Anda di halaman 1dari 68

BAB I

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Standar Kompetensi : Menjelaskan sifat-sifat koligatiflarutan elektrolit
dan non elektrolit.

Indikator:
1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan non elektrolit dan larutan elektrolit.
2. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol).
3. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
4. Menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan
5. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui
percobaan
6. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data
percobaan
7. Mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui
percobaan
8. Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data
percobaan
9. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih larutan
10. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta contoh terapannya dalam
kegidupan sehari-hari dan industri.
11. Menghitung tekanan osmosis larutan non elektrolit.

A. FRAKSI MOL DAN KEMOLALAN

Pada sifat koligatif larutan, konsentrasi – kosentrasi yang digunakan selain molaritas adalah
fraksi mol dan kemolalan. Fraksi mol digunakan untuk menentukan penurunan tekanan uap
sedang kemolalan digunakan untuk menentukan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.

1. FRAKSI MOL ( X )

Fraksi mol (X) suatu zat adalah perbandingan jumlah mol zat tersebut terhadap jumlah mol
zat keseluruhan.
dimana : Xp = fraksi mol pelarut
np
Xp = Xt = fraksi mol zat terlarut
np  nt
np = jumlah mol pelarut
nt
Xt = nt = jumlah mol zat terlarut
np  nt

Xt + Xp = 1

Contoh soal :
Bila kedalam 450 gram air dilarutkan 300 gram urea, berapa fraksi mol zat terlarut dan
pelarut.
Jawab :

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 0 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Mr. Air =18
Mr. Urea = 60
450
np = n H2O = = 25 mol
18
300
nt = n urea = = 5 mol
60
np 25 25 5
Xp = = = =
np  nt 25  5 30 6
nt 5 5 1
Xt = = = =
np  nt 25  5 30 6

2. KEMOLALAN ( MOLALITAS = m )
Kemolalan atau molalitas suatu zat adalah banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut.

1000 W 1000
m=n x atau m = x
p Mr p

Dimana :
m = kemolalan ( molalitas )
n = jumlah mol zat terlarut ( gram / Mr )
p = massa zat pelarut ( gram )
w = massa zat terlarut ( gram )
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Contoh :
Hitunglah molalitas larutan yang terjadi dari 17,1 gram gula yang larutannya dalam 270
gram air.
Jawab : Mr gula = 342
W 1000
m= x
Mr p

17,1 1000
m= x = 0,208
342 270

B. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh Larutan (P )

Dengan adanya zat terlarut yang tidak menguap dalam larutan akan menurunkan tekanan uap
zat karena molekul-molekul zat terlarut dari fase cair ke fase uap.
Pada tahun 1887 F. M. Raoult menemukan hubungan Po dan P yang di kenal dengan Hukum
Raoult yaitu perbedaan antara tekanan uap pelarut murni ( Po ) dan tekanan uap larutan (P)
hanya bergantung pada fraksi mol pelarut ( XA ), sehingga dapat di rumuskan:
P : Tekanan uap larutan
Po : Tekanan uap pelarut murni 1. P = P º . XA
p : Penurunan tekanan uap larutan 2. P = P º . X
B
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 1 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Xa : Fraksi mol zat pelarut
X b : Fraksi mol zat terlarut

nA nB
XA = XB =
nA  nB nA  nB

Untuk larutan encer harga nB sangat kecil bila di banding dengan harga nA, maka harga nB di
abaikan, sehingga :

nB
XB =
nA

Contoh soal :
Tentukan penurunan tekanan uap jenuh larutan 10% berat glukosa ( Mr =180 ) dalam air jika
diketahui tekanan uap air pada suhu 25 oC sama dengan 24 mmHg
Jawab :
Di ketahui : misal massa larutan glukosa = 100 g
massa glukosa 10 % dari berat larutan glukosa
Mr. Glikosa = 180 Tekanan uap air ( Po ) =24 mmHg

Ditanya : Penurunan tekanan uap larutan (P)


Jawab : massa glukosa = 10 X massa larutan glukosa
= 10% X 100 g = 10 g
massa air = 100 g – 10 g = 90 g
10 90
mol glukosa ( nB ) = = 0,06 mol mol air = = 5 mol
180 18
nB 0,06
Fraksi mol glukosa (X glukosa )= = = 0, 0119
n A  nB 0,06  5

Jadi penurunan tekanan uap larutan (p) = P º . X glukosa


= 24 x 0,0119 mmHg
= 0,2856 mmHg

2. Kenaikan Titik Didih Larutan (Tb)

Jika kedalam suatu pelarut di tambahkan zat terlarut , maka titik didihnya akan naik. Besarnya
titik didih berbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan (m).

Tb = m . Kb Dimana :
Tb = Tb –Tbo Tb = Kenaikan Titik Didih Larutan
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 Kb 2= Konstanta kenaikan Titik Didih
MGMP Molal
KIMIA KOTA KEDIRI
m = Molalitas larutan
mt = massa zat terlarut ( gram )
mp = massa pelarut ( gram )
m t 1000
m= .
mr mp

Tbo = Titik didih pelarut murni Mr = Massa molekul zat terlarut


Tb = Titik didih larutan

Tabel harga Kb ( konstanta titik didih molal berbagai pelarut ) :


Pelarut Titik didih ( º C) Kb ( º C / m)
Air 100 0,52
Eter 34,55 1,82
Benzena 80,10 2 ,5 3
Krbondisulfida 46,23 2,35
karbon tetraklorida 76,75 4,48

Contoh :
Dalam 85 g air di larutkan 1,8 g senyawa X non-elektrolit. Pada tekanan 1 atm larutan
mendidih pada suhu 100,06 oC.Hitung Mr senyawa tersebut. Kb Air= 0,52
Jawab :
mt 1000 1,8 1000
Mr = Kb . = 0,52 . = 109,09 = 109
Tb mp 0,106 85

3. Penurunan Titik Beku Larutan (  Tf )

Jika ke dalam suatu pelarut di tambahkan zat terlarut, maka titik bekunya akan turun.
Besarnya turunnya titik beku berbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan (m)

Tf = m . Kf Dimana :
Tf = Penurunan Titik Beku Larutan
Tf = Tf º – Tf
Kb = Konstanta Penurunan Titik Beku Molal
Tfo = Titik beku pelarut murni m = Molalitas larutan
Tf = Titik beku larutan mt = massa zat terlarut ( gram )
Mr = Massa molekul zat terlarut mp = massa pelarut ( gram )

Tabel harga Kb ( Tetapan Penurunan Titik Beku Molal berbagai palarut ):

Pelarut Titik beku ( º C) Kf ( º C/m )


Air 0 1,86
Asam asetat 16,6 3 ,5 7
Benzena 5,45 5,07
Kamver 178,4 37,7
Sikloheksana 6,5 20,0

Contoh :

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 3 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Titik beku larutan 6,55 gram naftalena dalam 100 g benzena adalah 2,91 oC. Tentukan Mr
Naftalena apabila penurunan titik beku molal benzena 5,12 dan titik beku benzena 5,53 º C.
Jawab :
mt 1000 6,55 1000
Mr = Kf . = 5,12 . = 128
Tf mp 2,62 100

4. Tekanan Osmosis (  )
Osmosis adalah proses perpindahan pelarut dari larutan yang encer menuju larutan yang lebih
pekat melalui selaput atau membran semipermiabel.
Membran semi permiabel adalah suatu selaput yang hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul
pelarut dan menahan molekul–molekul terlarut.
Van’t Hoff (1887 ) menemukan hubungan antara tekanan osmosis dengan konsentrasi larutan
yang dinyatakan dalam persamaan :

n .R . T
 =M.R.T =
V

Keterangan :
 = tekanan osmosis ( atm ) T = suhu ( º K )
M = molaritas larutan ( mol dm ) – 3
V = volume ( liter )
R = tetapn gas = 0,082 liter atm.mol – 1
K– 1
n = jumlah mol

Contoh :
Larutan yang terdiri dari 42 gram zat A dalam 1 liter larutan pada suhu 20 ºC mempunyai
tekanan osmosis 5,5 atm. Hitung Mr zat . Jika zat A adalah non elektrolit.
Jawab :
mt . R . T
 = Mr . V
mt . R . T 42 . 0,082 . ( 20  273 )
Mr = = = 183
 V 5,5 . 1

5. Isotonik, Hipotonik, dan Hipertonik

Misalnya , ada 2 larutan yaitu larutan A dengan tekanan osmosis  A dan larutan B dengan
tekanan osmosis  B, apabila:
 A =  B maka larutan A isotonik dengan larutan B
 A <  B maka larutan A hipotonik dengan larutan B
 A >  B maka larutan A hipertonik dengan larutan B
6. Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit terionissi atau terurai dalam larutan menghasilkan partikel yang lebih banyak
dari pada zat yang non elektrolit yang sama konsentrasinya. Secara kuantitatif banyak
sedikitnya partikel zat yang dihasilkan bergantung jenis larutan elektrolit dan dapat dilihat
pada harga derajad ionisasi ( )
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 4 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Perbedan sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit secara kuantitatif
dinyatakan oleh faktor van’t hoff ( i ) yang memiliki harga :

i=1+(n–1)  n = jumlah mol ion

SOAL–SOAL LATIHAN

No Soal Jawaban

1 Tentukanlah molalitas larutan berikut


a. 19,6 gram KOH dalam 500 gram air.
b. 14,175 gram HNO3 dalam 250 gr air.
c. 28,4 gram Na2SO4 dalam 2 kg air.
d. Larutan yang mengandung 10 % massa
NaOH (  = 1 gram / cc )
2 Hitung fraksi mol zat terlarut dari :
a. 15,6 gram Al (OH)3 dalam 176,4
gram air.
b. Larutan 10 % massa NaOH dalam
air .
c. Larutan 1 molal gula
d. Larutan KOH 7 M yang kerapatannya 1,4
g/ml

3 Suatu larutan terdiri dari campuran berzena


( C6H6 ) dan toluena
( C7H8 ). Jika fraksimol berzena dalam
larutan adalah 0,2 tentukan % massa C6H6
dan C7H8 dalam larutan itu.

4 Sebanyak 0,2 mol gula dilarutkan dalam air


hingga diperoleh fraksimol gula = 0,04.
Tentukan jumlah air (gram) yang harus
ditambahkan !

5 Jika tekanan uap alkohol murni P CmHg,


berapa tekanan uap alkohol 70 % berat
( Ar. C = 12 ; H = 1 ; O=
16 )

6 Berapa gram air harus ditambahkan ke


dalam 184 gram alkohol, agar tekanan
uapnya berkurang 20 % dari semula ?

7 Sebanyak 18,04 gram manitol dilarutkan


dalam 100 gram air pada 20º C. Ternyata
tekanan uap jenuh diatas larutan ini 17,23
mmHg. Bila tekanan uap jenuh air pada suhu
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 5 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
itu = 17,54 mmHg . Hitunglah Mr
Manitol.

8 Hitunglah tekanan uap campuran yang


terdiri dari 15,6 gram benzena
(Mr = 78) dan 27,6 gram toluena (Mr
º
= 92) pada suhu 20 C. Diketakui pada
suhu 20º C tekanan uap benzena murni =
75 mmHg dan tekanan uap toluena murni
= 22 mmHg.

9 Kedalam 100 ml air dimasukkan urea (Mr =


60) sehingga pada suhu 20º ,C
menghasilkan tekanan uap larutan 17,32
mmHg. Jika tekanan uap air pada suhu
yang sama adalah 17,54 mmHg, Tentukan :
a. penurunan tekanan uap larutan.
b. massa urea yang dilarutkan.
c. kadar ( % ) urea dalam larutan

10 Apabila pada suatu larutan A dan B yang


ideal diketahui tekanan uap parsial A = 80
mmHg dan tekanan uap parsial B = 90
mmHg maka tentukan fraksimol A dalam
uap yang berada dalam kesetimbangan
dengan larutan.

11 Larutan 0,762 gram suatu zat non elektrolit


dalam 120 gram eter menunjukkan
kenaikan titik didih sebesar 0,054º C.
Diketahui tetapan kenaikan titik didih molal
eter = 2,15 º C. Hitung Mr.
Zat itu

12 Berapa tetapan kenaikan titik didih molal


kloroform, jika larutan 0,89 gram kanfer
(C10H16O) dalam 2 kg kloroform titik
didihnya 0,01 º C lebih tinggi dari titik
kloroform murni ?

13 Penambahan 4 gram zat A ( Mr = 80 )


kedalam 100 gram pelarut B menyebabkan
kenaikan titik didih yang sama dengan jika
16 gram zat C ditambahkan kedalam 250
gram zat pelarut B. Tentukan Mr zat C.

14 Titik didih larutan glukosa 101,24 º C. Jika

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 6 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Kb air = 0,52 oC, tentukan kadar
( % ) glukosa dalam larutan.

15 Pada larutan yang mengandung 0,08


mol suatu zat dalam 300 gram air
dicampurkan 0,1 mol zat lain dalam 500
gram air, dimana kedua zat tersebut
termasuk senyawa non elektrolit. Berapa
titik didih campuran kedua larutan tersebut
? ( Kb Air = 0,52º C kg/mol )

16 Suatu larutan elektrolit biner jika dianggap


tidak terionisasi mempunyai kenaikan titik
didih 1 º C. Kenaikan titik didih yang
sebenarnya adalah 1,8º C. Tentukan
derajad ionisasinya !

17 Perbandingan antara Kf air dengan Kb


air diketahui 3,6. Jika suatu larutan dalam
air membeku pada -0,72º C maka pada
suhu berapa larutan tersebut akan
mendidih ?

18 Diketahui titik beku larutan 0,1 M Kalsium


klorida adalah – 0,36 º C. Perkirakan titik
beku larutan berikut :
a. 0,06 M KCl b. 0,25 M urea

19 Berapa titik beku larutan glukosa 2 M bila


diketahui berat jenis larutan glukosa 1,25
g / ml dan Kf air = 1,86.

20 Larutan 24 gram basa berasam satu dalam


2 kg air titik bekunya turun 1,794 º C,
apabila derajad ionisasinya 0,95. Jika Kf air
= 1,86 tentukan massa atom relatif logam
dari basa tersebut

21 1,80 gram zat X yang terdapat dalam 500


gram air ternyata memiliki penurunan titik
beku 5 kali lebih besar dari penurunan titik
beku larutan yang berisi 0,06 gram ureum
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 7 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
dalam 250 gram air. Berapa
massa molekul relatif zat X ?

22 Suatu larutan mendidih pada suhu


100,2º C. Tentukan titik beku larutan itu.
Diketahui Kf air = 1,86 dan
Kb air = 0,52.

23 Larutan 10 gram zat X dalam 100 ml air


membeku pada -1,033º C pada tekanan 1
atm. Dari hasil analisis didapatkan bahwa
senyawa X ini terdiri dari 40 % massa C ;
6,7 % massa H dan sisanya Oksigen.
Tentukan rumus molekul senyawa X
tersebut !

24 0,3 gram Urea ( Mr = 60) dalam 50


gram air dan 1,71 gram gula tebu ( Mr =
342) dalam 100 gram air, dicampur. Berapa
titik beku campuran kedua larutan
tersebut ? Kf air = 1,86.

25 Larutan 0,05 mol suatu garam MA dalam


100 gram air membeku pada suhu –
1,55º C. Tentukan derajad ionisasi dari
garam MA tersebut.

26 Suatu larutan dari 3,55 gram Na 2SO4 dalam


200 gram air membeku pada –
º
0,55 C. Jika diketahui Kf air = 1,86, berapa
persen derajad ionisasi Na2SO4 dalam
larutan tersebut !

27 Dalam 200 gram air dilarutkan 6,84 gram


gula tebu dan 10,8 gram zat lain. Jika titik
beku larutan itu -0,76º C dan Kf air = 1,9.
Tentukan Mr zat lain tersebut !

28 Tekanan osmosis darah manusia pada 37


º C adalah 7,65 atm. Berapa kosentasi
glukosa (C6H12O6) yang akan digunakan
untuk injeksi agar isotonik dengan darah ?

29 Pada suhu 35º C, 1 gram insulin yang


dilarutkan ke dalam 100 ml air ternyata
mempunyai tekanan osmotik sebesar 32,4
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 8 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
mmHg. Tentukan Mr Insulin !

30 Sebanyak 300 ml larutan MgCl2 diketahui


pada 25º C mempunyai tekanan osmotik
sebesar 36 cmHg. Tentukan massa MgCl2
yang terlarut dalam larutan ? R = 0,08205 ℓ
atm / mol º K.

B. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !


