Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM SATUAN OPERASI 1

PLUG FLOW REACTOR (Continous)

Kelompok 1

Adhe Julian Pertananda 0615 4042 1929

Dinna Khoiruummah 0615 4042 1936

Dwi Ayu Pratiwi 0615 4042 1939

Febi Dwi Kania 0615 4042 1942

Nur Annisa Yuliasdini 0615 4042 1947

Ricki Noufal Hadi 0615 4042 1951

Kelas : 3 KI B

Instruktur : Ir.Robert Junaidi,M.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2016
PLUG FLOW REACTOR (Continous)

1.TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui proses operasi unit Plug Flow Reactor Continous


Mengetahui proses reaksi bahan dengan menggunakan Plug Flow Reactor
Dapat menjalankan proses dengan berbagai variasi (contoh : temperature,konduktivitas)

2.ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat yang digunakan

Unit Plug Flow Reactor


Ember
Gelas ukur
Gelas kimia
Erlenmeyer
Biuret
Pipet ukur
Pipet tetes

2.2 Bahan yang digunakan

Larutan ( 5 liter
NaOH
HCl

3.DASAR TEORI
Plug Flow Reactor adalah suatu alat yang digunakan untuk mereaksikan suatu reaktan
dan mengubahnya dalam pipa secara berkelanjutan (continuous).Biasanya reactor ini dipakai
untuk memepelajari berbagai proses kimia yang penting seperti perubahan menjadi produk
dengan cara mengalirkan fluida (senyawa kimia),reaksi termal,dan lain-lain.

Gambar 1.Ilustrasi Sederhana Gambar 2. Mekanisme Bagaimana


Plug Flow Reactor Berubah Menjadi Produk di Dalam PFR

Untuk rekasi heterogen,misalnya antara bahan baku gas dengan katalis padat
menggunakan model PFR.PFR mirip saringan air dari pasir.Katalis diletakkan pada suatu pipa
lalu dari sela-sela katalis dilewatkan bahan baku seperti air melewati sela-sela pasir pada
saringan.Asumsi yang digunakan adalah tidak ada perbedaan konsentrasi tiap komponen yang
terlibat di sepanjang arah jari-jari pipa.

PFR biasa digunakan untuk mempelajari beberapa proses penting seperti reaksi
termal dan reaksi kimia plasma dalam aliran gas yang cepat serta daerah katalis.Dalam beberapa
kasus,hasil yang didapat tidak hanya membantu kita dalam memahami karakteristik proses-
proses kimia yang penting.

Model matematikanya dapat diterapkan untuk semua jenis fluida : gas,cairan,dan


slurries (setengah cairan yang merupakan campuran dari air dan semen,tanah liat,atau pupuk).

Di dalam PFR,fluida mengalir dengan perlakuan yang sama sehingga waktu

tinggal ( sama untuk semua elemen fluida.Fluida sejenis yang mengalir melalui reactor

ideal disebut plug.Saat plug mengalir sepanjang PFR,fluida bercampur sempurna dalam arah
radial bukan dalam arah axial (dari arah depan atau belakang).Setiap plug dengan volume
berbeda dinyatakan sebagai kesatuan yang terpisah-pisah (hampir seperti batch reactor) saat dia
mengalir turun melalui pipa PFR.
Di dalam PFR,konsentrasi produk meningkat sepanjang perjalanan dalam
reactor.Reaktor ini memiliki karakteristik dalam mekanisme reaksi.Pada umumnya karakteristik
reactor alir pipa pada kondisi ideal yaitu :

1.Reaktor ini biasanya berupa tube (tabung) yang bereaksi dengan aliran fluida

2.Diasumsikan tidak terjadi pengadukan (mixing)

3.Aliran plug merupakan jenis aliran yang terjadi pada reactor ini (reactor alir)

4.Sebagian besar mixing dari jenis reactor ini beroperasi pada level intermediet

5.Pencampuran sempurna dalam dimensi radial (konsentrasi seragam)

6.Tidak ada pencampuran (mixing) pada aliran aksial atau tidak terjadi disperse aksial (aliran
terpisah)

4.LANGKAH KERJA

4.1 Pembuatan Larutan

1.Menyiapkan 2 larutan masing-masing 2 liter (untuk 1x run).

2.Membuat larutan 1 dengan pH 8 dan larutan 2 dengan pH 6,mencatat pH.

3.Memastikan tidak menggunakan larutan yang dapat mengkorosi wadah.

4.2 Proses Operasi Unit

1.Menyiapkan larutan yang akan diuji.

