PENDAHULUAN
Maintenance adalah suatu aktifitas pemeliharaan fasilitas atau peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan yang diperlukan agar tercapai proses produksi sesuai dengan
yang direncanakn oleh perusahaan. Perawatan: Suatu kombinasi dari berbagai tindakan
yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi
yang dapat diterima.Merawat dalam pengertian “ suatu kondisi yang dapat diterima
antara suatu perusahaan berbeda dengan yang lainnya”.
Mesin-mesin yang berproduksi dengan baik, memudahkan para petugas khususnya
yang berkaitan dengan jalannya produksi. Bekerja sesuai dengan jadwal yang telah di
tentukan, maka akan dicapai mutu hasil yang terbaik dari setiap kali kegiatan produksi.
Maintenace merupakan kegiatan yang sangat penting pada setiap pabrik industri
termasuk PT. Westindo Utama Karya, karena kegiatan ini yang dapat mendukung proses
produksi. Dimana yang dihasilkan dari setiap produksi tergantung dari berbagai aspek,
dan salah satunya adalah kondisi mesin yang baik.
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam perawatan laporan KP ini meliputi :
Pengamatan langsung
Wawancara/ interview
Pengumpulan data
Studi literature/ pustaka
.
1.5 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Dalam hal ini kegiatan Kerja Praktek dilakukan pada :
Hari : Senin s/d Jum’at
Jam : 07.45 s/d 16.00 WIB
Tanggal : 26 Desember 2012 s/d 16 Januari 2013
Tempat : Workshop PT. Westindo Utama Karya
2
Sistematika penulisan disusun berdasarkan urutan Bab :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang, tujuan, ruang lingkup
bahasan.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas sejarah singkat perusahaan, struktur
organisasi, bidang usaha,ketenagakerjaan dan fasilitas pabrik.
BAB III : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas pengertian umum pompa Duplex, dan
bagian utama pompa.
BAB IV : PERAWATAN PADA POMPA DAN PEMBAHASAN
MASALAH
Pada bab ini akan dibahas mengenai Spesifikasi pompa
sentrifugal, permasalahan nya serta Perawatan nya.
BAB V : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
3
URAIAN UMUM PERUSAHAAN
PT.Westindo Utama Karya berdiri sejak tahun 1991. Pada awal perusahaan ini
bergerak di bidang konstruksi seiring berjalan nya waktu terjadi pemekaran bidang
usaha seperti pengadaan barang dan jasa, engineering consultant, dan fabrikasi.
Pesatnya perkembangan perminyakan nasional berimbas pada tumbuhnya
peluang usaha yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Seperti pada saat ini PT.
Westindo Utama Karya yang merupakan salah satu perusahaan rekanan Pertamina
telah banyak berpatisipasi untuk pengadaan dan penyewaan peralatan untuk
mendukung kegiatan Pertamina khusunya kegiatan produksi minyak dan gas.
Salah satu kegiatan yang dilakukan sekarang oleh PT. Westindo Utama Karya
adalah menyewakan Tangki produksi kapasitas 5000 bbs di wilayah kerja PT
Pertamina EP Region Jawa yang berlokasi di Gatot Subroto Jak-sel.Tanki produksi ini
didukung oleh pompa engine serta dioperasikan oleh tenaga ahli yang berpengalaman
dibidang itu.
1. Tugas Pokok
Melaksanakan perawatan secara periodik terhadap kinerja pompa & engine.
Melakukan Modifikasi terhadap beberapa peralatan pompa sehingga tingkat
ketergantungan terhadap spare part terntentu dapat dikurangi.
Membuat serta memperbaiki komponen pompa dan suku cadang lainnya.
2. Tujuan dan Fungsi
Tujuan dari pekerjaan ini adalah :
Menjamin kelancaran operasional pompa.
Menjamin berfunngsinya peralatan.
Memperbaiki kerusakan.
Meningkatkan produksi.
4. Management Proyek .
Proyek penyewaan tanki kapasitas 5000 bbs ini di kepalai oleh Bapak Andi
Baharudin sebagai Site Manager yang memonitor dan mengawasi pekerjaan
pemompaan minyak ke tanki dan terdapat tiga orang operator yang mengoperasikan
peralatan serta dua orang asisten operator yang membantu tugas-tugas operator.
