Anda di halaman 1dari 11

SOAL SOAL KIMIA ANALITIK

1. Mengapa NaOH pada saat akan digunakan dalam tittrasi harus distandarisasi
terlebih dahulu? Jelaskan !
Jawab :
NaOH perlu distandarisasi karena dalam proses analisis volumetri terdapat
metode alkalimetri. Alkalimetri adalah titrasi yang menggunakan basa sebagai
titran. Basa yang sering dipakai dalam analisis alkalimetri adalah NaOH. Larutan
baku primer yang sering digunakan untuk standarisasi NaOH adalah larutan
asam oksalat. NaOH perlu distandarisasi karena senyawa ini bersifat
higroskopis sehingga mudah mengikat air dan bereaksi dengan CO2 di udara.

2. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu reaksi dapat digunakan
dalam suatu titrasi !
Jawab :
a. Reaksinya harus berlangsung sangat cepat.
b. Reaksinya harus sederhana serta dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi
yang kuantitatif/stoikiometrik.
c. Harus ada perubahan yang terlihat pada saat titik ekuivalen tercapai, baik
secara kimia maupun secara fisika.
d. Harus ada indikator jika reaksi tidak menunjukkan perubahan kimia atau
fisika. Indikator potensiometrik dapat pula digunakan.

3. Sebanyak 49 gram H2SO4 dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi
500 mL. Rapat massa larutan adalah 1.960 gram/liter. Berat molekul H2mol SO4 = 98.
Tentukan :
a. kemolaran larutan
b. kemolalan larutan
c. fraksi mol H2SO4 dan H2O
d. persentase mol H2SO4 dan H2O
Jawab :
a. kemolaran larutan
𝐠 𝟏.𝟎𝟎𝟎
M= x
𝐌𝐫 𝐦𝐋
𝟒𝟗 𝟏.𝟎𝟎𝟎
= x
𝟗𝟖 𝟓𝟎𝟎
=1M
b. kemolalan larutan
𝟏.𝟗𝟔𝟎 𝐠𝐫𝐚𝐦
berat larutan = 500 mL x
𝟏.𝟎𝟎𝟎 𝐦𝐋
= 980 gram
Berat H2SO4 = 49 gram
Berat pelarut = berat larutan – berat H2SO4
(H2O) = 980 – 49
= 931 gram
Kemolalan larutan (m)
𝐠 𝟏.𝟎𝟎𝟎
M= x
𝐌𝐫 𝐦𝐋
𝟒𝟗 𝟏.𝟎𝟎𝟎
= x
𝟗𝟖 𝟗𝟑𝟏
= 0,537 m
𝐧𝐇𝟐𝐒𝐎𝟒
c. fraksi mol H2SO4 =
𝐧𝐇𝟐𝐒𝐎𝟒 + 𝐧𝐇𝟐𝐎
𝟎,𝟓
XH2SO4 = 𝟗𝟑𝟏 = 0,0096
𝟎,𝟓+
𝟏𝟖

XH2SO4 = 1 – 0,0096 = 0,9904


d. persentase mol H2SO4
𝐧𝐇𝟐𝐒𝐎𝟒
% mol H2SO4 = x 100 %
𝐧𝐇𝟐𝐒𝐎𝟒 + 𝐧𝐇𝟐𝐎
= 0,0096 x 100%
= 0,96%
% mol H2O = 100% - 0,96%
= 99,04%

4. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik ?


