Anda di halaman 1dari 11

POMPA SENTRIFUGAL

A. JUDUL PRAKTIKUM
Judul praktikum ini adalah Pompa Sentrifugal

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
 Mengetahui pengoperasian pompa sentrifugal yang dilengkapi dengan volumetric
flowmeter digital dan pressure transmitter
 Mengetahui kinerja pompa sentrifugal yang dilengkapi dengan volumetric flowmeter
digital dan pressure transmitter
 Menentukan kapasitas pompa dan nilai efisiensi maksimal dari pompa sentrifugal.

C. ALAT DAN BAHAN


 Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah seperangkat alat pompa sentrifugal
yang telah terangkai.
 Bahan yang digunakan adalah air.

D. DASAR TEORI
 Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
 Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa motor
penggerak dengan sudu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya
yaitu merubah energi mekanis alat penggerak menjadi energi kinetis fluida (kecepatan)
kemudian fluida di arahkan ke saluran buang dengan menggunakan tekanan (energi
kinetis sebagian fluida diubah menjadi energi tekanan) dengan menggunakan impeller.
Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang ada dalam impeler
akan ikut berputar karena dorongan sudu‐sudu. Karena timbulnya gaya sentrifugal, maka
zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran diantara sudu dan
meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi. Zat cair yang keluar dari impeler
dengan kecepatan tinggi ini kemudian mengalir melalui saluran yang penampangnya
makin membesar (volute/diffuser), sehingga terjadi perubahan dari head kecepatan
menjadi head tekanan. Maka zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head totalnya
bertambah besar. Pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh impeler,
ruang diantara sudu‐sudu menjadi vakum sehingga zat cair akan terisap masuk.

( Bagian-bagian pompa sentrifugal

 Klasifikasi pompa sentrifugal


Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
Kapasitas menengah 20 - 60 m3 / jam
Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :
Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
Tekanan menengah 5 - 50 Kg / cm2
Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu
casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam
satu casing.
Multi Impeller & Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar
5. Bentuk rumah :
Pompa volut
Bentuk rumah pompanya seperti rumah keong/siput (volute), sehingga
kecepatan aliran keluar bisa dikurangi dan dihasilkan kenaikan tekanan.
Pompa Diffuser
Pada keliling luar impeler dipasang sudu diffuser sebagai pengganti rumah
keong.

6. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
7. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran radial pada bidang yang
tegak lurus terhadap poros dan head yang timbul akibat dari gaya sentrifugal
itu sendiri. Pompa aliran radial mempunyai head yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pompa jenis yang lain.

Axial flow
Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran aksial terletak pada bidang
yang sejajar dengan sumbu poros dan head yang timbul akibat dari besarnya
gaya angkat dari sudu – sudu geraknya. Pompa aliran aksial mempunyai head
yang lebih rendah tetapi kapasitasnya lebih besar.
Mixed flow
Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros dan keluar
sudu dengan arah miring ( merupakan perpaduan dari pompa aliran radial da
pompa aliran aksial ). Pompa ini mempunyai head yang lebih rendah namun
mempunyai kapasitas lebih besar.

 Karakteristik Pompa
Efisiensi pompa
Pompa tidak dapat mengubah seluruh energi kinetik menjadi energi tekanan
karena ada sebagian energi kinetik yang hilang dalam bentuk losis. Efisiensi pompa
adalah suatu faktor yang dipergunakan untuk menghitung losis ini. Efisiensi pompa
terdiri dari :
1. Efisiensi hidrolis, memperhitungkan losis akibat gesekan antara cairan dengan
impeller dan losis akibat perubahan arah yang tiba‐tiba pada impeler.
2. Efisiensi volumetris, memperhitungkan losis akibat resirkulasi pada ring, bush,
dll.
3. Efisiensi mekanis, memperhitungkan losis akibat gesekan pada seal,
packing gland, bantalan, dll.
Setiap pompa dirancang pada kapasitas dan head tertentu, meskipun dapat
juga dioperasikan pada kapasitas dan head yang lain. Efisiensi pompa akan
mencapai maksimum pada designed point tersebut, yang dinamakan dengan titik
BEP.Untuk kapasitas yang lebih kecil atau lebih besar efisiensinya akan lebih
rendah.
Efisiensi pompa adalah perbandinga antara daya hidrolis pompa dengan daya motor
pompa.