1. Suatu larutan NaOH 0,1 m (Mr = 40) artinya .....
A. dalam 1000 gram larutan terdapat 0,1 mol NaOH
B. dalam 1000 gram larutan terdapat 40 gram NaOH
C. dalam 1000 gram pelarut terdapat 4 gram NaOH
D. dalam 1000 ml larutan terdapat 40 gram NaOH
E. dalam1000 ml pelarut terdapat 4 gram NaOH
2. Jika Mr. Fruktosa = 180, maka molalitas larutan fruktosa 10 % adalah.....
A. 0,42 B. 0,52 C. 0,62 D. 0,72 E. 0,82
3. Larutan etanol 46 %. Jika Ar C = 12 ; O = 16 ; H = 1 maka fraksi mol etanol dalam larutan
tersebut adalah .........
A. 0,75 B. 0,50 C. 0,45 D. 0,25 E. 0,125
4. Sebanyak 0,2 mol gula dilarutkan dalam air hingga diperoleh fraksimol larutan gula sebesar
0,04. Jika Mr. Air = 18 maka banyaknya air yang harus ditambahkan adalah .....
A. 4,18 g B. 8,72 g C. 42,7 g D. 86,4 g E. 92,4 g
5. Fraksimol naftalena (C10H8) pada larutan 6,4 % naftalena dalam benzena (C6H6) adalah ...
( Ar. H = 1 ; C = 12 ).
A. 0,04 B. 0,08 C. 0,10 D. 0,15 E. 0,20
6. Fraksi mol NaOH dalam air diketahui =1/11. Jika Ar. H =1 ; O = 16 ; Na = 23. Maka
molalitas larutannya adalah ...
A. 3,6 m B. 4,6 m C. 5,6 m D. 6,6 m E. 7,6 m
7. Massa NH4OH ( Mr = 35 ) yang terdapat dalam 500 gram larutan 0,4 m NH 4OH adalah ...
A. 6 g B. 7 g C. 10 g D. 18 g E. 21 g
8. 5 gram zat A ( Mr = 50 ) yang terlarut dalam 100 ml larutan yang kerapatannya 2,05 g/ml
mempunyai molalitas sebesar ......
A. 0,4 m B. 0,5 m C. 0,8 m D. 1,4 m E. 2,0 m
9. Jika fraksimol laruan glukosa ( C6H12O6 ) dalam air adalah 1/7 maka molalitas larutan itu
sama dengan ...... ( Mr. Glukosa = 180 )
A. 3,25 m B. 4,62 m C. 6,34 m D. 7,36 m E. 9,26 m
10. Larutan KOH yang kerapatannya 1,4 g/ml mempunyai kosentrasi 7 M. Fraksimol KOH
dalam latutan itu adalah ....
A. 1/5 B. 3/7 C. 1/7 D. 2/9 E. 1/9
11. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah zar
terlarut dan sama sekali tidak ditentukan oleh macam zat terlarut. dibawah ini yang tidak
termasuk sifat koligatif larutan adalah .....
A. tekanan osmosis D. penurunan tekanan uap larutan
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 9 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
B. kenaikan titik didih E. penurunan titik beku
C. derajad ionisasi
12. Tekanan uap air pada 20 ºC = 20 mmHg. Jika 46 gram etanol (Mr = 46) dicampur dengan
72 gram air maka pada suhu yang sama tekanan uap jenuh campuran tersebut adalah ....
A. 4 mmHg C. 25 mmHg E. 100 mmHg
B. 16 mmHg D. 80 mmHg
13. Di dalam air terlarut 10 % massa glukosa (Mr = 180). Apabila tekanan uap jenuh air pada
temperatur 30 ºC adalah 0,7 atm, berapakah penurunan tekanan uap larutan pada suhu
yang sama ?
A. 2 atm B. 1,69 atm C. 0,69 atm D. 0,1 atm E. 0,01 atm
14. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 29 ºC adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama
larutan glukosa 2 molal mempunyai tekanan uap sebesar .......mmHg.
A. 1,04 B. 10,8 C. 28,96 D. 39,02 E. 56
15. Zat A sebanyak 15 gram dilarutkan dalam 90 gram air. Larutan ini mempunyai tekanan uap
jenuh 28,85 mmHg. Pada suhu yang sama, air murni mempunyai tekanan uap jenuh 30
mmHg. Massa molekul relatif (Mr) zat A adalah ....
A. 30 B. 60 C. 75 D. 90 E. 120.
16. Dua mol heksana dicampur dengan 4 mol heptana. Jika tekanan uap murni heksana dan
heptana masing – masing 240 mmHg dan 90 mmHg. Tekanan uap larutan tersebut
adalah .... mmHg.
A. 100 B. 120 C. 140 D. 150E. 180
17. Suatu campuran terdiri dari benzena (1) dan toluena (2). Fraksimol masing – masing X 1 =
0,25 dan X2 = 0,75. Pada suhu 20º C., Pº benzena = 75 mmHg, dan
Pº toluena = 22 mmHg. Fraksimol uap benzena adalah ..........
A. 0,165 B. 0,187 C. 0,352 D. 0,468 E. 0,532
18. Pada suhu 20 ºC tekanan uap air jenuh adalah 18 mmHg. Seandainya sistem mengikuti
Hukum Raoult, berapakah tekanan uap air jenuh larutan yang mengandung 72 gram air
(Mr = 18) dan 32 gram metanol ( Mr = 32) pada suhu 20 ºC ?
A. 18 x 1/3 mmHg C. 18 x 5/4 mmHg E. 18 x 5 mmHg
B. 18 x 4/5 mmHg D. 18 x 4 mmHg
19. Suatu zat non elektrolit sebanyak 20 gram terlarut dalam 500 gram air. Bila larutan
mendidih pada suhu 100,26 º C dan Kb air = 0,52 maka massa molekul relatif zat non
elektrolit tersebut adalah ....
A. 30 B. 44 C. 60 D. 80 E 98
20. Diantara larutan 0,1 molal zat dalam air yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah ....
A. natrium klorida C. gula E. minyak
B. magnesium klorida D. urea

21. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1 º C pada tekanan 1 atm
( Kb air = 0,5 ) maka jumlah gula ( Mr = 342 ) yang harus dilarutkan adalah ...
A. 17 gram C. 171 gram E. 694 gram
B. 86 gram D. 342 gram
22. Pada pembuatan sirup, kekentalan diukur dengan mengamati titik didihnya. Penelitian
menunjukkan bahwa sirup yang baik harus mendidihkan pada 105º C ( Kb air = 0,50 ) Jika
sirup memakai gula pentosa (Mr = 150) maka kosentrasi gula dalam sirup adalah ...........
A. 30 % B. 40 %C. 50 %D. 60 % E.. 75 %
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 10 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
23. Penambahan 3 gram zat X ( Mr= 60 ) kedalam 100 ml pelarut Z menyebabkan kenaikan
titik didih yang sama seperti penembahan 6 gram zat Y kedalam 200 ml pelarut Z. Mr dari
Y adalah ...........
A. 36 B. 60 C. 120 D. 125 E. 240
24. Larutan 2,3 gram asam formiat (HCOOH) dalam 250 gram air terdissosiasi menjadi ion –
ionnya sebanyak 3 %. Jika Kb air = 0,5 dan Ar. H = 1 ; O = 16 ; C = 12 maka titik didih
larutannya adalah .....
A. 100,03 º C C.100,103 º C E. 100,206 º C
B. 100,06 º C D. 100,106 º C
25. Larutan 0,08 mol belerang dalam 400 gram asam asetat mempunyai kenaikan titik didih
0,62. Harga tetapan kenaikan titik didih molal asam asetat adalah ...
A. 0,16 º C B. 0,25 º C C. 1,24 º C D. 3,10 º C E. 7,75 º C

26. Supaya larutan mendidih pada temperatur 102º C maka massa NaCl yang harus dilarutkan
kedalam 100 gram air ( Mr. NaCl = 58,5 ; Kb air = 0,52 ) adalah ..... gram
A. 1,125 B. 2,250 C. 5,625 D. 11,25 E.56,25
27. Jika larutan glukosa yang mengandung 100 gram air, mendidih pada suhu 100,156 ºC dan
Kb air = 0,52º C serta seluruh glukosa difermentasikan menurut raksi : C 6H12O6  2
C2H5OH + 2 CO2 (g) maka volume gas CO2 yang terbentuk pada STP adalah ....
A. 0,56 ℓ B. 1,12 ℓ C.2,24 ℓ D. 4,48 ℓ E. 1,34 ℓ
28. Sebanyak 22,2 gram CaCl2 (Mr = 111) dilarutkan dalam 500 gram air. Jika
Kf air = 1,86 maka titik beku larutannya adalah ........ º C .
A. –1,86 B. –2,23 C. –3,72 D. – 4,77 E. –7,44

29. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu –5 º C, kedalamnya harus dilarutkan
garam dapur yang jumlahnya tidak boleh kurang dari (Kf air = 1,86 ; Mr. NaCl = 58,5)
A. 13,4 kg B. 26,9 kg C. 58,5 kg D. 78,6 kg E. 152,2 kg

30. Titik beku larutan glukosa (C6H12O6) 0,1 m dalam air adalah – 0,18º C. Titik beku larutan 0,2
m BaCl2 dalam air adalah ....... º C.
A. –0,36 B. – 0,54 C. –1,08 D. –5,4 E. –10,8
31. Suatu zat non elektroli (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan ke dalam 900 gram air.
Penurunan titik beku larutan ini adalah 1,55º C. Berapa gram zat tersebut harus dilarutkan
ke dalam 1,2 kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang setengahnya
dari penurunan titik beku diatas?
A. 10 g B. 15 g C. 20 g D. 45 g E. 80 g
32. Derajad ionisasi suatu larutan asam asetat dengan konsentrasi 0,002 m adalah 0,12. Jika
tetapan titik beku molal air = 1,86 ºC. Maka titik beku larutan tersebut adalah .....
A. – 0,0168 º C C. – 0,0040 º C E. -0,0019 º C
B. – 0,0112 º C D. – 0,0021 º C
33. Analisis terhadap senyawa organik didapatkan bahwa senyawa tersebut mengandung 40 %
C, 6,6 % H dan sisanya oksigen. Bila 3 gram zat tersebut dilarutkan dalam 100 gram air,

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 11 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


maka larutanya akan membeku pada suhu -0,372º C. Jika Kf air = 1,86 dan Ar. C = 12 ; H
= 1 dan O = 16 maka rumus molekul senyawa organiktersebut adalah ...
A. C4H8O4 C. C6H12O6 E. C11H22O11
B. C5H10O5 D. C11H22O4
34. Larutan yang isotonis dengan larutan 0,3 M NaCl adalah .....
A. 0,3 M Natrium sulfat D. 0,6 M Glukosa
B. 0,1 M Kalium nitrat E. 0,1 M Asam sulfat
C. 0,3 M Ureum
35. Suatu zat non elektrolit sebanyak 24 gram dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 250
ml dan mempunyai tekanan asmosis sebanyak 32,8 atmosfer pada suhu 27 º C. Massa
molekul relatif (Mr) zat tersebut adalah ....
A. 36 B. 48 C. 72 D. 96 E. 144
36. Jika masing – masing larutan dibawah ini mempunyai konsentrasi 0,01M maka larutan yang
mempunyai tekanan osmosi paling besar pada suhu yang sama adalah .....
A. NaCl B. CO(NH2)2 C. BaCl2 D. KNO3 E. Cr(NH3)4Cl2]Cl
37. Sebnyak 200 ml larutan HCl 0,02 M dicampur dengan 300 ml larutan HCl 0,08 M.
Tekanan osmotik larutan hasil percampuran pada suhu 27 ºC adalah ....... atm.
A. 1,38 B. 2,50 C. 2,75 D. 4,00 E. 5,24
38. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram Urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan
yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada
suhu yang sama berapa tekanan osmotik pertama dibandingkan terhadap larutan kedua ?
A. 1/3 kali larutan kedua D. 3 kali larutan kedua
B. 2/3 kali larutan kedua E. Sama dengan larutan kedua
C. 3/2 kali larutan kedua

39. Pada 27º C tekanan osmotik darah 4,92 atm. Glukosa yang harus digunakan untuk injeksi
ke pembuluh darah agar larutan tersebut sama tekanan osmotiknya dengan darah
adalah .... (Mr. Glukosa = 180 ; R = 0,082).
A. 18 gram /L C. 54 gram / L E. 90 gram/L
B. 36 gram /L D. 45 gram/L
40. Sebanyak 3,6 gram senyawa organik yang rumus empirisnya CH 2O dilarutkan dalam air
sampai volume 200 ml. Jika pada suhu 27 ºC tekanan osmotik larutannya 2,46 atm, maka
rumus molekulnya adalah .....(Ar. C = 12 ; H = 1 ; O = 16)
A. C2H4O2 B. C3H6O3 C. C6H12O6 D. C4H8O4 E. C5H10O5

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 12 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


BAB II
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep reaksi oksidasi, reduksi dan elektro


kimia dalam tehnologi dan kehidupan sehari-hari .

Indikator:
1. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi
2. Menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi (PBO)
3. Menyimpulkan ciri-ciri reaksi redoks yang berlangsung secara spontan melalui
percobaan.
4. Menggambarkan susunan sel volta atau sel galvani dan menjelaskan fungsi setiap
bagiannya.
5. Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta.
6. Menuliskan lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta.
7. Menghitung potensal sel berdasarkan data potensial standar.
8. Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang banyak digunakan dalam kehidupan (baterai,
aki, dll)
9. Menjelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi terjadinya korosi melalui percobaan
10. Menjelaskan beberapa cara untuk mencegah terjadimnya korosi

A. Pengertian Redoks.
Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Dalam reaksi redoks
terdapat reaksi reduksi dan reaksi oksidasi .
Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penangkapan elektron , sedang
oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron .

Contoh :
Zn ( S) + 2 HCl ( aq ) ––––––> ZnCl2 ( aq) + H2 ( g ) atau
Zn ( S) + 2H+ ( aq ) ––––––> Zn2 + ( aq) + H2 ( g ) atau
Reduksi : 2 H+ + 2e ––––––> H2 (g)
Oksidasi : Zn ( S) –––––––––> Zn2 + ( aq ) + 2e

Penyetaraan persamaan reaksi redoks


Penyetaraan reaksi dapat dilakukan dengan dua metode , yaitu :
Metode Setengah Reaksi dan Metode Perubahan Bilangan Oksidasi

1. Metode Setengah Reaksi atau metode ion elektron


Metode ini didasarkan pengertian bahwa jumlah elektron yang dilepaskan pada setengah
reaksi oksidasi sama dengan jumlah elektron yang diterima pada setengan reaksi reduksi
.
Langkah – langkah penyetaraan
a. Tuliskalah masing – masing setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
b. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
c. Tambahkan molekul H2O pada ruas :
– yang kekurangan atom O , bila reaksi dalam suasana asam
– yang kelebihan atom O , bila reaksi dalam suasana basa
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 13 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
d. Setarakan jumlah atom H dengan cara :
– menambah ion H+ , bila reaksi dalam suasana asam
– menambah ion OH– bila reaksi dalam suasana basa
e. Setarakan jumlah muatan dengan menambah elektrron
f. Samakan jumlah elektron pada setengan reaksi reduksi dengan setengah reaksi
oksidasi , kemudian jumlahkan.
Contoh :
1. Setarakan reaksi : ClO3– ( aq ) + S2O32 – ( aq ) ––– > Cl– ( aq) + S4O6 2 – ( asam )
Langkah : a
ClO3– ( aq ) ––– > Cl– ( aq)
S2O32 – ( aq ) ––– > S4O6 2 – ( aq)