Jawab :
Karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik
dan ion ion tersebut selalu bergerak bebas.
5. Pada reaksi A + 3B 2C + 2D
Konsentrasi A mengalami perubahan dari 0,1 M menjadi 0,015 M. Apabila reaksi
berlangsung selama 10 detik, tentukan :
a. laju berkurangnya A
b. laju bertambahnya C
jawab :
∆[A] = (0,1 – 0,015) M
= 0,085 M
∆t = 10 detik
∆[𝐀] 𝟎,𝟎𝟖𝟓 𝐌
a. VA = - =
∆𝐭 𝟏𝟎 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤
= 0,085 M/detik
b. VC = 2 x laju A
= 2 x 0,085 M/detik
= 0,017 M/detik

6. Sebanyak 39,2 mL H2SO4 pekat dilarutkan dalam 400 mL akuades. Jika massa
jenis H2SO4 pekat = 1,225 g/mL dan Mr H2SO4 = 98 g/mol, hitunglah konsentrasi
larutan H2SO4 !
Jawab :
Massa H2SO4 = 39,2 mL
VH2O = 400 mL
ρ H2O = 1,225 g/mL
[H2SO4] = ....... M
𝐠 𝟏.𝟎𝟎𝟎
M= x
𝐌𝐫 𝐦𝐋
Massa H2SO4 = volume x ρ
= 39,2 mL x 1,225 g/ml
= 48,2 gram
𝟒𝟖,𝟐 𝟏.𝟎𝟎𝟎
M= x
𝟗𝟖 𝟒𝟎𝟎
= 1,23 M
Jadi, konsentrasi H2SO4 sebesar 1,23 M.

7. Larutan H2SO4 0,01 M memiliki harga pH sebesar ....


Jawab :
MH2SO4 = 0,01 M
H2SO4(aq) 2H+ (aq) + SO42- (aq)
[H+] = MH2SO4 x valensi asam
= 0,01 x 2
= 2 x 10-2 M
pH = - log [H+]
= - log 2 x 10-2
= 2 – log 2

8. Berikut ini merupakan pasangan senyawa/ion yang dapat membentuk larutan


penyangga.
1). CH3COOH dan CH3COO-
2). NH3 dan NH4+
3). HCOOH dan HCOO-
4). H2CO3 dan HCO3 –
5). C5H7O4CO2H dan C5H7O4CO2 –
Pasangan senyawa manakah yang terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup ?
Jawab : 4). H2CO3 dan HCO3 –
Larutan penyangga dalam cairan luar sel (ekstrasel) darah makhluk hidup
menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar 7,4. Larutan penyangga yang
terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup tersebut berupa asam karbonat-
bikarbonat (H2CO3/HCO3 – ). Larutan tersebut bereaksi dengan asam dan basa
menurut persamaan berikut.
H2CO3(aq) + OH- (aq) ↔ HCO3- (aq) + H2O (l)
HCO3- (aq) + H+ (aq) ↔ H2CO3(aq)
Larutan penyangga CH3COOH dan CH3COO-, NH3 dan NH4+ , HCOOH dan HCOO-
dan C5H7O4CO2H dan C5H7O4CO2 – bukan merupakan larutan penyangga yang
terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup.

9. Reaksi kesetimbangan :
2H2S (aq) + 3O2 (g) ↔ 2H2O (g) + 2SO2 (g)
Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan ? jelaskan !
Jawab : bergeser ke kanan, gas SO2 bertambah. Hal ini dikarenakan
2H2S (aq) + 3O2 (g) ↔ 2H2O (g) + 2SO2 (g)

Jumlah koefisien jumlah koefisien


Pereaksi = 5 pereaksi = 4
Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang
koefisiennya lebih kecil. Pada reaksi di atas, kesetimbangan bergeser ke arah
hasil reaksi atau ke kanan. Dengan demikian, partikel pereaksi (H2S dan O2)
berkurang dan partikel hasil reaksi bertambah (H2O dan SO2 ).