𝑃ℎ𝑖𝑑
𝜂=
𝑃𝑚

Daya hidrolis Pompa


Daya hidrolis adalah daya yang diperlukan oleh pompa untuk mengangkat
sejumlah zat cair pada ketinggian tertentu. Daya hidrolis dapat dicari dengan
persamaan berikut :

𝑃 = 𝜌×𝑔×𝐻×𝑄

Keterangan :
ρ = massa jenis (kg/m3)
H = head H2O (m)
g = gaya gravitasi (m/s2)
Q = Laju Alir Fluida (m3/s)
P = Daya Hidrolis pompa (watt)
 Kesatuan Unit

Tangki penampungan. Pada gambar diatas, tangki penampungan ditunjukkan dengan


nomor 7. Tangki akrilik transparan ini berfungsi untuk menyuplai air ke pompa dan
menampung kembali air yang keluar dari pompa. Kapasitas air yang dapat ditampung
oleh tangki ini adalah 15 liter.
Pompa. Pada gambar diatas, pompa ditunjukkan dengan nomor 3. Pompa ini
merupakan jenis pompa sentrifugal dengan tegangan listrik 230 Volt, arus listrik 1 A
dan laju alir maksimal 100 LPM. Pompa ini berfungsi menghasilkan energy aliran
fluida (kinetic) dari energy mekanis motor pompa.
Volumetric flowrate. Pada gambar diatas, volumetric flowrate ditunjukkan dengan
nomor 8. Volumetric flowrate berfungsi untuk mengukur laju alir keluaran pompa
sentrifugal dengan satuan liter per menit (LPM).
Pressure transmitter. Pada gambar diatas, pressure transmitter ditunjukkan dengan
nomor 1 dan 4. Untuk pressure transmitter nomor 1 (P1) berfungsi untuk mengukur
tekanan fluida (air) yang mengalir dalam pipa suction yang akan masuk ke dalam
pompa sentrifugal. Sedangkan pressure transmitter nomor 4 (P2) berfungsi untuk
mengukur tekanan fluida (air) yang mengalir di dalam pipa keluaran yang dihasilkan
oleh pompa.
Katup input (isap). Pada gambar diatas, katup input ditunjukkan dengan nomor 5.
Katup input berfungsi untuk menutup dan membuka aliran fluida dari dalam tangki
penampungan ke pompa sentrifugal.
Katup output (keluaran). Pada gambar diatas, katup output ditunjukkan dengan
nomor 9. Katup output berfungsi untuk menutup dan membuka aliran fluida yang
dihasilkan pompa ke dalam tangki penampungan.
Control Panel. Pada gabar diatas, control panel ditunjukkan dengan nomor 6.
1. Main switch berfungsi untuk menyalakan dan mematikan rangkaian alat setelah
alat dihubungkan dengan sumber listrik.
2. Pump switch berfungsi untuk menyalakan dan mematikan pompa sentrifugal
pada rangkaian alat.
3. Pressure selector berfungsi untuk memilih tekanan terukur yang akan di
tampilkan pada display yang terhubung dengan pressure transmitter yang
dirangkai pada pipa.
4. Flowrate display berfungsi untuk menampilkan laju alir yang terukur pada
volumetric flowrate.
5. Pressure display berfungsi untuk menampilkan besar tekanan terukur pada
pressure transmitter
PEMBAHASAN

 Nurmiati

Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama yang berupa motor penggerak dengan
sudu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang
digunakan untuk kenaikan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk menggaliran cairan dari
daerah bertekanan rendah ke daerah bertekanan tinggi dan juga sebegai pengguat laju aliran pada suatu
system jaringan perpipaan.

