POMPA SENTRIFUGAL
Disusun Oleh :
Daya dari luar diberikan keporos untuk memutar impeller kedalam rumah
pompa, maka fluida yang berada disekitar impeller juga akan ikut berputar
akibat dari dorongan sudut-sudut impeller. Karena timbulnya gaya sentrifugal
maka fluida mengalir dari tengah impeller keluar melalui saluran diantara
sudut-sudut impeller. Head fluida akan bertambah besar karena fluida tersebut
mengalami percepatan. Fluida yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran
yang berbentuk volute mengelilingi impeller dan disalurkan keluar pompa
melalui nosel, didalam nosel kecepatan aliran fluida diubah menjadi head
tekanan.
1
Besarnya daya yang dibutuhkan pompa sentrifugal merupakan fungsi dari
kopel yang diberikan oleh motor penggerak yang dapat diukur dengan beberapa
metode, diantaranya dengan menggunakan metode brake dynamometer,
weirmeter dan metode rem prony.
Dalam proses untuk pengaturan kapasitas dari suatu instalasi pompa atau
perubahan karakteristik (pengaturan dengan pembukaan katup) dapat
dilakukan, tetapi hal ini berlaku bila penyimpangan kapasitas yang dibutuhkan
dari kapasitas nominal hanya berlaku dalam waktu yang singkat,dan bila daya
yang dibutuhkan mesin penggerak pompa pada kapasitas yang lebih kecil
menjadi makin turun (berkurang dan tidak bertambah naik).
kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau
diffuser) menjadi tekanan atau head
Beberapa terminologi dan istilah khusus yang sering berkaitan dengan pompa,
ialah:
Pompa Volut
Aliran yang keluar dari impeller pompa volut ditampung dalam volut,
yang selanjutnya akan dialirkan memalui nozzle untuk keluar
Pompa Diffuser
Pompa yang mempunyai difusser yang dipasang mengelilingi impeller.
Pompa Benam
Pompa benam menggunakan daya listrik untuk menggerakkan motor.
Motor itu mempunyai poros yang tegak lurus dengan impeller. Karena
kedudukan impeller satu poros dengan motor, maka bila motor bekerja,
impeller akan berputar dan air yang berada pada bak isapan terangkat
oleh sudu yang terdapat pada impeller. Untuk menahan air yang telah
diisap oleh impeller, supaya tidak bocor kembali ke bak isapan, air ditahan
oleh lower difusser yang berada di bagian bawah pompa.
4.1 HASIL
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada
daerah dimana poros pompa menembus casing.
Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari
penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan
bagian-bagian berputar lainnya.
Gambar shaft
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi
sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor
(guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah
aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
Gambar Casing
Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan
beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial
maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk
dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga
kerugian gesek menjadi kecil.
Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari
pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan
secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan
yang masuk sebelumnya.
Gambar Impeller
Discharge Nozzle
Discharge nozzle adalah saluran cairan keluar dari pompa dan
berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.