Anda di halaman 1dari 12

Bagian-bagian Pompa Sentrifugal

Secara umum pompa sentrifugal tersusun atas beberapa bagian penting yaitu:
1. Casing
2. Impeller
3. Shaft/Poros
4. Bearing/Bantalan
5. Kopling
6. Packing & Seal
7. Sistem Lubrikasi

Bagian-bagian Pompa Sentrifugal


Casing
Komponen utama pertama dari pompa sentrifugal adalah casing pompa. Casing pompa
sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang mengelilingi impeller pompa. Diffuser
ini lebih sering dikenal sebagai volute casing. Sesuai dengan fungsi diffuser, volute casing
berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang masuk ke dalam pompa.
Menuju sisi outlet pompa, volute casing didesain membentuk corong yang berfungsi untuk
mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan jalan menurunkan kecepatan dan

menaikkan tekanan, hali ini juga membantu menyeimbangkan tekanan hidrolik pada shaft
pompa.

Volute Casing Pompa Sentrifugal


Impeller
Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang berfungsi untuk
mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang dipompa dengan jalan
mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar sisi impeller.

Beberapa contoh tipe impeller


Desain impeller bergantung atas kebutuhan tekanan, kecepatan aliran, serta kesesuaian
dengan sistemnya. Impeller menjadi komponen yang paling utama berpengaruh terhadap
performa pompa. Modifikasi desain impeller akan langsung berpengaruh terhadap bentuk
kurva karakteristik pompa tersebut. Ada berbagai macam desain impeller pompa sentrifugal,
antara lain tipe tertutup dan terbuka, tipe single flow, tipe mix flow, tipe radial, tipe nonclogging, tipe single stage, dan tipe multi stage.

Poros (Shaft)
Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak, seperti motor
listrik, ke pompa. Yang perlu kita perhatikan adalah, pada sebuah pompa sentrifugal yang
bekerja di titik efisiensi terbaiknya, maka gaya bending porosnya akan secara sempurna
terdistribusikan ke seluruh bagian impeller pompa.
Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor relatif terhadap stator
sesuai dengan jenis bearing yang digunakan. Bearing yang digunakan pada pompa yaitu
berupa journal bearing yang berfungsi untuk menahan gaya berat dan gaya-gaya yang searah
dengan gaya berat tersebut, serta thrust bearing yang berfungsi untuk menahan gaya aksial
yang timbul pada poros pompa relatif terhadap stator pompa.

Skema Journal dan Thrust Bearing


Kopling
Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft, dimana yang satu adalah
poros penggerak dan yang lainnya adalah poros yang digerakkan. Kopling yang digunakan
pada pompa, bergantung dari desain sistem dan pompa itu sendiri. Macam-macam kopling
yang digunakan pada pompa dapat berupa kopling rigid, kopling fleksibel, grid coupling,
gear coupling, elastrometic coupling, dan disc coupling.
Sistem Packing
Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran fluida yang mungkin terjadi
pada sisi perbatasan antara bagian pompa yang berputar (poros) dengan stator. Sistem sealing
yang banyak digunakan pada pompa sentrifugal adalah mechanical seal dan gland packing.

Sistem Mechanical Seal

Sistem Gland Packing


Sistem Lubrikasi
Sistem lubrikasi pada pompa berfungsi untuk mengurangi koefisien gesek antara dua
permukaan yang bertemu sehingga mengurangi resiko keausan. Lubrikasi pada pompa
terutama digunakan pada bearing. Sistemnya dapat berupa lub oil atau juga tipe greas
tergantung dari desain pompa itu sendiri.

Bagaimana Centrifugal Pump Bekerja


Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan,
ia memiliki kelebihan diataranya karena peng-oprasiannya yang mudah, maintenance yang
tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.