Pekerjaan berlangsung 24 jam sehingga kegiatan ini didukung oleh tiga (dua) shift
crew operator yang terbagi menjadi shift siang dan malam.
6
1. Mud Pump / Transfer Pump (Pompa)
Pompa lumpur adalah suatu alat untuk memompakan cairan dengan mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolis. Fungsinya untuk memberikan
dayahidrolis berupa tekanan dan volume aliran/debit lumpur, dengan mengalirkan
lumpur dari tangki melalui manifold stand pipe masuk ke drill string, menuju ke
nozzle pahat dengan mengefektifkan jet velositasnya.
2. Separator (Pemisah)
Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan fluida
sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana
pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
3. Drilling Rig
Drilling Rig, atau dalam bahasa Indonesianya adalah Rig Pengeboran,
adalah sekumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran ke
dalam lapisan tanah sampai kedalaman tertentu untuk memperoleh air, minyak,
atau gas bumi. Pekerjaan sebuah drilling rig adalah mengebor lapisan tanah
sampai kedalaman tertentu mencapai ribuan meter baik secara vertikal ataupun
dengan profil tertentu misalnya horisontal.
4. Drilling Tools
Adalah komponen-komponen yang mendukung proses kerja pemboran migas.
Status Karyawan
Secara umum status karyawan PT Westindo Utama Karya adalah sebagai
berikut :
a. Karyawan Masa Percobaan
Adalah pekerja yang menjalani hubungan kerja dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan selama masa percobaan 3 bulan.
b. Karyawan Kontrak
Adalah karyawan yang bekerja dalam batas waktu tertentu sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Karyawan Tetap
Adalah karyawan yang telah memenuhi kriteria penerimaan yang ditentukan
perusahaan, diterima, dipekerjakan dan memperoleh hak-haknya serta terikat
hubungan kerja dengan perusahaan dan melalui surat pengangkatan untuk jangka
waktu yang tidak tertentu.
8
Waktu Kerja PT Westindo Utama Karya diatur dengan memperhatikan
ketentuan perundangan yang berlaku. Hari kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari
dalam satu minggu.
Jam kerja di perusahaan adalah 7 (tujuh) jam sehari dan 40 jam seminggu
dengan ketentuan bahwa apabila perusahaan memerlukan kerja shift maka karyawan
harus bersedia melaksanakan waktu kerja tersebut denga seizin Dinas Tenaga Kerja.
Pengaturan jam kerja di PT Westindo Utama Karya diatur sebagai berikut :
Tabel 2: Pengaturan Jam Kerja Workshop
Pekerjaan yang dilakukan lebih dari 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh)
jam seminggu adalah sebagai kerja lembur. Kerja lembur dilakukan setelah ada
persetujuan dari pekerja yang bersangkutan berupa Surat Perintah Lembur (SPL)
untuk pekerja yang telah ditentukan dapat dibatalkan apabila pekerja yang
bersangkutan tidak mampu melanjutkan pekerjaan pada hari tersebut dikarenakan
sakit atau ada keperluan-keperluan tertentu, dan untuk pengembangan waktu kerja
tersebut harus dengan izin Dinas Tenaga Kerja.
Karyawan diwajibkan untuk hadir 15 menit sebelum waktu bekerja untuk
mengikuti koordinasi meeting Safety, Job Order pada jam 07.45 setiap harinya.
2.6 Fasilitas Karyawan
Fasilitas yang diberikan PT Westindo Utama Karya terhadap seluruh karyawan
adalah sebagai berikut :
a. Mess bagi karyawan yang tempat tinggalnya jauh,
b. Perawatan dan pengobatan,
c. Alat Pelindung Diri (APD),
d. Pakaian seragam,
e. Jamsostek,
f. Olahraga, rekreasi, dan pendidikan,
9
g. Koperasi karyawan,
h. Tempat ibadah (mushola),
i. Tunjangan Hari Raya (THR),
BAB III
1. A. Definisi Pompa
Pompa adalah suatu alat untuk memompakan fluida dengan mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga hidrolis. Fungsinya untuk memberikan daya hidrolis berupa
10
tekanan dan volume aliran/debit fluida, dengan mengalirkan fluida dari reservoir ke
reservoir lain nya. Bila Pompa digunakan pada drilling rig fluida akan mengalir
melalui manifold stand pipe masuk ke drill string, menuju ke nozzle drill bit( mata
bor) dengan mengefektifkan jet velosity-nya. Kemudian dengan tekanan yang
dihasilkan oleh pompa lumpur, cairan pemboran akan membawa serbuk bor dari
dasar lubang menuju permukaan melalui annulus.