Langkah : b
ClO3– ( aq ) ––– > Cl– ( aq)
2 S2O32 – (aq) ––– > S4O6 2 – (aq)
Langkah : c
ClO3– (aq) ––– > Cl– (aq) + 3 H2O ( l )
2 S2O32 – ( aq ) ––– > S4O6 2 – ( aq)
Langkah :d.
6 H+ (aq ) + ClO3– ( aq ) ––– > Cl– (aq) + 3 H2O ( l )
2 S2O32 – (aq) ––– > S4O6 2 – (q)
Langkah :e
6 e + 6 H+ (aq) + ClO3– (aq) ––– > Cl– (aq) + 3 H2O ( l )
S2O32 – (aq) ––– > S4O6 2 – (aq) + 2e
Langkah : f
6 e + 6 H+ (aq ) + ClO3– (aq) ––– > Cl– (aq) + 3 H2O ( l ) x1
2 S2O3 (aq ) ––– > S4O6 (aq) + 2e
2– 2–
x3
6 H+ (aq) + ClO3– (aq) +6 S2O32 – (aq ) ––– > Cl– ( aq)+3 H2O ( l ) + 3 S4O6 2 –
2. Setarakan reaksi : Br2 (l) + IO3– ( aq) ––– > Br– ( aq) + IO4– ( basa )
Langkah :1a
Br2 (l) ––– > Br– (aq)
IO3– ( aq ) ––– > IO4–
Langkah : b
Br2 (l) ––– > 2Br– ( aq)
IO3– ( aq ) ––– > IO4– ( aq)
Langkah : c
Br2 (l ) ––– > 2 Br– ( aq)
IO3– ( aq) ––– > IO4– + H2O (l)
Langkah : d
Br2 (l ) ––– > 2 Br– ( aq)
2 OH– ( aq) + IO3- ( aq) ––– > IO4– ( aq) + H2O (l)
Langkah :e
2 e + Br2 (l ) ––– > 2 Br– ( aq)
2 OH– + IO3– ( aq) ––– > IO4– ( aq) + H2O (l) + 2 e
Langkah : f
2 e + Br2 (l ) ––– > 2 Br– ( aq) x1
2 OH– ( aq) + IO3– ( aq) ––– > IO4– ( aq) + H2O (l) + 2 e x1
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 14 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Br2 (l )+ IO3– ( aq) + 2 OH– ( aq) ––– > 2 Br– ( aq) +IO4– ( aq) + H2O (l)

2. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi


Penyetaraan dengan metode perubahan Bilangan Oksidasi didasarkan pada pengertian
bahwa jumlah pertambahan bilangan oksidasi dari reduktor = jumlah penurunan bilangan
oksidasi dari oksidator.
Langkah–langkah penyetaraan :
a. Tentukan semua bilangan oksidasi setiap unsur baik diruas kiri maupun diruas
kanan.
b. Tandai unsur–unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dan setarakan
unsur–unsur tsb dengan memberikan koefisien tertentu .
c. Hitung bertambah dan berkurangnya bilangan oksidasi
d. Setarakan jumlah bertambah dan berkurangnya bilangan oksidasi tersebut
dengan cara mengalikan dengan angka tertentu
e. Tulislah kembali reaksi tersebut lengkap dengan koeffisiennya
f. Setarakan jumlah muatan listrik diruas kiri dan ruas kanan dengan
menambahkan :
 ion H+ bila larutan bersifat asam
 ion OH– ,bila larutan bersifat basa
g. TambahkanH2O untuk menyetarakan jumlah atom H diruas kiri dan kanan

Contoh :
1. Setarakan reaksi redoks berikut ini :
SO32 – (aq ) + MnO4– ( aq )  SO4 2– (aq) + Mn2+ (aq ) ( ASAM )

Langkah 1 : SO32 – (aq) + MnO4 – (aq )  SO4 2 – (aq) + Mn2 + (aq)


+4 +7 +6 +2

Langkah 2 : SO32 – (aq ) + MnO4– ( aq )  SO4 2 – (aq) + Mn2 + (aq)


–4 +7 +6 +2

turun 5
Langkah 3 : SO32 – (aq ) + MnO4 – (aq )  SO4 2 – (aq ) + Mn2+ (aq )
Naik 2

Turun 5 x 2

Langkah 4 : SO32 – (aq )+ MnO4– (aq )  SO4 2 – (aq ) + Mn2 + (aq )

Naik 2 x 5

Langkah 5 : 5 SO32 – (aq )+ 2MnO4– ( aq )  5 SO4 2–(aq) + 2 Mn2+ (aq )

Langkah 6 : 6 H+ +5SO32 – (aq )+2MnO4– ( aq )  5 SO4 2 – (aq) +2Mn2 + (aq )


Langkah 7 : 6 H+ +5SO32 – (aq)+2MnO4– (aq)  5 SO4 2 – (aq) +2Mn2 + (aq)+ 3H2O

2. Setarakan reaksi redoks berikut :


Cl2 (g) + IO3– (aq)  Cl 2 – (aq) + IO4– (aq ) ( BASA)

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 15 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Langkah 1 : Cl2 (g) + IO3– (aq)  Cl –
(aq) + IO4– (aq )
0 +5 – 2 –1 +7 – 2

Langkah 2 : Cl2 (g ) + IO3– ( aq )  2 Cl –


(aq) + IO4– (aq )
0 +5 –2 +7

naik 2

Langkah 3 : Cl2 (g) + IO3 (aq)  2 Cl –
(aq) + IO4– (aq )
0 +5 –2 +7
turun 2

naik 2 ( 1 )

Langkah 4 : Cl2 (g) +IO3 (aq)  2 Cl – (aq) + IO4– (aq )
0 +5 –2 +7
Naik 2 (1)

Langkah 5 : Cl2 (g) + IO3– (aq)  2 Cl – (aq) + IO4– (aq )


Langkah 6 : Cl2 (g) + IO3– (aq ) + 2 OH –  2 Cl – (aq) + IO4– (aq )
Langkah 7 : Cl2(g) + IO3– (aq )+2 OH –  2 Cl – (aq) + IO4– (aq) +H2O ( l )

SOAL – SOAL LATIHAN

Setarakan reaksi redoks berikut denganmetode setengah reaksi:


1. Cu (s ) + NO3– ( aq)  Cu 2 + ( aq) + NO (g ) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

2. Cr2 O7 2–
( aq) + SO3 2 – ( aq)  Cr 3–
( aq) + SO42 – ( aq) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

3. IO3– ( aq) + I –
( aq)  I2 ( aq) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

4. MnO4 2 – ( aq) ––––> MnO2 ( aq) + MnO4– ( aq) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

5. Al (s ) + NO3– ( aq)  AlO2– ( aq) + NH3 ( aq) BASA

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

6. CrO2– ( aq) + Br2 ( aq)  CrO4 2–


( aq) + Br – ( aq) BASA

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 16 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

7. Cl2 ( aq) + IO3– ( aq) ––––> IO4– ( aq) + Cl – ( aq) BASA

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

8. I – ( aq) + MnO4– ( aq)  I2 (g) + MnO2 (s) BASA

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode perubahan bilangan oksidasi :

1. Ag (s ) + NO3– ( aq)  Ag + ( aq) + NO (g ) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

2. Cr 3+
( aq) + ClO3 – ( aq)  ClO2– ( aq) + Cr2O72 – ( aq) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

3. MnO2 (s) + Br – ( aq) ––––> Mn 2 + ( aq) + Br2( aq) ASAM


___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

4. Fe 2 + ( aq) + ClO4 – ( aq) ––––> Fe3 + ( aq) + Cl– ( aq) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

5. C2O4 2–
( aq) + MnO4 – ( aq)  Mn2 + ( aq) + CO3 (g) ASAM

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

6. ClO– ( aq) + I –
( aq)  Cl –
+ I2 ( aq) BASA

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

7. Zn ( s ) + NO3– ( aq) ––––> Zn(OH)42 – ( aq) + NH3 (s ) BASA


___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 17 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


8. CN – ( aq) + AsO43 – ( aq)  AsO2 (s) + CNO –
( aq) BASA

_______________________________________________________________________________
___________________________________________________________

9. MnO4 – (s ) + Sn (s)  MNO2 (s) + Sn(OH)3 ( aq) BASA

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

10. Pb(OH)3– ( aq) + OCl– ( aq) ––––> PbO2 (s) + Cl2 – ( aq) BASA
___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

Setarakan reaksi redoks berikut ini dengan metode setengan reaksi dan metode perubahan
bilangan oksidasi

1. Fe2O3 (s ) + S (s)  S (s) + SO2 (g)

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

2. MnO2 (s ) + HCl ( aq)  MNCl2 ( aq) + H2O (l) + Cl2 (g)

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

3. Cu (s ) + HNO3 ( aq)  Cu (NO3)2 ( aq) + NO2 (g) + H2O (l)

___________________________________________________________________________
_____________________________________________________

4. CuS (s) + HNO3 ( aq)  Cu (NO3)2 ( aq) + S ( s) + NO (g) + H2O (l)


___________________________________________________________________________
_____________________________________________________
5. K2Cr2O7 (aq)+ SnCl2 (aq)+ HCl (aq)  CrCl2 (aq) +SnCl4 (aq) +KCl (aq) + H2O (l)
___________________________________________________________________________
_____________________________________________________
6. Cl2 (g ) + KOH ( aq) –– KCl ( aq) + KClO2 ( aq) + H2O (l)
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
7. Al (s) + NaOH ( aq) + H2O (l)  NaAl(OH)4 ( aq) + H2
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 18 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
8. PbO2 (s ) + Sb (s) + NaOH ( aq)  PbO (s) + NaSbO2 (aq) + H2O (l)
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

9. NF3 ( aq) + AlCl3 ( aq)  N2 (s) + Cl2 (g) + AlF3( aq)


__________________________________________________________________
_________________________________________________________________
10.KMnO4 (aq) + KClO2(aq) + H2O(l)  MnO2(s) + KClO4( aq) + KOH ( aq)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
11. CuS ( s) + HNO3 (aq)  CuNO3 (aq) + S (s) NO (g) + H2O ( l )
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

12. MnO (s) + PbO2 (s) + HNO3 (aq)  HMnO4 (aq) + Pb(NO3)2( aq) +H2O(l)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
13 KI ( aq) + H2SO4 ( aq)  K2SO4 ( aq) + H2S (g) + I2 (s) + H2O (l) .
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
14. Zn (s) + HNO3 ( aq)  Zn(NO3)2( aq) + NH4NO3( aq) + H2O (l)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
15. As2S5(s) + HNO3 ( aq)  H3AsO4 (aq) +H2SO4( aq) + NO2(s) + H2O (l)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
16. CrI3 ( aq) + KOH( aq) + Cl2(g)  K2CrO4 + KIO4( aq) + KCl( aq) + H2O (l)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
17. HgS(s) + HNO3( aq) + HCl( aq)  HgCl2 ( aq) + NO(g) + S(s) + H2O (l)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
18. KI( aq) + KIO3( aq) + HCl ( aq)  KCl ( aq) + I2(s) + H2O
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 19 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


19. MnO2( aq) + HCl( aq)  MnCl2( aq) + H2O(l) + Cl2(g)
________________________________________________________________
________________________________________________________________
20. I2(s) + Na2S2O3( aq)  NaI ( aq) + Na2S4O6( aq)
________________________________________________________________
________________________________________________________________

B. SEL ELEKTTROKIMIA
Dalam sel elektrokimia reaksi spontan menghasilkan listrik. Ada dua macam sel elektrokimia
yaitu :
1. Sel volta atu sel gavani
2. Sel elektrolisis

Dalam kedua sel elektrokimia itu, elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi disebut ANODA (
kutub POSITIP ) dan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi di sebut KATODA ( kutub
NEGATIP ).

SEL VOLTA ATAU SEL GALVANI


Nama sel ini di ambil dari nama dua orang ahli kimia Italia yang merintis penggunaan sel
tersebut. Alessandro Giuseppe volta ( 1745-1827 ) dan Luigi Galvani ( 1737-17 98 ). Contoh
klasik sel volta yaitu elektroda Zn yang tercelup dalam larutan ZnSO 4 dan elektroda Cu yang
tercelup dalam larutan CuSO4 di mana ke dua larutan di hubungkan dengan jembatan garam
NaNO3.
Jembatan garam NaNO3. tersebut di buat dari larutan NaNO3. pekat dalam agar – agar.
Antara ke dua elektroda di hubungkan dengan kawat penghantar yang di lengkapi dengan
volmeter. Elektron mengalir dari elektroda Zn menuju elektroda Cu. Adapun reaksi yang
terjadi pada masing-masing elektroda adalah
Pada anoda ( Oksidasi ) : Zn (s) –––> Zn2 + (aq) + 2 e
Pada katoda ( Reduksi ) : Cu2 + (aq) + 2e –––> Cu (s)
Pada suhu 25º C dan konsentrasi larutan masing – masing 1 M, ternyata volmeter
menunjukan beda potensial 1,1 volt .Selanjutnya telah di sepakati pula suatu cara
menyatakan sel elektrokimia. Anoda selalu di gambarkan di sebelah kiri. Sedangkan katoda
di sebelah kanan, diagram sel elektrokimia di atas adalah sebagai berikut :
Zn / Zn2 + // Cu2 + / Cu atau
Zn (s) / Zn2 + (aq) // Cu2 + (aq) / Cu (s) , Eº = 1,1 volt

Notasi di atas menyatakan bahwa di anoda terjadi oksidasi logam Zn menjadi Zn 2 + dan di
katoda terjadi reduksi ion Cu 2 + menjadi logm Cu. Dua garis sejajar // yang memisahkan anoda
dan katoda menggambarkan jembatn garam.

Fungsi jembatan garam adalah :


1. Sebagai penghantar arus listrik pada kedua larutan
2. Sebagai penetralisir kelebihan muatan listrik yang dalam hal ini menetralkan kelebihan
ion – ion pada kedua pihak

C. POTENSIAL ELEKTRODA dan POTENSIAL SEL

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 20 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Perbedan potensial antara ke dua elektroda dan sel elektrokimia memberikan harga potensil
sel. Pada sel elektrokimia di tas beda potensial sebesar 1,1 volt disebut potensial sel atau di
sebut juga gaya gerak listrik ( ggl = emf atau elektromative force ). Lambang potensial standar
adalah Eº sel.

1. Potensial Elektroda
Besarnya potensial elektroda tidak dapat di ukur secara langsung . untuk menentukan
besarnya potensial elektroda tersebut di perlukan elektroda pembanding. Dalam hal ini dipilih
elektroda hidrogen sebagai elektroda standar.
Elektroda hidrogen terdiri atas sebuah tabung kaca berisi gas H 2 murni berteknan 1atm pada
suhu 25º C yang mengalir melalui sebuah kawat platina yang tercelup dalam larutan asam
atau H+ (aq) yang konsentrasinya 1 M . Pontensial elektroda hidrogen ini ditetapkan = 0 volt.
2 H + (aq) + 2e –––> H2 (g) E º = 0 volt

Salah satu contoh data hasil percobaan, bila logam M adalah Zn maka ternyata aliran
elektroda menuju ke elektroda hidrogen dan volt meter menunjukkan angka 0,76 volt . Hal ini
disebabkan karena pasangan H+ / H2 mempunyai kecenderungan menarik electron lebih besar
dari pada pasangan Zn2 + / Zn sehingga mempunyai E º lebih positip. Reaksi ini di tulis
sebagai berikut :

Anoda ( Oksidasi ) : Zn (s) –––– Zn2 + ( aq) + 2 e


Katoda ( Reduksi ) : 2 H + ( aq ) + 2 e ––– > H2 (g)
Zn (s) + 2 H+ –––– > Zn2 + + H2 E º sel = 0,76 volt
Atau dapat ditulis : Zn (s) / Zn2 + ( aq) // H +
( aq ) / H2 (g) E º sel = 0,76 volt

DERET VOLTA
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb ( H ) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
Deret di atas dikenal dengan DERET VOLTA atau deret potensial logam. Adapun hidrogen di
tempatkan dalam tanda kurung karena bukan logam. Dengan memakai deret volta dapat di
simpulkan :
1. Logam yang terletak di sebelah kiri H memiliki E º negatif.
2. Logam-logam yang terletak di sebelah kanan H memiliki E º positif. Makin ke kanan
letak suatu logam dalam deret volta, harga E º makin besar . ini berarti logam-logam di
sebelah kanan mudah mengalami reduksi serta sukar mengalami oksidasi. Sebaliknya
makin ke kiri letak logam dalam deret volta harga E º makin kecil. Ini berarti logam–
logam di sebelah kiri sukar menglami reduksi dan mudah mengalami teroksidasi.
3. Oleh karena unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron (teroksidasi) maka
logam disebelah kiri merupakan logam aktif (mudah melepas elektron sedang logam di
sebelah kanan merupakan logam mulia ( sukar melepas elektron ).
4. Makin ke kanan sifat reduktor makin lemah ( sukar teroksidasi ). Itulah sebabnya unsur-
unsur dalam deret volta hanya mampu mereduksi unsur-unsur di kanannya tetapi tidak
mampu mereduksi unsur-unsur di kirinya. Dengan pengertian logam M yang bebas
( atomik ) di sebelah kiri mendesak ( mereduksi ) logam L dalam bentuk ion / garam di
sebelah kananya.

