Anda di halaman 1dari 21

POMPA AIR

MATA KULIAH ALAT MESIN PERTANIAN

OLEH:
IKIN MARKIN
04.1.15.0760

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN


SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

2016

I.

POMPA BAMBU

A. Apa Pompa Bambu?


Pompa bambu adalah suatu pompa hisap-tekan yang terbuat dari bambu yang
dirangkaikan sedemikian rupa sehingga dapat beruna untuk menghisap air dari dalam
sumur dan dapat menekan air ke bak penampungan yang telah disediakan.
B. Dimana Pompa ini Digunakan?
Pompa bambu ini cocok digunakan di tempat yang belum memiliki akses listrik.
Daerah persawahan petani umunya tidak memiliki akses aliran listrik sehingga sulit
untuk menggunakan pompa biasa, meskipun di sisi lain pompa berbahan bensin atau
solar bisa digunaakan.

C. Siapa yang menggunakan Pompa Bambu?

Umumnya masyarakat pedesaan menggunakan pompa bambu ini untuk memenuhi


kebutuhan air sehari hari. Tidak jarang penggunaan popma air inidigunakan oleh
petani, terutama petani yang menanam tanaman yang membutuhkan pasokan air banyak
terutama dimusim kemarau.
D. Kapan Penggunaan dan perawatanya?
Pompa ini bisa digunakan setiap hari dengan pemompaan yang teratur dan hati-hati.
Dalam pemasanga piston, gerakan piston setegak lurus mungkin. Serta pompa diberi
atap supaya tahan lama.
E. Kenapa Menggunakan Pompa Bambu?
Pompa bmbu memiliki daya tahan yang cukup lama, kapasitas air yang diperoleh
cukup banyak dan air yang terhisap keatas cukup jernih.

F. Bagaimana Cara Membuatnya?

Hal yang penting diketahui dalam pembuatan pompa bembu ini adalah bagaimana
cara kerja pompa air itu, membuat piston, memasang kelep, merangkai pompa, dan
memasang pompa tersebut diatas sumur. Mengenai hal tersebut hampir semua orang
dewasa atau petani dapat membuatnya.
Bambu yang digunakan harus sudah cukup tua, kering, dan tebal agar kontuksinya
kuat, lebih tahan lema, dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Misalnya: memotong bambu, meraut bambu dan mengecat. Berikut bagian-bagian
bambu yang harus dibuat:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

II.

Bentuk dasar pompa bambu


Membuat pompa bambu
Memotong dan membuat lubang bambu
Membuat bambu penghubung dan kelepnya
Membuat piston dan tangkai piston
Membuat pengukil pompa
Membuat dudukan pompa
Merangkai pompa

POMPA SENTRIFUGAL

A. Apa Pompa Sentrifugal ?


Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik
menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso, 2004), pompa sentrifugal
terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam sebuah rumah pompa (Casing).
Pada rumah pompa dihubungkan dengan saluran hisap dan saluran keluar. Sedangkan
impeller terdiri dari sebuah cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu
biasanya dibelokkan ke belakang terhadap arah putaran.
Pada pompa ini zat cair mengalir melalui poros pompa kedalam rumah pompa dalam
arah radial, hal ini terjadi karena zatcair diputar oleh kipas dan selannjutnya masuk
kedalam pembuluh tekanan. Macamnya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pompa tekanan rendah


Pompa tekanan sedang
Pompa tekanan tinggi
Pompa dengan sebuah kipas
Pompa dengan lebih dari satu kipas
Pompa aliran satu sisi

7. Pompa aliran dua sisi


B. Bagaimana Cara Kerja Sentrifugal
Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari tempat yang
lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa
untuk memutarkan impeller di dalam zat cair, maka zat cair yang ada di dalam impeller,
oleh dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair
mengalir dari tengah-tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di
sini head tekan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya
bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa berfungsi
memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang dikandungnya menjadi
bertambah besar.
Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara saluran hisap dan
salura keluar pompa disebut head total pompa. Dari uraian di atas jelas bahwa pompa
sentrifugal dapat mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi
fluida. Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan,
dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu (Sularso., 2004).
1. Klasifikasi Pompa Sentrifugal
a. Klasifikasi Menurut Jenis Impeller
Impeller memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah impeller jenis tertutup,
impeller jenis setengah terbuka, dan impeller jenis terbuka. Masingmasing
jenis impeller akan dijelaskan sebagai berikut.