2.Menyambungkan alat ke power supply.

3.Memastikan semua katup mengarah ke aliran yang diinginkan (menghindari melakukan


dengan terburu-buru).

4.Memasukkan larutan 1 pada wadah 1 (D1).

5.Memasukkan larutan 2 pada wadah 2 (D2).


6.Menaikkan sekring hingga lampu indicator menyala.

7.Menakan tombol power (warna hijau).

8.Memposisikan G1,G2,G3 ke angka 1 (on).

9.Melihat pada rotameter (alat ukur aliran) hingga laju alir yang diinginkan dengan memutar
tombol di atas masing-masing tombol on.

10.Mencatat perubahan suhu dan konduktivitas pada wadah penampungan (D3) tiap 30 detik.

11.Mencatat pula pH akhir dan waktu kedua bahan baku hingga habis.

12.Mengulangi percobaan untuk tiap laju alir yang berbeda.

4.3 Pembersihan Alat

1.Mengalirkan air bersih masing-masing wadah penampung (D1 dan D2).

2.Mengalirkan hingga habis kemudian menghentikan proses dengan menutup aliran.

3.Kemudian mematikan popmpa (G1,G2,G3).

4.Selanjutnya menurunkan sekring dan mencabut alat dari power supply.

5.DATA PENGAMATAN

Laju alir (L/jam) Volume (ml)


Waktu Suhu
No NaOH HCl (menit) ( C) sampel titran Perubahan warna
.
1 2 2 5 27 10 0,396 Pink menjadi bening
2 2 2 10 27 10 0,46 Pink menjadi bening
3 2 2 15 27 10 0,412 Pink menjadi bening
4 2 2 20 27 10 0,441 Pink menjadi bening
5 2 2 25 27 10 0,452 Pink menjadi bening

6.PERHITUNGAN
* Flow HCl = 2 L/h * Flow NaOH = 2 L/h

M HCl = 1,36 M M NaOH = 0,996 M

1.tt = 5 menit

NaOH

V=f t

60 menit
= 2 L/h 5 . 1000ml = 0,6 ml

n (a) = M V = 0,996 M 0,6 ml = 0,5976 mol

0,396 ml 1,36 M
M (x) = 10 ml = 0,05386 M

n (x) = M V = 0,053856 M 10 ml = 0,53856 mol

(a x) = (0,5976 - 0,53856) mol = 0,05904 mol

HCl bereaksi, n = M V = 1,36 M 0,6 ml = 0,816 mol

2. tt = 10 menit

NaOH

V=f t

60 menit
= 2 L/h 10 . 1000ml = 1,2 ml

n (a) = M V = 0,996 M 1,2 ml = 1,1952 mol


0,46 ml 1,36 M
M (x) = 10 ml = 0,06256 M

n (x) = M V = 0,06256 M 10 ml = 0,6256 mol

(a x) = (1,1952 - 0,6256) mol = 0,5696 mol

HCl bereaksi, n = M V = 1,36 M 1,2 ml = 1,632 mol

3. tt = 15 menit

V=f t

60 menit
= 2 L/h 15 . 1000ml = 1,8 ml

n (a) = M V = 0,996 M 1,8 ml = 1,7928 mol

0,412ml 1,36 M
M (x) = 10 ml = 0,056032 M

n (x) = M V = 0,056032 M 10 ml = 0,56032 mol

(a x) = (1,7928 - 0,056032) mol = 1,23248 mol

HCl bereaksi, n = M V = 1,36 M 1,8 ml = 2,448 mol

4. tt = 20 menit

NaOH

V=f t
60 menit
= 2 L/h 20 . 1000ml = 2,4 ml

n (a) = M V = 0,996 M 2,4 ml = 2,3904 mol

0,441ml 1,36 M
M (x) = 10 ml = 0,059976 M

n (x) = M V = 0,059976 M 10 ml = 0,59976 mol

(a x) = (2,3904 - 0,59976) mol = 1,79064 mol

HCl bereaksi, n = M V = 1,36 M 2,4 ml = 3,264 mol

5. tt = 25 menit

NaOH

V=f t

60 menit
= 2 L/h 25 . 1000ml = 3 ml

n (a) = M V = 0,996 M 3 ml = 2,988 mol

0,452ml 1,36 M
M (x) = 10 ml = 0,061472 M

n (x) = M V = 0,061472 M 10 ml = 0,061472 mol

(a x) = (2,988 - 0,61472) mol = 2,37928 mol


HCl bereaksi, n = M V = 1,36 M 3 ml = 4,08 mol

Grafik Hubungan Antara Mol dan Waktu


4.5
4
f(x) = 0.16x + 0
3.5 NaOH sisa
R = 1
3 Linear (NaOH sisa)
2.5 NaOH bereaksi
n (mol) 2 f(x) = 0.12x - 0.55 Linear (NaOH bereaksi)
1.5 R = 1
HCl bereaksi
1 Linear (HCl bereaksi)
0.5
f(x) = 0x + 0.55
0 R = 0.29
0 5 10 15 20 25 30

