Anda di halaman 1dari 28

A.

Pengertian Pompa

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran.Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek. Pada prinsipnya, pompa mengubah
energi mekanik motor menjadi energi aliran cairan. Energi yang diterima oleh
fluida akan digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanantahanan
yang terdapat pada saluran yang dilalui.

Dalam abad modern sekarang ini, pengertian pompa telah banyak di dapat
dari berbagai buku para ahli tergantung dari sudut atau kondisi mana pompa itu
berada.Jadi, kalau pompa itu berada pada suatu kapal, dan berfungsi untuk
mendinginkan mesin induk yaitu pompa air laut.
Pompa Sentrifugal terdiri dari :
 Baling – baling (blade).
 Rumah (casing), tempat baling – baling bekerja.
 Stuffing box, yang merupakan penghubung casing dengan motor.

Penggunaan Pompa Sentrifugal


Dalam kehidupan sehari-hari pompa sentrifugal banyak memberikan berbagai
manfaat besar bagi manusia, terutama pada bidang industri. Secara umum pompa
sentrifugal digunakan untuk kepentingan pemindahan fluida dari satu tempat ke
tempat lainnya. Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan pompa sentrifugal :
1. Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam
fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi
sebelum diolah dan dipasarkan, adalah pompa bertipe sentrifugal.
2. Pada industri perkapalan pompa sentrifugal banyak digunakan untuk
memperlancar proses kerja di kapal.
3. Pada bidang pertanian, digunakan untuk pengairan sawah yaitu dengan memompa
air dari sumur atau sungai kemudian dialirkan ke sawah-sawah.
Related article : Marine fire pumps
Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak
digunakan, ia memiliki kelebihan diataranya karena pengoperasiannya yang
mudah, maintenance yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.
Centrifugal pump atau pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak
digunakan, ia memiliki kelebihan diataranya karena pengoperasiannya yang
mudah, maintenance yang tidak terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.

Prinsip kerja pompa sentrifugal

Sebelum ke cara kerja centrifugal pump, ada baiknya kita memahami prinsip kerja
dari pompa terlebih dahulu. Pompa, adalah alat untuk mengalirkan fluida cair.
Bedanya dengan compressor, compressor biasanya digunakan untuk mengalirkan
fluida yang compressible, fluida yang dapat di mampatkan seperti udara.
Prinsip kerja pompa adalah ia mencipatakan tekanan vakum pada inletnya, yang
akhirnya menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui
keluaran, discharge. Ada dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement
pump dan satu lagi jenis kinetic, centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa
yang kinetic.
Pada pompa centrifugal, ia memanfaatkan gaya centrifugal. Seperti apa gaya
centrifugal? Coba kita buat sedikit experiment untuk memahami gaya centrifugal.
Misalnya anda punya sebuah wadah, ember misalnya. Anda putar di sekitar kepala,
ketika putaran itu semakin kencang, di tangan akan terasa tertarik oleh gaya dari
ember yang di putar. Semakin kencang putarannya, semakin besar gayanya. Gaya
pada lengan itulah gaya centrifugal.
Kalau didefinisikan, gaya sentrifugal adalah gaya gerak melingkar yang berputar
menjauhi pusat lingkaran, dimana nilainya adalah positif. Coba lihat gambar di
atas, ketika impeller (baling baling) berputar maka air akan terdorong di impeller
lewat gaya sentrifugal dan akhirnya keluar di saluran discharge, sedangakan pada
suctionnya menjadi negative pressure nya yang menyebabkan air jadi terisap pada
suction nya.
Axial Flow dan Radial Flow
Dalam centrifugal, tidak hanya radial flow saja seperti yang di jelaskan
sebelumnya. Adakalanya sentrifugal juga mengunakan axial flow. Axial flow di
sini maksudnya, alirannya searah (pararel) dengan shaft pompanya.Kalau contoh
sederhana sehari hari, kita bisa melihat axial flow ini seperti kipas angin.
Bayangkan kipas angin yang lagi muter di tutup slongsong bundar di antaranya, ya
seperti itulah axial flow.
Kalau radial flow, seperti penjelasan yang diutarakan sebelumnya. Pressure yang
dihasilkan berasal dari gaya centrifugal. Dimana cairan masuk lewat pusat
impeller, dan kemudian terdorong keluar dari impeller tegak lurus dengan shaft
dari pompanya.
Kelebihan dan Kekurangan Pompa Sentrifugal
Pada beberapa kasus pemanfaatan pompa sentrifugal, pompa ini memberikan
efisiensi yang lebih baik dibandingkan pompa jenis displacement. Hal ini
dikarenakan pompa ini memiliki keunggulan dari pompa lainnya. Keunggulan-
keunggulan tersebut diantaranya :
1. Principe kerjanya sederhana.
2. Mempunyai banyak jenis.
3. Konstruksinya kuat.
4. Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air.
5. Poros motor penggerak dapat langsung disambungkan ke pompa.
6. Pada umumnya untuk volume yang sama dengan pompa displacement, harga
pembelian pompa sentrifugal lebih rendah.
7. Tidak banyak bagian-bagian yang bergerak (tidak ada katup dan sebagainya),
sehingga pemeliharaannya mudah.
8. Lebih sedikit memerlukan tempat.
9. Jumlah putaran tinggi, sehingga memberi kemungkinan untuk pergerakan langsung
oleh sebuah elektromotor atau turbin.
10. Jalannya tenang dan stabil, sehingga pondasi dapat dibuat ringan.
11. Bila konstruksinya disesuaikan, memberi kemungkinan untuk mengerjakan zat cair
yang mengandung kotoran.
12. Aliran zat cair tidak terputus-putus.
Disamping memiliki keunggulan, pompa sentrifugal ini juga tidak luput dari
kelemahan. Adapun kelemahan dari pompa sentrifugal adalah :
1. Dalam keadaan normal pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri (tidak
dapat memompakan udara).
2. Kurang cocok untuk mengerjakan zat cair kental, terutama pada aliran volume
yang kecil.
Bagian-bagian Centrifugal Pump
Dalam centrifugal pump, pembagian part partnya lebih jelas anda lihat gambar di
atas. Namun ada beberapa bagian yang penting dalam centrifugal pump, yaitu
shaft, impeller, seal dan casing. Shaft pada centrifugal pump merupakan besi poros
penyambung Antara prime move (motor) dengan impelernya. Kalau impeller
adalah seperti baling baling yang kita kenal.

