BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang, sudah begitu banyak teknologi canggih yang dihasilkan, yaitu dalam
dunia industri, otomotif, informasi, dan lain sebagainya. Seperti halnya dengan pompa, pompa sudah
dapat di jumpai dimana-mana, karena penggunaan pompa sudah sangat di butuhkan oleh masyarakat.
Kebutuhan akan pompa semakin meningkat, maka banyak para ahli dapat membuat berbagai
jenis pompa dengan berbagai bentuk dengan fungsi yang berbeda-beda. Seperti jenis-jenis pompa yang
beredar di pasaran, sudah ada yang dapat digunakan oleh masyarakat-masyarakat kecil karena memiliki
konstruksi dan penggunaan yang sederhana. Dalam percobaan ini, yang di ujikan adalah praktek POMPA
SENTRIFUGAL
Pompa Sentrifugal Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui
suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang di dapat, pompa reboiler
debutanizer di Hidro kracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.
B. Batasan Masalah
Dalam penulisan laporan ini yang berjudul praktek test pump, penulis membatasi ruang lingkup
permasalahan yaitu :
c. Tujuan Praktikum
▪ Membuat Evaluasi
1. Bagi penulis sendri, dimana dalam laporan ini penulis dapat menambah wawasan tentang test
pump;
2. Bagi adik-adik mahasiswa dapat menjadi bahan perbandingan sewaktu nanti mengadakan
peraktek test pump di semester 5 (lima);
▪ Melakukan praktikum
BAB II
TEORI DASAR
Tekanan suatu fluida dapat diasumsikan sebagai tekanan pada suatu kolom vertikal berisi fluida dimana
karena pengaruh beratnya memberikan tekanan yang sebanding dengan tekanan di semua titik. Tinggi
kolom ini disebut head statis dan ditampilkan dalam terminologi feet atau meter. Head statis atas suatu
tekanan tertentu bergantung pada berat fluida menurut rumus berikut:
Sebuah pompa centrifugal menciptakan kecepatan fluida. Energi kecepatan ini kemudian
ditransformasikan ke energi tekanan saat fluida lepas dari pompa. Oleh karenanya, head yang tercipta
bisa dikatakan sebanding dengan energi kecepatan impeller. Hubungan ini diwujudkan pada rumus yang
sangat dikenal
yaitu:
H
Dimana;
g= 32.2 Feet/Deti
Kita bisa memperkirakan head sebuah pompa centrifugal dengan menghitung kecepatan impeller dan
memasukkannya pada rumus di atas. Rumus yang bisa dipakai untuk kecepatan tersebut adalah :
Itulah sebabnya mengapa kita harus selalu mendasarkan pada pemahaman head fluida dalam
feet/meter dan bukan pada tekanan, saat menghadapi pompa centrifugal. Suatu pompa dengan suatu
jenis impeller dan dengan suatu kecepatan, akan menaikkan fluida pada ketinggian tertentu tanpa perlu
menghiraukan berat fluida sebagaimana terlihat pada gambar 1 di bawah ini :
Fig. 1 Pompa yang identik akan dapat melayani fluida dengan berbagai tingkat kekentalan
Fig. 2-a Suction Lift : Menunjukkan besaran Head Statis dalam sebuah sistem pemompaan dimana
Pompa terletak di posisi lebih tinggi dari Tangki tempat penghisapan. (Static Suction Head) SUCTION
HEAD terjadi saat sumber suplai di atas garis tengah pompa. Jadi STATIC SUCTION HEAD adalah jarak
vertikal dalam satuan feet atau meter darigaris tengah pompa hingga ketinggian fluida yang di pompa
Fig. 2-b Suction Head : Menunjukkan Static Head di sebuah sistem pemompaandimana Pompa terletak
lebih rendah dari Tangki hisap. (Static Suction Head )
BAB III
JENIS-JENIS ALAT DAN BAHAN
a. 1 buahpompasentripugal
c. Palukaret
e. Mejakerja
f. Kuaspembersih
g. Jangkasorong
Langkahkeja :
1. lepaskanpompadaritempatdudukannya
5. lepaskan Shaft dengancaradipukuldenganpalukaret
6. lepaskan BearingBeraing (bantalan)
7. pisahkan Impeller darishft
BAB IV
Pompa Centrifugal secara prinsip terdiri dari casing pompa dan impeller yang terpasang pada poros
putar. Casing pompa berfungsi sebagai pelindung, batas tekan dan juga terdiri dari saluran- saluran yang
untuk masukan ( suction ) dan keluaran ( discharge ). Casing ini memiliki vent dan drain yang berguna
untuk melepas udara atau gas yang terjebak dalam casing selain untuk juga berguna perawatannya.
