Disusun oleh :
1. Nasywa Gaitsa Arwanjani 2102411032
2. Muhammad Azhar Prakoso 2102411033
3. Leady Diana Agustina 2102411034
4. Rama Adriansyah Putra 2102411035
5. Muhammad Alwan Dzaikra 2102411036
6. Muhammad Satria Rizkiansyah 2102411037
7. Purnomo Setyo 2102411038
Daya dari luar diberikan keporos untuk memutar impeller kedalam rumah pompa,
maka fluida yang berada disekitar impeller juga akan ikut berputar akibat dari dorongan
sudut-sudut impeller. Karena timbulnya gaya sentrifugal maka fluida mengalir dari tengah
impeller keluar melalui saluran diantara sudut-sudut impeller. Head fluida akan bertambah
besar karena fluida tersebut mengalami percepatan. Fluida yang keluar dari impeller
ditampung oleh saluran yang berbentuk solute mengelilingi impeller dan disalurkan keluar
pompa melalui nosel. didalam nosel kecepatan aliran fluida diubah menjadi head tekanan.
Besarnya daya yang dibutuhkan pompa sentrifugal merupakan fungsi dari kopel yang
diberikan oleh motor penggerak yang dapat diukur dengan beberapa metode, diantaranya
dengan menggunakan metode brake dynamometer, weirmeter dan metode rem prony.
Dalam proses untuk pengaturan kapasitas dari suatu instalasi pompa atau perubahan
karakteristik (pengaturan dengan pembukaan katup) dapat dilakukan, tetapi hal ini berlaku
bila penyimpangan kapasitas yang dibutuhkan dari kapasitas nominal hanya berlaku dalam
waktu yang singkat dan bila daya yang dibutuhkan mesin penggerak pompa pada kapasitas
yang lebih kecil menjadi makin turun (berkurang dan tidak bertambah naik).
Dalam pengoperasian pompa sentrifugal ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan
agar pompa dapat bekerja dengan baik dan dapat bertahan lama. Adapun bagian-
bagian utama pompa sentrifugal tersebut antara lain:
1. Stuffing Box
Fungsi utama Stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada
daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift
dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer. maka
stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa.
Dan bila tekanan daripada tekanan atmosfer maka berfungsi untuk mencegah
kebocoran cairan keluar pompa. Secara umum stuffing box berbentuk silindris
sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft
sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur
posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut
pengikat.
2. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran fluida dari casing
pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
3. Shaft
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeller dan bagian yang
berputar lainnya.
4. Shaft Sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan
pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal
bearing dan interstage atau distance sleever.
5. Vane
Sudut dari impeller sebagai tempat berlalunya fluida pada impeller.
6. Casting
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inler dan outlet
nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis single stage.
7. Eye Of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
8. Impeller
Impeller adalah bagian penting pompa sentrifugal dimana terjadi perubahan
energi mekanis berupa putaran menjadi kecepatan, aliran impeller akan diputar
oleh motor penggerak pompa, menyebabkan aliran akan berputar dan gerakan
aliran akan mengikuti impeller dan keluar dengan kecepatan yang besar. Pada
impeller juga terjadi head atau tekanan dan kecepatan aliran akan bertambah
besar. Kecepatan aliran yang besar berubah menjadi tekanan aliran atau head
pompa. Perubahan kecepatan head ini terjadi pada rumah kontak dan impeller.
Hal ini akan dipergunakan untuk mengatasi head loses dan beban lainnya pada
instalasi pompa jika head pada instalasi pipa ternyata masih lebih besar dari head
maksimum yang dihasilkan pompa maka aliran tidak akan sampai tujuan akhir
instalasi pipa. aliran akan berhenti pada daerah tertentu walaupun pompa terus
bekerja. Head maksimum dimana kapasitas pompa akan menjadi panas jikan
dibiarkan terus menerus dapat menyababkan kerusakan pada pompa.
9. Wearing Ring
Ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing
dan dipasang pada impeller (berputar) sebagai wearing ring impeller. Fungsi
utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeller
yang masuk kembali ke bagian eye of impeller.
10. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
11. Discharge Nozzle
Discharge nozzle adalah saluran fluida keluar dari pompa dan berfungsi juga
untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut
akan cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk menambah
energi kepada fluida cair adalah dengan memutar fluida tersebut dalam arah
melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar keluar dalam gerak
melingkar disebut gaya sentrifugal. Bagian pompa yang memutar fluida cair disebut
impeller. Fluida cair mengalir melalui inter pompa dan masuk kedalam titik pusat
impeller. Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut dalam gerak
melingkar. Fluida cair akan didorong dari titik pusat menuju bagian terluar dari bibir
impeller. Semakin cepat impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair bergerak.
Impeller disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran fluida.
4) Flange
Fungsi utama dari Flange adalah untuk menyambungkan 2 komponen
menjadi 1 dengan partisi berupa Flange.
3. Strainer
Strainer adalah salah satu komponen yang dipasang pada suction pipe atau
pipa penghisap air. Suction pipe yang digunakan untuk menghisap air terkadang
mendapat sumber air yang belum tentu bersih, seperti misalnya air sungai atau
parit. Strainer juga akan mencegah kotoran seperti tanah yang bisa mengendap di
dalam sistem perpipaan. Karena jika tidak ada strainer, maka kotoran seperti
tanah akan mengendap dan mengganggu kinerja dan aliran air dari perpipaan.
4. Pressure Gauge
Pressure gauge adalah alat untuk mengukur intensitas cairan, gas, air, atau
uap dalam mesin bertenaga tekanan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau
perubahan tekanan yang akan mempengaruhi kinerja sistem. Pressure gauge
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan yang relatif terhadap
tekanan atmosfer.
Kebanyakan pressure gauge menggunakan tekanan atmosfer sebagai titik nol
atau titik referensi. Tekanan pengukur merupakan tekanan yang diperlihatkan
pada alat ukur tekanan (pressure gauge). Sedangkan tekanan absolut merupakan
hasil jumlah dari tekanan atmosfer dan tekanan pengukuran. Dari pernyataan
tersebut didapatkan rumus :
→ Jika aliran Laminar, maka rumus untuk mencari Friction factor (f) sebagai
berikut :
→ Jika aliran Turbulent, maka rumus untuk mencari Friction factor (f)
sebagai berikut :
2) Minor Losses
Minor loss terjadi pada perubahan arah seperti pembelokan (elbow),
bengkokan (bends), pembesaran penampang (expansion), dan pengecilan
penampang (contracsion). Minor Loss akan mengakibatkan adanya tumbukan
antara partikel zat cair dan meningkatnya gesekan karena turbulensi, tidak
seragamnya distribusi kecepatan pada suatu penampang pipa. Adanya lapisan
batas terpisah dari dinding pipa maka akan terjadi pusaran air. Adanya pusaran
air akan menggangu pola aliran laminer sehingga akan menaikkan tingkat
turbulensi.
2. Daya Poros
Daya poros yang diperlukan untuk menggerakan sebuah pompa adalah
sama dengan daya hidrolis ditambah kerugian daya di dalam pompa. Daya ini
dapat dinyatakan sebagai berikut.
3. Daya Motor
Daya motor dapat dihitung dengan cara menggunakan data voltase dan
arus listrik dengan rumus berikut ini :
Gambar 2.22. Kurva karakteristik pompa volut Gambar 2.23. Kurva karakteristik pompa
aliran aksial
Flow Rate,
3
Q=40 LPS=0 ,04 m /s
Gravitasi,
2
g=9 , 81m/ s
Panjang Pipa,
L=318,675 m
Berdasarkan pemilihan ukuran pipa, Elbow (90° ) yang digunakan itu berukuran 5 inc
(127 mm).
- Sambungan T
Penggunaan valve yang dipasang pada sistem perpipaan dan berfungsi untuk
mengatue, mengontrol, dan mengarahkan aliran cairan dengan membuka,
menutup bagian cairan untuk mencapai tekanan yang diinginkan.
- Strainer
- Pressure Gauge
Penggunaan pressure gauge dimaksudkan untuk mengukur tingkat tekanan dalam
fluida seperti gas atau air, memastikan tidak ada kebocoran atau perubahan tekanan
yang akan mempengaruhi kinerja system.