Bagian-bagian pompa sentrifugalBagian-bagian pompa sentrifugal


Seal adalah perapat, atau kita menyebutnya gasket, yaitu bagian yang memastikan
tidak ada kebocoran antar part yang di sambungkannya. kita kan tau kalau
centrifugal ini akan di hubungkan ke air, kalau tidak pakai seal, bisa bisa bocor dan
kerja pompa jadi tidak efektif. Sedangkan casing adalah rumahannya, tempat yang
menutupi semua bagian, bisa juga untuk tempat air mengalir melaluinya.
Di casing ini, bisanya nanti di gabung dengan flange untuk kemudian
disambungkan dengan system pemipaan. Kadang kala,untuk menghemat cost yang
cukup besar dalam membeli pompa, biasanya pompa disambungkan dengan
reducer dari pipa yang lebih besar. Lalu penyambungan yang dipilih, apakah
mengunakan eccentric reducer atau concentric reducer?

Macam-macam pompa pada Kapal :


1. Reciprocating Pompa.
2. Screw pompa
3. Gear pompa.
4. Piston pompa.
5. Ram jenis pompa.
6. Vane pompa.
7. Pompa Centrifugal.
8. Pompa aliran aksial.
9. Submersible pump.
10. Centrifugal-aksial.
1. Reciprocating pump
Selain kompresor, ada pula jenis pompa yang menggunakan prinsip
kerja reciprocating. Pompa reciprocating adalah pompa yang menggerakkan fluida
dengan menggunakan tekanan yang dihasilkan oleh mekanisme penggerak pompa
yang bekerja secara maju-mundur di dalam silinder. 
Secara umum, pompa ini tersusun dari beberapa komponen antara lain:

 Piston/plunger/diafragma, yaitu komponen penggerak yang mengatur


pergerakan masuk keluarnya fluida.
 Ring atau seal, yaitu komponen yang mampu mencegah kebocoran fluida.
 Silinder, komponen yang menampung kerjanya piston dan fluida.
 Katup masuk atau inlet/suction valve, yaitu komponen yang berfungsi untuk
mengatur masuknya fluida saat proses penghisapan.
 Katup keluar atau outlet/discharge valve, komponen yang mencegah fluida
agar tidak kembali ke dalam ruang kerja pompa.
Pergerakan fluida diatur oleh katup masuk dan katup keluar. Bisa dikatakan
volume fluida yang masuk dan keluar akan sama. Umumnya kapasitas
pompa reciprocating adalah 10 atm dan kecepatan putar sekitar 250-500 rpm.
Dimensi tersebut cukup tergolong besar dan berat, sehingga pompa ini sering
digunakan pada industri seperti lumpur, minyak, bahan kimia, dan juga uap.
Salah satu contoh pompa reciprocating adalah metering pump,

2. Gear pump

Gear Pump berguna untuk memompa dan mengalirkan cairan. Gear pump
merupakan salah satu jenis pompa yang paling umum untuk aplikasi fluida.
Pompa bergerigi ini banyak digunakan untuk mengalirkan cairan dengan
kekentalan rendah seperti alkohol, pelarut atau gas cair serta cairan dengan
kekentalan sedang dan tinggi seperti cat kain, polimer, dan karet cair.
Gear Pump Berfungsi Memindahkan Media yang Berbeda
Gear Pump terdiri dari housing dengan dua penutup. Pompa bergerigi yang
bertenaga dan berpenggerak ditopang dalam empat bantalan gesekan. Media
dialirkan dari sisi hisap ke sisi tekanan pompa. Media yang dipompa dipindahkan
dari antara celah antara gigi pada titik di mana gigi bertautan. Karena alasan ini,
gear pump dikenal sebagai pompa perpindahan..

Komponen utama pada gear pump adalah:


1. Driver Gear:
Driver Gear terhubung ke penggerak utama. Berputar menggunakan
kekuatan dari penggerak utama.
2. Driven Gear Atau Idle Gear:
Roda gigi yang digerakkan menyatu dengan roda gigi penggerak dan
berputar saat roda gigi penggerak berputar.
3. Casing:
Baik roda gigi penggerak maupun roda gigi yang digerakkan dikemas di
dalam casing gear pump.
4. Bagian Inlet Atau Sisi Hisap:
Ini adalah bagian di gear pump di mana cairan memasuki gear pump. Cairan
bertekanan rendah memasuki pompa dari Bagian Inlet.
5. Bagian Outlet Atau Sisi Debit:
Ini adalah bagian di gear pump di mana cairan bertekanan dikirim ke area
yang diperlukan. Cairan bertekanan tinggi mengalir keluar dari pompa dari
Bagian Outlet.
6. Penggerak utama:
Dalam gear pump, penggerak utama digunakan untuk memberikan daya ke
poros tempat roda gigi penggerak dipasang. Ini bisa berupa Motor Listrik
atau Mesin I.C atau bisa berupa tenaga kerja manual.
7. Katup Pengaman atau Katup Pelepas:
Katup pengaman atau katup pelepas dipasang di sisi pelepasan sehingga jika
terdapat tekanan berlebih maka dapat dilepaskan. Ini akan mencegah pompa
agar tidak rusak.