Bagaimana Prinsip Kerja Pompa

Sebelum ke cara kerja centrifugal pump, ada baiknya kita memahami prinsip kerja dari
pompa terlebih dahulu. Pompa, adalah alat untuk mengalirkan fluida cair. Bedanya dengan
compressor, compressor biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida yang compressible,
fluida yang dapat di mampatkan seperti udara.
Prinsip kerja pompa adalah ia mencipatakan tekanan vakum pada inletnya, yang akhirnya
menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui keluaran, discharge. Ada
dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement pump dan satu lagi jenis kinetic,
centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa yang kinetic.
Prinsip kerja centrifugal pump

Pada pompa centrifugal, ia memanfaatkan gaya centrifugal. Seperti apa gaya centrifugal?
Coba kita buat sedikit experiment untuk memahami gaya centrifugal. Misalnya kamu punya
sebuah wadah, ember misalnya. Kamu putar di sekitar kepalamu, ketika putaran itu semakin
kencang, di tanganmu akan terasa tertarik oleh gaya dari ember yang kamu putar. Semakin
kencang putarannya, semakin besar gayanya. Gaya pada lenganmu itulah gaya centrifugal.

Kalau di definisikan, gaya sentrifugal adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi
pusat lingkaran, dimana nilainya adalah positif. Coba lihat gambar di atas, ketika impeller
(baling baling) berputar maka air akan terdorong di impeller lewat gaya sentrifugal dan
akhirnya keluar di saluran discharge, sedangakan pada suctionnya menjadi negative pressure
nya yang menyebabkan air jadi terisap pada suction nya.

Axial flow dan radial flow


Dalam centrifugal, tidak hanya radial flow saja seperti yang di jelaskan sebelumnya.
Adakalanya sentrifugal juga mengunakan axial flow. Axial flow di sini maksudnya, alirannya
searah (pararel) dengan shaft pompanya.Kalau contoh sederhana sehari hari, kita bisa melihat
axial flow ini seperti kipas angin. Bayangkan kipas angin yang lagi muter di tutup slongsong
bundar di antaranya, ya seperti itulah axial flow.

Kalau radial flow, seperti penjelasan yang diutarakan sebelumnya. Pressure yang dihasilkan
berasal dari gaya centrifugal. Dimana cairan masuk lewat pusat impeller, dan kemudian
terdorong keluar dari impeller tegak lurus dengan shaft dari pompanya.

Bagian bagian centrifugal pump


Dalam centrifugal pump, pembagian part partnya lebih jelas anda lihat gambar di atas.
Namun ada beberapa bagian yang penting dalam centrifugal pump, yaitu shaft, impeller, seal
dan casing. Shaft pada centrifugal pump merupakan besi poros penyambung Antara prime
move (motor) dengan
impelernya. Kalau impeller adalah seperti baling baling yang kita kenal.
Seal adalah perapat, atau kita menyebutnya gasket, yaitu bagian yang memastikan tidak ada
kebocoran antar part yang di sambungkannya. kita kan tau kalau centrifugal ini akan di
hubungkan ke air, kalau tidak pakai seal, bisa bisa bocor dan kerja pompa jadi tidak efektif.
Sedangkan casing
adalah rumahannya, tempat yang menutupi semua bagian, bisa juga untuk tempat air
mengalir melaluinya.

Bagian bagian pompa centrifugal


Di casing ini, bisanya nanti di gabung dengan flange untuk kemudian disambungkan dengan
system pemipaan. Kadang kala,untuk menghemat cost yang cukup besar dalam membeli
pompa, biasanya pompa disambungkan dengan reducer dari pipa yang lebih besar. Lalu
penyambungan yang dipilih, apakah mengunakan eccentric reducer atau concentric reducer?
Saya pernah membahas di artikel sebelumnya.
Jenis impaler pada centrifugal pump
Berbicara mengenai impaler pada centrifugal pump, ia dibagi menjadi 3 bagian.

Yaitu : open impaler, dimana baling baling itu bebas, ia tidak ada penahan di sisi depan atau
belakangnya, biasanya ini dipakai pada axial flow. Semi open impaler adalah kondisi dimana
baling baling itu bebas di satu sisi, tapi disisi yang lainya ditutup. Dan yang terakhir adalah
enclosed impaler, yaitu baling baling berada di Antara dua disk (penutup), dan biasanya di
cor menjadi satu bagian.
Lalu bagaimana mengenai daya dan karakteristik lainya dari centrifugal pump ini? lain kali,
saya akan membahasnya lebih dalam tentang centrifugal pump ini.