Dari hasil pengamatan, pompa di setiap variasi rpm, seluruhnya memiliki sifat sama yang akan
semakin tinggi jika kran diputar semakin kecil. Disebabkan karna di perkecilnya bukaan kran maka head
yang dipakai akan semaikin tinggi.

Untuk efisiensi pompa di setiap rpm, akan tidak teratur seiring di ubahnya bukaan kran. Di sebabkan
karena perbandingan antara daya hidrolik dengan daya dibutuhkan pompa tiddak konsisten.daya hidrolik
itu sendiri dipengaruhi oleh besarnya head pompa dimana head pompa akan mempengarhi naik nilai daya
hidrolik dan daya yang dibutuhkan pompa. Secara umum, variasi rpm mempengaruhi seluruh varibel yang
diamati, yaitu laju air, head, pompa dan efesiensi pompa,. Semakin besar rpm dari pompa maka seluruh
variable akan semakin tinggi karna setiap variabel dipengaruhi oleh laju alir dan laju air pompa sebanding
dengan rpm dari pompa.

Pompa sentrifugal memiliki motor listrik yang di dalamnya terdapat impeller yang digunakan untuk
mearik air dengan vakum.motor tersebut hanya bertugas untuk mengubah energy listrik menjadi energy
mekanik untuk kegunaan tertentu.

Kapasitas atau laju alir fluida dapat mempengaruhi daya daya dinamo pompa, semakin besar kapasitas
atau laju alir fluida maka semakin besar pula daya dinamo pompa karena daya keran pompa dibutuhkan
untuk mengalirkan suatu fluida dari suatu tempat ke tempat lain.

Untuk efesiensi pompa di pengaruhi oleh laju alir atau kapasitas fluida dan kecepatan putar keran pada
pompa . ketika kecepatan putar kran pda pompa dibesarkan maka laju alir atau kapasitas fluida yang
dialirkan pompa akan semakin besar.laju alir atau kapasitas fluida yang semakin besar menyebabkan daya
yang dibutuhkan pompa akan semakin besar pula sehigga kerja pompa akan semakin berat yang
menyebabkan efesiensi pompa menurun.

 Rai Ibrahim Pirri

Pompa Sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa motor penggerak dengan sudu
impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya yaitu merubah energi mekanis alat
penggerak menjadi energi kinetis fluida (kecepatan ) kemudian fluida di arahkan ke saluran buang dengan
menggunakan tekanan (energi kinetis diubah menjadi energi tekanan) dengan menggunakan impeller.

Impeller sejatinya merupakan suatu perangkat yang mengangkat zat cairan dari tempat yang lebih
rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Berdasarkan data pengamatan, kami memperoleh bahwa semakin besar debit air atau semakin cepat laju
alir fluida maka tekanan yang ditunjukkan pada pengukur tekanan juga semakin kecil, hal ini menandakan
bahwa hukum Bernoulli juga berlaku pada pompa sentrifugal yang bunyinya “tekanan dari fluida yang
bergerak seperti udara berkurang ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat”.

Hal ini juga dapat dibuktikan pada grafik Q vs Phid, dimana semakin besar debit maka tekanan
semakin kecil, sehingga variasi debit dari besar ke kecil membuat grafik berbentuk kurva, yang
menandakan terjadinya perubahan tekanan byang dipengaruhi oleh debit airnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama praktiukm yaitu

1. Pengukuran Debit pada alat yang sangat labil, mengakibatkan pengukuran debit kurang akurat
2. Menunggu sampai tekanan yang ditunjukkan cukup stabil lalu dapat diambil sebagai data
pengamatan

Kesimpulan

Pada pratikum pompa sentrifugal , variasi yang dilakukan pada rpm pompa dan bukaan kran
pompa menyebabkan terjadinya variasi pada laju alir dimana laju air yang menentukan besar kecilnya
perubahan head pompa .

Motor listrik merupakan rangkaian alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik
menjadi energy mekanik berupa putaran rotor

Anda mungkin juga menyukai