Anda di halaman 1dari 52

Alat Transportasi Fluida

Pompa dan Kompresor


Alat Transportasi Fluida
Transportasi Fluida : perpindahan fluida dari suatu tempat ke tempat lain.
Energi fluida harus dinaikan atau ditambah dari luar.
Alat-alat transportasi fluida : memberi tambahan energi pada fluida
yang dipindahkan
1. Kipas Angin/Fans : untuk transportasi udara/gas, ρ tetap, in-
compressible
2. Pompa : untuk transportasi cairan, ρ tetap, in-compressible
3. Blower : untuk transportasi gas / udara, ρ tidak tetap,
compressible
4. Compressor : untuk transportasi gas/ udara, ρ tidak tetap,
compressible
5. Transportasi Pneumatik
Pompa
• Pompa
• Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk
transportas cairan (fluida) dari suatu tempat ke
tempat lain dengan cara menaikkan tekanan
cairan tersebut.
• Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan
untuk mengatasi hambatan-hambatan aliran.
• Hambatan-hambatan aliran, yaitu : perbedaan
tekanan, perbedaan ketinggian, perbedaan
kecepatan dan hambatan gesekan.
Pompa
• Pompa beroperasi dengan prinsip perbedaan
tekanan antara bagian masuk (suction) dengan
bagian keluar (discharge).
• Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah
tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk
mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
gesekan yang ada sepanjang aliran.
Pompa
1. Klasifikasi Pompa Berdasarkan Cara Kerja
• Berdasarkan cara kerjanya, pompa
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pompa Perpindahan Positif
(Positive Displacement Pump)
b. Pompa Dinamis
Pompa Perpindahan Positif
• Cara Kerja Pompa perpindahan Positif.
• Cairan diambil dari salah satu ujung dan
dipindahkan pada ujung lainnya dialirkan
secara positif untuk setiap putarannya.
• Pompa perpindahan positif digunakan secara
luas untuk transportasi fluida selain air,
biasanya fluida kental.
Pompa Perpindahan Positif
• Pompa perpindahan positif berdasarkan cara
perpindahannya diklasifikasikan menjadi 2,
yaitu :
1. Pompa Rotari (Pompa Putar)
2. Pompa Resiprokating (Pompa Bolak-Balik)
Pompa Rotari
• Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif
dimana energi mekanis ditransmisikan dari mesin
penggerak ke cairan dengan menggunakan
elemen yang berputar (rotor) di dalam rumah
pompa (casing).
• Pada waktu rotor berputar di dalam rumah
pompa, akan terbentuk ruang yang mula-mula
volumenya besar (pada sisi isap) kemudian
volumenya berkurang (pada sisi tekan), sehingga
fluida akan tertekan keluar.
Pompa Rotari
• Pompa rotari dibedakan menjadi sebagai
berikut:
1. Pompa Roda Gigi
2. Pompa Lobe (Lobe Pump
3. Pompa Sekrup (Screw Pump)
4. Pompa Vane (Vane Pump)
Pompa Sekrup (Screw Pump)
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang
berputar di dalam rumah pompa yang
diam.Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor
spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau
lapisanheliks dalam (internal helix stator).
Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing
mempunyaisatu atau dua sekrup bebas (idler).
Pompa Sekrup (Screw Pump)
• Pompa Sekrup (Screw Pump)
Pompa Roda Gigi (Gear Pump)

• Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang


paling sederhana.
• Pompa roda gigi terdiri dari dua roda gigi yang
berputar secara berlawanan arah.
• Fluida dipindahkan melalui celah antara roda
gigi dan rumah pompa (casing)
Pompa Roda Gigi
• Pompa Roda Gigi
Pompa Vane/baling-baling
(Vane Pump)
• Pompa ini menggunakan vane yang
dipertahankan tetap menekan lubang rumah
pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar.
• Cairan yang terjebak diantara 2 vane dibawa
berputardan dipaksa keluar dari sisi buang
pompa.
Pompa Vane
• Pompa Vane
Pompa Lobe
• Pompa Lobe mirip dengan pompa jenis roda gigi
• Terdiri dari 2 rotor yang berputar berlawanan
arah.
• Mempunyai dua rotor yang masing-masing
mempunyai 2 lobe atau lebih.
• Fluida dipindahkan melalui celah antara lobe
rotor dan rumah pompa (casing)
Pompa Lobe
• Pompa Lobe
Pompa Sekrup (Screw Pump)
• Pompa Sekrup (Screw Pump)
Pompa Resiprokating
2. Pompa Resiprokating
• Pompa Reciprokating adalah pompa dimana energi
mekanik dari penggerak pompa diubah menjadi energi
aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan
elemen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder.
• Pompa resiprokating banyak digunakan pada:
 Proses yang memerlukan head tinggi
 Kapasitas fluida yang rendah
 Liquid yang kental (viscous liquid and slury)
 Liquid yang mudah menguap
Pompa Resiprokating
Kelebihan :
• Tekanan yang dihasilkan pada bagian
discharge tinggi
• Pompa dapat bekerja dengan pengisapan
kering (rumah pompa dalam kondisi kosong)
Kekurangan :
Pada bagian discharge terjadi kejutan yang
tinggi, yang dapat merusakkan pipa dscharge
Pompa Resiprokating
• Macam-macam pompa reciprocating adalah
sebagai berikut:
Pompa Torak
Pompa Plunger
Pompa Diapragma
Pompa Torak/Piston/Seker
• Pompa torak terdiri dari silinder dan
didalamnya ada torak yang dihubungkan
batang torak dan poros engkol pada motor
penggerak.
• Dimana terdapat packing pada ujung torak
Pompa Torak/Piston/Seker
Pompa Torak
Pompa Torak/Piston/Seker
• Pompa Torak Kerja Tunggal
Pompa Torak/Piston/Seker
• Pompa Torak Kerja Ganda
Pompa Plunger
• Pompa plunger merupakan suatu silinder
yang panjang
• Perbedaan dengan torak adalah bentuk yang
lebih panjang
Pompa Plunger
• Pompa Plunger
Pompa Diapragma/Membran

• Pompa diapragma merupakan salah satu jenis


pompa resiprocating yang memanfaatkan
diapragma sebagai elemen pompanya.
• Diapragma ini berupa lembaran plat tipis yang
bersifat fleksibel, yang dimanfaatkan untuk
menghisap dan menekan fluida.
Pompa Diapragma
• Pompa Diapragma
Pompa Dinamis
• Pompa dinamis juga dikarakteristikkan oleh
cara pompa tersebut beroperasi.
• Impeller yang berputar mengubah energi
kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang
diperlukan untuk memompa fluida
Pompa Dinamis
Terdapat dua jenis pompa dinamik, yaitu :
Pompa Sentrifugal
Pompa Dengan Efek Khusus
Pompa Sentrifugal
• Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari
luar diberikan kepada poros yang kemudian
digunakan untuk menggerakkan impeller.
• Impeller memutar cairan yang masuk ke dalam
pompa, sehingga mengakibatkan energi tekanan
dan energi kinetik cairan bertambah.
• Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya
sentrifugal yang ditimbulkan gerakan impeler.
• Cairan yang keluar dari impeller ditampung oleh
saluran berbentuk volut, energi kecepatan akan
diubah menjadi energi tekanan.
Pompa Sentrifugal
• Pompa Sentrifugal

• Rumah (Casing) Impepeler


Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal
• Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal
• Bagian-Bagian Pompa Sentrifugal
A. Stuffing Box:
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah
kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
B. Packing:
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi
kebocoran cairan dari casing pompa melalui
poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Pompa Sentrifugal
C. Shaft:
Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan
momen puntir dari penggerak selama beroperasi
dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian
berputar lainnya.
D. Shaft sleeve:
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari
erosi, korosi dan keausan pada stuffing box.
Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint,
internal bearing dan interstage atau distance sleever.
Pompa Sentrifugal
E. Vane:
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan
pada impeller.
F. Casing:
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang
berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar,
tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan
outlet nozzel serta tempat memberikan arah aliran
dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan
cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Pompa Sentrifugal
G. Eye of Impeller:
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller:
Impeller berfungsi untuk mengubah energi
mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan
pada cairan yang dipompakan secara kontinyu,
sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat
perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Pompa Sentrifugal
I. Wearing Ring:
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran
cairan yang melewati bagian depan impeller maupun
bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil
celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing/Bantalan:
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan
menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa
beban radial maupun beban axial.
Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar
dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian
gesek menjadi kecil.
Pompa Sentrifugal
• Pompa Sentrifugal Bertngkat (Multi Stage)
Pompa Sentrifugal
• Contoh : Instalasi Pompa
Pompa Sentrifugal
Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan
beberapa kriteria, antara lain:
a. Kapasitas :
1. Kapasitas rendah : < 20 m3/jam
2. Kapasitas menengah : 20-60 m3/jam
3. Kapasitas tinggi : > 60 m3 / jam
Pompa Sentrifugal
b. Tekanan Discharge :
1. Tekanan Rendah : < 5 Kgf / cm2
2. Tekanan menengah : 5 - 50 Kgf / cm2
3. Tekanan tinggi : > 50 Kgf / cm2
Pompa Sentrifugal
c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
1. Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu
casing.
2. Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller
yang tersusun seri dalam satu casing.
3. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller
yang tersusun paralel dalam satu casing.
4. Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi
impeller dan multi stage.
Pompa Sentrifugal
d. Posisi Poros :
1. Poros tegak
2. Poros mendatar