1. Mentransfer Fluida
2. Memberikan Tekanan
11
Gambar 1. Pompa Sentrifugal
Sumber : www.itrademarket.com
Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke
dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di
pompa.
Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simpel, tapi sangat
diperlukan.Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam
fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum
diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah
gaya yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan
lengkung (melingkar). kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa
(volute atau diffuser) menjadi tekanan atau head
Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:
gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga
kecepatan fluida meningkat.
12
Gambar 2 . Bagian – bagian Pompa
Sumber : www.mesin-mesin-indonesia.com
A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap
secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan
yang masuk sebelumnya.
13
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara
casing dengan impeller.
J. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya,
sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta
tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Perkakas sebagai kelengkapan pompa diantaranya Kunci Shock, Kunci Ring dan Pas,
Palu karet.
14
dimiliki motor. Motor tersebut hanya bertugas untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanin untuk kegunaan tertentu.
Cara Kerja
• Arus listrik dalam medan magnet akan memicu terbentuknya gaya (F).
• Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada
arah yang berlawanan.
Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda
yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik
pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul
tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
15
• Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan
cincin diffuser stasioner. Volute atau cincindiffuser stasioner mengubah energi kinetik
menjadi energi tekanan.
16
BAB IV
Spesifikasi pompa.
Merk : Harrisburg
Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simpel, tapi sangat
diperlukan.Pada industri minyak bumi, pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering
station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan,
ialah pompa bertipe sentrifugal.
17
Gambar 3. Pompa Sentrifugal Harrisburg
Sumber : PT Westindo Utama Karya
Kavitasi adalah fenomena perubahan phase uap dari zat cair yang sedangmengalir,
karena tekanannya berkurang hingga di bawah tekanan uap jenuhnya. Pada pompa bagian
yang sering mengalami kavitasi adalah sisi isap pompa.
Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu rendah hingga dibawah tekanan
uap jenuhnya, hal ini dapat menyebabkan :
18
- Berkurangnya efisiensi pompa
1 . Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan
terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu tetap normal selama
dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah:
o Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur
fluida pada pompa, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai
hasilnya untuk kondisi normal kerja pompa atau tidak
o Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bodi pompa (debu, tanah
maupun bekas minyak)
o Mengikat baut-baut yang kendor
o Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed)
o Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau
rusak.
20
yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa
tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut adalah:
o Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
o Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya
akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung.
o Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
FREKUENSI PROSEDUR
Periksa Couple join jika sudah rusak atau tipis maka harus diganti
21
Peralatan tools yang dipakai membuka pompa.
1. Proses pertama untuk melakukan maintenance adalah dengan melepas Cover Impeller
22
Gambar 5. Cover Impeller
23
Gambar 6 . Impeller
Setelah Cover Impeller sudah dibuka cek kondisi impeller, jika tedapat kotoran bersihkan
kotoran tersebut untuk mencegah terjadinya korosi pada impeller .
24
Sumber : PT Westindo Utama Karya
Pengecekan Bearing
Jika bearing mengalami aus ( rusak ) segera ganti bearing
Pengecekan Impeller
25
Gambar 8 . Keseluruhan Pompa
26
Sumber : PT Westindo Utama Karya
Setelah melalui semua proses, pompa dihubungkan dengan prime mover. Setelah
dihubungkan dengan prime mover dilakukan load test (pompa dihidupkan dan dilakukan
pemompaaan dengan fluida air untuk melihat hasil dari perbaikan pompa). Pompa dapat
dikatakan normal bila pompa tersebut dapat memompakan sesuai dengan spesifikasi
pompa tersebut.
4. 4 Proses Pemasangan
Setelah semua part dibersihkan, maka part-part tersebut dipasangkan
kembali,urutan proses pemasangan merupakan kebalikan dari urutan proses pembongkaran.