Contoh ; Al mampu mereduksi Fe2 + , tetapi Al tidak mampu mereduksi Mg2 +


BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 21 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Al (s) + FeSO4 ( aq) ––––> Al2(SO4)3 + Fe (s)
Al (s) + MgCl2 (aq) ––––>

2. Potensial Sel
Potensial sel volta dapat di tentukan melalui percobaan dengan mengunakan potensiometer .
di samping itu dapat pula di hitung dengan cara menjumlahkan potensial setengah sel
oksidasi dan potensial setengah sel reduksi. Atau dapat pula di hitung dari potensial reduksi .
atau dapat juga di hitung dari potensial elektroda masing masing dengan rumus :

E º sel = E º reduksi – E º oksidasi

di mana : E º reduksi = potensial elektroda zat yang mengalami reaksi reduksi


= di katoda mempunyai harga E º lebih besar ( lebih positif )
E º oksodasi = potensial elektroda zat yang mengalmi reaksi oksidasi
= di anoda, mempunyi E º lebih kecil (lebih negatif )
Contoh soal :
Di ketahui potensial reduksi dari :
Mg2 + (aq) + 2e –––– > Mg (s) E º = – 2, 37 volt
Ag+ (aq) + e –––– > Ag (s) E º = 0,79 volt

Tentukan :
a. E º dari elektroda Mg dan Ag
b. reaksi berlangsung atau tidak

Jawab :
Cara I :
reaksi reduksi ion perak memiliki E º yang lebih posiif di banding reaksi reduksi ion
magnesium, maka perak akan mengalami reduksi dan magsium akan mengalami oksidasi.

Cara II : mengunakan rumus :


E º sel = E º reduksi – E º oksidasi
= 0, 79 – ( – 2 , 37 ) = 3 16 volt
b. Dari hasil perhitungan E º sel berharga positif. Oleh karena itu reaksi dapat berlangsung.

D. SEL – SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI


1. ACCU ( AKI )
Sel aki disebut juga sel skunder. Hal ini di sebabkan karena aki , apabila habis setrumnya
dapat diisi lagi ( di cas ). Sel aki terdiri dari pasangan –pasangan keping (plat ) Pb dan PbO 2.
setiap pasang Pb dan PbO2 akan memberikan voltase sebesar 2 volt. Jadi aki 6 volt atau 12
volt masing – masing mengandung 3 pasang dan 6 pasang kepingan yang di hubungkan
sery. Dalam aki, kepingan Pb dan PbO2 sebagai anoda ( - ) sebagai katoda (+)

Pada waktu aki bekerja terjadi reaksi redoks :


Anoda ( + ) : Pb (s) –––> Pb2 + (aq) + 2e
Katoda (–) : PbO2 (s) + 4 H+ (aq) + 2 e ––––> Pb2 + + H2O (l)
2 Pb 2 + 2 SO42 – (aq) ––––> 2 PbSO4 (s)

Reaksi total : Pb (s)+PbO2(s) +4 H+ (aq) +2 SO42 – –––> 2 PbSO4 2–


(s) + H2O (l)
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 22 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Endapan PbSO4 ini dapat menutupi elektroda sel tersebut, sehingga elektroda tersebut
tidak dapat berfungsi lagi. Aki yang sudah habis strumnya dapat diisi lagi. Pada waktu mengisi
aki elektroda Pb (–) di hubungkan dengan kutub (–) elektroda PbO 2 (+) di hubungkan dengan
kutub (+) dari sumber arus. Dalam hal ini sel aki sebagai sel elektrolisis. Reaksi redoks yang
terjadi adalah :

Elektroda ( – ) : PbSO4 (s) + 2e –––> Pb (s) + SO4 2 –


Elektroda (+) : PbSO4 (s) + 2 H2O (l) –––>PbO2 (s) + 4 H+ (aq)+SO42 – (aq)+ 2e
2 PbSO4(s)+H2O (l) –––> Pb(s)+PbO2(s)+4H+ (aq)+ SO42 – (aq)

2. BATERAI KERING ( Sel Leclance )


Baterrai kering di temukan oleh Leclance pada tahun 1866. di sebut sel kering kerena jumlah
air yang dipakai sangat di batasi ( sedikit sekali ). Baterai kering termasuk sel primer , karena
bila strumnya habis tidak dapat di isi lagi dan dibuang . Ada dua jenis baterai kering yaitu :
a. Baterai Biasa :
Pada baterai biasa, selnya terdiri atas logam seng sebagai anoda yang sekaligus berfungsi
sebagai wadah dan batang karbon sebagi katoda. Adapun elektrolitnya adalah campuran
berwujud pasta yang tersusun dari karbon (C), salmiak ( NH 4Cl), batu kawi (MNO2) dan
sedikit air.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Anoda ( + ) : Zn (s) Zn2 + (aq) + 2e
Katoda (–) : 2MnO2 (s) + 2NH4+ (aq)+2e  Mn2O3 (s)+ 2 NH3 (g)+ H2O (l)
Amoniak yang terbentuk diikat Zn2 + dan Zn(NH3)42 +
Zn 2 + + 4 NH3 (aq)  [ Zn (NH3)4]2 +
Potensial sel baterai kering adalah 1,5 volt.

b. Baterai Alkalin
Sel baterai alkaline tersusun dari logam Zn sebagai anoda dan sekaligus sebagi wadah dan
batu kawi (MnO2 ) sebagai katoda. Sedang elektrolitnya adalah Kalium Hitrosida
(KOH).reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Anoda ( + ) : Zn (s)  Zn2 + (aq) + 2e
Katoda (–) : 2MnO2 (s) + H2O (l) + 2 e  Mn2O3 (s) + OH– (l)
Ion Zn2 + akan mengikat OH – membemtuk Zn (OH )2. Pada baterai alkaline di hasilkan
energi dua kali lebih besar di bandingkan baterai biasa

a. Baterai Nikel – Kadmium


Jenis baterai ini adalah beterai kering yang dapat diisi kembali. Oleh karena hasil reaksinya
merupalkan zat padat yang melekat pada kedua elektrodanya. Itulah sebabnya dengan
membalik arah aliran elektron zat – zat tersebut diubah kembali seperti semula.
Anoda : Cd (s) + 2 OH –  Cd(OH)2 (s) + 2e
Katoda : NiO2 (s) + 2 H2O (l) + 2 e  Cd(OH)2 (s) + Ni(OH)2 (s)
:Cd (s) + NiO2 (s) + 2 H2O (l)  Cd(OH)2 (s) + Ni(OH)2 (s)

b. Baterai / Sel Perak Oksida , Ag2O


Baterai ini digunakan untuk jam tangan .
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Anoda : Zn (s)  Zn 2 + + 2e
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 23 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Katoda : Ag2O (s) + H2O (l) + 2 e  2 Ag (s) + 2 OH– (aq)
Zn (s) + HgO (s) + H2O (l)  Zn2 + (aq) + Ag (s) + 2 OH– (aq)
Sel ini menghasilkan potensial sebesar 1,5 volt

c. Sel Merkuri Oksida – Zn


Sel Merkuri oksida – Zn dapat menghasilkan otensial sebesar 1,35 volt . Seperti sel perak
oksida, sel merkuri oksida – Zn ini juga banyak digunakan untuk kalkurator, jam tangan
digital dan lain – lain. Wadah sel ini dibuat dari baja dengan HgO sebagai katoda dan
serbuk Zn yang dicampur KOH pekat sebagai anodanya. Kedua elektroda dipisahkan oleh
dinding yang poreus. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Anoda : Zn (s) –––> Zn 2 + + 2e
Katoda : HgO (s) + H2O (l) + 2 e ––––> Hg (s) + 2 OH– (aq)

Zn (s)+ HgO (s) + H2O (l) ––––> Zn2 + (aq) + Hg (s) + 2 OH– (aq)

d. Sel Bahan Bakar


Sel bahan bakar adlah sel yang menggunakan bahan bakar tertentu, misalnya campuran
hidrogen dengan oksigen . Sel ini agar terus bekerja , maka pereaksi yang ditambahkan
berlangsung terus menerus. Misalnya sel bahan bakar yang menggunakan bahan bakar
campuran hidrogen dan oksigen. Sebagai elektroda digunakan logam Nikel dan
elektrolitnya larutan KOH 50 %.
Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda adalah sebagai berikut :
Anoda : 2 H2 (g) + 4 OH– (aq) –––> 4 H2O (l) + 4e
Katoda : O2 (s) + 2 H2O (l) + 4 e ––––> 4 OH– (aq)
Reaksi sel : 2 H2 (g) + O2 (s) ––––> 2 H2O (l)
Sel seperti ini digunakan sebagai sumber listrik pada pesawat ruang angkasa Apollo.

E. REAKSI REDOKS SPONTAN


Berlangsungnya reaksi redoksdapat diperkirakan dari harga potensial sel. Suatu reaksi redoks
dapat berlangsung spontan apabila potensial sel yang dihasilkan bertanda positip. Jadi :
E º reduksi – E º oksidasi  0 sehingga reaksi redoks spontan. Dengan demikian bila E º
reduksi – E º oksidasi  0 ( negatif ) berarti reaksi redoks tidak berlangsung.

Contoh soal : Fe3 + (aq) + 3e –––– > Fe2+ (aq) E º = 0,77 volt
Cu+ 2 (aq) + 2e –––– > Cu (s) E º = 0,34 volt

Periksalah apakah reaksi redoks berikut dapat berlangsung atau tidak :


Fe2 + (aq) + Cu+ 2 (aq) –––– > Fe3+ (aq) + Cu (s)
Jawab :
Reaksi redoks dikatakan spontan jika Eº sel  0

Eº sel = E º red – E º oks


= Eo (Cu+ 2 – Cu ) – Eo (Fe2 + – Fe3+ )
= 0,34 – ( 0,77 ) V = –0,43 V
Kesimpulan reaksi redoks tidak dapat berlangsung

F. KOROSI
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 24 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Korosi terjadi akibat proses elektrokimia. Korosi atau lazim disebut perkaratan adalah
peristiwa redoks antara suatu logam dengan zat–zat tertentu dilingkungannya, misalnya O 2 ,
uap air, CO2 , NO2 dan SO2 .

1. Korosi Besi
Sepotong besi yang tertutup lapisan air yang mengandung oksigen akan mengalami korosi.
Proses korosi pada dasarnya adalah proses elektrokimia. Pada besi itu akan terbentuk
bagian yang bertindak sebagai anoda tempat terjadi oksidasi :
Fe3 + (aq) + 3e –––– > Fe2+ (aq)
Bagian lain yang bertindak sebagai katoda, tempat terjadi reaksi reduksi :
O2 (g) + ½ H2O (aq) + 2e –––> 2OH– (aq (l)
Ion besi (II) yang terbentuk dianoda seterusnya teroksidasi menjadi ion besi ( III ) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2 O3 . n H2 O yaitu karat besi

2. Cara–Cara Mencegah Korosi

a. Mencegah kontak dengan oksigen dan air


Hal ini dapat dikerjakan dengan melakukan pengecatan atau pelapisan permukaan
logam, misalnya dengan :
– cat besi
– olesan oli / minyak
– dengan logam lainnya yang sukar teroksidasi, missal perak, tembaga

b. Memberi perlindungan katodik


Yang dimaksud perlindungan katodik adalah usaha untuk mencegah proses korosi suatu
logam dengan cara menghubungkan logam yang dilindungi dengan logam lain yang
lebih aktif. Dalam hal ini logam yang dilindungi bertindak sebagai katoda dan logam
aktif nya sebagai anoda. Apabila anoda yang mengalami oksidasi belum habis, praktis
katodanya aman terhadap proses korosi. Penerapan perlindungan katodik pada besi
dilapisi dengan logam zeng ( galvanisasi ) yaitu yang sering digunakan untuk talang air
pada rumah–rumah.

SOAL – SOAL LATIHAN


N0 SOAL JAWAB
1 Apakah yang dimaksud dengan
elektrode, anode dan katode pada sel
volta ? Jelaskanlah kutub positif dan
kutub negatif pada sel volta.

2 Pada sel volta terjadi alairan elektron dari


anode ke katode yang menimbulkan
energi listrik. Hal itu berlangsung secara
spontan. Mengapa hal itu dapat terjadi ?

3 Suatu sel volta mempunyai reaksi redoks


sebagai berikut :
a. Sn (s)+2 Ag+ (aq) Sn2 + (aq)+2Ag (s)
b. Fe (s)+ Cu2 + (aq)  Fe2 + (aq)+Cu (s)
Gambarkan rangkaian sel volta dan
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 25 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
bagan diagram sel dari kedua reaksi
elektrokimia diatas !

4 Diketahui setengah sel dari :


Ag+ + e  Ag (s) E º = +0,8 volt
Mg2 + + 2e  Mg (s) Eº = -2,34 v
Jika kedua setengah sel ini digabinkan
sehingga membentuk sel volta,
tentukanlah :
a. logam mana yang menjadi anoda dan
katode
b. reaksi sel dan diagram sel

5 Sebuah sel volta terdiri dari logam A


yang dicelupkan dalam larutan ion A+
dan logam B yang dicelupkan dalam
larutan ion B2+. Bila Eº red B > Eº red A,
Bagaimanakah notasi dari sel tersebut ?

6 Suatu sel volta menggunakan elektroda


Al dan Cu yang masing – masing berada
dalam larutan garamnya. Tegangan sel =
2,01 V. Jika Eº red Cu2+ / Cu = 0,34 V.
Berapakah Eº Al3+ / Al ?

7 Logam A dapat mendesak logam B dari


larutannya. Logam C dapat mendesak
logam B dari larutannya, tetapi tidak
dapat mendesak logam A. Tentukan
urutan potensial reduksi yang makin
negatif dari logam tersebut ?

8 Diketahui logam A, B, C dan D. Jika


logam B, C dan D dimasukkan dalam
larutan garam A ternyata B dan C tidak
berubah, tetapi pada permukaan D terjadi
endapan logam A. Jika B dan C
dimasukkan dalam larutan HCl,ternyata B
tidak bereksi , tetapi C larut dengan
mengeluarkan gas hidrogen. Dari
penjelasan tersebut tentukan urutan
logam menurut deret volta.

9 Dalam suatu sel volta terjadi reaksi :


A (s)  A2 + (aq) + 2e
B2 + (aq) + 2e  B (s)
a. Logam mana yang
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 26 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
berfungsi sebagai anode ?
b. Logam mana yang
berfungsi sebagai katode ?
c. Pada kawat penghantar
elektron mengalir dari ........
ke ...........

10 Tuliskanlah diagram sel dari reaksi di


bawah ini :
Ni(s)+2AgNO3(aq) NiNO3(aq)+ 2Ag (s)

11 Diketahui reaksi spontan sebagai


berikut :
Cu2 + (aq)+Pb (s) ––>Cu(s) + Pb2 + (aq)
Cu2 + (aq) +Zn(s) ––>Cu(s) + Zn2 + (aq)
Pb2 + (aq)+Zn(s) ––>Pb (s) + Zn2 + (aq)
a. Diantara ketiga logam Pb2+,
Zn dan Cu2+ manakah yang paling
2+

mudah direbus ?
b. Bagaimanakah urutan ketiga
logam tersebut ditinjau dari makin
menurunnya kekuatan reduksinya

12 Reaksi berikut berlangsung secara


spontan pada keadaan standat.
V + Cd 2 + ––> V 2 + + Cd
Cd + Co2 + ––> Cd 2 + + Co
Ti + V 2 + ––> Ti 2 + + V
Manakah reaksi berikut yang berlangsung
spontan ?
a. Co + V 2 + ––> Co2 + + V
b. V + Co2 + ––> V 2 + + Co
c. Cd + Ti 2 + ––> Cd 2 + + Ti

13 Sepotong pita megnesium dicelupkan ke


dalam larutan perak nitrat. Dalam waktu
singkat logam magnesium diselimuti zat
berwarna abu – abu coklat dan akhirnya
logam magnesium hancur / larut.
Jelaskan peristiwa tersebut dan hitung Eº
reaksi redoks yang terjadi.
Eº Ag+ /Ag = 0,80 V dan E º Mg2 + /Mg = –
2,37 V.

14 Diketahui reaksi :
Fe3 + (aq)+e  Fe2 + (aq) E º = 0,77 V
O2(g)+4H+(aq)+4e 2H2O(ℓ)Eº =1,23 V
Dapatkah anda menjelaskan menapa
senyawa besi (11) tidak stabil tetapi
segera teroksidasi membentuk senyawa

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 27 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


besi (III) bila kontak dengan udara ?
15 Diketahui data potensial standar :
F2 (g) + 2e  2F – (aq) E º = 2,87 V
Cl2 (g) + 2e  2 Cl– (aq) E º = 1,36 V
Br2(g) + 2e  Br- (aq) E º = 1,07 V
I2 (g) + 2e  2I –(aq) Eº = 0,53 V
a. Bagaimana urutan dari zat –
zat tersebut dari makin meningkatnya
kekuatan daya oksidasi ?
b. Dapatkah I2 mengoksidasi F- ?
16 Sel aki dan sel kering merupakan contoh
dari volta.
a. Apakah kebaikan dari sel aki ?
b. Apakah keburukan dari sel aki ?
c. Apakah kebaikan dari sel kering ?
d. Apakah keburukan dari sel kering ?