10. Dari persamaan reaksi berikut


Mg2+ (aq) + 2e- Mg(s) E0 = -2,38 volt
Cu2+ (aq) + 2e- Cu(s) E0 = +0,34 volt
Bagaimana bentuk notasi sel reaksi yang dapat berlangsung ?
Jawab : Mg2+ I Mg II Cu2+ I Cu
Dalam deret volta loga Mg terletak di sebelah kiri logam Cu. Dengan demikian,
Mg bertindak sebagai anode dan Cu bertindak sebagai katode. Logam Mg akan
mengalami oksidasi, sedangkan logam Cu akan mengalami reduksi. Persamaan
reaksi selnya sebagai berikut.
anode (oksidasi) Mg(s) Mg2+ (aq) + 2e- E0 = +2,38 volt
katode (reduksi) Cu2+ (aq) + 2e- Cu(s) E0 = +0,34 volt
redoks : Mg(s) + Cu2+ (aq) Cu(s) + Mg2+ (aq)
notasi diagram sel :
anode I ion II ion I katode : Mg I Mg2+ II Cu2+ I Cu

11. Fluorin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KHF2 sesuai persamaan reaksi :
1
HF2 - HF + F2 + e-
2
Untuk menghasilkan gas fluorin sebanyak 2,24 liter (STP), berapakah muatan listrik
yang diperlukan ? (I F = 96.500 C/mol)
𝟏
jawab : Reaksi : HF2 - HF + F2 + e-
𝟐
VF2 = nF2 x 22,4
𝐕𝐅𝟐
nF2 =
𝟐𝟐,𝟒
𝟐,𝟐𝟒
= = 0,1 mol
𝟐𝟐,𝟒

Dari persamaan reaksi diatas diperoleh :


nelektron = 2 x nF2
= 2 x 0,1 = 0,2 mol
F = 0,2 mol elektron
Jika 1F = 96.500 C/mol, muatan listrik yang diperlukan = 0,2 mol elektron x 96.500
C/mol = 19.300 C.
Jadi, muatan listrik yang diperlukan sebesar 19.300 C.

12. Pada penyepuhan logam besi dengan tembaga digunakan larutan CuSO4 dengan
arus 2A selama 30 menit. Berapakah massa tembaga yang mengendap di katoda ?
(Ar Cu = 63,5)
Jawab :
t = 30 menit = (30 x 60) detik
i=2A
valensi Cu = 2
𝐀𝐫 𝐂𝐮 𝟔𝟑,𝟓
eCu = =
𝐯𝐚𝐥𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐂𝐮 𝟐
𝟔𝟑,𝟓
𝐞𝐱𝐢𝐱𝐭 𝐱 𝟐 𝐱 𝟑𝟎 𝐱 𝟔𝟎
𝟐
W = =
𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎 𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎
W = 1,18 g

13. Dalam ruang 5 liter berlangsung reaksi penguraian N2O4 menjadi NO2 menurut
persamaan reaksi :
N2O4 2NO2
jika mula-mula terdapat 10 mol N2O4 dan dalam waktu 20 detik N2O4 tersisa 5 mol,
tentukan laju reaksi berkurangnya N2O4 !
jawab :
N2O4 2NO2
Mula-mula : 10 mol -
Reaksi : 5 mol 10 mol
Sisa : 5 mol 10 mol
𝟏𝟎 𝐦𝐨𝐥/𝟓 𝐋
Laju berkurangnya N2O4 =
𝟐𝟎 𝐝𝐞𝐭𝐢𝐤
= 0,05 M/detik

14. Hitunglah massa Ca(OH)2 yang harus dilarutkan dalam 500 gram air agar larutan
tersebut dapat mendidih pada suhu 101,50 C (kb = 0,520C/m), α = Ca(OH)2 = 25%,
dan Mr Ca(OH)2 = 74) !
Jawab :
∆Tb = (101,5 – 100)0C = 1,50C
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝟏𝟎𝟎𝟎
∆Tb = x x Kb x {1 + (n – 1) α }
𝐌𝐫 𝐂𝐚(𝐎𝐇)𝟐 𝛒
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝟏𝟎𝟎𝟎
1,5 = x x 0,52 x {1 + (3-1)0,25}
𝟕𝟒 𝟓𝟎𝟎
𝟏,𝟓 𝐱 𝟕𝟒 𝐱 𝟓𝟎𝟎
Massa = 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝐱 𝟎,𝟓𝟐 𝐱 𝟏,𝟓 = 𝟕𝟏, 𝟐 𝐠𝐫𝐚𝐦

Jadi, massa Ca(OH)2 yang harus dilarutkan dalam air seberat 71,2 gram.