3. Vane pump
Vane pump atau pompa hidrolik kipas merupakan alat untuk memompa
sehingga terjadi perpindahan positif untuk meningkatkan tekanan hidraulis
dan tenaga penggerak yang dibutuhkan motor listrik atau mesin. Vane pump
jenis ini terdiri dari kipas atau balik-baling yang terpasang di bagian rotor
dan berputar pada  rongga pompa.Sedangkan housing yang ada di dalam
vane pump berperan untuk membantu kerja komponen lain dan memberikan
arahan flow masuk ke dalam sistem. Ada dua output pada vane pump yakni
output fixed dan variable.
Sementara itu, secara spesifik pada mesin mobil vane pump memiliki peran
untuk meningkatkan tekanan hidraulis atau tekanan hidrolik yang dibutuhkan
power steering agar dapat bekerja dengan maksimal.Power steering
membutuhkan pompa yang memiliki tekanan continue atau tekanan secara
terus-menerus. Oleh karena itu, vane pump dinilai yang paling cocok digunakan
untuk memberikan bantuan dorongan pompa pada power steering.Tekanan
yang dihasilkan vane pump bisa berasal dari perputaran yang terjadi di dalam
mesin sehingga volume pompa akan berbanding lurus dengan frekuensi
perputaran di dalam mesin.Di bagian atas pompa terdapat reservoir yang
berisikan air atau fluida khusus. Kamu perlu melakukan pengecekan rutin
terhadap volume fluida.Apakah temperatur fluida sesuai atau adakah
gelembung di sana yang bisa menyebabkan fluida jadi keruh. Penyebab volume
fluida berkurang adalah kebocoran.
Komponen utama vane pump
Untuk bisa menghasilkan tekanan hidrolik yang dibutuhkan, vane pump terdiri dari beberapa
komponen diantaranya reservoir tank, pump body, flow control valve dan peralatan idle up. 
Berikut ini penjelasan peran masing-masing komponen.
Reservoir tank
Komponen ini memiliki peran sebagai penyimpan atau penampung cadangan minyak power
steering. Reservoir tank dilengkapi dengan ventilasi di bagian tutupnya yang berguna untuk
memperlancar sirkulasi tekanan udara sehingga aliran minyak power steering jadi stabil.
Pump body
Fungsi pump body pada vane pump yakni sebagai ruma rotor blade dan dudukan puli. Di mana
puli terhubung langsung dengan puli poros engkol yang dikaitkan dengan v-belt. 
Saat vane blade berputar di dalam pump body maka akan menghasilkan tekanan hidrolik yang
akan dialirkan menuju gear housing.
Flow control valve
Control valve sendiri berfungsi sebagai pengontrol aliran fluida atau minyak khusus bertekanan
hidrolik menuju power silinder sesuai dengan arahan dari sistem setir kemudi.
Sedangkan flow control valve berfungsi sebagai pengatur volume fluida atau minyak yang
berasal dari pompa power steering menuju gear housing dan menjaga volumenya supaya
bertekanan tetap sekalipun RPM atau kecepatan mobil berubah.
Peralatan idle up
Komponen yang terakhir adalah peralatan idle up yang berfungsi untuk meningkatkan RPM
mesin saat pompa mendapatkan beban maksimum.
Tips dari Lifepal! Untuk menjaga kestabilan volume fluida atau minyak khusus pada vane
pump yang membantu memberikan tekanan hidrolik pada power steering adalah dengan
melakukan pengecekan secara berkala.
Umumnya, fluida pada vane pump tak dapat berkurang. Kendati demikian, bila terjadi
kebocoran maka potensi berkurangnya volume fluida semakin tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya lakukan servis mobil rutin secara berkala untuk bisa mendeteksi bila
terjadi kerusakan mobil, baik kerusakan ringan ataupun kerusakan berat.
Selain untuk mendeteksi bila terjadi kerusakan, rutin servis mobil diperlukan untuk
membersihkan atau mengganti komponen mobil yang telah habis masa pemakaiannya
sehingga bisa meningkatkan performa mobil kembali.
Untuk jangka panjangnya, manfaat melakukan servis mobil adalah untuk menjaga harga
jual kembali mobil sehingga harga mobil bekas tidak perlu jatuh terlalu jauh. Untuk
melakukan perawatan dan perbaikan mobil, kamu bisa mengandalkan asuransi mobil
terbaik
4. Pompa ballast

Menurut Irvandi, G. (2014) system ballast adalah salah satu system pelayanan
dikapal yang mengangkut dan mengisi air ballast. System ballast berfungi untuk
dapat memposisikan kapal dalan keadaan seimbang. Keseimbangan kapal turut
mempengaruhi keselamatan muatan berserta seluruh awak yang berada di atas
kapal, Dalam perencanaannya adalah dengan memasukkan air sebagai bahan
ballast, pompa ballast memiliki peranan penting guna memperlancar suatu
kegiatan kapal, Baik ketika sedang melakukan bongkar maupun muat disinilah
peranan pompa ballast di butuhkan sebagai sarana untuk mengisi dan
membuang air laut yang berada pada tangki ballast.

Komponen

1.Casing

Casing pompa centrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser (volute casing)


yang mengelilingi impeller pompa. Volute casing di desain membentuk corong,
berfungsi untuk mengkonfersikan energy kinetik menjadi tekanan

2.impeller

Berfungsi untuk menstransfer energy motor menuju fluida yang dipompa dengan
jalan mengakseleransinya dari tengah impeller keluar sisi impeller.

3. Poros

Poros pompa adalah bagian pompa yang mentransmisikan putaran dari sumber
gerak , seperti motor listrik ke pompa

4. Coupling

Fungsi nya yaitu untuk menghubungkan dua shaft, dimana yang satu adalah
poros bergerak dan lainnya adalah poros yang digerakkan Coupling.

5. Bearing

Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros
agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial.

6. Paking

Packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran fluida yang mungkin
terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa yang berputar (poros) dengan
stator

Kegiatan mengisi air ballast ke dalam tangki, dapat dilakukan dengan pompa
ballast, dapat juga dengan gravity atau mengalirkan air laut ke dalam tangki ballast
yang kosong, Karena permukaan air laut lebih tinggi dari pada dasar tangki saat
kapal masih penuh muatan, dilakukan bersamaan pembongkaran muatan.

Pompa memiliki dua kegunaan utama yaitu:

1. Mesin-mesin Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya


air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
2. Pompa memiliki dua kegunaan utama yaitu: 1. mesin-mesin Memindahkan cairan
dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki
penyimpan air).

Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang.membutuhkan tekanan


hidraulik yang besar. Hal ini bisa dijumpai antara lain pada peralatan- peralatan berat.
Dalam operasi, mesin - mesin peralatan berat membutuhkan tekanan discharge yang
besar dan tekanan isap yang rendah.Akibat tekanan yang rendah pada sisi isap pompa
maka cairanakan naik dari kedalaman tertentu, sedangkan akibat tekanan yang tinggi
pada sisi dischargeakan memaksa fluida untuk naik sampai pada ketinggian yang
diinginkan.
Jenis-jenis pompa berdasarkan kegunaannya di Kapal :
Pompa dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu pompa sentrifugal dan
pompa dalam pengoperasian kapal tidak lepas dari penggunaan sistem perpompaan
yang ada diatas kapal. Pada umumnya pompa diletakkan di dasar ganda ( double
bottom ) yang digunakan untuk membantu kelancaran sistem – sistem yang ada
diatas kapal seperti sistem ballast, sistem pemadam kebakaran, sistem sanitary,
sistem air tawar dan sebagainya.
Untuk itu, pompa – pompa yang digunakan diatas kapal tersebut antara lain :
1. Pompa Ballast
Ballast yang ditempatkan pada ceruk haluan dan ceruk buritan yang berfungsi
untuk melayani perubahan trim kapal. Tangki – tangki ballast dasar ganda dan
deep tank diisi dengan ballast berfungsi untuk mendapatkan kondisi draft pada
lambung kapal dan menghilangkan kemiringan. Dalam pengoperasian secara
sentraslisasi tangki – tangki ballast diisi dan dikosongkan dengan menggunakan
pompa yang biasa disebut pompa ballast

Komponen pompa ballast


 Tangki Ballast
Tangki ballast berfungsi untuk menjaga kestabilan kapal baik saat berlayar maupun
saat kapal melakukan bongkar muat. Pada saat kondisi kapal berlayar, tangki
ballast dalam kondisi kosong, sedangkan saat kapal melakukan bongkar muat,
tangki ballast diisi untuk menjaga kestabilan kapal.