Vanes daripada impeller yang berputar meneruskan dan memberikan gaya putar sentrifugal kepada
cairan ini sehingga cairan bergerak menuju keluar impeller dengan kecepatan tinggi. Cairan tersebut
kemudian sampai dan mengumpul pada bagian terluar casing yaitu volute.
Volute ini merupakan area atau saluran melengkung yang semakin lama semakin membesar ukurannya,
dan seperti halnya diffusor, volute berperan besar dalam hal peningkatan tekanan cairan saat keluar dari
pompa, merubah energi kecepatan menjadi tekanan. Setelah itu liquid keluar dari pompa melalui
saluran discharge.
Pompa Sentrifugal juga bisa dibuat dengan dua volute. Pompa semacam ini biasa disebut double volute
pumps, dimana discharge nya berbeda posisi 180°.Untuk aplikasinya bisa meminimaliskan gaya radial
yang mengenai poros dan bantalan sehubungan dengan ketidak seimbangan tekanan di sekitar impeller.
Perbandingan antara single dan double volute sentrifugal bisa dilihat di bawah ini
Kavitasi adalah fenomena perubahan phase uap dari zat cair yang sedangmengalir, karena tekanannya
berkurang hingga di bawah tekanan uap jenuhnya. Pada pompa bagian yang sering mengalami kavitasi
adalah sisi isap pompa.
Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu rendah hingga dibawah tekanan uap jenuhnya, hal ini
dapat menyebabkan :
-Suara berisik, getaran atau kerusakan komponen pompa tatkala gelembung-gelembung fluida tersebut
pecah ketika melalui daerah yang lebih tinggi tekanannya-Kapasitas pompa menjadi berkurang
-Berkurangnya efisiensi pompa.Secara umum, terjadinya kavitasi diklasifikasikan atas 5 alasan dasar :
1. Vaporisation - Penguapan.
Fluida menguap bila tekanannya menjadi sangat rendah atau temperaturnya menjadi sangat tinggi.
Setiap pompa sentrifugal memerlukan head (tekanan) pada sisi isap untuk mencegah penguapan.
Tekanan yang diperlukan ini, disiapkan oleh pabrik pembuat pompa dan dihitung berdasarkan asumsi
bahwaair yang dipompakan adalah µfresh water pada suhu 68oF.
Dan ini disebut Net Positive Suction Head Available (NPSHA) Karena ada pengurangan tekanan (head
losses) pada sisi suction( karenaadanya valve, elbow, reduser, dll), maka kita harus menghitung head
total padasisi suction dan biasa disebut Net Positive Suction Head is Required (NPSHR).
Nah nilai keduanya mempengaruhi terjadinya penguapan, maka untuk mencegah penguapan, syaratnya
adalah : NPSHA ± Vp • NPSHR Dimana Vp : Vapor pressure fluida yang dipompa.Dengan kata lain untuk
memelihara supaya vaporization tidak terjadi maka kitaharus melakukan hal berikut :
-Meninggikan tangki.
-Mengurangi head losses pada suction piping system. Misalnya denganmengurangi jumlah fitting,
membersihkan striner, cek mungkin ventingtangki tertutup) atau bertambahnya speed pompa.
-Gunakan double suction. Ini bias mengurangi NPSHR sekitar 25 % dandalam beberapa kasus
memungkinkan penambahan speed pompa sebesar 40 %
-Gunakan impeller pompa yang memiliki µeye¶ impeller yang lebih besar.
Pada bagian pertama tulisan yang lalu, kita telah mengenal apa itu kavitasi, efek yang ditimbulkannya
dan klasifikasi kavitasi.
Pompa sentrifugal hanya mampu menghandle 0.5% udara dari total volume. Lebih dari 6% udara,
akibatnya bisa sangat berbahaya, dapat merusak komponen pompa. Udara dapat masuk ke dalam
system melalui beberapa sebab, antara lain :
-Dari packing stuffing box ( Bagian A ± Lihat Gambar ). Ini terjadi, jika pompa dari kondensor, evaporator
atau peralatan lainnya bekerja padakondisi vakum.
-Jika µbypass line letaknya terlalu dekat dengan sisi isap, hal ini akanmenambah suhu udara pada sisi
isap.
-Berkurangnya fluida pada sisi isap, hal ini dapat terjadi jika level cairanterlalu rendah.
