OLEH:
IKIN MARKIN
04.1.15.0760
2016
I.
POMPA BAMBU
Hal yang penting diketahui dalam pembuatan pompa bembu ini adalah bagaimana
cara kerja pompa air itu, membuat piston, memasang kelep, merangkai pompa, dan
memasang pompa tersebut diatas sumur. Mengenai hal tersebut hampir semua orang
dewasa atau petani dapat membuatnya.
Bambu yang digunakan harus sudah cukup tua, kering, dan tebal agar kontuksinya
kuat, lebih tahan lema, dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Misalnya: memotong bambu, meraut bambu dan mengecat. Berikut bagian-bagian
bambu yang harus dibuat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
II.
POMPA SENTRIFUGAL
- Impeller Tertutup
Sudu-sudu ditutup oleh dua buah dinding yang merupakan satu kesatuan,
digunakan untuk memompa zat cair yang bersih atau sedikit mengandung kotoran.
Impeller tertutup dapat dilihat pada gambar:
- Impeller Terbuka
Impeller jenis ini tidak ada dindingnya di depan ataupun di belakang, bagian
belakang ada sedikit dinding yang disisakan untuk memperkuat sudu-sudu. Jenis ini
banyak digunakan untuk memompa zat cair yang banyak mengandung kotoran yang
volumenya lebih besar dari butiran pasir. Impeller terbuka ditunjukkan pada gambar:
h. Bearing
Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros
agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan
menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
i. Casing Wear Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah
antara casing dengan impeller.
j. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari
cairan yang masuk sebelumnya.
k. Discharge nozzle
Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya fluida hasil pemompaan. Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang
berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan.
III.
POMPA DIFFUSER
Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar, pompa jenis ini dapat dilihat
pada gambar
IV.
POMPA TORAK
Pompa torak sendiri terdiri dari beberapa detail bagian dari mesinnya, yaitu ada
bagian torak, katup, silinder, mekanik engkol, lemari roda gigi, dan ada juga sungkup
udara. Maka atas dasar detail tersebut pompa pun dapat berjalan atau bekerja
sebagaimana mestinya dalam mengeluarkan cairan. Antara lain kerja dari detail mesin :
1. Torak sendiri berfungsi sebagai penggerak keluarnya cairan dari mesin,
2. Sedangkan katup berfungsi untuk membuka dan menutup bagian silinder ketika
beroperasi, sehingga dapat bekerja secara otomatis atas dasar gerakan bolak-balik dari
katup tersebut,
3. Mekanik engkol berfungsi sebagai penggerak yang mengatur gerak kerja motor
diubah dalam gerak bolak-balik yang ada pada torak,
4. Sungkup udara berfungsi untuk menjaga aliran air agar tetap stabil atau tetap
alirannya.
(POMPA TORAK)
V.
POMPA AXIAL
- Diffuser blades (Guide Vane) : berfungsi merubah energi kinetik menjadi energi
potensial fluida, dengan cara memberikan aliran fluida yang helical menjadi aliran yang
lurus (straight flow) sepanjang sumbu pompa.
B. Bagaimana Cara Kerja Pompa Aksial?
Karena adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu
sehingga tekanan dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih rendah,
akibatnya fluida mengalir ke sisi hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi
tekan blades, pada daerah discharge yang bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida
bergerak atau mengalir ke tempat yang bertekanan lebih rendah.
Pada pompa aksial ini fluida mengalir pada suatu pipa yang sama sehingga dapat
diasumsikan bahwa kecepatan aksial sebelum dan sesudah runner blades adalah sama.
Dengan demikian semua teori pada pompa aksial selalu berdasarkan pada asumsi
tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan Pompa Air
Sebelum kita lanjut pada cara mengoperasikan, ada baiknya kita memperhatikan
beberapa kelengkapan pompa antara lain :
- Sumber penggerak pompa, dalam hal ini dapat bersumber dari tenaga listrik
maupun motor penggerak diesel/ bensin. Untuk pompa-pompa yang digunakan pada
irigasi umumnya menggunaka tenaga penggerak berupa motor penggerak diesel/ bensin
karena kurangnya ketersediaan sumber arus listrik.