 Pipa ballast
 Katup dan Fitting.
Katup dan fitting yang biasa digunakan adalah :

1. Elbow 90.
2. filter.
3. SDNRV.
4. Gate valve.
5. Sambungan T.
6. Butterfly v/v.
 Pompa
Pompa yang mendukung system ballast terdiri dari 2 pompa, yang juga
mendukung sistem lain, yakni sistem pemadam dan bilga. Pompa ini terdiri dari
pompa bilga-ballast dan pompa general service. Pompa general service digunakan
sebagai pompa kedua pada sistem Ballast. Jadi, pompa general service ini
kapasitasnya cukup 85% dari kapasitas pompa Ballast agar dapat menghandle
sistem Ballast tersebut, yaitu 85% dari pompa Ballast – Fire.

 Overboard.
Fungsi outboard adalah untuk mengeluarkan air yang sudah tidak terpakai.
Peletakan Outboard ini haruslah diatas garis air atau WL dan harus diberi satu
katup jenis SDNRV.
 Seachest
terdiri dari High Seachest dan Low Seachest.

 Pipa
terdiri dari pipa cabang dan pipa utama.

Sistem Pemadam Kebakaran

Penggunaan air sebagai pemadam kebakaran diperuntukkan bagi semua akibat


kebakaran kapal, kecuali kebakaran yang ditimbulkan dari batubara atau minyak.
Sistem pipa kebakaran di kapal ini dipusatkan disuatu ruangan kapal dan pipa-pipa
ini menggunakan pipa tembaga (copper) atau pipa galvani yang berdiameter 50
sampai 100 mm. Pipa induk kebakaran terbentang disepanjang lambung kapal dan
diperlengkapi dengan hydrant tiap jarak tidak kurang dari 20 meter. Saluran slang
kanvas dihubungkan dengan hydrant.

 Hydrant.
Hydrant berfungsi sebagai sisi discharge dari system pemadam kebakaran yang
dipasang di deck. Hydrant dirancang dapat mensuplai air dengan tekanan
sedemikian rupa sehingga tekanan pada nozzle (hoses) mencapai 2,5 Bar, sesuai
dengan syarat yang diharuskan kelas. Pemasangan Hydrant sepanjang main deck
ditempatkan dengan jarak tertentu dimana panjang hoses (15-20m) dapat
mengcover seluruh bagian dari deck kapal jika terjadi kebakaran.

 Pompa.
Pompa yang mendukung Fire Main system ini terdiri dari 3 pompa, 2 merupakan
pompa general service yaitu pompa bilga-fire dan fire pump. Sedangkan yang satu
lagi adalah emergency fire pump. Emergency fire pump terletak di frecastle deck,
yang mana persyaratannya adalah harus berpenggerak sendiri.

prinsip kerja
Cara kerja sistem ballast, secara umum adalah untuk mengisi tangki ballast yang
berada di double bottom, dengan air laut, yang diambil dari seachest. Melalui
pompa ballast, dan saluran pipa utama dan pipa cabang.
2. Pompa Sanitary
Sistem sanitary digunakan untuk menyingkirkan atau membuang air dari geladak
dan juga membuang air yang sudah dipakai dari tempat – tempat mandi, wc,
laundry, bar – bar makanan dan minimuman, dapur, dan sebagainya. Dari setiap
geladak air mengalir turun ke geladak yang lebih rendah melalui pipa – pipa
scupper, dimana akhirnya sampai pada geladak yang paling rendah / akhir diatas
garis air dan akhirnya dibuang melalui freeing port yang dipasang pada bulwark.
Sistem sanitary ini dilancarkan pengoperasiannya oleh pompa sanitary yang
memompa air atau kotoran – kotoran untuk dibuang.
Komponen pada pompa sanitary:
1. Closet dan urinal
2. Pompa dan peralatan outfitting
3. Hydrophore
4. Filter
5. Tangki
6. Sewage treatment plan. 
Prinsip kerja
sistem distribusi air bersih fresh water di dalam kapal yang digunakan oleh ABK dalam
memenuhi kebutuhan akan air minum dan memasak, untuk mandi, mencuci dan lain-
lain. Sedangkan untuk kebutuhan di WC water closed maka dengan perencanaan
sistem yang sama digunakan sistem air laut seawater yang disuplai ke tiap deck yang
memiliki kamar mandi.

3. Pompa pemadam kebakaran


Sistem pemadam kebakaran dapat digunakan untuk semua peristiwa kebakaran
untuk memadamkan api diatas kapal, kecuali bila yang terbakar itu batu bara,
minyak, atau peralatan listrik. Sistem pemadam kebakaran dikapal adalah sistem
sentralisasi ( dipusatkan ) dan dipasang dari pipa tembaga atau pipa yang
berdiameter 50 sampai 100 mm. Pipa utama dipasang memanjang sepanjang kapal
dan dilengkapi dengan risers ( flens pemadam kebakaran ) yang berjarak tidak
lebih dari 20 meter. Paling sedikit 2 risers pemadam kebakaran yang dipasang pada
kapal yaitu disisi kapal dalam kamar mesin dan pada ruangan ketel uap.

Komponen pada pompa pemadam kebakaran :


Tandon atau penampungan air

Tandon air memiliki fungsi sebagai penyedia pasokan air untuk instalasi fire
hydrant.
Tandon air harus bisa menyediakan untuk penggunaan hydrant minimal selama 30
menit.
Sebaiknya bangun satu tandon air khusus untuk fire hydrant untuk menghindari
risiko kegagalan sistem.
Jangan gunakan tandon air bersih untuk kebutuhan pokok gedung bersamaan
dengan pasokan air hydrant.
Tentu hal tersebut akan membuat fungsi fire hydrant tidak maksimal.

