “heating rates” maka
berlaku persamaan :
x
K
K h  K L  v1-x atau Kv = KL(2-x)/x
KL

Sehingga pada tangki berpengaduk :


KN = KL(2-2x)/x
Nilai Kh = 0,2 dan x =0,9
Model Prototype
L 0,05 m ?
N 2 rps ?

Ditanya :
a. Diameter pengaduk pada prototype?
b. Kecepatan pengadukan pada prototype?’
Penyelesaian
a. Diameter pengaduk pada prototype (Lp)
Persamaan umum :
x
K
K h  K L  v1-x
KL
Karena tangki berpengaduk, maka :
𝐾𝑁 𝑥
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 1−𝑥
2−2𝑥
𝐾𝐿 𝑥
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 1−𝑥
2
𝐾𝐿 𝑥 . 𝐾𝐿 𝑥
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 3
2
𝐾𝐿 . 𝐾𝐿 0,9
0,9
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 3
𝐾𝐿 2,2 . 𝐾𝐿 0,9
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 3
𝐾𝐿 3,1
𝐾ℎ =
𝐾𝐿 3
𝐾ℎ = 𝐾𝐿 0,1
2 = 𝐾𝐿 0,1
𝐾𝐿 = 1024
𝐿𝑝
𝐾𝐿 =
𝐿𝑚
𝐿𝑝
1024 =
0,05 𝑚
𝐿𝑝 = 51,2 m
Sehingga diameter pengaduk pada prototype sebesar 51,2 meter
b. Kecepatan pengadukan pada prototype (Np)
2−2𝑥
𝐾𝑁 = 𝐾𝐿 𝑥

2−2(0,9)
𝐾𝑁 = 𝐾𝐿 0,9

𝐾𝑁 = 𝐾𝐿 0,2
𝑁𝑝 𝐿𝑝 0,2
= ( )
𝑁𝑚 𝐿𝑚
𝑁𝑝 51,2 𝑚 0,2
= ( )
2 𝑟𝑝𝑠 0,05 𝑚
𝑁𝑝 51,2 𝑚 0,2
= ( )
2 𝑟𝑝𝑠 0,05 𝑚
𝑁𝑝
= 10240,2
2 𝑟𝑝𝑠
𝑁𝑝
= 4
2 𝑟𝑝𝑠
𝑁𝑝 = 4 × 2 𝑟𝑝𝑠
𝑁𝑝 = 8 𝑟𝑝𝑠
Jadi kecepatan pengadukan pada prototype sebesar 8 RPS

Anda mungkin juga menyukai