Kondisi ini dapat terlihat pada sudut terluar ( leading edge ) impeller, dekat dengan diameter luar,
berputar balik ke bagian tengah kipas. Ia dapat juga terjadi pada sisi awal isap pompa. Efek putaran balik
ini dapat menambah kecepatannya sampai ia menguapdan kemudian pecah ketika melalui tempat yang
tekanannya lebih tinggi. Ini selalu terjadi pada pompa dengan NPSHA yang rendah. Untuk mengatasi hal
tersebut, kita harus tahu nilai Suction Spesific Speed , yang dapat digunakanuntuk mengontrol pompa
saat beroperasi, berapa nilai terdekat yang teramanterhadap nilai BEP ( Best Efficiency Poin t) pompa
yang harus diambil untuk mencegah terjadinya masalah
Nilai Suction Spesific Speed yang diijinkan adalah antara 3.000 sampai 20.000.Rumus yang dipakai
adalah :
Dimana :
Rpm = Kecepatan PompaCapacity = Gallons per menit, atau liters per detik dari impeller terbesar
pada nilaiBEP(Best Efficiency Point) -nya.
Head = Net Positive Suction Head is Required ( feet atau meter )pada nilai rpm-nya.
Catatan penting :
-Ideal untuk µmembeli pompa dengan nilai Suction Spesific Speed kurangdari 8500 ( 5200 metrik )
kecuali untuk kondisi yang ekstrim.
-Mixed Hydrocarbon dan air panas idealnya pada 9000 ÷ 12000 ( 5500÷7300 metric ) atau lebih tinggi,
lebih bagus.
-Nilai Suction Spesific Speed yang tinggi menandakan impeller eye-nyalebih besar dari biasanya dan
biasanya nilai efisiensinya disesuaikandengan nilai NPSHR yang rendah.
-Lebih tinggi nilai Suction Spesific Speed memerlukan desain khusus,operasinya memungkinkan adanya
kavitasi.
-Biasanya, pompa yang beroperasi dibawah 50% dari nilai BEP-nya tidak reliable
Jika kita memakai open impeller, kita dapat mengoreksi internal recirculation dengan mengatur suaian
( clearance ) impeller sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuatnya.
Jenis impeller
Untuk jenis Closed Impeller lebih banyak masalahnya dan kebanyakan pada prakteknya dikembalikan ke
pabrik pembuatnya untuk di evaluasi ataumungkin didesain ulang pada impellernya atau perubahan
ukuransuaian(clearance) pada wearing ring.
BAB V
A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa
menembus casing.
B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompamelalui poros.
Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft ( poros ) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi
dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage
atau distance sleever.
E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang
berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah
aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan padasisi isap secara terus menerus akan
masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan
impeller.
J. Bearing Beraing ( bantalan ) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat
berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat
berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outletnozel serta tempat memberikan arah aliran dari
impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
BAB VI
1. Menurut Kapasitas
a. Kapasitas rendah ( <20 /jam )
a. Kecepatan rendah
b. Kecepatan menengah
c. Kecepatan tinggi
a. Rumah tunggal
Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang diterapkan pada
pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari:
1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve yang membuat
aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa.
2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flowswitch high, dan overload
relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload
3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan berkemungkinan
merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration
switch dan vibration monitor.
4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH),flow switch low (FSL),
dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi
pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow.
5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSHa yang cukup, aliran
keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluidater akumulasi dalam pompa. Beberapa peralatan safety
yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level switch low (LSL) dan pressure switch low (PSL).
Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai manfaat besar bagi
manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa sentrifugal digunakan untuk kepentingan
pemindahan fluida dari satu tempat ke tempat yang lainnya Berikut ini beberapa contoh lain
pemanfaatan pompa sentrifugal, diantaranya:
a)Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering station,
suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe
sentrifugal.
b)Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk memperlancar proses kerja di
kapal.
c)Pompa sentrifugal WARMAN dirancang khusus untuk memompakan lumpur, bahan kimia, dan semua
larutan cair yang bercampur dengan partikel padat.d) Pompa sentrifugal dan reciprocating RUHRUMPEN
untuk berbagai jenis aplikasi, seperti: industri proses, perkapalan, dock & lepas pantai, oil & gas
dan aplikasi umum lainnya.
BAB VII
Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa inimemberikan efisiensi yang lebih baik
dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini dikarenakan pompa ini memiliki keunggulan dari pompa
lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya :
c) Konstruksinya kuat
f)Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga pembelian pompa
sentrifugal lebih rendah.
g)Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya),sehingga
pemeliharaannya mudah.
i)Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakanlangsung oleh sebuah
electromotor atau turbin.
Namun disamping memiliki keunggulan pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari yang namanya
kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa ini adalah:
a) Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak dapat memompakan
udara).
b) Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume yang kecil.
BAB VIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rata-rata efisiensi Pompa Sentrifugal tidak terlalu tinggi. Hal ini karena disebabkan tidak seimbangnya
daya poros dengan daya hidrolik, dimana daya hidrolik sangat di tentukan oleh kapasitas pompa.
2. Semakin besar debit air yang dihasilkan pompa, maka head pompa akan semakin kecil.
B. Saran