Ruang pompa (pump room) atau rumah pompa

Ruang pompa atau rumah pompa adalah tempat di mana pompa hydrant, panel
kontrol, header, suction, pressure tank, dan aksesoris sistem hydrant lainnya
berada.
Ukuran ruang pompa atau rumah pompa bervariasi tergantung pada dimensi
pompa dan komponen lain yang ada di dalamnya.
Firehydrant.id biasa menggunakan ukuran:Panjang = 6 m
Lebar = 5 m
Tinggi = 3 mUntuk rumah pompa atau ruang pompa berisi 3 pompa hydrant.

Sistem distribusi hydrant


Sistem distribusi hydrant adalah desain distribusi jaringan pipa yang
menghubungkan tandon air ke output air.

Sistem pipa hydrant

Sistem pipa hydrant terdiri dari beberapa komponen pipa dengan diameter yang


berbeda-beda. Pipa tersebut mendistribusikan air bertekanan untuk memadamkan
api.
Berikut jenis pipa hydrant, yaitu:

Sistem pipa utama (primary feeders) berukuran diameter 8-16 inch.

Pipa kedua (secondary feeders) berukuran diameter 6-12 inch.

Pipa cabang memiliki diameter 4.5-6 inch.

Pompa fire hydrant

Pompa fire hydrant ada 3 yaitu pompa jockey, pompa elektrik sebagai pompa


utama, dan pompa diesel sebagai pompa cadangan.

Panel kontrol pompa hydrant

Panel kontrol berfungsi mengatur dan mengendalikan system kerja


pompa hydrant agar dapat bekerja sesuai fungsinya.
Prinsip kerja pompa hydrant berdasarkan pada tekanan yang ada pada instalasi
pipa.
Di sinilah panel kontrol pompa hydrant berfungsi, panel mengatur dan menetapkan
tekanan pada pompa hydrant yang didapat dari pressure switch.

Header

Pipa header adalah pipa penghubung utama yang memiliki ukuran lebih besar


daripada pipa lainnya. Pipa header berfungsi menyambungkan distribusi air dari
pipa pengeluaran (discharge) pompa hydrant ke jaringan sistem distribusi hydrant.
Ukuran pipa header ini dipengaruhi pada besar spesifikasi pompa.

Pada gambar di atas, kami menggunakan jenis pompa split case pump (inlet &
outlet di samping kanan-kiri) dengan kapasitas 1000 USGPM. Jarak ketinggian
header 2 m dari lantai.
Jadi untuk ketinggian header bergantung pada:

Besaran kapasitas pompa (semakin besar pompa maka aksesoris juga akan lebih
besar)

jenis inlet-outlet pompa (split case/horizontal end suction).

Ketinggian pipa header ini tentunya sangat berpengaruh pada ruang yang tersedia
pada rumah pompa. Jadi kembali lagi, untuk perhitungan dimensi rumah pompa
perlu sangat diperhatikan agar semua komponen dapat ter instalasi dengan baik
dengan penempatan yang mudah diakses. Sehingga kedepannya jika ingin
melakukan maintenance, Anda bisa mengakses semua komponen dengan mudah.

Suction (pipa hisap)

Suction (pipa hisap) berfungsi menghubungkan air dari tandon air menuju ke


pompa hydrant.
Suction terdiri dari beberapa komponen yaitu foot valve, gate valve, Y strainer,
dan flexible joint.

Pressure tank

Pressure tank berfungsi menjaga tekanan dari pompa hydrant agar selalu stabil dan


membuang udara yang terjebak dalam instalasi.

Prinsip kerja pompa pemadam kebakaran :

Hydrant pump memiliki tiga jenis dalam sistem hydrant yang bekerja secara
bersamaan. Ada pun di antaranya adalah jockey pump, electric pump, dan diesel
pump.
Jockey pump bekerja sebagai penstabil tekanan air yang digunakan sebagai media
fire system. Pompa jockey mulai bekerja ketika tekanan air berada pada 6-8 bar.

Sementara electric pump bekerja untuk memasok air dari tandon menuju output
hydrant. Pompa ini bekerja empat kali lipat lebih besar daripada jockey pump.

Seperti namanya, electric pump menggunakan tenaga listrik PLN sebagai dayanya.
Namun sayang, biasanya saat terjadi kebaran akan terjadi listrik padam.

4. Pompa Air Tawar


Air tawar biasanya diletakkan pada tangki – tangki persediaan ( store tanks ) dan
tangki dinas yang berada pada upper deck dan dari tempat inilah air tersebut
dialirkan ketempat – tempat yang membutuhkan air tawar dengan bantuan pompa
air tawar seperti kamar mandi, wc, dapur, laundry, dan sebagainya melalui pipa –
pipa. Seluruh air tawar ini harus berdiri sendiri dan penggunaan pipa – pipa, pompa
-pompa dan tangki – tangki air tawar tidak digunakan untuk keperluan lain selain
sistem air tawar.

Komponen pompa air tawar :


1. Body Pompa Air berfungsi untuk pelindung mesin untuk bagian dalam pompa
air agar tidak terkena sentuhan secara langsung dari luar seperti cahaya sinar
matahari, air ataupun kotoran yang dapat merusak bagian dalam mesin pompa air

2. Valve berfungsi untuk dapat memisahkan pada bagian pompa air dan


penghisapnya , kemudian akan terjadi perbedaan antara pemisah air serta
tekanannya, posisi Valve ada di ruang kompresi dan ujung pipa,hal itu bertujuan
agar ruangan pompa air selalu terisi air, serta dapat mencegah masuknya udara ke
dalam ruangan tersebut, selain itu dapat juga mengendalikan tekanan pompa air,
supaya terhindar dari resiko rusaknya mesin, Komponen yang satu ini akan
langsung terhubung dengan saklar pemutus arus, sehingga pada saar output pompa
menjadi meningkat tekanannya, maka secara otomatis Valve akan langsung
terdorong kebagian atas, kemudian dapat memutus aliran listrik tersebut.

3. Penutup Kipas Angin berfungsi sebagai pelindung kipas yang ada pada mesin
pompa air serta menjaga tiupan kipas yang akan menuju bagian mesin sehingga
suhu mesin dinamo akan satabil dan tetap terjaga.