15. Berapakah derajat ionisasi larutan elektrolit biner dengan konsentrasi 0,1 M pada
suhu 270C dan tekanan osmotik 4,305 atm ?
Jawab :
π = M. R. T . {1 + (n-1) α }
4,305 = 0,1 x 0,082 x 300 x {1 + (2-1) α}
𝟒,𝟑𝟎𝟓
{1 + α} = 𝟎,𝟏 𝐱 𝟎,𝟎𝟖𝟐 𝐱 𝟑𝟎𝟎

1 + α = 1,75
α = 0,75
jadi, larutan biner tersebut mempunyai derajat ionisasi sebesar 0,75.

16. Sebuah sel elektrokimia nikel disusun dari elektroda Ni di anoda dan elketroda Pt
di katoda, dengan menggunakan elektrolit Ni(NO)2 untuk mencelupkan elektroda Ni
dan elektrolit yang mengandung ion Cr2O72- dan Cr3+ (dalam suasana asam) untuk
mencelupkan eletroda Pt. E0 Ni2+ | Ni = 0,28 V dan E0 Cr2O72- I Cr3+ =+1,33 V.
Notasi sel: Ni|Ni2+|| Cr2O72-ICr3+
Tuliskan reaksi sel yang setara yang terjadi pada sel elektrokimia tersebut (meliputi
reaksi yang terjadi di anoda, katoda dan reaksi sel total).
Jawab :
anoda : Ni(s) Ni2+ (aq) + 2e (x3)
katoda : Cr2O72- (aq)+ 14 H+(aq) + 6e Cr3+ (aq)+ 7 H2O (x1)
3 Ni(s) + Cr2O72- (aq)+ 14 H+(aq) 3 Ni2+ (aq + 2 Cr3+ (aq)+ 7 H2O

17. Pembentukan ester metil metanoat (metil format) dari reaksi antara metanol
dengan karbonmonoksida dalam kondisi basa kuat serta suhu 800 C dan tekanan 40
atm, dengan persamaan berikut :
HCOOCH3+ (l) + H2O (l) CH3OH (l) + HCOOH (l)
Hitung volume gas karbonmonoksida (asumsi gas ideal) yang dibutuhkan dalam
industri asam format untuk menghasilkan 46 kg asam format !
Jawab :
Mol HCOOH = 46.000 g / 46 g/mol = 1000 mol
1000 mol HCOOH ~ 1000 mol HCOOCH3+ ~1000 mol CH3OH ~1000 mol CO
𝐧 𝐜𝐨 𝐱 𝐑 𝐱 𝐓
Volume gas CO =
𝐏
𝟏𝟎𝟎𝟎 𝐦𝐨𝐥 𝐱 𝟎,𝟎𝟖𝟐𝟏 𝐋.𝐚𝐭𝐦.𝐦𝐨𝐥−𝟏.𝐊−𝟏 𝐱 (𝟖𝟎+𝟐𝟕𝟑)
=
𝟒𝟎 𝐚𝐭𝐦
= 724,53 L

18. Sebutkan ciri – ciri sel volta !


Jawab :
a. pada sel elektrokimia, sel volta menggunakan elektroda yaitu katoda dan
anoda, dan larutan elektrolit.
b. terjadi reaksi redoks,yaitu reaksi reduksi pada katoda dan oksidasi pada
anoda.
c. terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
d. katoda merupakan kutub positif (+) dan anoda merupakan kutub negatif (-).
e. terjadi reaksi redoks spontan (bereaksi dengan sendirinya) menghasilkan
energi listrik.
19. Untuk menentukan konsentrasi larutan HCl, diambil 20 mL larutan tersebut
kemudian dititrasi dengan larutan Ba(OH)2 0,1 M. Data titrasi yang diperoleh sebagai
berikut.
Percobaan Volume larutan HCl Volume larutan Ba(OH)2
(mL) (mL)
1 20 12
2 20 13
3 20 14

Berdasarkan data tersebut, berapakah konsentrasi larutan HCl ?


