LANDASAN TEORI
Q=n.V
….……………...…(2.1)
Dimana: Q = Debit Aliran (L/Min)
n = Putaran Mesin (Rpm)
V = Volume yang dipindahkan (cm3/rpm)
2. Dynamic Pump
Pada pompa dinamik, energi ditambahkan pada fluida dengan cara
melewatkan fluida pada sudu yang berputar cepat. Contoh pompa ini adalah
pompa radial/sentrifugal, pompa aksial. Pada pompa sentrifugal energi yang
ditambahkan pada fluida tergantung pada sudu dari impeller. Kecepatan yang
keluar tersebut merupakan kecepatan absolut dengan komponen kecepatan
putar (tangensial) dan kecepatan yang mengikuti impeller (relatif). Kecepatan
fluida ini kemudian berkurang dan menjadi tinggi kenaikan (H) disudu
pengarah atau pada rumah spiral pompa.
Pompa dengan posisi impeller tergantung secara vertical. Pompa jenis ini
untuk aplikasi medium-high capacity dan low head.
Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk
listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara luas dan merupakan sumber energi yang
dapat diperbaharukan. turbin air berperan untuk mengubah energi air (energi
potensial, tekanan dan energi kinetik) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran
poros. Putaran porosturbin ini akan diubah oleh generator menjadi tenaga listrik.
P.V=R.T
……………………….……(2.2)
Dimana : P = Tekanan (Pa)
V = Volume spesifik (m/kg)
R = Terapan gas = 287 J/kg.K
T = Suhu absolut (Kelvin)
Persamaan gas ideal berlaku pada udara kering dan uap air dengan derajat
panas lanjut yang tinggi sekali dan tidak berlaku bagi uap air serta refrigran yang
suhunya dekat dengan kondisi jenuh.
Konservasi massa, massa adalah suatu “konsep” yang mendasar, karena itu
tidak mudah untuk didefinisikan. Definisi massa sering dirumuskan dengan
menunjukan pada hukum Newton, yaitu :
Gaya = m . a = m . dV/dt
.…………..……………. (2.3)
Dimana : m = Massa (kg)
V = Kecepatan (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
t = Waktu (s)
Proses adiabatik, adiabatik berarti tidak ada kalor yang dipindahkan, jadi q =
0. Proses adiabatik dapat terjadi jika pembatas sistem diberi sekat penahan aliran
kalor. Tetapi walaupun sistem tidak disekat asalkan laju energi total didalam sistem
jauh lebih besar dibandingkan dengan energi yang dimasukan atau dikeluarkan ke
lingkungan dalam bentuk kalor,
Kerja kompresi, suatu contoh yang dapat dijadikan sebagai model proses
adiabatik adalah pengkompresian suatu gas. Perubahan energi kinetik dan potensial
serta laju perpindahan kalor (q) didapat:
Q = m(h1 – h2)
………………………..... (2.4)
Dimana : Q = Kalor (Kg/m)
M = Massa (Kg)
h = Ketinggian (meter)
Artinya, daya yang dibutuhkan sama dengan laju aliran massa dikalikan
dengan perubahan entalpi. Kerja W berharga negatif untuk kompresor dan positif
untuk mesin.
Kompresi isentropik, merupakan bahan lain yang tersedia untuk
memperkirakan perubahan entalpi selama proses berlangsung kompresi. Jika
kompresi bersifat adiabatik dan tanpa gesekan maka kompresi tersebut terjadi pada
entropi tetap.
Perpindahan kalor, analisis perpindahan kalor digali dari hukum
thermodinamika tentang konservasi massa energi, hukum kedua dan ketiga
persamaan tentang konduksi, radiasi dan konveksi. Persamaan ini dikembangkan dari
pengalaman gejala fisika tentang energi yang merupakan ungkapan matematis dari
model-model yang dibuat untuk menjelaskan gejala tersebut.
10. Thermostat
Alat ini mengontrol solenoid valve dengan tujuan untuk memelihara
temperatur udara pada outlet evaporator dan temperatur ruangan pada
temperatur konstan. Daerah udara dapat dikontrol : 30-50°C.
11. Temperatur
Alat ini akan menemukan volume keluar penukar dengan mengukur
temperatur dalam sistem
Gambar :