- Saringan, peran saringan sangat penting dalam proses pengoperasian untuk
menjamin agar benda-benda asing yang dapat menghambat kegiatan/ merusak, masuk
ke dalam rumah pompa.
- Pipa, terdiri dari pipa pemasukan dan pembuangan. Berfungsi untuk memasukkan
dan mengeluarkan air ke tempat-tempat yang ingi disalurkan.
2. Cara mengoperasikan :
- Periksa kondisi pompa dan motor penggerak secara keseluruhan, bila ada bautbaut yang longgar ataupun lepas segera diperbaiki.
- Periksa kondisi bahan bakar, minyak pelumas (oli) motor penggerak dan air
pendingin mesin (bila menggunakan pendingin air, umumnya pada penggerak motor
diesel)
- Pasang pipa pemasukan dan pengeluaran beserta saringannya.
- Tempatkan pipa pemasukan yang telah dirangkaikan dengan saringan ke sumber
air yang akan dipompa dan pipa pengeluaran pada tempat yang akan disalurkan air.
- Isi air pancingan pada rumah pompa dan pipa pengisapan untuk mudahkan
pemompaan pada saat pertama kali mulai beroperasi.
- Hidupkan dan panaskan mesin selama + 3 menit tanpa beban dengan putaran
rendah.
- Bila mesin telah siap untuk beroperasi, naikkan putaran mesin secara perlahanlahan dengan cara menggeser tuas gas/ akselerasi.
- Air akan mengalir bila tidak terdapat kebocoran pada pipa pengisapan.
- Perhatikan kondisi mesin dan pompa pada saat beroperasi.
- Bila persediaan air telah mencukupi, matikan mesin secara perlahan-lahan, buka
kembali sambungan pipa pengisapan dan pengeluaran.
VI.
tersebut .
Pada kondisi seperti inilah pompa hydram menjadi sangat bermanfaat sekali,
karena pompa ini tidak membutuhkan sumber daya lain selain energi kinetik dari air
yang mengalir itu sendiri.
Pompa hidrolik ram adalah pompa yang dapat bekerja dengan sendirinya tanpa
menggunakan tambahan tenaga liar, misalnya listrik dan BBM, tetapi memanfaatkan
enaga air.
B. Bagaimana Cara Kerja Pompa Hidrolik Ram
Air mengalir dari sumber air (3) melalui saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam
rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar melalui waste valve (1) sampai air
memenuhi rumah pompa (5) . Ketika rumah pompa sudah penuh dengan air dan
air mampu mendorong waste valve hingga menutup, maka air masuk kedalam air
chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air chamber
lebih tinggi dari kedudukan check valve (9), maka udara yang berada didalam air
chamber tertekan sehingga menimbulkan Water hammer efect dan menekan air
kebawah sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check
valve (9) dan delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste
valve (1) membuka kembali akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian
air didalam rumah pompa (5) terbuang keluar melalui waste valve (1) dan air
mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah pompa (5) sampai akhirnya
mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup lagi dan air masuk
kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang sehingga
terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber
air tersebut
Pada pompa hydram ini diameter dari delivery pipe harus lebih kecil dari drive
pipe, dan berat dari waste walve diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu berat
maupun terlalu ringan. Apabila waste valve terlalu berat, maka aliran air tidak akan
mampu mendorong waste valve agar menutup sehingga air hanya lewat saja
langsung terbuang keluar. Apabila waste valve terlalu ringan maka ketika aliran air
kedalam air chamber baru berlangsung sebentar waste valve sudah menutup
kembali sehingga terjadinya water hammer efect tidak optimal dan akan
berpengaruh terhadap kinerja dari pompa.
Itulah gambaran secara umum tentang pompa hydram, teknologi tepat guna dan
ramah lingkungan yang sesuai untuk wilayah yang terpencil, dimana dimana
sumber daya energi seperti listrik belum menjangkau. Dibawah ini adalah foto dari
pompa hydram yang sudah operasional.
POMPA-POMPA LAIN:
1.
POMPA PUSINGAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
DAFTAR PUSTAKA
Kismosudirjo Priyono, Pompa Bambu (Bandung: Tarate Bandung, 1982)
Haryono M Sc, Mekanisasi Pertanian (Jakarta: CV. Genep Jaya Baru, 1983)
Modul Pompa Irigasi (Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian, 2015)