27
Pada saat beroperasi adakalanya pompa mengalami gangguan yang jika tidak
segera ditangani dapat berakibat pada kerusakan yang lebih parah. Oleh sebab itu
kru yang bertanggung jawab pada kinerja pompa harus mengetahui gejala-gejala
yang dapat menyebabkan pompa berhenti beroperasi. Di bawah ini akan
dijelaskan tentang beberapa masalah yang dapat terjadi saat pompa bekerja.
Jika mesin mati maka harus dilakukan pengecekkan pada arus listrik.
Jika baling-baling tidak berputar, coba untuk memutar dulu poros motor
dengan tangan, apakah licin atau ringan atau bersuara, kemungkinan rotor
bergesekan dengan statornya ata terjadi kerusakan pada power kapasitor.
Jikat erjadi suara yang bising (abnormal) maupun jalannya motor macet,
harus dilakukan pengecekkan pemberian pelumas pada alat yaitu untuk
mengetahui jika terjadi gaya gesek berlebihan Antara poros / rotor dengan
bearing / stator motor akibat pemuaian maupun kurangnya pelumas tersebut.
Jika daya pompa menurun, harus dilakukan pengecekkan pada power
kapasitor, mengecek pada bagian kontaktor jika dalam kondisi terbuka satu,
maupun pengecekkan fuse jika terjadi putus.
Terjadinya overheating pada motor, maka harus dilakukan pengecekkan
terhadap beban motor listrik yang sesuai kapasitasnya atau tidak, kondisi
power supply, rusaknya bagian kumparan akibat terlalu sering di-start
maupun di-stop, maupun dicek pada bagian kelistrikan untuk mengetahui jika
terjadi overload.
Jika daya pemvakuman menurun, harus dilakukan pengecekkan pada alur
udara untuk mengetahui jika terjadi kebocoran.
Terjadinya short-sirkuit / terbakar pada titik tertentu, harus dilakukan
pengecekkan terhadap kontaminan yang mengganggu daya isolasi, mengecek
jika terjadi abrasi maupun vibrasi.
Jika terjadi hubungan pendek pada terminal koneksi artinya harus dilakukan
pengecekkan pada konektor sambungan
c) Mencegah/mengurangi kematian
h) Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, aman dan nyaman sehingga dapat
menimbulkan kegembiraan semangat kerja
29
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan
bahwa pemeliharaan yang baik pada pompa lumpur akan memberikan dampak
positif bagi laju operasi. Hal ini dapat diketahui dari kemampuannya dalam
memenuhi kapasitas cairan yang dibutuhkan dan tekanan hidrolis yang diinginkan
sesuai program pemboran.
Disamping itu dengan adanya pengelolaan lumpur yang kurang baik,
maka akan berakibat pada aliran yang akan dihasilkan. Lumpur yang berasal dari
tangki maupun mixing hopper harus selalu dipantau kebersihannya. Dampak yang
akan diperoleh apabila sistem lumpur tidak bagus adalah terganggunya operasi
akibat pompa lumpur berhenti bekerja. Oleh karenanya preventive maintenance
menjadi hal yang penting untuk selalu dilaksanakan demi menghindari kerusakan
peralatan yang lebih parah. Strategi ini merupakan alat yang efektif untuk
mendapatkan umur pakai pompa lumpur lebih lama.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan infor masi yang diperoleh dari lapangan tentang pemeliharaan
pompa lumpur, maka ada beberapa hal yang dapat menjadi masukan antara lain:
1. Agar lumpur sirkulasi sesuai dengan yang diharapkan dan pompa tidak
30
menderita gesekan yang berlebihan, ada baiknya susunan solid control
equipment di optimalkan sesuai fungsinya.
2. Ukuran lubang strainer harus lebih kecil daripada lubang nozzle agar bila ada
kotoran yang keluar dari nozzle dapat tersaring dengan baik.
3. Sebisa mungkin kru yang bertanggung jawab penuh pada pompa membuat
jadwal tertulis tentang program pemeliharaan pompa. Baik untuk harian
maupun mingguan sehingga program pemeliharaan dapat tersosialisasi
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
31