MESIN FLUIDA
PERHITUNGAN GEAR PUMP TEST
Disusun Oleh:
Kelompok 5 - D3MEIIIA
PENDAHULUAN
Gear pump (pompa roda gigi) adalah jenis pompa positive displacement
dimana fluida akan mengalir melalui celah-celah roda gigi dengan dinding
rumahnya disebut sebagai pompa karena fluida yang dialirkan pada umumnya
berupa cairan (liquid) atau bubur (slurry). Sedangkan pompa positive displacement
berarti pompa tersebut menghisap sejumlah fluida yang terjebak yang kemudian
ditekan dan dipindahkan ke arah keluaran (outlet).
1.3 Tujuan
1.3.1 TIU
1.3.2 TIK
DASAR TEORI
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahka fluida
melalui pipa dari satu tempat lain dimana dalam menjalankan fungsinya tersebut
pompa mengubah energy gerak poros utuk menggerakkan sudu-sudu menjadi
energy tekanan. Pompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk
memindahkan zat cair melalui saluran tertutupyang menghasilkan suatu tekanan
yang sifatnya hanya mengalir dari suatu tempat ke tempat yang bertekanan lebih
rendah.
Apabila ditinjau dari segi tekanan yang menimbulkan energi fluida maka
pompa dapat diklsifikasikan dalam 2 jenis, yaitu:
Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeller. Aliran buangnya sebagian
radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa
aliran campuran
2.3 Rumus Perhitungan Pompa Roda Gigi
1. Debit (Q)
𝑉
Q= Dimana:
𝑡
Q = Debit (l/s)
V = Volume (liter)
t = Waktu (s)
Dimana:
Hp = Head pompa (m)
P1 = Tekanan discharge (Pa)
P2 = Tekanan suction (Pa)
4. Daya Motor (Pm)
Pm = 2. 𝜋. 𝑁. 𝜏
Dimana:
Pm = Daya motor (watt)
N = Putaran motor (rev/s)
τ = Torsi (N.m)
5. Daya Hidrolik Pompa
Pp = Q.ρ.g.Hp
Dimana:
Pp = Daya hidrolik pompa (watt)
Hp = Head pompa (m)
6. Efisiensi Volumetris (ηv)
𝑄
ηV = 𝑄𝑡 x 100%
METODOLOGI PRAKTIKUM
No RPM Torsi Suction Disharge Waktu Volume Debit Debit Debit Motor Pompa Head Volumet Hidrolis
Theoritis ris
1. 650 2,4 -0,1 0,2 10 1,7 0,17 0,00017 0,0001129 163,31 0,00005 3,0581 150,58 0,0000312
099 x 10-5
2. 650 2,4 -0,1 0,3 10 1 0,06 0,0001 0,0001129 163,31 0,00003 4,0774 88,57 0,00002446
-5
995 7 x 10
3. 650 2,4 -0,1 0,4 10 0,6 0,06 0,00006 0,0001129 163,31 0,00003 5,0968 53,14 0,00001837
-5
x 10
1. Debit (Q)
𝑉
Q =𝑡
1,7
= 10
= 0,17 L/s
= 0,00017 m3/s
2. Debit Theoritis (Qt)
(DO2 DI2 ).𝜋.𝑇.𝑆𝑝.10−9
Qt = 4
(382 −27,3²).𝜋.19.10,83.10−9
= 4
= 0,0001129 m3/s
3. Head Discharge
(𝑃2 − 𝑃₁)
Hd =
𝜌𝑥𝑔
(0,2+1)−(−0,1+1)
=
1000 𝑥 9,8
= 3,0581 x 10-5 m
4. Daya Pompa
Pp = Q.ρ.g.H
= 0,00017 m3/s x 1000 x 9,8 m²/s x 3,0581 x 10-5 m
= 0,00005099 watt
5. Daya Motor (Pm)
Pm = 2 . π . N. τ
= 2 x π x 10,83 x 2,4
= 163,31 Watt