Jawab :
𝟐𝟎+𝟐𝟎+𝟐𝟎
VHCl rata-rata =( )
𝟑
= 20 mL
𝟏𝟐+𝟏𝟑+𝟏𝟒
VBa(OH)2 rata-rata =( )
𝟑
= 13 mL
MBa(OH)2 = 0,1 M
(V x M x valensi)HCl = (V x M x valensi)Ba(OH)2
(20 x M x 1)HCl = (13 x 0,1 x 2 )
MHCl = 0,130 M
Jadi, konsentrasi larutan HCl adalah 0,130 M.

20. Sebanyak 46 gram gliserol (Mr = 92) dicampur dengan 27 gram air (Mr = 18). Jika
tekanan uap air pada suhu tersebut sama dengan 30 mmHg, hitunglah tekanan uap
larutan tersebut !
Jawab :
Tekanan uap larutan (P) = tekanan uap pelarut (P0) – penurunan tekanan uap
(∆P)
𝒏𝒛𝟏
∆P = Xn . P0 = x P0
𝒏𝒛𝟏+𝒏𝒑
𝟒𝟔
𝟗𝟐
= 𝟒𝟔 𝟐𝟕 𝒙 𝟑𝟎
+
𝟗𝟐 𝟏𝟖

= 7,5 mmHg
P = 30 – 7,5 = 22,5 mmHg

21. Dalam 100 mL larutan CuSO4 1 M dialirkan arus sebesar 2 ampere selama 3 menit
menggunakan Au sebagai anoda dan Fe sebagai katoda.
a. tuliskan reaksi elektrolisis !
b. tentukan pertambahan berat (gram) katoda !
c. tentukan pH larutan jika volume larutan dianggap tidak berubah
Ar Cu = 63,5
Jawab :
a. reaksi hidrolisis yang terjadi
CuSO4 (aq) ↔ Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
Katoda : Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s) x2
Anoda : 2H2O(l) 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e- x1
Reaksi sel : 2Cu2+ (aq) + 2H2O(l) 2Cu (s) + 4H+ (aq)
b. pada katode terjadi pengendapan Cu. Jadi, pertambahan berat katoda = berat
Cu yang mengendap.
𝑨𝒓 𝑪𝒖 𝟔𝟑,𝟓
𝒆𝒙𝒊𝒙𝒕 𝒙𝒊𝒙𝒕 𝒙 𝟐 𝒙 (𝟑 𝒙 𝟔𝟎)
𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝑪𝒖 𝟐
W = = = = 0,12 gram
𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎 𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎 𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎
c. jumlah mol elektron yang mengalir dalam larutan
𝒊𝒙𝒕 𝟐 𝒙 (𝟑 𝒙 𝟔𝟎)
= 𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎 = = 𝟎, 𝟎𝟎𝟑𝟕 𝒎𝒐𝒍
𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎

1 mol H+ = 1 mol e-, mol H+ yang terbentuk = 0,0037 mol


𝟏𝟎𝟎𝟎
[H+] = x 0,0037 M = 0,037 M
𝟏𝟎𝟎

pH larutan = -log (3,7 x 10-2)


= 2 – log 3,7
= 2 – 0,57
= 1,43

22. Dua buah sel elektrolisis dihubungkan secara seri. Sel pertama berisi larutan
AgNO3 dan sel kedua berisi larutan AgNO3 dan sel kedua berisi larutan FeCl2. Elektoda
sel pertama berupa Ag dan elektroda sel elektroda kedua berupa Fe. Dalam sel ini
dilalirkan arus arus selama 20 menit dan berta katoda sel kedua bertambah 0,60 gram.
Berapa gram Ag yang terbentuk pada katoda sel pertama ? Ar Ag = 108
Jawab :
WFe = 0,60 gram
𝐀𝐫 𝐀𝐠 𝟏𝟎𝟖
eAg = 𝐯𝐚𝐥𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐀𝐠 = 𝟏