e. Jumlah Suction :
1. Single Suction
2. Double Suction
Pompa Sentrifugal
Klasifikasi menurut jumlah tingkat
1. Pompa satu tingkat :
Pompa ini hanya mempunyai sebuah impeler. Pada umumnya head
yang dihasilkan pompa ini relative rendah, namun konstruksinya
sederhana.
2. Pompa bertingkat banyak :
Pompa ini menggunakan lebih dari satu impeler yang dipasang
berderet pada satu poros .
Zat cair yang keluar dari impeler tingkat pertama akan diteruskan ke
impeler tingkat kedua dan seterusnya hingga tingkat terakhir.
Head total pompa merupakan penjumlahan head yang dihasilkan oleh
masing - masing impeler.
Dengan demikian head total pompa ini relatif tinggi dibanding dengan
pompa satu tingkat, namun konstruksinya lebih rumit dan besar.
Pompa Sentrifugal
• Prinsip Kerja Pompa sentrifugal
 Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk
mendorong fluida ke sisi luar, sehingga kecepatan
fluida meningkat
 Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh volute
menjadi tekanan atau head
 Impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan
impeler pada kecepatan tinggi.
 Impeler dikelilingi oleh volute mengubah energi kinetik
menjadi energi tekanan.
Pompa Dengan Efek Khusus
• Pompa dengan efek khusus merupakan pompa yang bekerja secara
khusus.
• Khususnya pada Industri besar, termasuk pompa setrifugal Tipe
khusus, terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi industri.
• Adapun jenis-jenis pompa dengan efek khusus antara lain adalah
sebagai berikut:
• Jet Pump
• Pompa Viscous
• Pompa Slury digunakan untuk memompa fluida cair yang
bercampur dengan lumpur atau zat lain yang bersifat korosif. Untuk
mengatasi hal itu, pada pompa jenis ini dilengkapi dengan impeller
yang dilapisi dengan bahan karet.
Jet Pump
• Jet Pump digunakan untuk memompa fluida
yang sangat dalam.
• Pada pompa ini dilengkapi dengan alat hisap
guna menambah kevakuman pada sisi hisap
pompa, sehingga fluida pada kedalaman yang
cukup besar tetap dapat tershisap ke sisi hisap
pompa untuk kemudian dipompakan melalui
sisi discharge pompa
Pompa Viscous
• Pompa Viscous digunakan untuk memompa
fluida cair yang terdifusi dengan gas-gas atau
udara atau juga digunakan untuk memompa
zat-zat cair yang di dalamnya terkandung
padatan.
• Pada pompa ini, impeller dibuat dengan
bentuk disk, sehinga bisa menghilangkan
gelembung-gelembung udara.
Pompa Choper
• Pompa Choper digunakan untuk instalasi
pengolahan limbah rumh tangga.
• Pada pompa jenis ini, impeller dilengkapi
dengan pisau, guna menghancurkan partikel-
partikel atau sampah-sampah limbah rumah
tangga.
Pompa Slury
• Pompa Slury digunakan untuk memompa
fluida cair yang bercampur dengan lumpur
atau zat lain yang bersifat korosif.
• Untuk mengatasi hal itu, pada pompa jenis ini
dilengkapi dengan impeller yang dilapisi
dengan bahan karet.

Anda mungkin juga menyukai