17 Tuliskan reaksi pada saat sel aki


menghasilkan arus listrik dan pada saat
pengisian arus listrik?
18 Bagaimanakah cara mencegah korosi
jelaskan !
19 Beberapa logam seperti seng dan
aluminium yang mempunyai potensial
elektroda lebih negatif dari besi ternyata
lebih awet ( lebih tahan lama ) dibanding
besi. Mengapa demikian ?
20 Berapa Coulomb dapat dihasilkan sebuah
baterai kering yang menggunakan 10
gran logam seng sebagai anoda apabila
efesiensi penggunaan anoda adalah 25
% ( Ar. Zn = 65 ).

ELEKTROLISIS
1. Pengertian elektrolisis
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik . Dalam sel Volta
energi kimia di ubah menjadi energi listrik , tetapi dalam sel elektrolit energi listrik diubah
menjadi energi kimia .

A. Elektrolisis dengan elektroda Platina atau Karbon


1. Reaksi – reaksi pada katoda ( reduksi )
a. Jika larutan mengandung ion – ion logam alkali , ion – ion logam alkali tanah, ion –
ion Al3 + dan Ion Mn2 + , maka ion – ion logam ini tidak dapat direduksi dari
larutan. Yang akan mengalami reduksi adalah peralutnya ( air ) dan
terbentuklah gas hidrogen ( H2 )
2 H2O (l) + 2 e ––––> 2 OH – (aq) + H2 (g)
Dari daftar harga E º dapat diketahui bahwa reduksi terhadp air lebih mudah
berlangsung dari pada ion – ion di atas
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 28 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
b. Jika larutan mengandung asam , maka ion H + dari asam akan direduksi menjadi
gas hidrogen ( H2) .
2 H+ ( aq ) + 2 e ––––> H2 (g)
c. Jika larutan mengandung ion –ion logam lain, maka ion – ion logam ini akan
direduksi menjadi masing – masing logamnya, pada permukan batang
katodanya.
Zn2 + (aq) + 2e ––– > Zn (s)
Cr3 + (aq) + 3e –––– > Cr (s)
Ag+ (aq) + e ––––– > Ag (s)
2. Reaksi – Reaksi pada Anoda ( Oksidasi )
a. Jika larutan mengandung ion – ion holida ( F –
, Cl– , Br– , I– ), maka akan dioksidasi
menjadi halogennya.
2 Cl – (aq) ––––> Cl2 (g) + 2e
2 Br – (aq) ––––> Br2 (l) + 2e
b. larutan yang mengandung ion OH – dari basa akn dioksidasi menjadi gas oksigen
( O2)
4 OH – (aq) ––––> 2 H2O (l) + O2 + 4e
c. Jika larutan mengandung anion dari sisa asam yang telah jenuh (SO 4 2 – , NO3– , PO4
3–
) , maka yang mengalami oksidasi adalah pelarutnya ( air ) dan terbentuklah
gas oksigen ( O2) di anoda
2 H2O (l) ––––> 4 H + (aq) + O2 (g) + 4 e

B. Elektrolisis dengan Elektroda Selain Platina atau Karbon


Elektrolisis dengan menggunakan elektroda selain Pt atau C , misalnya Au, Ag, Cu, Fe, Zn,
adalah merupakan elektroda yang ikut bereaksi , karena itu elektrodanya akan larut atau
habis bereaksi.
Contoh :
Tuliskan reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Zn.
Jawab :
CuSO4 ––––––––>Cu2 + (aq) + SO4 2 –
Katoda : Cu2 + (aq) + 2e ––– > Cu (s)
Anoda : Zn (s) –––––––> Zn2 + (aq) + 2e

C. Elektrolisis Leburan / Lelehan Elektrolit


Yang dimaksud dengan lelehan atau leburan suatu elektrolit adalah garam–garam atau
oksida– oksida atau sulfida–sulfida dari elektrolit tersebut yang dipanaskan hingga
mencapai titik lebur atau lelehannya.
Contoh :
Logam natrium tidak dapat diperoleh dari elektrolisis larutan garam dapur ( NaCl) tetapi
logam Natrium dapat dihasilkan dari elektrolis leburan NaCl sebagai berikut :
NaCl ( s ) –––––––> NaCl ( l ) –––––––> Na+ ( l ) + Cl – ( aq )

Katoda : Na + ( l ) + e –––––––> Na (s) + Cl –


( aq )
Anoda : 2Cl – ( aq ) –––––––––> Cl2 ( g ) + 2e

Contoh Soal–soal :
Tuliskan reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda dari elektrolisis berikut ini
a. Larutan NaCl dengan elektroda Pt
b. Larutan AgNO3 dengan elektroda C
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 29 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Jawab :
a. NaCl ( aq ) ––––> Na + ( aq ) + Cl– ( aq )
Katoda : 2 H2O (l) + 2 e ––––> 2 OH – (aq) + H2 ( g)
Anoda : 2 Cl– ( aq ) ––––> Cl2( g ) + 2e

b. AgNO3 (aq) ––––> Ag + (aq) + NO3– ( aq )


Katoda : Ag+ (aq) + e ––––> Ag (s)
Anoda : H2O (l ) ––––> 2H+ ( aq ) + O2 (g) + 2e

Hukum – Hukum Faraday


Michael Faraday ( 1791 – 1867 ) dari Inggris adalah orang ertama yang menerangkan
hubungan kuantitatip antara banyaknya arus listrik yang digunakan pada elek trolisis dan
banyaknya hasil elektrolisis yang terbentuk di katoda dan anoda .

Hukum Faraday I menyatakan :


“ Massa zat yang dihasilkan pada elektroda selama proses elektrolisis berlangsung
berbanding dengan muatan di katoda dan anoda “
Satu Faraday = satu mol elektron
= jumlah listrik yang dialirkan ke dalam sel elektrolisis untuk mendapatkan 1 mol
elektron
= 6,023 .10 2 3 . 1,602 . 10 – 1 9 coulumb
= 96487 Coulomb , dibulatkan menjadi 96500 C
1 F = 96500 C

Hukum Faraday I dapat dinyatakan menjadi :


Ar i . t
m m=e.F m = v . 96500
dinama :
m = massa zat hasil elektrolisis ( gram )
e = Ar / v massa ekivalen hasil elektrolisis
F = jumlah arus listrik dalam Faraday
i = kuat arus listrik ( Ampere )
t= waktu ( detik )
v = jumlah mol elektron untuk setiap 1 mol logam atau gas
Ar = massa atom relatif atau massa rumus relatif ( Mr )

Hukum Faraday II menyatakan :


Jika sejumlah muatan listrik yang sama ( Coulomb yang sama ) dilewatkan pada beberapa
larutan elektrolit yang berbeda , maka massa zat yang dibebaskan atau diendapkan
sebanding dengan massa ekivalennya.

mA : mB : mC = eA : eB : eC

Contoh – contoh soal :


1. Berapa gram logam tembaga yang dapat terbentuk , jika arus listrik sebesar 8 ampere
mengalir dalam larutan CuSO4 selama 15 menit ? Ar Cu = 63,5
Jawab :
CuSO4 (aq) ––––– > Cu2 + (aq) + SO4 2 – (aq)
Katoda : Cu2 + (aq) + 2 e ––– > Cu (s)
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 30 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Anoda : H2O (l) ––– > 2 H+ (aq) + ½ O2 (g) + 2 e
Ar i . t 63,5 8.15.60
m= = = 2,369 gram
v 96500 2 96500

2. Sejumlah arus listrik da pat mengendapkan 6 gram tembaga dari larutan CUSO 4 . Hitung
jumlah perak yang diendapkan bila arus tersebut dialirkan dalam larutan AgNO 3 ( Ar Cu =
63,5 ; Ag = 108 )
Jawab :
mA : mB = eA : eB
63,5 108
6 : mB = :
2 1
mB = 20,41 gram
Jadi perak yang diendapkan 20,41 gram.

Penggunaan Elektrolisis dalam Industri


Penggunaan elektrolisis dalam industri dapat disebutkan di antaranya :
1. Pemisahan logam dari bijihnya
Pemisahan ini terutama dilakukan untuk logam yang sangat reaktif dan tidak dapat dipisahkan
menggunakan tanur lebur. Logam – logam tersebut antara lain Magnesium , Kalium,
Natrium. Logam – logam ini dapat diperoleh dengan cara elektrolisis terhadap leburannya.

2. Pembuatan Senyawa Kimia yang Penting.


Banyak zat kimia dibuat melalui proses elektrolisis . Misalnya Natrium Hidroksida , Klorin,
Fluorin, Natrium Hipoklorit dan Hidrogen Peroksida.
NaOH dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam dapur NaCl. Dari elektrolisis ini
diperoleh NaOH dan H2 pada katoda dan Cl2 pada anoda.

3. Penyepuhan Logam ( elektroplating ) atau pelapisan logan dengan Logam lain .


Dalam proses ini logam yang akan dilapisi digunakan sebagai katoda , sedangkan logam
pelapisnya berfungsi sebagai anoda. Tujuan penyepuhan adalah untuk melindungi
logam terhadap korosi dan juga untuk memperbaiki penampilan
4. Pemurnian Logam
Contoh terpenting pada elektrolisis pemurnian logam adalah tembaga. Untuk membuat kabel
listrik diperlukan tembaga murni , sebab adanya pengotor dapat mengurangi konduktivitas
tembaga. Akibatnya akan timbul banyak panas dan membahayakian penggunanya.
Misalnya. Tembaga yang dikotori oleh logam besi atau logam lain. Sebagai anoda adalah
logam yang akan di murnikan dan katodanya tembaga murni. Larutan elektrolit yang
digunakan adalah CuSO4 . Dengan mengatur potensila sel , maka tembaga murni dapat
dipisahkan dari logam pengotornya. Logam pengotor tersebut akan mengendap di bawah
anoda.
SOAL – SOAL LATIHAN !
KERJAKAN SOAL – SOAL BERIKUT SECARA RINGKAS DAN BENAR.

No Soal Jawab
1 Tuliskan reaksi elektrolisis berikut dengan
elektroda grafit :
a. Larutan BaCl2
b. Larutan NaNO3
c. Larutan H2SO4
d. Larutan Cd (NO3)2
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 31 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
e. Larutan Pb (NO3)2
f. Leburan MgCl2
g. Leburan Al2O3
h. Leburan KCl
2 Tuliskan reaksi elektrolisis dari :
a. Larutan NaCl dengan elektroda Zn
b. Larutan Ba(NO3)2 dengan elektroda Ag
c. Larutan MgCl2 dengan elektroda Fe
d. Larutan AgNO3 dengan elektroda Zn
e. Larutan CuSO4 dengan elektroda Cd
f. Larutan Pb(NO3)2 dengan elektroda Co

3 Berapa ampere arus yang diperlukan untuk `


menghasilkan 16,25 gram Zn selama 30
menit pada elektrolisis lelehan ZnCl 2 ? ( Ar.
Zn = 65 ).

4 Larutan Na2SO4 dielektrolisis sehingga


diperoleh 1 liter gas H2. Berapa liter gas O2
yang dihasilkan ?

5 Berapa menit waktu yang diperlukan untuk


mengendapakan 23,6 gram logam Ni dan
larutan Ni SO4 jika digunakan arus 10
ampere ? ( Ar. Ni = 59 )

6 Suatu larutan tembaga (II) sulfat di


elektrolisis dengan listrik sebanyak 0,2 F.
a. Tulis reaksi sel.
b. Berapa gram tembaga yang terbentuk
( Ar. Cu = 63,5 )
c. Bila volume larutan yang dielektrolisis
adalah 10 liter berapa pH larutan di
ruang anoda?

7 Dalam suatu industri pengolahan Al dengan


elektrolisis diperoleh hasil 36 kg aluminium
tiap jam ( Ar. Al = 27)
a. Berapa Faraday listrik yang
digunakan ?
b. Berapa Ampere kuat arus listrik
yang dialirkan ?
c. Jika untuk pekerjaan tersebut
digunakan listrik 5000 F, berapa %
efesiensi arus /

8 Elektrolisis larutan AgNO3 dan CuSO4


disusun secara seri. Setelah elektrolisis
berlangsung beberapa waktu dihasilkan 0,54
g logam Ag (ArAg =108;Cu= 63,5 )
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 32 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
a. Berapa gram logam cu yang
dihasilkan ?
b. Berapa liter gas O2 pada
STP yang dihasilkan dari masing –
masing larutan ?

9 Dua larutan AgNO3 dan LSO4 yang disusun


seri dialiri arus listrik sehingga menghasilkan
5,4 gram logam Ag dan 7,2 gram logam L.
Jika (Ar. Ag =108 ) maka tentukan massa
atom relatif logam L !
10 Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan
elektrode Pt dihaslkan di anoda jika diukur
pada saat 1 liter gas NO massanya 1 gram. (
Ar N= 14 ; O = 16 )

11 Pada proses elektrolisis, sejumlah arus


dapat mengendapkan 5 gram Cu dari
larutan CuSO4 dan juga mengendapkan
10,4 gram logam P dari ion P3 + . Hitung Ar P

12 Suatu unsur X mempunyai Ar = 88. Bila


arus listrik sebesar 0,5 ampere dialirkan
melalui X klorida selama 32 menit 10
detik, maka 0,44 gram logam X diendapkan
pada katoda.
a. Berapa Faraday yang dibutuhkan
untuk membebaskan 1 mol X ?
b. Tuliskan rumus dari ion X !
c. Tuliskan rumus hidroksida dari X

13 Sebuah sendok yang mempunyai luas


permukaan 100 cm² akan dilapis dengan
perak setebal 0,25 mm. Berapa Jam waktu
yang diperlukan untuk pelapisan tersebut
jika arus yang digunakan 2,5 A ? ( Densitas
perak = 10,5 g/cm³ )

14 Pada elektrolisis larutan garam LSO4 dengan


menggunakanelektroda Pt di katoda terjadi
26 mg endapan logam L. Untuk metralkan
larutan yang terjadi di dalam sel tersebut,
dibutuhkan 20 cm³
larutan KOH 0,04 M. Hitung massa atom
relatif logam L.

15 Tiga buah sel dihubungkan secara seri.


Masing – masing sel berturut – turut berisi
larutan CuSO4, NaCl dan AgNO3. Selama
elektrolisis telah terjadi 25,4 gram
logam tembaga dalam sel pertama.
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 33 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
a. Berapa volume gas H2 pada sel yang
kedua diukur pada tekanan 2 atm dan
suhu 27 º C ?
b. Berapa gram massa perak yang terbentuk
dalam sel yang ketiga ? ( Ar. Cu =
63,5 ; Ag = 108 )

16 Unsur F dapat diperoleh dengan cara


elektrolisis leburan KHF2 sesuai dengan
reaksi :
HF2- ––> HF = ½ F2 + e
Waktu yang diperlukan untuk memperoleh
15 liter gas F2 pada STP dengan arus seesar
20 A adalah ......
17 Arus sebesar i ampere dalam 1 jam dapat
membebaskan 2,24 ℓ gas H2 pada STP dari
larutan HCl . Berapa gram Aluminium dapat
dibebaskan apabila arus yang sama
dialirkan selama 3 jam kedalam cairan
Al2O3 ? ( Ar Al = 27 )

18 Jika diketahui reaksi sebagai berikut:


MnO4– + 8H+ + 5e ––>Mn2 + + 4 H2O
Fe2 + ––> Fe3 + + e
C2 O42 – ––> 2 CO2 + 2e
Berapa volume KMnO4 0,02 M yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi 150 cm3
FeC2O4 0,04 M yang diasamkan ?

19 Arus sebesar 10 Ampere dialirkan selama


965 detik ke dalam 1 liter larutan Ni SO 4 0,5
M. Berapa konsentrasi akhir ion – ion Ni 2 +
dan SO42 – dalam larutan ? Volume larutan
dianggap tetap.

20 Arus 10 Ampere dialirkan melalui 100 sel


yang mengandung larutan CuSO4 yang
dihubungkan secara seri selama 12 jam.
Semua sel tersebut menggunakan tembaga
kotor sebagai anoda dan tembaga murni
sebagai katoda. Proses ini dimaksudkan
untuk pemurnian tembaga. Berapa kilogram
tembaga murni dapat diperoleh apabila
efisiensi arus katoda adalah 90 % ?
( Efisiensi arus katoda 90 % berarti hanya
90 % dari listrik yang dialirkan terpakai
untuk reduksi Cu2 + ) Diketahui Ar Cu =
63,5.