𝐀𝐫 𝐅𝐞 𝟓𝟔
eFe = 𝐯𝐚𝐥𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐅𝐞 = 𝟐

WAg : WFe = eAg : eFe


𝟏𝟎𝟖 𝟓𝟔
WAg : 0,60 = ∶
𝟏 𝟐
𝟏𝟎𝟖 𝐱 𝟎,𝟔𝟎 𝐱 𝟐
WAg = = 2,31 gram
𝟓𝟔

Jadi, berat katoda sel pertama bertambah 2,31 gram

23. Sebuah wadah bervolume 3,0 dm3 mengandung CO2 pada tekanan 200 kPa dan
satu lagi wadah bervolume 1,0 dm3 mengandung N2 pada tekanan 300 kPa. Bila kedua
gas dipindahkan ke dalam satu wadah dengan volume 1,5 dm 3 . hitung tekanan total
campuran gas. Temperatur dipertahankan tetap selama percobaan
Jawab :
Sebelum dan sesudah pencampuran, jumlah mol masing-masing gas adalah
sama
𝑷𝟏 .𝑽𝟏 𝑷𝟐 .𝑽𝟐
=
𝑹𝑻 𝑹𝑻
𝑽𝟏
P2 = . P1
𝑽𝟐
Tekanan akhir masing-masing gas :
𝟑
PCO2 = . 𝟐𝟎𝟎 = 𝟒𝟎𝟎 𝒌𝑷𝒂
𝟏,𝟓
𝟏
PN2 = . 𝟑𝟎𝟎 = 𝟐𝟎𝟎 𝒌𝑷𝒂
𝟏,𝟓

Ptotal = PCO2 + PN2 = 400 + 200 = 600 kPa

24. Salah satu metoda paling tua yang digunakan untuk menentukan bobot molekul
protein adalah berdasarkan analisis kimia. Satu preparathemoglobin diketahui
mengandung 0,335% besi. Jika molekul hemoglobin tersebut mengandung 4 atom
besi, hitung Mr dari hemoglobin !
Jawab :
𝒏 . 𝑨𝒓 𝑭𝒆
%Fe = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑴𝒓
𝟒 .𝟓𝟔
0,335% = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑴𝒓

Mr = 66.865,7 g/mol

25. Suatu contoh fosfor putih (P4) dibakar di udara dan membentuk senyawa dengan
formula P4O10. Bila diasumsikan bahwa 0,744 gram fosfor membentuk 1,704 gram
P4O10, tentukan rasio massa fosfor terhadap oksigen berdasarlkan informasi tersebut.
Bila massa atom oksigen adalah 16,00:
a. tuliskan persamaan reaksinya
b. hitunglah massa atom fosfor
jawab :
a. P4 + 5 O2 P4O10
b. massa oksigen pada P4O10 = 1,704 – 0,744 = 0,960 gram
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝑷 𝟎,𝟕𝟒𝟒
rasio massa P : O = = = 𝟎, 𝟕𝟕𝟓
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝑶 𝟎,𝟗𝟔𝟎

Bila dilihat dari rumus molekul P4O10, maka


𝟒 .𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑷
rasio massa P : O = 𝟏𝟎 . 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑶
𝟒 . 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒂𝒕𝒐𝒎 𝑷
0,775 = 𝟏𝟎 . 𝟏𝟔,𝟎𝟎 𝒂𝒎𝒖

Massa atom P = 31,00 amu

Referensi : ebook
Riyanto, Nurdin, dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA
Nasional dan Internasional. Yogyakarta:Pustaka Widyatama

Anda mungkin juga menyukai