4. Bagian Kapasitor berfungsi untuk memutus aliran listrik pada bagian lilitan


start ataupun memulai bekerja pada mesin pompa air
5. Lilitan Utama lilitan ini memiliki diameter yang besar dengan jumlah yang
lebih sedikit jika di bandingkan dengan diameter lilitan bantu

6. Lilitan Bantu berfungsi untuk arus pengejut dan sebagai pendorong motor


listrik pompa air supaya berputar maka dapat mencapai titik kecepatan stabil
kemudian akan diputus melalui bagian kapasitor.

7. Bagian Rotor berfungsi untuk gaya magnetik yang dapat mendorong serta


memutar bagian impeler

8. Bering/Laher berfungsi untuk penyeimbang bagian rotor supaya putaran dari


rotor dapat maksimal dan stabil

9. Output berfungsi untuk dapat mengeluarkan air yang sudah dihisap oleh


impeler menuju ke penampungan air

10. Input bagian ini merupakan tempat masuk air menuju impeler.

11. Bagian Tabung  berfungsi memberikan tekanan yang lebih pada impeler


sehingga air akan lebih bertenaga

12. Otomatis Berfungsi mengendalikan aliran listrik jika kran pada bagian


penampung ditutup kemudian aliran air berhenti secara otomatis bagian ini bekerja
memutuskan aliran listrik pada motor pompa air.

13. Impeler merupakan bagian yang dapat menarik serta mendorong aliran air,
biasanya bagian ini memiliki gerigi pendorong.

14. Penampung Air bergungsi untuk wadah penampungan air, adanya tangki


penampung air ini, akan jauh lebih menghemat listrik, selain itu bagian mesin
pompa air akan lebih awet, karena mesin tidak mengalami tekanan yang besar pada
waktu yang lebih singkat. Pemutus arus otomatis ini dapat dipasang pada bagian
penampung tersebut, maka pompa air akan mati dan hidup secara otomatis sesuai
dengan ketinggian air.

15. Poros merupakan bagian penghubung antara rotor dan bagian impeler yang
dapat membantu rotor berputar untuk dapat mengalir ke impeler.
16. Kaki Pompa Air berfungsi menahan pompa air.

Prinsip kerja pada pompa air tawar :

Air yang terdapat dalam ruang impeler akan digerakkan menggunakan sebuah
motor, selama impeler tersebut berputar air akan terus didorong keluar menuju ke
pipa penyaluran atau outlet air

5. Pompa Air Tawar Pendingin Mesin Induk


Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin induk biasanya diletakkan pada
tangki yang ada di double bottom. Dan untuk melancarkan sistem ini digunakan
pompa air tawar yang diletakkan di double bottom yang kemudian dialirkan
kekamar mesin. Sistem ini dipisahkan dari sistem air tawar untuk keperluan air
minum.

Komponen pada pompa air tawar pendingin mesin induk :


Sea chest,Tangki pendingin, Katup / valve,Manometer, Saringan, Mesin induk
,Pompa, Pipa buang ,Katup pengaman.

Prinsip kerja pompa air tawar (pendingin mesin induk)


Sistem pendingin air tawar menggunakan prinsip pemindahan panas secara
konduksi, konveksi dan radiasi. Panas diserap secara konduksi dari metal
disekeliling silinder, dari katup, dari kepala silinder menuju cairan pendingin.
Permukaan logam dengan cairan pendingin terjadi perpindahan panas secara
konveksi dan didalam cairan pendingin terjadi sentuhan dan perpindahan panas,
sehingga air menjadi panas dalam kantong-kantong air pendingin, yang terletak
didalam blok silinder.

6. Pompa Minyak
Minyak pelumas disimpan pada tangki minyak pelumas yang terletak pada double
bottom yang berada dibawah kamar mesin. Untuk mengalirkan minyak pelumas ke
mesin induk maupun mesin bantu digunakan pompa minyak pelumas yang juga
diletakkan pada double bottom.
Komponen pada pompa minyak :
1. Katup masuk

Katup masuk (inlet valve) merupakan katup tempat masuknya bahan bakar yang
dihisap dari fuel tank dan disaring oleh fuel filter untuk kemudian dialirkan kedalam
ruang pemompaan bahan bakar. Jadi, sebelum bahan bakar dipompa, bahan bakar
akan dihisap masuk melalui katup inlet ini.

Katup inlet ini bersifat "one way" valve yang artinya katup ini hanya akan mengalirkan
bahan bakar masuk kedalam saja dan menahan bahan bakar yang akan keluar melalui
katup ini.

2. Katup keluar

Katup keluar (outlet valve) adalah katup yang dipasang pada ruang outlet tempat
keluarnya bahan bakar setelah dipompa. Katup keluar ini terhubung dengan karburator
mobil, sehingga aliran bahan bakar ang dipompa dan mengalir keluar dari katup outlet
ini kemudian akan dimasukkan kedalam komponen karburator.

Katup outlet juga memiliki sifat dan kerja yang sama dengan katup inlet, yaitu bersifat
"one way" sehingga aliran bahan bakar yang sudah dipompa keluar tidak dapat masuk
kembali melalui katup ini.

3. diagfragma

Diafragma (diaphragm) kerap disebut membran karena terbuat dari bahan karet khusus
yang tahan terhadap bahan bakar sehingga tidak mudah rusak atau sobek.

Diafragma bersifat elastis dan berfungsi untuk menghisap masuk bahan bakar kedalam
ruang pemompaan. Selain itu diafragma juga berfungsi untuk kemudian mendorong
keluar bahan bakar menuju ke karburator melalui katup outlet. Jadi difragma ini akan
menghisap bahan bakar kemudian mendorong bahan bakar keluar menuju karburator.

Dalam mekanisme kerjanya, diafragma ini terhubung dengan pull rod dan rocker arm
yangakan bergerak naik turun sesuai dengan putaran camshaft.

4. Oil seal
Oil seal pada pompa bahan bakar mekanik berfungsi untuk mencegah oli mesin masuk
kedalam ruang tempat diafragma berada. Jika oil seal ini bocor, maka oli mesin akan
masuk kedalam diafragma dan akan membuat diafragma menjadi cepat rusak.

5.batang penarik

Batang penarik (pull rod) meruapakan sebuah batang yang berfungsi untuk menarik
diafragma ke arah bawah (menghisap bahan bakar). Sedangkan untuk mengembalikan
posisi batang penarik ini digunakan spring (pegas ) yang dipasang bersamaan dengan
diafragma.