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 34 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


B. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !
1. Suatu reaksi redoks dalam suasana asam dapat ditulis sebagai :
a. MnO4 – + b C2O42 – + c H+ ––> d CO2 + e Mn2 + + f H2O
Dalam persamaan reaksi yang setara harga a, b, c, dan d berturut – turut adalah ....
A. 2, 10, 2, 5 C. 2,5, 16, 10 E. 2, 10, 14, 10
B. 2, 10, 14, 5 D. 2, 10, 14, 5
2. Unsur Mn yang memiliki bilangan oksidasi tertinggi terdapat pada senyawa ...
A. MnO2 B. MnSO4 C. K2MnO4 D. K MnO4 E. Al2 (MnO4)3
3. Hasil oksidasi pada reaksi berikut :
AsS3 + HNO3 ––> H3AsO4 + H2SO4 + NO4 + H2O ialah .....
A. NO2 C. H2SO4 E. H3AsO4 dan H2SO4
B. H2O D. H3AsO4
4. Yang tergolong reaksi autoredoks ialah .....
A. SO2 + Cl2 + H2O ––> H2SO4 + HCl
B. K2MnO4 + Cl2 ––> KMnO4 + K Cl
C. NaOH + Cl2 ––> Na Cl + NaO Cl + H2O
D. Al + H2O + KOH ––> K Al O2 + H2
E. CuSO4 + KI ––> Cu I + I2 + K2SO4
5. Pada reaksi Cl2 (g) + 2 KOH (aq) ––> KCl (aq) + KClO (aq) + H2O (ℓ)
Bilangan oksidasi klor berubah dari ....
A. –1 menjadi +1 dan 0 D. – 2 menjadi 0 dan +1
B. +1 menjadi –1 dan 0 E. 0 menjadi –1 dan +1
C. 0 menjadi –1 dan –2
6. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi
ini setiap mol H2S melepaskan ....
A. 2 mol elektron C. 4 mol elektron E. 5 mol elektron
B. 7 mol elektron D. 8 mol elektron
7. Perhatikan reaksi setengah sel dan potensial elektroda standar berikut ini.
Cu2 + + 2e ––> Cu E0 = 0,34 V
Ag + e
+
––> Ag E0 = 0,80 V
Berdasarkan data tersebut maka reaksi : Cu + 2 Ag + ––> Cu2 + + 2 Ag memiliki
potensial sel sebesar ....
A. 0,06 V B. 0,46 V C. 0,56 V D. 1,14 V E. 1,26 V
8. Bilangan dua lempeng logam Cu dan Zn dicelupkan ke dalam larutan H2SO4 1 M maka
reaksi yang terjadi ialah .....
A. logam Zn akan larut menghasilkan gas H2.
B. Cu akan larut menghasilkan gas H2.
C. logam Zn dan Cu tidak larut.
D. kedua logam akan larut.
E. bila kedua logam dihubungkan dengan kawat maka logam Cu akan larut.
9. Suatu sel terdiri dari elektroda Cu yang dicelupkan dalam larutan CuSO 4 dan elektroda Ni
dalam larutan NiSO4. Jika E º Ni2+ /Ni = -0,25 V dan E º Cu2+/Cu = 0,34 V, maka
pernyataan berikut yang tidak benar adalah ...
A. elektroda Ni bertindak sebagai anoda.
B. elektroda Cu merupakan kutub negatif
C. harga E º selnya = + 0,59 V
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 35 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
D. elektron mengalir dari elektroda Ni dan Cu
E. notasi selnya = Ni / Ni2 + // Cu2 + / Cu
10. Diketahui potensial elektroda standar :
Zn2 + (aq) + 2e ––> Zn (s) Eº = – 0,76 Volt
Fe2 + (aq) + 2e ––> Fe (s) Eº = – 0,44 Volt
Sn2 + (aq) + 2e ––> Sn (s) Eº = – 0,14 Volt
Al3 + (aq) + 3e ––> Al (s) Eº = – 1,76 Volt
Reaksi redoks yang dapat berlangsung adalah ....
A. Sn (s) + Fe2 + (aq) ––> Sn2 + (aq) + Fe (s)
B. Fe (s) + Zn2 + (aq) ––> Fe2 + (aq) + Zn (s)
C. Zn (s) + Al3 + (aq) ––> Zn2 + (aq) + Al (s)
D. Sn (s) + Zn2 + (aq) ––> Sn2 + (aq) + Zn (s)
E. Al (s) + Zn2 + (aq) ––> Al3 + (aq) + Zn (s)

11. Dari data EºCu = + 0,34 Volt dan Eº Zn = - 0,76 Volt dapat dikatakan bahwa
A. logam Cu lebih mudah teroksidasi
B. logam Zn lebih mudah mengendap dan pada logam Cu.
C. dalam deret volta logam Zn terletak disebelah kanan logam Cu.
D. logam Zn lebih mudah larut menjadi ion Zn2 + dibandingkan dengan logam Cu
E. logam sel voltanya dapat ditulis : Cu / Cu2 + // Zn2 + 0 / Zn
12. Diketahui : Ag+ (aq) + e  Ag (s) Eº = + 0,80 volt
Mg2 + (aq) + 2e  Mg (s) Eº = – 2,34 volt
Zn2 + (aq) + 2e  Zn (s) Eº = – 0,76 volt
Fe2 + (aq) + 2e  Fe (s) Eº = – 0,44 volt
Dua setengah sel yang Eº selnya terbesar adalah ....
A. Zn / Zn2 + // Ag+ / D. Zn / Zn2 + // Fe2 + / Fe
B. Mg / Mg // Ag / Ag
2+ +
E. Fe / Fe2 + // Ag+ / Ag
C. Mg / Mg // Fe / Fe
2+ 2+

13. Aki mempunyai elektroda Pb dan PbO2. Selama aki bekerja akan terjadi perubahan –
perubahan ....
A. Pb dan PbO2 akan berubahan menjadi Pb3O4
B. Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4
C. Pb akan menjadi PbO2 sedang PbO2 akan berubahan menjadi PbSO4
D. Pd menjadi PbO dan PbO2 menjadi PbSO4
E. Pb menjadi PbSO4 sedang PbO2 tetap.
14. Bahan yang digunakan sebagai elektroda pada sel aki adalah ....
A. Pt dan C C. Pb dan PBO2 E. Cu dan PbO2
B. Zn dan C D. Zn dan Cu
15. Logam yang dapat digunakan untuk mencegah korosi besi secara katodik adalah ...
A. timah B. Tembaga C. Perak D. Timbal E. seng
16. Diantara pernyataan berikut yang tidak benar berkaitan dengan pemakaian sel timbal
adalah ...
A. elektron bergerak dari elektroda Pb ke elektroda PbO2 melalui kawat penghantar
B. selama pemakaian aki, konsentrasi asam sulfur bertambah.
C. di anoda terjadi reaksi : Pb (s) + HSO4– (aq)  PbSO4 (s) + H+ (aq) + 2e
D. di elektroda positif PbO2 menerima elektron membentuk PbSO4 (s)
E. arus listrik yang dihasilkan merupakan arus searah

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 36 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


17. Diketahui kelompok lima unsur A, B, C, D dan E. Dari percobaan diperoleh data sebagai
berikut :
1. logam B merupakan reduktor paling kuat dari kelompoknya
2. logam A dan C mereduksi ion D2+ menjadi D, tetapi tidak dapat mereduksi ion E3+
3. logam C dapat mereduksi ion A2+ menjadi logam A
Urutan harga potensial elektroda standar untuk kelima unsur tersebut dari yang paling kecil
adalah ....
A. A – B – C – D – E D. B – E – C – A – D
B. E – D – C – B – A E. B – E – D – A – C
C. B – C – A – D – E
18. Banyak alat – alat yang kita perlukan terbuat dari besi, tetapi salah satu sifatnya adalah
mudah berkarat. Cara – cara berikut yang biasanya dilakukan untuk mencegah terjadinya
perkaratan besi.
(i) melapisi besi dengan cat
(ii) mengolesi besi dengan minyak atau parafin
(iii) melapisi besi dengan logam lain yang lebih reaktif
(iv) menghubungkan logam besi dengan lain yang lebih reaktif
Yang benar adalah ....
A. (i), (ii), dan (iii) D. (i), (ii) dan (iv)
B. (i) dan (iii) E. (i), (ii), (iii) dan (iv)
C. (ii) dan (iv)
19. Peristiwa korosi merupakan salah satu proses elektrokimia. Di daerah industri, udara
banyak mengandung gas SO2, CO2, NO2, N2, CO dan H2O. Pasangan gas yang dapat
menyebabkan terjadinya korosi ialah ......
A. H2O dan N2 C. CO2 dan CO E. CO dan H2O
B. CO2 dan N2 D. SO2 dan NO2
20. Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektroda C reaksi yang terjadi pada katoda adalah
A. K+ (aq) + e ––> K (s)
B. 2 H2O (ℓ) + 2e ––> 2 OH– (aq) + H2 (g)
C. 2 H2O (ℓ) ––> 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4e
D. 2 H (aq) + 2e ––> H2 (g)
+

E. 2 SO42 – (aq) ––> 2 SO2 (g) + O2 (g) + 4e


21. Bila lelehan Na2SO4 1 M dielektrolisis dengan menggunakan elektroda C maka reaksi yang
terjadi pada elektroda negatif adalah .....
A. H2 (g) ––> 2 H+ (aq) + 2e
B. 2 NA (aq) + 2e
+
––> 2 Na (s)
C. H2 (g) + 4 OH– (aq) ––> 4 H2O (ℓ) +4e
D. 2 H2O (ℓ) ––> O2 (g) + 4 H+ (aq) + 4e
E. 2. H2O (ℓ) + 2e ––> 2 OH– (aq) + H2 (g)
22. Pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan kegunaan dari sel elektrolisis adalah ...
A. penyepuhan C. Pembuatan gas oksigen E. Pembuatan natrium
B. pemurnian logam D. Pembuatan baterai
23. Untuk melapisi logam Zn dengan Cu, Yang harus dilakukan adalah ...
A. Zn sebagai katoda, Cu sebagai anoda, dan larutan CuSO4 sebagai elektrolit
B. Zn sebagai katoda, Cu sebagai anoda, dan larutan ZnSO4 sebagai elektrolit
C. Cu sebagai katoda, Zn sebagai anoda, dan larutan Zn SO4 sebagai elektrolit
D. Cu sebagai katoda, Zn sebagai anoda, dan larutan CuSO4 sebagai elektrolit
E. Zn sebagai katoda, Cu sebagai anoda, dan tidak ada larutan elektrolit

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 37 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


24. Jumlah faraday yang diperlukan untuk mereduksi 1 mol ion ClO 3- menjadi Cl2 adalah ..
A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6
25. Elektrolisis yang dapat menghasilkan endapan terbanyak adalah ....
A. Na2SO4 (aq), elektroda C D. NiCL (aq) elektroda C
B. KCl (aq), elektroda Pt E. MgCl2 (aq) elektroda C
C. H2SO4 (aq), elektroda C
26. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan 5 gram seng dikatoda jika ke dalam sel yang
berisi larutan ion seng dialirkan arus listrik sebesar 10 ampere adalah .. (Ar. Zn = 65)
A. 5 menit B. 10 menit C. 25 menit D.27 menit E. 49 menit
27. Logam perak (Ar. Ag = 108) yang dapat diendapkan jika arus listrik 2 ampere dialirkan ke
dalam larutan AgNO3 selama 5 jam adalah ....
A. 24,90 gram C. 40,29 gram E. 15,91 gram
B. 29,40 gram D. 79,58 gram
28. Pada suatu elektrolisis sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,501
gram gas hidrogen. Banyaknya gas oksigen yang dapat dibebaskan dalam waktu yang
sama adalah .... (Ar. H = 1 ; O = 16)
A. 1 gram B. 2 gram C. 3 gram D. 4 gram E. 5 gram
29. HCl O dapat dibuat dari reaksi : Cl2 + H2O ––> HClO + HCl. Jika Cl2 diperoleh dari
elektrolisis larutan NaCl dengan jumlah listrik 2 Faraday maka jumlah HClO yang terjadi
adalah .....
A. 0,1 mol B. 0,2 mol C. 0,5 mol D. 1 mol E. 2 mol

30. Sebanyak 500 ml larutan K2CO3 0,5 M dialiri arus listrik dengan muatan 1930 coulomb.
Banyaknya volume gas yang dihasilkan pada katoda (STP) adalah ....
A. 4,48 L gas H2 C. 0,448 L gas O2 E. 0,112 L gas H2
B. 2,24 L gas O2 D. 0,448 L gas H2
31. Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode Pt, terbentuk endapan Cu
sebanyak 3,175 gram pada katoda. Volume gas yang terjadi pada anoda jika diukur pada
keadaan dimana 5 dm³ massanya 7 gram adalah ..... (Ar. N = 14 ; Cu = 63,5)
A. 0,5 dm3 B. 0,56 dm3 C. 1,00dm3 D. 1,12 dm3 E. 2,00 dm3
32. Sejumlah arus yang sama dialirkan pada dua sel, yaitu sel yang mengandung XSO 4 dan
YSO4. Jika perbandingan massa atom relatif X dan Y sebesar 1 : 2 maka perbandingan
massa X dan Y yang terendapkan di katoda adalah ....
A. 1 : 1 B. 1 : 2 C. 1 : 4 D. 2 : 1 E. 4 : 1
33. Pada suatu elektrolisis arus listrik sebanyak 1930 C dialirkan dalam larutan zat elektrolit dan
mengendapkan 1,50 gram unsur X pada katode. Jika diketahui Ar X = 150 maka ion unsur
X dapat dinyatakan sebagai .....
A. X – B. X+ C. X 2 + D. X3 + E. X 4 +
34. Pada suatu elektrolisis 1 liter lelehan klorida dari suatu logam dengan konsentrasi 0,1 M
menghasilkan gas klorin sebanyak 3,36 liter (STP). Logam dari lelehan tersebut adalah ...
A. Na B. Mg C. Al D. Ni E. Cu
35. º
Arus listrik sebanyak 9650 C dialirkan melalui 1 liter larutan AgNO 3 1 M dengan
menggunakan elektroda Pt. pH larutan setelah elektrolisis selesai adalah .....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 38 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


BAB III
BEBERAPA GOLONGAN UNSUR
DALAM SISTIM PERIODIK

Standar Kompetensi : Memahami karakteristik unsur-unsur penting keguna-


An dan bahayanya serta terdapatnya di alam.

Indikator:
1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia ( gas
mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom,
tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen.
2. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut
3. Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur ( seperti gas mulia, halogen, alkali, alkali
tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan
nitrogen ) serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
4. Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri ( misalnya
H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)
5. Menentukan komposisi unsur dalam pupuk.

A. GAS MULIA
Unsur gas mulia adalah unsur–unsur yang terdapat pada golongan VIIIA sistim periodik yaitu :
Helium Helium ( He), Neon ( Ne ), Argon ( Ar ), Kripton ( Kr ), Xenon ( Xe ) dan Radon ( Ra ).
Kelompok unsur ini sangat stabil karena konfigurasi elektronnya sangat stabil.

1. GAS MULIA DI ALAM


Semua unsur gas mulia terdapat diudara kecuali Radon sebagai isotop radioaktif. Elektron
valensi gas mulia 8 kecuali He hanya 2.Gas mulia adalah gas yang bersifat inert (lembam).
Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.

2. KEREAKTIFAN GAS MULIA


Neil Bartlet ( Kanada ) orang pertama kali dapat membuat senyawa dari Xenon (XePtF 6 ).
Reaksi yang dialami gas mulia adalah reaksi redoks. Dalam reaksi gas mulia bertindak sebagai
reduktor ( mengalami oksidasi ). Unsur gas mulia hanya dapat bereaksi langsung dengan
oksidator sangat kuat seperti Na3PtF6.
Kereaktifan unsur gas mulia dalam satu golongan semakin besar karena pertambahan jari–jari
atomnya. Unsur He, Ne dan Ar sampai saat ini masih sulit dibuat senyawanya tetapi
persenyawaan dari Kr dan Xe sudah banyak dijumpai.

LATIHAN SOAL–SOAL

NO SOAL JAWABAN
1 Apakah yang dimaksud dengan
monoatomik dan mengapa gas mulia
semuanya monoatomik ? jelaskan !

2 Berikan penjelasan mengapa energi ionisasi


gas mulia lebih besar dibanding dengan
unsur – unsur lain seperiode.