6. Efisiensi Hidrolis (ηh )
𝑃𝑝
ηh = 𝑃𝑚 𝑥 100
0,00005099
= 𝑥 100
163,31
= 0,0000312 %
7. Efisiensi Volumetri (ηv )
𝑄
ηh = 𝑄𝑡 𝑥 100
0,00017
= 0,0001129 𝑥 100
= 150,58 %
1. Debit (Q)
𝑉
Q =𝑡
1
= 10
= 0,1 L/s
= 0,0001 m3/s
2. Debit Theoritis (Qt)
(DO2 DI2 ).𝜋.𝑇.𝑆𝑝.10−9
Qt = 4
(382 −27,3²).𝜋.19.10,83.10−9
= 4
= 0,0001129 m3/s
3. Head Discharge
(𝑃2 − 𝑃₁)
Hd =
𝜌𝑥𝑔
(0,3+1)−(−0,1+1)
=
1000 𝑥 9,8
= 4,07747 x 10-5 m
4. Daya Hidrolik Pompa (Pp)
Pp = Q.ρ.g.H
= 0,0001 m3/s x 1000 x 9,8 x 4,07747 x 10-5 m
= 0,00003995 watt
5. Daya Motor (Pm)
Pm = 2 . π . N. τ
= 2 x π x 10,83 x 2,4
= 163,31 Watt
6. Efisiensi Hidrolis (ηh )
𝑃𝑝
ηh = 𝑃𝑚 𝑥 100
0,00003995
= 𝑥 100
163,31
= 0,00002446 %
7. Efisiensi Volumetri (ηv )
𝑄
ηv = 𝑄𝑡 𝑥 100
0,0001
= 0,0001129 𝑥 100
= 88,57 %
1. Debit (Q)
𝑉
Q =𝑡
0,6
= 10
= 0,06 L/s
= 0,0006 m3/s
2. Debit Theoritis (Qt)
(DO2 DI2 ).𝜋.𝑇.𝑆𝑝.10−9
Qt =
4
(382 −27,3²).𝜋.19.10,83.10−9
= 4
= 0,0001129 m3/s
3. Head Discharge
(𝑃2 − 𝑃₁)
Hd =
𝜌𝑥𝑔
(0,4+1)−(−0,1+1)
=
1000 𝑥 9,8
= 5,09684x10-5 m
4. Daya Hidrolik Pompa (Pp)
Pp = Q.ρ.g.Hp
= 0,00006 x 1000 x 9,8 x 5,09684x10-5 m
= 0,00003 watt
5. Daya Motor (Pm)
Pm = 2 . π . N. τ
= 2 x π x 10,83 x 2,4
= 163,31 Watt
6. Efisiensi Hidrolis (ηh )
𝑃𝑝
ηh = 𝑃𝑚 𝑥 100
0,00003
= 𝑥 100
163,31
= 0,00001837 %
7. Efisiensi Volumetri (ηv )
𝑄
ηv = 𝑄𝑡 𝑥 100
0,0006
= 0,0001129 𝑥 100
= 53,14 %
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum, ada beberapa masalah pada saat praktikum antara
yaitu Pompa Axial yang tidak berfungsi karena tidak ada belt yang menghubungkan
dynamometer ke pompa dan kondisi pompa axial yg kurang baik. Dari hasil
percobaan praktikum pengujian pompa roda gigi dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pompa dengan tekanan isap secara berubah-ubah atau semakin tinggi, maka
kecepatan aliran fluida dan debit yang dihasilkan akan bertambah dan head
pompa yang dihasilkan semakin besar.
2. Parameter kinerja pompa (debit, head, daya, dan effisiensi) akan berubah
dengan pengaruhnya tekanan isap dan tekan pompa.
3. Besarnya Ƞhidrolis pompa dan debit yang dihasilkan berbanding lurus,
dimana semakin besar debitnya maka Ƞhidrolis yang dihasilkan semakin
besar.
4. Besarnya Ƞvolumetris pompa dan debit berbanding lurus, dimana semakin
besar debitnya maka Ƞvolumetris yang dihasilkan semakin besar pula.
5. Ƞhidrolis pompa dan Ƞvolumetris pompa berbanding lurus, dimana semakin
besar Ƞhidrolis pompa maka Ƞvolumetris pompa semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31751262/Praktikum_Gear_pump
https://pengertian.id/gear-pump-fungsi-keuntungan-dan-kekurangan-jenis-
komponen-dan-cara-kerja/
LAMPIRAN