6.silinder blok

Silinder blok merupakan silinder blok mesin yang memiliki lubang tempat pemasangan
pompa bahan bakar mekanik ini dimana rocker arm akan masuk kedalam dan
bersentuhan dengan cam shaft mesin. Bisa dibilang silinder blok ini merupakan tempat
kedudukan dari pompa bahan bakar mekanik.

Pada sebagian model mobil, pompa bahan bakar mekanik juga ada yang dihubungkan
melalui silinder head.

7.rocker arm

Rocker arm merupakan lengan yang menghubungkan pull rod dengan camshaft.
Rocker arm akan bergerak menarik atau mendorong batang penarik sesuai dengan
posisi cam lobe yang ada di camshaft. Jika tonjolan camlobe mengenai permukaan
rocker arm, maka pull rod akan tertarik sehingga baan bakar akan terhisap masuk.

8.cam shaft

Camshaft terhubung dengan putaran mesin. Saat mesin berputar, camshaft akan ikut
berputar. Pada camshaft ini terdapat camlobe (bagian yang memiliki tonjolan) sehingga
ketika cam berputar, ia akan menggerakkan rocker arm naik dan turun sehingga
terjadilah pemompaan bahan bakar dari tangki menuju ke karburator.

9.pegas

Pegas (Spring) pada pompa bahan bakar mekanik berfungsi untuk mengembalikan
posisi rocker arm agar selalu terhubung dengan camshaft sekaligus berfungsi untuk
membantu gaya dorong pada diafragma saat prose mendorong baan bakr menuju ke
karburator.
Prinsip kerja pompa minyak :
Pompa oli akan menghisap oli mesin yang sudah terkumpul di bak penampungan
oli (oil pan /karter oli) untuk kemudian dipompa sehingga oli mesin yang ada di
dalam jalur sistem pelumasan memiliki tekanan.Tekanan pada oil tersebut akhirnya
membuat oli mesin bergerak keseluruh jalur sistem pelumasan dan melumasi
bagian-bagian mesin. Setelah pelumasan terjadi oli mesin akan jatuh dan
tertampung kembali ke dalam oil pan untuk kemudian disirkulasikan kembali.

7. Pompa Bahan Bakar untuk Tangki Induk dan Tangki Harian


Bahan bakar disimpan dalam tangki bahan bakar yang berada di double bottom
dibawah kamar mesin dan untuk mengalirkannya ke tangki induk dan harian
digunakan pompa bahan bakar yang juga diletakkan di double bottom. Pompa
bahan bakar untuk tangki induk dan tangki harian dipisahkan penggunaannya
untuk menjaga efisiensi dari pompa tersebut dalam mengalirkan bahan bakar.

Komponen pada pompa bahan bakar


1. Tangki Bahan Bakar (fuel tank)
Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan bahan
bakar, terbuat dari plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi anti
karat. Dalam tangki bahan bakar terdapat fuel sender gauge yang
berfungsi untuk menunjukkan jumlah bahan bakar yang ada dalam
tangki dan juga separator yang berfungsi sebagai damper bila
kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan di
jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm dari bagian
dasar tangki, ini dimaksudkan untuk mencegah ikut terhisapnya
kotoran dan air.
 

2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter


 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan
digabung dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan
bahan bakar berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari bahan
bakar. Priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari
sistem bahan bakar (bleeding), sedangkan water sedimenter berfungsi
untuk memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan
perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung naik melebihi
batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan
menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada meter
kombinasi untuk memperingatkan pengemudi bahwa air telah
terkumpul pada water sedimenter. Water sedimenter mempunyai
keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan
menggerakkan priming pump.
 Untuk Pompa Injeksi Tipe in-Line
Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen terbuat
dari kertas. Pada bagian atas filter bodi terdapat
sumbat ventilasi udara yang digunakan untuk mengeluarkan
udara (bleeding). Priming pump pada pompa injeksi tipe in-
line merupakan satu unit bersama feed pump dan dipasangkan
pada bodi pompa injeksi.
 
3. Pompa Priming (Priming Pump)
Pompa priming berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki
pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan
bakar (bleeding).
Cara kerjanya sebagai berikut:
 Saat pump handle diteken
Diafragma bergerak ke bawah menyebabkan outlet check
valve terbuka dan bahan bakar mengalir ke fuel filter. Pada saat yang
sama inlet check valve tertutupmencegah bahan bakar mengalir
kembali.
 Saat pump handle dilepas
Tegangan pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan
menimbulkan kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk
ke ruang pompa. Pada saat ini outlet valve tertutup.
 
4. Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single acting
pump yang dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan
oleh camshaft pompa injeksi.
Cara kerjanya sebagai berikut:
 Saat Penghisapan
Saat camshaft (1) tidak mendorong tapet roller (2), piston (4)
mendorong pushrod (3) kebawah karena adanya tegangan piston
spring (6). Pada saat itu volume pressure chamber (7) membesar dan
membuka inlet valve (5) untuk menghisap bahan bakar.

 Saat Pengeluaran
Camshaft terus berputar dan mendorong piston melalui tappet
roller dan push rod. Piston menekan bahan bakar di dalam pressure
chamber, membuka outlet valve dan bahan bakar dikeluarkan dengan
tekanan.
 Saat Tekanan Tertinggi
Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki pressure
chamber (9) yang terletak di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar
di bawah piston naik mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm2 maka tegangan piston
spring tidak cukup kuat untuk menurunkan piston.
Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak bolak-balik dan pompa
berhenti bekerja.
 
5. Pompa Injeksi (Injection Pump)
 Pompa Injeksi Tipe Distributor
Bahan bakar dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan ditekan
oleh feed pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump
plunger bergerak lurus bolak-balik sambil berputar karena
bergeraknya drive shaft, cam plate, plunger spring dan lain-lain.
Gerakan plunger menyebabkan naiknya tekanan bahan bakar dan
menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion nozzle.
Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan
bakar yang diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill
ring sehingga mengubah saat akhir langkah efektif plunger.
Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian bahan
bakar dengan cara mengubah posisi tappet roller.
Fuel cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam
pompa.
 Pompa Injeksi Tipe in-Line
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki dan menekan bahan
bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi
tipe in-line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama
dengan jumlah silinder pada
mesin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan firing order mesin.
Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan
mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery valve. Delivery
valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa injeksi dan
menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh bahan
bakar dan camshaft oleh oli mesin. Gavernor mengatur banyaknya
bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan
menggeser control rack. Gavernor terdiri atas dua tipe
yaitu: mechanical gavernor dan combined gavernor (mechanical and
pneumatic gavernor). Timing injeksi bahan bakar diatur
oleh Automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.
 