Pompa Sentrifugal dan Komponen


Utamanya
Tuesday, January 27, 2015 Peralatan Produksi, Pompa
Pengertian pompa sentrifugal dan komponen utamanya- artikel pengetahuan kali ini akan
membahas mengenai salah satu peralatan yang sering digunakan pada kilang minyak yaitu
pompa sentrifugal. Seperti yang kita ketahui, pompa terdiri dari beberapa macam dan prinsip
kerja yang tentunya berbeda-beda. Inti dari pokok pembahasan kita kali ialah pengertian
pompa sentrifugal dan fungsi komponen-komponennya.

Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pump)

Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama berupa motor penggerak
dengan sudu impeller yang berputar dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya yaitu merubah
energi mekanis dari alat penggerak menjadi energi kinetis fluida (kecepatan), kemudian
fluida akan diarahkan ke saluran buang dengan menggunakan tekanan (energi kinetik
sebagian fluida diubah menjadi energi tekanan) dengan menggunakan impeller yang berputar
di dalam casing. Casing tersebut dihubungkan dengan saluran hisap (suction) dan saluran
tekan (discharge), untuk menjaga agar di dalam casing selalu terisi dengan cairan, maka
saluran hisap harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve).

Komponen Utama Pompa Sentrifugal


Pompa ini memiliki bebrapa komponen-komponen penyusunnya baik itu komponen yang
bergerak maupun yang tidak bergerak, seperti berikut:
Komponen yang bergerak
1. Shaft (Poros), bagian ini berfungsi untuk meneruskan momen putar dari penggerak
selama pompa dalam kondisi beroperasi, komponen ini berfungsi juga sebagai
dudukan impeler dan bagian yang bergerak lainnya.
2. Impeller, berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada fluida yang dipompakan secara continue (terus menerus). Dengan
adanya proses ini maka saluran suction (hisap) akan bekerja secara maksimal dan
terus menerus sehingga tidak ada kekosongan fluida dalam rumah pompa.
3. Shaft sleeve, berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. komponen ini bisa sebagai internal bearing, leakage joint dan distance
sleever.
4. Wearing ring, komponen ini dipasang pada casing (wearing ring casing) dan impeller
(wearing ring impeller). Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk meminimalisir
terjadinya kebocoran akibat adanya celah antara casing dengan impeller.

Komponen yang tidak bergerak


1. Casing (rumah pompa), merupakan bagian terluar pompa sebagai pelindung elemen
yang berada di dalamnya, tempat kedudukan diffuser, inlet nozzle, outlet nozzle dan
sebagai pengarah aliran dari impeller yang akan mengubah energi kecepatan menjadi
energi tekan.
2. Base plate, berfungsi sebagai tempat dudukan seluruh komponen pompa.
3. Diffuser, alat ini dilekatkan pada pipa dengan menggunakan baut, fungsi dari alat ini
ialah mengarahkan aliran pada stage berikutnya dan merubah energi kinetik pada
fluida menjadi energi tekanan.

4. Wearing ring casing, alat ini dipasang pada casing untuk mencegah kebocoran yang
terjadi akibat adanya celah pada casing dan impeller.
5. Stuffing box, pada umunya memiliki fungsi sebagai tempat kedudukan beberapa
mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Fungsi dari alat ini ialah
mencegah kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing seperti udara
yang dapat masuk ke dalam pompa dan cairan yang keluar dari dalam pompa.
6. Discharge nozzle, yaitu tempat keluarnya cairan yang bertekanan dari dalam pompa.
Dalam kilang minyak, jenis pompa yang paling banyak diaplikasikan yaitu pompa
jenis sentrifugal, baik itu dalam pengaliran minyak mentah, produk maupun
untuk keperluan utilities. Demikianlah artikel pengetahuan kali ini
mengenai pompa sentrifugal dan komponen utamanya. Semoga bermanfaat bagi
anda.

Anda mungkin juga menyukai