- Impeller Tertutup
Sudu-sudu ditutup oleh dua buah dinding yang merupakan satu kesatuan,
digunakan untuk memompa zat cair yang bersih atau sedikit mengandung kotoran.
Impeller tertutup dapat dilihat pada gambar:

- Impeller Setengah Terbuka


Impeller jenis ini terbuka di sebelah sisi masuk (depan) dan tertutup di sebelah
belakang. digunakan untuk memompa zat cair yang mengandung sedikit kotoran,
misalnya air yang bercampur pasir. Impeller setengah terbuka ditunjukkan pada gambar

- Impeller Terbuka
Impeller jenis ini tidak ada dindingnya di depan ataupun di belakang, bagian
belakang ada sedikit dinding yang disisakan untuk memperkuat sudu-sudu. Jenis ini
banyak digunakan untuk memompa zat cair yang banyak mengandung kotoran yang
volumenya lebih besar dari butiran pasir. Impeller terbuka ditunjukkan pada gambar:

b. Klasifikasi Menurut Bentuk Rumah


1. Pompa Volut
Pada sebuah pompa sentrifugal, zat cair pada impeller secara langsungn dibawa
ke rumah volut, pompa volut diperlihatkan seperti pada gambar:

C. Bagainama Fungsi Bagian PomoapSentrifugal


Fungsi dan Nama Bagian-Bagian Utama Pompa Sentrifugal:

Fungsi dari bagian-bagian pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:


a. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
b. Packing
Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing
pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.
c. Shaft
Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lain yang berputar.
d. Shaft Sleeve
Sebuah bushing/ adapter yang berbentuk selongsong yang terpasang pada shaft
dengan tujuan melindungi shaft akibat pengencangan baut/ screw Mechanical Seal.
e. Vane
Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada
impeller.
f. Casing
Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen di dalamnya.
g. Eye of Impeller
Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.

h. Bearing
Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan beban dari Poros
agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan
menahan poros agar tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
i. Casing Wear Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah
antara casing dengan impeller.
j. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi
isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari
cairan yang masuk sebelumnya.
k. Discharge nozzle
Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya fluida hasil pemompaan. Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang
berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan.

III.

POMPA DIFFUSER

A. Apa Pompa Diffuser?


Pompa sentrifugal ini dilengkapi dengan sudu diffuser di keliling luar impeller,
konstruksi dan bagian-bagian dari pompa ini sama dengan pompa volut. Fungsi dari
diffuser adalah untuk meningkatkan efisiensi pompa dan konstruksinya lebih kuat,
maka konstruksi ini sering dpakai pada pompa besar dengan head tinggi. pompa ini
juga sering dipakai sebagai pompa bertingkat 11 banyak karena aliran dari tingkat
satu ke tingkat berikutnya dapat dilakukan tanpa menggunakan rumah volut. Pompa
diffuser ditunjukkan pada gambar

Klasifikasi Pompa Menurut Letak Poros


1. Pompa Jenis Poros Tegak (Vertical)
Pompa aliran campur dan pompa aliran aksial sering dibuat dengan poros tegak
(vertical). Poros ini dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom oleh bantalan
yang terbuat dari karet. pompa ini dapat dilihat pada gambar

2. Pompa Jenis Poros Mendatar (Horizontal)

Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar, pompa jenis ini dapat dilihat
pada gambar

IV.

POMPA TORAK

A. Apa Pompa Torak?


Pompa ini memindahkan zat cair dengan jalan mendorong zat cair tadi. Macamnya
antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pompa bekerja tunggal


Pompa bekerja ganda
Pompa mendatar
Pompa tegak
Pompa gerakan poros engkol
Pompa tanpa engkol

Pompa torak sendiri terdiri dari beberapa detail bagian dari mesinnya, yaitu ada
bagian torak, katup, silinder, mekanik engkol, lemari roda gigi, dan ada juga sungkup
udara. Maka atas dasar detail tersebut pompa pun dapat berjalan atau bekerja
sebagaimana mestinya dalam mengeluarkan cairan. Antara lain kerja dari detail mesin :
1. Torak sendiri berfungsi sebagai penggerak keluarnya cairan dari mesin,

2. Sedangkan katup berfungsi untuk membuka dan menutup bagian silinder ketika
beroperasi, sehingga dapat bekerja secara otomatis atas dasar gerakan bolak-balik dari
katup tersebut,
3. Mekanik engkol berfungsi sebagai penggerak yang mengatur gerak kerja motor
diubah dalam gerak bolak-balik yang ada pada torak,
4. Sungkup udara berfungsi untuk menjaga aliran air agar tetap stabil atau tetap
alirannya.