6. Injection Nozzle
Injection nozzle terdiri atas nozzle body dan needle. Injection
nozzle berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan bahan
bakar. Antara nozzle body dan needle dikerjakan dengan presisi
dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu, kedua komponen
itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama.
Cara kerjanya sebagai berikut.

 Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi
melalui saluran minyak (oil passage) pada nozzle holder menuju ke oil
pool pada bagian bawah nozzle body.
 Penginjeksian Bahan Bakar
Bila tekanan bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan
permukaan ujung needle. Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas,
maka nozzle needle akan terdorong ke atas dan
menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar.
 Akhir Penginjeksian
Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan
bakar turun, dan pressure spring mengembalikan nozzle needle ke
posisi semula (menutup saluran bahan bakar). Sebagian bahan bakar
yang tersisa antara nozzle needle dan nozzle body, melumasi semua
komponen dan kembali ke over flow pipe.
 
7. Busi Pemanas
Bila mesin diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya
masih dalam keadaan dingin dan tekanan udara kadang-kadang
panasnya kurang untuk membakar bahan bakar sehingga mesin sukar
dihidupkan. Problem ini sering terjadi pada mesin-mesin diesel yang
dilengkapi dengan ruang tambahan (auxiliary chamber), hal ini
disebabkab luas areal ruang bakar yang besar. Dengan alasan ini,
diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruang
tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama
mesin dihidupkan untuk memanaskan ruang bakar, dengan demikian
dapat diatur temperatur udara yang dikompresikan pada tingkat yang
cukup tinggi. Sebagian besar sistem injeksi langsung tidak
mempunyai busi pijar, disebabkan mempunyai luas permukaan yang
kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.
Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-kadang sangat
rendah dan mesin sukar dihidupkan. Dengan alasan ini, pada beberapa
mesin diesel dilengkapi dengan intake air heater yang berfungsi untuk
menaikkan temperatur udara masuk.
Prinsip kerja
Pada mesin diesel hanya udara bersih yang dihisap dan dikompresikan. Bahan
bakar dan udara dicampur di dalam silinder dengan cara setelah udara
dikompresikan, bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar sehingga terjadi
pembakaran. Persyaratan tekanan udara kompresi 1,5-4 Mpa (15-40 bar) sehingga
temperatur udara naik 700-900oc. Bahan bakar harus dikabutkan halus, oleh
pompa injeksi pada tekanan (100-250 bar).
Ada dua cara penyemprotan bahan bakar kedalam ruang bakar yaitu injeksi
langsung dimana injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsung keruang
bakar utama (main combustion chamber) pada akhir langkah kompresi. Udara
tertekan dan menerima pusaran cepat akibatnya suhu dan tekanannya naik bahan
bakar cepat menguap dan menyala dengan sendirinya setelah disemprotkan.
Cara menyemprotan yang kedua ialah injeksi tidak langsung dimana bahan bakar
disemprotkan oleh injection nozzle ke kamar depan (precombustion chamber).
Udara yang dikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan membentuk
aliran turbulensi ditempat bahan bakar yang diijeksikan. Tetapi sebagian bahan
bakar yang belum terbakar akan mengalir ke ruang bakar utama melalui
saluran transfer untuk menyelesaikan pembakaran.
Pada sistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari
tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang
terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke
pompa injeksi bahan bakar. Dari pompa injeksi selanjutnya melalui pipa injeksi
bahan bakar dialirkan ke injektor untuk diinjeksikan ke ruang bakar..
8. Pompa Drainase
Pompa drainase ini diletakkan pada double bottom dimana sistem drainase atau
sistem pengeringan diatas kapal ini digunakan untuk keperluan pengeringan diatas
kapal.
Salah satu jenis pompa pemindah non positif adalah pompa sentrifugal yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi
potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Pompa
Sentrifugal digunakan untuk memberikan atau menambah kecepatan pada cairan
dan merubahnya menjadi tinggi tekan (head).

Nama komponen pompa Drainase


(-) karena berkaitan dengan pompa sentrifugal

Prinsip kerja

Prinsip kerja Sentrifugal Pump adalah: mengandalkan impeller berputar


berkecepatan tinggi, cairan inersia gaya sentrifugal untuk mendapatkan energi
untuk meningkatkan tekanan. Sebelum pompa bekerja, badan pompa dan pipa
saluran masuk harus diisi dengan air untuk mencegah terjadinya fenomena
kavitasi.
Ketika impeller berputar dengan cepat, pisau mendorong Air dengan cepat
berputar, memutar air dalam gaya sentrifugal dari impeler untuk terbang menjauh,
air pompa dilempar, bagian tengah dari impeller membentuk zona vakum. Air di
dalam air ditekan ke dalam tabung saluran masuk melalui jaringan pipa di bawah
aksi tekanan atmosfir (atau tekanan). Siklus ini tidak ada habisnya, Anda dapat
mencapai pemompaan terus menerus. Berikut yang perlu disebutkan adalah:
pompa sentrifugal sebelum memulai harus penuh air ke shell pompa, sebelum
memulai, selain itu akan menyebabkan pompa badan demam, getaran, kehilangan
air, kerusakan pada pompa ("kavitasi") yang disebabkan oleh kecelakaan
peralatan ! Yang disebut kavitasi adalah: ketika pompa sentrifugal dimulai, jika
ada udara di dalam pompa, karena densitas udara sangat rendah,
Setelah rotasi, gaya sentrifugal sangat kecil, sehingga pembentukan pusat impeller
tekanan rendah tidak cukup untuk tingkat cair di bawah pompa hisap cair pompa
masuk, tidak dapat mengangkut fenomena fluida. Drainase pompa pada dasarnya
adalah pompa multistage, seperti pompa backwashing pembangkit listrik Qinshan,
ia juga pompa drainase, menjalankan pompa ini harus terlebih dahulu
menyerahkan beberapa lap, untuk mencegah kehabisan bantalan karet di dalamnya,
harus ada bagian dalam udara untuk meletakkan ujung dari poros segel air dapat
berjalan, atau jika tidak ada bantalan karet air akan segera terbakar.

Anda mungkin juga menyukai