Waktu (menit)

K = - slope

= - 0,117

Penentuan Orde Reaksi

A.NaOH

dCA
dt = K . CA . CB

dCA
dt = K . dt

dCA
dt = K . CA
1
X
A
t1
1 =
K
K ( )
1
A2
t2

1
X
300 0,006907
1 = ( 0,06664 )
600

600 X
300 = ( 0,103656 )

X
2 = ( 0,103656 )

X = - 0,306

B.HCl

dCB
dt = K . CB

1
X
A
t1
1 =
K
K ( )
1
A3
t2

1
X
300 0,006907
1 = ( 0,144200 )
600

600 X
300 = ( 0,04789 )
X
2 = ( 0,04789 )

X = - 0,228

X X
V = [ A] [B]

a.pada tt = 5 menit

X X
V = K [ A ] [B]

0,30 0,23
= 0,117 [ 0,5904 ] [ 0,816 ]

= 0,09532

b.pada tt = 10 menit

X X
V = K [ A ] [B]

0,30 0,23
= 0,117 [ 0,5696 ] [ 1,632 ]

= 0,11060

c.pada tt = 15 menit

X X
V = K [ A ] [B]

0,30 0,23
= 0,117 [ 1,232348 ] [ 2,448 ]

= 0,15305

d.pada tt = 20 menit
X X
V = K [ A ] [B]

0,30
= 0,117 [ 1,79064 ] [ 3,264 ] 0,23

= 0,18291

e.pada tt = 25 menit

X X
V = K [ A ] [B]

0,30
= 0,117 [ 1,37328 ] [ 4,08 ]0,23 = 0,20830

Hubungan Antara
Kecepatan Reaksi dan Waktu
0.25

0.2 f(x) = 0x + 0.06


R = 0.98
0.15
V (kecepatan reaksi) Linear (V (kecepatan reaksi))
V (kecepatan reaksi (M/s))
0.1

0.05

0
200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Waktu (detik)
7.ANALISA PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan pada Plug Flow Reactor (PFR)
dan Continous Stirred Reactor (CSTR).Dimana PFR adalah suatu alat yang digunakan untuk
mereaksikan suatu reaktan dan mengubahnya dalam pipa secara berkelanjutan (continuous).

Prinsip dari PFR ini adalah,fluida mengalir dengan perlakuan yang sama sehingga

waktu tingaal ( sama untuk semua elemen fluida.

Fluida sejenis yang mengalir melalui rekator ideal disebut dengan plug.Saat plug
mengalir sepangjang PFR,fluida bercampur sempurna dalam arah radial.

Di dalam PFR ini,konsentrasi produk meningkat sepanjang perjalanan dalam


reactor.PFR memiliki konveksi yang lebih besar dibanding Continous Stirred Reactor (CSTR)
dalam volume yang sama.Dimana dengan waktu yang sama PFR memberikan hasil yang lebih
besar disbanding CSTR.

Fluida yang digunakan yaitu NaOH dan HCl dengan variasi konsentrasi dan
waktu.Dari data pengamatan dan perhitungan didapatkan bahwa semakin lama waktu,maka
semakin besar pula volume titrannya.
Selain itu juga didaptkan bahwa semakin lama waktu yang digunakan maka akan
semakin besar pula nilai mol dari fluida yang bereaksi.

8.KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan,dapat disimpulkan bahwa :

Proses dari PFR ini adalah fluida megalir dengan perlakuan yang sama sehingga waktu

tinggal ( ) sama untuk semua elemen fluida.


Semakin lama waktu yang digunakan,maka akan semakin besar pula volume titran dan
nilai mol dari fluida yang bereaksi.

9.DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet.2016.Penuntun Praktikum Satuan Operasi.Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.

GAMBAR ALAT
SEPERANGKAT ALAT PLUG FLOW REACTOR
GELAS KIMIA ERLENMEYER GELAS UKUR

PIPET TETES PIPET UKUR BIURET

BOLA KARET

Anda mungkin juga menyukai