(POMPA TORAK)

(bagian-bagian pompa torak)

V.

POMPA AXIAL

A. Apa Pompa Axial?


Pompa aksial adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan fluida dari
potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan menggunakan gerak putaran dari
blades dan mempunyai arah aliran yang sejajar dengan sumbu porosnya.
Persamaan-persamaan dasar teoritis dalam menganalisa karakteristik pompa aksial
adalah:
1. Persamaan kontinuitas
2. Persamaan energi
3. Persamaan momentum
4. Persamaan sirkulasi
5. Persamaan teori Kutta-Zhukowsky
Dengan menguraikan dan mensubstitusikannya dari persamaan itu akhirnya akan
didapat karakteristik pompa aksial. Pompa aksial ini dapat juga digolongkan sebagai
salah satu dari kinetik pump, karena perpindahan fluida di sini tidak disebabkan oleh
perpindahan dari alat-alat yang digerakkan oleh tenaga kinetis yang berasal dari tenaga
penggerak tersebut. Pada umumnya pompa aksial mempunyai dua bagian yang penting
yaitu:
- Casing : yang meliputi rumah dan bantalan poros utama.
- Blades : yang terdiri dari runner blades (yang berputar) dan diffuser blades (blades
yang diam).
- Runner blades : berfungsi menaikkan energi potensial fluida, karena dari sinilah
terjadi perpindahan energi, dari energi mekanik menjadi energi fluida, dengan cara
memberikan energi di kinetiknya kepada fluida.

- Diffuser blades (Guide Vane) : berfungsi merubah energi kinetik menjadi energi
potensial fluida, dengan cara memberikan aliran fluida yang helical menjadi aliran yang
lurus (straight flow) sepanjang sumbu pompa.
B. Bagaimana Cara Kerja Pompa Aksial?
Karena adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu
sehingga tekanan dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih rendah,
akibatnya fluida mengalir ke sisi hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi
tekan blades, pada daerah discharge yang bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida
bergerak atau mengalir ke tempat yang bertekanan lebih rendah.

Pada pompa aksial ini fluida mengalir pada suatu pipa yang sama sehingga dapat
diasumsikan bahwa kecepatan aksial sebelum dan sesudah runner blades adalah sama.
Dengan demikian semua teori pada pompa aksial selalu berdasarkan pada asumsi
tersebut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan Pompa Air
Sebelum kita lanjut pada cara mengoperasikan, ada baiknya kita memperhatikan
beberapa kelengkapan pompa antara lain :
- Sumber penggerak pompa, dalam hal ini dapat bersumber dari tenaga listrik
maupun motor penggerak diesel/ bensin. Untuk pompa-pompa yang digunakan pada

irigasi umumnya menggunaka tenaga penggerak berupa motor penggerak diesel/ bensin
karena kurangnya ketersediaan sumber arus listrik.
- Saringan, peran saringan sangat penting dalam proses pengoperasian untuk
menjamin agar benda-benda asing yang dapat menghambat kegiatan/ merusak, masuk
ke dalam rumah pompa.
- Pipa, terdiri dari pipa pemasukan dan pembuangan. Berfungsi untuk memasukkan
dan mengeluarkan air ke tempat-tempat yang ingi disalurkan.
2. Cara mengoperasikan :
- Periksa kondisi pompa dan motor penggerak secara keseluruhan, bila ada bautbaut yang longgar ataupun lepas segera diperbaiki.
- Periksa kondisi bahan bakar, minyak pelumas (oli) motor penggerak dan air
pendingin mesin (bila menggunakan pendingin air, umumnya pada penggerak motor
diesel)
- Pasang pipa pemasukan dan pengeluaran beserta saringannya.
- Tempatkan pipa pemasukan yang telah dirangkaikan dengan saringan ke sumber
air yang akan dipompa dan pipa pengeluaran pada tempat yang akan disalurkan air.
- Isi air pancingan pada rumah pompa dan pipa pengisapan untuk mudahkan
pemompaan pada saat pertama kali mulai beroperasi.
- Hidupkan dan panaskan mesin selama + 3 menit tanpa beban dengan putaran
rendah.
- Bila mesin telah siap untuk beroperasi, naikkan putaran mesin secara perlahanlahan dengan cara menggeser tuas gas/ akselerasi.
- Air akan mengalir bila tidak terdapat kebocoran pada pipa pengisapan.
- Perhatikan kondisi mesin dan pompa pada saat beroperasi.
- Bila persediaan air telah mencukupi, matikan mesin secara perlahan-lahan, buka
kembali sambungan pipa pengisapan dan pengeluaran.

- Bersihkan bagian-bagian yang terkena lumpur pada mesin pompa sebelum


melakukan penyimpanan.
- Periksa kembali kondisi peralatan pompa.

VI.

POMPA HIDROLIK RAM

A. Apa Pompa Hidrolik Ram?


Pompa Hydraulic ram (Hydram) adalah pompa air dijalankan dengan tenaga air
itu sendiri. Bekerja seperti transformator hidrolik dimana air yang masuk kedalam
pompa, yang mempunyai hydraulic head (tekanan) dan debit tertentu,
menghasilkan air dengan hydraulic head yang lebih tinggi namun dengan debit yang
lebih kecil.
Pompa ini memanfaatkan Water hammer effect untuk menghasilkan tekanan
yang memungkinkan sebagian dari air yang masuk memberi tenaga kepada pompa,
diangkat ke titik lebih tinggi dibandingkan head awal dari air tersebut.
Pompa Hydram ini sangai sesuai untuk digunakan di daerah terpencil, dimana
terdapat sumber air yang mempunyai head rendah, serta diperlukan memompa air
kelokasi pemukiman yang mempunyai elevasi

lebih tinggi dari sumber air

tersebut .
Pada kondisi seperti inilah pompa hydram menjadi sangat bermanfaat sekali,
karena pompa ini tidak membutuhkan sumber daya lain selain energi kinetik dari air
yang mengalir itu sendiri.

Pompa hidrolik ram adalah pompa yang dapat bekerja dengan sendirinya tanpa
menggunakan tambahan tenaga liar, misalnya listrik dan BBM, tetapi memanfaatkan
enaga air.
B. Bagaimana Cara Kerja Pompa Hidrolik Ram
Air mengalir dari sumber air (3) melalui saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam
rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar melalui waste valve (1) sampai air
memenuhi rumah pompa (5) . Ketika rumah pompa sudah penuh dengan air dan
air mampu mendorong waste valve hingga menutup, maka air masuk kedalam air
chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air chamber
lebih tinggi dari kedudukan check valve (9), maka udara yang berada didalam air
chamber tertekan sehingga menimbulkan Water hammer efect dan menekan air
kebawah sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check
valve (9) dan delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste
valve (1) membuka kembali akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian
air didalam rumah pompa (5) terbuang keluar melalui waste valve (1) dan air
mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah pompa (5) sampai akhirnya
mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup lagi dan air masuk
kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang sehingga

terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber
air tersebut
Pada pompa hydram ini diameter dari delivery pipe harus lebih kecil dari drive
pipe, dan berat dari waste walve diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu berat
maupun terlalu ringan. Apabila waste valve terlalu berat, maka aliran air tidak akan
mampu mendorong waste valve agar menutup sehingga air hanya lewat saja
langsung terbuang keluar. Apabila waste valve terlalu ringan maka ketika aliran air
kedalam air chamber baru berlangsung sebentar waste valve sudah menutup
kembali sehingga terjadinya water hammer efect tidak optimal dan akan
berpengaruh terhadap kinerja dari pompa.
Itulah gambaran secara umum tentang pompa hydram, teknologi tepat guna dan
ramah lingkungan yang sesuai untuk wilayah yang terpencil, dimana dimana
sumber daya energi seperti listrik belum menjangkau. Dibawah ini adalah foto dari
pompa hydram yang sudah operasional.

POMPA-POMPA LAIN:
1.

POMPA PUSINGAN

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

POMPA RODA GIGI


POMPA SAYAP
DONGKERAK SAYAP DAN KILANG TON
POMPA KINCIR
POMPA PANCARAN UAP
POMPA PENGUKUR PULSO
POMPA GAS ATAU POMPA MAMMOUNTH
POMPA DRAGON
POMPA PARALON

DAFTAR PUSTAKA
Kismosudirjo Priyono, Pompa Bambu (Bandung: Tarate Bandung, 1982)
Haryono M Sc, Mekanisasi Pertanian (Jakarta: CV. Genep Jaya Baru, 1983)
Modul Pompa Irigasi (Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian, 2015)

Anda mungkin juga menyukai