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 39 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


3 Diantara unsur – unsur gas mulia yang
anda ketahui, unsur apa yang paling tidak
mulia dan unsur apa yang paling mulia?

4 Jelaskan mengapa gas – gas mulia jika


ditinjau dari atas ke bawah titik leleh titik
didik dan kalor penguapannya makin
besar ?
5 Sebutkan terdapatnya dan kegunaan dari
gas mulia.

6 Gas mulia sering digunakan untuk mengisi


bola lampu reklame. Unsur gas mulia apa
saja dan bagaimana warnanya jika
digunakan dalam lampu reklame ?

7 Mengapa penggunaan Helium yang


dicampur dengan oksigen sebagai
pembantu pernapasan bagi penyelam lebih
aman dibandingkan dengan nitrogen ?

8 Siapakah ilmuwan yang pertama kali


berhasil mereaksikan unsur gas mulia ?

9 Pereaksi yang bersifat bagaimanakah yang


dapat bereaksi dengan unsur gas mulia ?

10 Sebutkan unsur gas mulia yang tidak


dikenal senyawanya dan jelaskan pula
mengapa demikian ?

11 Apakah yang menyebabkan kemampuan Kr


dan Xc untuk bereaksi dengan fluor dan
oksigen sangat besar bila dibandingkan
dengan unsur gas mulia lainnya ?

12 Tentukan bilangan oksidasi Xc dalam


senyawa :
a. Xe F2 c. Xe F6 e. Cs Xe F6
b. Xe F6 d. Xe O F4 f. Cs Xe F7

13 Diketahui Xe F4 dengan air bereaksi dengan


dasyat dan menghasilkan Xe, XeO3, O2
serta HF. Tuliskan persamaan reaksinya
secara lengkap
14 Setarakanlah persamaan reaksi berikut dan
tentukan, termasuk jenis reaksi apakah
reaksinya :
XeO3+NaOH+H2O Xe +Na4XeO6.8 H2O

15 Terangkan bentuk molekul dari XeF2, XeF4


BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 40 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
dan XeF6 dengan menggunakan :
a. teori tolakan pasangan elektron valensi
b. teori hibridisasi

16 Diketahui data titik didih beberapa gas


sebagai berikut :
Nitrogen = -196 ºC,Argon = -189 OC
Oksigen = -183 ºC
Bagaimana cara mempeoleh gas argon
diantara gas nitrogen dan oksigen yang
ada di udara ?

17 Dari reaksi berikut :


XeO3 (s) + NaOH (aq) ––> Xe (s) +
Na4XeO6 (aq) + H2O
Apabila gas Xe yang diperoleh sebanyak 95
L diukur pada saat 200 mg gas nitrogen
bervolume 1,2 L hitung massa XeO3 yang
dibutuhkan ! ( Ar Xe = 131 ;O = 16 ; N =
14)

18 Diketahui kadar gas helium yang di


habiskan dari gas alam adalah 2 %
volume. Jika dihasilkan 5000 liter gas alam
pada keadaan standar.
a. tentukan berapa volume gas helium yang
di hasilkan pada keadaan yang sama ?
b. tentukan massa gas helium yang
dihasilkan ! (Ar He = 4)

19 Dalam larutan asam, XeO3 merupakan suatu


oksidator (tereduksi menjadi Xe ). Tuliskan
persamaan reaksi ionnya jika ion – ion
berikut teroksidasi :
a. Cl- menjadi Cl2 b. Br- menjadi Br2
c. Mn menjadi MnO4
2+ -

20 Dalam 200 ml larutan terjadi reaksi antara


XeO3 dengan Mn2+. Gas Xe yang dihasilkan
diukur pada 0 ºC,1 atm ternyata
bervolume 448 ml.
a. Berapa molaritas larutan MnO4- yang
dihasilkan ?
b. Berapa gram XeO3 yang telah bereaksi ?
(Ar. Xe = 131 ; O = 16)

B. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !


1. Unsur gas mulia pertama kali diketemukan oleh ....
A. Niels Bohr B. John Dalton C. Lavoisier D. Neil Bartlet E. W. Ramsay

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 41 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


2. Unsur gas mulia yang diketemukan pertama kali adalah ...
A. Helium B. Argon C. NeonD. Kripton E. Radon
3. Unsur gas mulia yang bersifat radioaktif adalah ...
A. Helium B. Radon C. Kripton D. NeonE. Argon
4. Unsur gas mulia yang paling banyak di atmosfer bumi adalah ....
A. Helium B. Radon C. NeonD. Kripton E. Argon
5. Unsur gas mulia yang pertama dapat dibuat senyawanya adalah ....
A. Argon B. Neon C. Helium D. Kripton E. Xenon
6. Gas mulia yang digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar dan digunakan pada
pengelasan stainless steel adalah ...
A. He B. Ne C. Ar D. Kr E. Xe
7. Kemampuan bergabung unsur gas mulia sangat kecil karena unsur gas mulia
mempunyai ....
A. energi ionisasi besar D. Berada dalam keadaan monoatomik
B. jari – jari atomnya kecil E. Jumlah elektron kulit terluar selalu delapan
C. elektronegativitasnya stabil
8. Sifat pereaksi yang dapat bereaksi dengan unsur gas mulia ialah ...
A. oksidator lemah C. Reduktor kuat E. Amfoter
B. oksidator kuat D. Reduktor lemah
9. Unsur gas mulia yang mempunyai titik didih paling timggi adalah ...
A. He B. Ne C. Ar D. Kr E. Xe
10. Unsur gas mulia yang paling sedikit terdapat di atmosfer adalah ....
A. Ne B. Ar C. Kr D. Xe E. He
11. Gas mulia yang belum berhasil dibekukan pada tekanan normal adalah ......
A. He B. Ne C. Ar D. Kr E. Rn
12. Unsur gas mulia yang relatif reaktif ialah .......
A. Kr dan He B. Kr dan Xe C. Ar dan Xe D. Rn dan He E. Ar dan He
13. Ilmuwan yang menemukan unsur Xe dapat bereaksi dengan PtF6 adalah ...
A. Bartlet B. BoyleC. Gay Lussae D. Avogadro E. Lavoisier
14. Apabila gas mulia dalam bentuk monoatomik, gaya yang ditimbulkannya jika terdapat
ikatan antara atom adalah .....
A. ion B. Hidrogen C. London D. Kovalen E. Van der waals
15. Bentuk molekul dan hibridisasi XeF4 adalah .......
A. bujur sangkar, dsp2 D. Oktaheldral, sp3d2
B. segitiga berpiramida, dsp E. Tetrahedral, sp3
3

C. Segiempat planar, sp3d2

16. Jika diketahui Ar. N = 14 ; O = 16 ; Ne = 20 maka pada setiap liter gas (PT) sama,
perbandingan massa gas nitrogen : gas neon : gas oksigen adalah ...
A. 7 :10 : 8 B. 7 : 5 : 8 C. 7 : 20 : 16 D. 7 : 5 : 16 E. 7 : 10 : 16
17. Bilangan oksidasi Xe dalam senyawa Na4XeO6 adalah ...
A. + 2 B. + 4 C. + 6 D. + 7 E. + 8
18. Unsur gas mulia yang dihasilkan dari peluruhan unsur Radium adalah ....
A. He B. Ne C. Kr D. Xe E. Rn
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 42 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
19. Sifat gas mulia yang makin menurun dengan naiknya nomor atom adalah ....
A. jari – jari atom C. Titik didih E. Keelektronegatipan
B. volume atom D. Energi ionisasi
20. Beberapa kegunaan gas mulia adalah sebagai berikut kecuali ......
A. Radon untuk terapi penyakit kanker
B. Helium untuk mengisi tabung pernapasan para penyelam
C. Argon untuk mengisi bola lampu
D. Neon untuk bahan bakar industri lampu
E. Kripton untuk keperluan anaestetik ( pembiusan )

B. UNSUR HALOGEN ( F , Cl , Br ,I, At )


Unsur halogen terdapat pada golongan VII A dalam sistim periodik meliputi fluorin ( gas
berwarna kuning muda ), klorin ( gas berwarna kuning hijau ), bromin ( zat cair merah muda),
iodin ( zat padat coklat hitam ) dan astatin ( bersifat radioaktif ).

1. Reaksi–Reaksi Halogen
a. Halogen umumnya bereaksi dengan logam menghasilkan garam halida yang umumnya
bersifat ionik. Akan tetapi senyawa itu akan bersifat kovalen dan semakin kovalen jika
tingkat oksidasi logamnya makin tinggi atau jika sifat logamnya semakin kecil.
2 M + n X2 –––> 2MXn dengan n = valensi logam tertinggi
b. Reaksi dengan halogen
semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida.
H2 + X2 –––> 2 HX
c. Reaksi dengan non Logam dan Metaloid Tertentu
Si + 2 X2 ––––> SiX4 2 B + 3 X2 –––––––> 2BX3
P4 + 6 X2 ––––-> 4 PX3

d. Reaksi dengan hidrokarbon( umumnya reaksi substitusi )


X2 + Cn H2n+2 ––––––> Cn H2n+1 + HX
e. Reaksi dengan Basa
Klorin , bromin, iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa. Pada suhu kamar
akan membentuk garam halida dan garam hipohalit. Jika dengan pemanasan akan
membentuk garam halida dan halat.
X2 + MOH –––––> MX + MXO + H2 O ( basa dingin )
X2 + 6MOH –––––> 5 MX + MXO3 + H2O ( basa panas )

f. Reaksi antar Halogen


Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antar halogen . Dalam penulisan
senyawa ini unsur yang lebih elektronegatif ditulis dibelakang ( bervalensi negatif ) .
Contoh : ICl3 , IF5, dll .

2. PEMBUATAN HALOGEN
a. Pembuatan di Laboratorium
Dilaboratorium unsur halogen dibuat berdasarkan reaksi redoks. Syarat pembuatan unsur
halogen berdasarkan reaksi redoks adalah :
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 43 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
– ada ion halida ( 2X– ––––> X2 + 2e )
– ada oksidator umumnya :
CrO4 2 – ––––> Cr 3 + MnO4 – –––>Mn 2 +
Cr2O7 2 – ––––> Cr 3 + MnO2 ––––>Mn 2 +
– Suasana asam
– Fluor adalah satu–satunya unsur halogen yang tidak dapat dibuat di laboratorium.

Contoh :
2NaCl + MnO2 + H2 SO4 ––––> MnSO4 + Na2 SO4 + H2O + Cl2
HCl + MnO2 –––> MnCl2 + H2 O + Cl2

b. Pembuatan di Industri
Pembuatan dalam industri umumnya diperoleh dari elektrolisis larutan garamnya.
Contoh :
Pembuatan Cl2 dari elektrolisis larutan NaCl
Anoda : Karbon Katoda : baja berlubang
Reaksi : 2 NaCl ––––> 2Na+ + Cl–
Anoda : 2 H2O (l) + 2e ––––> 2 OH– ( aq ) + H2 (g)
Anoda : 2Cl– (l ) ––––> Cl2 (g) + 2 e

2 NaCl + H2O ––––> 2Na+ + 2OH– ( aq ) + H2 (g) + Cl2 (g)

LATIHAN SOAL–SOAL

NO SOAL JAWABAN
1 Jelaskan mengapa unsur – unsur halogen
tidak terdapat dalam keadaan bebas di
alam ?

2 Sebutkan wujud semua unsur halogen


pada suhu kamar.

3 Diantara unsur – unsur fluorin, klorin,


bromin dan iodin, halogen manakah yang
a. mempunyai jari – jari atom terbesar
b. mempunyai energi ionisasi terbesar
c. berupa zat lain pada suhu kamar ?
d. dalam bentuk uap berwarna ungu ?
e e. merupakan halogen yang paling aktif ?
f. merupakan oksidator terkuat ?

4 Tentukan reaksi – reaksi yang dapat


berlangsung dan tidak dapat berlangsung
dari reaksi – reaksi berikut :
a. F2 + 2 KCl ––> 2 KF + Cl2
b. I2 + Cl- ––> 2 I- + Cl2
c. Cl2 + 2 Br- ––> 2 Cl- + Br2
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 44 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
d. 2 Br- + F2 ––> 2 F- + Br2
e. Br2 + MgCl2 ––> MgBr2 + Cl2

5 Bagaimana urutan kekuatan asam dari


senyawa hidrogen halida ?

6 Jelaskan urutan besarnya kenaikan titik


didih dari asam halida ?

7 Tulislah reaksi pembuatan senyawa HF


dan HCl dari senyawa CaCl2 dan NaF.
Apakah prinsip reaksi tersebut dapat
digunakan untuk pembuatan HBr dan HI.
Bagaimana seharusnya pembuatan HBr
dan HI ?

8 Berilah nama asam – asam berikut :


a. HCl b. HClO c. HClO2
d. HClO3 e. HClO4

9 Gambarkan hibridisasi dan bentuk molekul


dari : a. I Cl3 b. I Cl5

10 Mengapa asam sulfat pekat tidak dapat


dipergunakan untuk membuat asam
bromida dan asam iodida murni Jelaskan
dengan reaksinya ?

11 Tuliskan dengan persamaan reaksi yang


menunjukkan pembuatan HBr dan HI
secara murni ?

12 Berlah nama senyawa berikut :


a. KOCl e. Na OBr i. K ClO3
b. Na ClO f. K ClO2 j. HIO4
c. NaBrO3 g .Ca (ClO4)2
d. KIO3 h. Ca (O Cl)2

13 Tuliskan persamaan reaksi dari gas klor


dengan :
a. larutan NaOH b. Kapur mati
c. Larutan KOH pekat panas

14
Dari data potensial reduksi standar berikut
F2 + 2e ––> 2 F – Eº = + 2,87 V
Cl2 + 2e ––> 2 Cl – Eº = + 1,36 V
Br2 + 2e ––> 2 Br– Eº = + 1,01 V
I2 + 2e ––> 2 I– Eº = + 0,62 V
Fe3 + + e ––> Fe2 + Eº = + 0,77 V
a. Apakah reaksi
Fe2 + + 2 I – ––> Fe3 + + I2 dapat
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 45 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
berlangsung atau tidak ?
b. Berapa potensial sel dari :
Cl2 + 2 KI ––> 2 KCl + I2
c. Tuliskan urutan oksidatornya dari
yang paling lemah ke paling kuat.
d. Tuliskan pula urutan kekuatan reduktor
dari yang terlemah ke yang terkuat.
15 10 gram garam klorat kotor dilarutkan
dalam air hingga volumenya tepat 50
ml. 10 ml larutan ini di beri larutan KI dan
HCl secukupnya, kemudian larutan
tersebut dititrasi dengan 0,1 M Na2S2O3
dan memerlukan 18 ml.
a. Tuliskan semua reaksi yang terjadi
b. Tentukan kadar KCl O3 dalam garam
klorat kotor. (Ar. K = 39 ; Cl = 35,5 ;
O = 16)

B. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !


1. Pernyataan yang tidak benar mengenai sifat unsur halogen adalah ...
A. semua beracun
B. tidak terdapat dalam keadaan bebas dialam
C. unsur yang elektronegatip
D. memiliki elektron valensi berjumlah 7 buah
E. terdapat bebas dialam sebagai molekul di atomik
2. Sifat unsur halogen yang tidak benar ialah ....
A. fluorin adalah oksidator paling kuat
B. bromin adalah unsur yang dapat larut dala air
C. astatin adalah unsur halogen yang radioaktif
D. fluorin dapat mengalami reaksi disproparsinasi dalam air
E. asam fluorida adalah asam halida paling lemah
3. Yang menunjukkan semakin kuatnya sifat pereduksi adalah ...
A. I– – Br– – Cl – C. Br– – Cl– – I– E. I– – Cl– – Br–
B. Cl – I – Br
– – –
D. Cl – Br – I
– – –

4. Unsur halogen yang berwujud cair pada suhu kamar adalah ...
A. F2 B. Cl2 C. Br2 D. I2 E. At2
5. Unsur halogen yang dalam air berwarna coklat dan dalam CCl4 berwarna ungu adalah ......
A. F2 B. Cl2 C. Br2 D. I2 E. At2
6. Unsur halogen yang tidak dapat membentuk asam oksihalida ialah ....
A. F B. Cl C. Br D. I E. At
7. Dengan bertambahnya nomor atom halogen, maka ....
A. energi pengionan bertambah D. Daya pengoksidasi bertambah
B. potensial reduksi standar bertambah E. Jari – jari atomnya bertambah
C. keelektronegatifannya bertambah
8. Diantara senyawa antar halogen berikut, yang bersifat paling polar adalah ....
A. BrCl B. ClF C. IF D. I Br E. BrF
9. Halogen dapat diperoleh dengan memanaskan halida bersama MnO 2 dan asam sulfat,
kecuali
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 46 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
A. Fluor B. Klor C. BromD. Iod E. Fluor dan Klor
10. Iodin mudah larut dalam iodin (I-) meskipun sukar larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh
terbentuknya .....
A. KI3- B. KI2- C. KI+ D. KI3 E. KI2
11. Jika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan klorin ( klorin dalam air ), mula – mula
warna kertas lakmus berubah menjadi merah tetapi segera menjadi putih. Perubahan
warna kertas lakmus itu dari merah menjadi putih menunjukkan sifat larutan klorin
sebagai ....
A. basa B. Asam C. Netral D. Amfater E. Pengelantang
12. Pada reaksi : 3 Cl2 (g) + 6 OH– (aq) ––> 5 Cl– (aq) + ClO3– (aq) + 3 H2O (ℓ)
Bilangan oksidasi klorin berubah dari ......
A. 0 menjadi –1 C. 0 menjadi –1 dan +1 E. 0 menjadi -–1 dan +5
B. 0 menjadi +1 D. 0 menjadi –1 dan +3
13. Reaksi antar halogen berikut yang tidak dapat berlangsung adalah ....
A. F2 + 2 K Br ––> 2 KF + Br2 D. Br2 + 2 KI ––> 2 K Br + I2
B. I2 + 2 KCl ––> 2 KI + Cl2 E. Cl2 + 2 K Br ––> 2 KCl + Br2
C. Cl2 + 2 KI ––> 2 KCl + I2
14. Pembuatan senyawa HX dilakukan dengan cara mereaksikan garam X dengan asam sulfat
pekat dan dipanaskan. Maka senyawa HX adalah ...
A. HCl dan H Br C. HF dan HCl E. H Br dan HI
B. HCl dan HI D. HF dan H Br
15. Asam halida yang mempunyai ikatan hidrogen adalah ...
A. HCl B. H Br C. HI D. HF E. H At
16. Pada kosentrasi yang sama misalnya 0,1 M, asam halida yang mempunyai harga Ph paling
besar adalah ....
A. HCl B. H Br C. HI D. HF E. H At
17. Pada elektrolisis larutan NaI dengan elektroda grafit akan diperoleh
A. NaOH dan I2 C. NaOH dan O2 E. H2 dan I2
B. Na dan I2 D. NaOH dan H2
18. Elektrolisis larutan garam dapur dengan menggunakan elektroda Pt, ......
A. pada katoda dibebaskan logam natrium
B. pada anoda dibebaskan gas oksigen
C. pada katoda dibebaskan gas klor
D. larutan menjadi bersifat alkolis
E. larutan menjadi bersifat asidis
19. Pada elektrolisis cairan HF dalam cairan KF menurut : HF ––> ½ F2 + ½ H2. Jika arus
listrik yang dialirkan sebanyak 40 ampere selama 965 detik, maka banyaknya gas fluor (Ar.
F = 19) sebesar ....
A. 1,9 g B. 3,8 g C. 7,6 g D. 38 g E. 76 g
20. Jika diketahui Cl2 + 2e ––> 2 Cl– Eº = + 1, 36 V dan I2 + 2e ––>2 I– Eº = + 0,54 V.
Maka potensial sel dari reaksi Cl2 + 2 KI ––> 2 K Cl + I2 sebesar .
A. –1,90 V B. –0,82 V C. 0,28 V D. 0,82 V E. 1,90 V
21. Jika diketahui Ka. HF = 4 . 10– 4 maka 100 ml larutan HF 0,01 M. Mempunyai pH sebesar ...
A. 2 B. 2 –log2 C. 3 –log2 D. 3 E. 5
22. Untuk menentukan kadar CaOCl2 dalam kapur klor, 5 gram kapur klor dilarutkan ke dalam
air. Kemudian larutan yang terjadi dituangkan larutan KI berlebih dan H 2SO4. Jika I2 yang
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 47 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
dibebaskan tepat dapat dilunturkan oleh 100 ml larutan NaS 2O3 0,2 M maka kadar CaOCl 2
dalam kapur klor tersebut adalah
A. 12,5 % B. 25,4 % C. 38,1 % D. 76,2 % E. 88,9 %
23. Dari 11,44 gram cuplikan kaparit yang mengandung Ca (O Cl) 2 dilarutkan dalam air sampai
volumenya 100 ml. Selanjutnya larutan ini di reaksikan dengan KI dan I 2 yang terbentuk
dititrasi dengan larutan 0,5 M Na 2S2O3 menggunakan indikator larutan amilum. Jika volume
larutan Na2S2O3 yang diperlukan adalah 80 ml, maka kadar Ca (O Cl) 2 dalam cuplikan
kaporit tersebut adalah ....(Ar. Ca = 40 ; O = 16 ; Cl = 35,5)
A. 12,50 % B. 17,16 % C. 52,68 % D. 74,23 % E. 90,5 %
24. Pada analisis senyawa klor ternyata didapatkan data sebagai berikut :
a. larutannya memerahkan warna kertas lakmus biru
b. penambahan larutan perak nitrat tidak menghasilkan endapan
c. bila ditambahkan larutan kalium iodida dan kanji memberikan warna biru
d. 1 mol senyawa klor itu dengan ion iodida akan menghasilkan 1 mol iod
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa senyawa klor
tersebut adalah ....
A. HCl B. HCl O C. HCl O2 D. HCl O3 E. NaClO
25. Hibridisasi senyawa I Cl adalah ....
A. sp B. sp2 C. sp2d D. sp3d E. dsp2
A. 5

C. LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH


Unsur – Unsur Alkali ( Golongan IA )
Logam Alkali terdiri dar Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr. Fransium sangat jarang dijumpai, karena
bersifat radioaktif ( tidak stabil.).
Logam – logam alkali dalam bentuk unsur dapat diperoleh dengan “ mengelektrolisis
leburan garamnya “

Sifat – sifat unsur alkali , antara lain sebagai berikut :


a. Sangat reaktif , tidak ditemukan dialam dalam keadaan bebas.
b. Merupakan reduktor kuat
c. Berikatan ion dengan unsur – unsur non logam
d. Senyawanya mudah lart dalam air.
e. Larutan oksidanya merupakan basa kuat
f. Logam – logam lunak , dapat diiris dengan pisau
g. Dalam senyawa dapat dilihat dari uji nyala

Senyawa – senyawanya mempunyai warna – warna yang khas, untuk masing – masing
logam.: Litium, = merah; Kalium = ungu; Cesium = biru; Natrium = kuning ; Rubidium =
merah.
Senyawa – senyawa alkali yang banyak digunakan adalah sebagai berikut:
a. NaCl, terdapat melimpah di alam, terutama dilaut. NaCl digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan zat – zat lain ( seperti NaOH; NaHCO3 logam Na, dll ) .
b. NaOH digunakan sebagai bahan baku [ada pembuatan detergen , sabun , kertas ,
rayon, dll.
NaOH dibuat dengan mengelektrolisis larutan NaCl.
– Na2CO3 ( soda ) digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan gelas , detergen,
sabun , kertas , minuman botol dll.
– NaHCO3 banyak digunakan pada pembuatan kue.
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 48 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Unsur – Unsur Alkali Tanah
Unsur – unsur alkali tanah terdiri dari : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Radium bersifat
radioaktif dan terdapat sedikit di dalam bijih uranium. Saifat – sifat logam golongan IIA
adalah tidak banyak berbeda dengan logam – logam alkali , tetapi baynak senyawa –
senyawanya yang slit larut dalam air, sehingga banyak ditemukan dalam tanah ( kulit bumi
) sebagai endapan mineral.
Be terdapat dalam : berit ( Be3Al2Si5O10 )
Mg terdapat dalam : magnetit ( MgCO3)
: dolomit ( CaCO3 ; MgCO3)
: asbes silikat ( CaMg2 (SiO3)4)
Ca terdapat dalam : batu silikat ( CaSiO3)
: gips ( CaSO4 H2O)
: fosforit ( Ca3(PO4)2)
Sr terdapat dalam : strontianit ( SrCO3)
: galestin ( SrSO4)
Ba terdapat dalam : barit ( BaSO4)
: witherit ( BaCO3)

Sifat – sifat unsur alkali tanah, antara lain sebagai berikut :


a. Logamnya diperoleh dengan mengelektrolisis leburan garamnya.
b. Merupakan reduktor kuat
c. Logam alkali tanah mempunyai warna nyala yang khas
– Berilium = putih ; Kalsium = merah jingga ; Barium = hijau
– Magnesium = putih ; Stronsium = merah
d. Oksidanya dalam larutan membentuk basa
e. Berikatan ion dengan unsur – unsur non logam
f. Senyawanya sulit larut dalam air .

JAWABLAH SOAL – SOAL BERIKUT SECARA RINGKAS DAN JELAS !

No SOAL JAWABAN
1 Mengapa logam golongan IA disebut
logam alkali dan golongan IIA disebut
logam alkali tanah ?

2 Sebutkan beberapa persamaan dan


beberapa perbedaan antara unsur –
unsur golongan alkali dengan alkali tanah
?

3 Jelaskan mengapa logam alkali dan logam


alkali tanah tidak dapat dibuat dari
elektrolisis larutan garam kloridanya ?
Pergunakan data potensial elektroda untuk
menguatkan jawaban anda !

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 49 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


4 Tuliskan reaksi antara :
a. logam Na dengan
1. oksigen berlebih
4. belerang
2. air 5.
nitrogen
3. brom 6.
fosfor
b. logam magnesium yang pijar dg gas
nitrogen
c. logam berilium dengan larutan
natrium hidroksida.

5 Jelaskan terjadinya reaksi nyala dari


unsur golonngan alkali dan alkali tanah,
serta sebutkan pula beberapa warna
nyala dari unsur tersebut.

6 Diantara logam alkali berikut ini, Li, Na,


K, Rb, Cs, dan Fr tentukan unsur mana
yang :
a. mempunyai jari – jari atom
terbesar ?
b. mempunyai energi ionisasi
terbesar ?
c. merupakan reduktor terkuat ?
d. mempunyai ikatan logam paling
lemah ?
e. terdapat paling banyak dalam kulit
bumi ?

7 Bila logam natrium dimasukkan ke dalam


air akan cepat bereaksi dengan keras dan
larutannya memberi warna merah
dengan penolptalein.
a. Tulislah persamaan reaksinya
b. Bagaimana sifat larutannya ?

8 Nomor atom Na = 11 dan nomor atom


Mg = 12
a. Tulislah konfigurasi elektron Na
dan Mg
b. Berdasarkan konfigurasi
elektron dari logam Na dan Mg, logam
manakah yang lebih aktif, natrium
atau magnesium ? jelaskan
c. Berapakah volume gas hidrogen yang
dihasilkan pada keadaan standar ?

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 50 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


9 Sebanyak 1,15 gram logam Natrium
dilarutkan dalam 500 ml.
a. Tulislah persamaan reaksi yang
terjadi
b. Berapa pH larutan yang
terbentuk
c. Berapa volume gas hidrogen yang di
hasilkan pada keadaan standar ?

10 Bila suatu pabrik harus memproduksi 1


ton logam natrium setiap bulan secara
terus menerus ( 30 hari nonstop 24 jam )
maka :
a. Berapa ton jumlah garam dapur
sebagai bahan baku yang diperlukan
tiap bulan ? (Ar. Na = 23 ;Cl = 35,5 )
b. Berapa Ampere arus listrik yang
diperlukan ? 1F = 96500 C.

B. PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !


1. Pernyataan yang benar mengenai logam alkali adalah .....
A. membentuk kation yang reaktif D. Dioksidasi oleh air
B. direduksi oleh hidrogen E. Oksidator yang kuat
C. disimpan dalam air
2. Pernyataan berikut ini menunjukkan sifat golongan alkali, kecuali ....
A. semua unsur golongan ini mempunyai nomor atom ganjil
B. ionnya mempunyai susunan elektron yang sama seperti gas mulia
C. semua anggotanya membentuk ikatan ion dengan halogen
D. unsur golongan ini tidak bereaksi dengan air dingin.
E. semua senyawa hidroksidanya larut dalam air
3. Fakta dan data berikut menyatakan bahwa logam alkali bersifat reduktor kuat, kecuali .
A. mudah bereaksi dengan air
B. mudah bereaksi dengan halogen
C. memiliki harga potensial reduksi standar yang besar dan berharga negatif
D. Mempunyai energi ionisasi kecil
E. Basa dari logam alkali termasuk basa kuat
4. Diantara sifat – sifat berikut yang bukan merupakan sifat logam alkali adalah..
A. mudah bereaksi dengan air
B. lunak dan mudah diiris dengan pisau
C. membentuk oksida basa
D. putih mengkilap seperti perak
E. terdapat di alam dalam keadaan bebas
5. Unsur – unsur golongan alakali disusun dengan meningkatnya nomor atom : Li, Na, K, Rb,
dan Cs. Sifat – sifat golongan alkali yang benar adalah .....
A. sifat reduktor Na lebih kuat dari pada K
B. sifat logam K lebih kecil dari pada Li
C. kereaktifan Rblebih besar dari pada K
D. affinitas elektron Cs paling besar
E. titik leleh Li paling rendah
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 51 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
6. Energi ionisasi unsur – unsur alkali dari Li sampai Cs secara acak adalah : 124 ; 90 ; 119 ;
96 ; 100 kkal/mol. Yang merupakan energi ionisasi K adalah ...
A. 90 B. 96 C. 100 D. 119 E. 124
7. Sifat – sifat yang sesuai untuk unsur – unsur golongan IIA dibandingkan unsur – unsur
golongan IA adalah ...
A. jari – jari atom lebih besar D. Sifat reduktor lebih lemah
B. sifat basa lebih kuat E. Elektronegatifitasnya lebih kecil
C. energi ionisasi lebih kecil
8. Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan jalan elektrolisis leburan
garamnya dan bukan dari larutannya karena ....
A. potensial elektroda logam alkali dan alkali tanah lebih besar dari pada air
B. potensial elektroda logam alkali dan alkali tanah lebih kecil dari pada air
C. air lebih mudah dioksidasi dari pada logam alkali dan alkali tanah
D. logam alkali dan alkali tanah sangat relatif, sehingga tereduksi oleh air di katoda
E. logam alkali dan alkali tanah adalah pengoksidasi kuat.
9. Pernyataan yang bukan merupakan sifat unsur natrium adalah .
A. reduktor kuat
B. unsur yang sangat reaktif
C. terdapat dalam keadaan bebas di alam
D. dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam kloridanya
E. sangat lunak, mengkilap dan dapat diiris dengan pisau
10. Jika unsur natrium dimasukkan dalam air maka akan menghasilkan ....
A. senyawa NaOH dan H2 D. Nyala api dan gas
B. larutan asam dan H2 E. Nyala api dan senyawa NaOH
C. larutan basa dan H2
11. Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan campuran natrium klorida dan kalsium klorida.
Fungsi kalsium klorisda adalah .....
A. sebagai katalisator
B. memperbesar kosentrasi ion klorida (Cl– )
C. menurunkan titik leleh
D. mengikat air karena CaCl2 bersifat higraskopis
E. menaikkan daya hantar listrik campuran
12. Fransium dengan nomor atom 87 adalah satu dari logam alkali. Pernyataan yang tidak
benar mengenai sifat kimia dari Fe adalah ...
A. berwujud cair pada suhu kamar
B. kationnya bermuatan +1
C. elektronegatifitasnya lebih rendah dari pada unsur alkali lainnya
D. energi ionisasinya lebih kecil dari pada unsur alkali yang lain
E. jari-jari kationnya lebih besar dari pada jari-jari kation logam alkali yg lain.
13. Logam Na adalah reduktor kuat. Faktor yang menunjang pernyataan ini adalah
A. garamnya larut baik dalam air
B. nyala uap Na berwarna kuning
C. Logam Na sangat mudah bereaksi dengan air
D. logam Na sangat lunak
E. larutan oksidannya membirukan kertas lakmus merah
14. Jari – jari 12Mg lebih kecil dari pada 11Na, hal ini karena ....
A. jumlah kulit Mg lebih sedikit dari pada Na
B. jumlah sub kulit Mg lebih sedikit dari pada Na
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 52 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
C. jumlah proton dalam inti Mg lebih banyak dari Na
D. jumlah elektron Mg lebih sedikit dari Na
E. jumlah proton inti Mg lebih kecil
15. Pembuatan senyawa NaOH dalam industri dapat dilakukan melalui cara ....
A. elektrolisis larutan NaCl dan menggunakan elektroda C
B. elektrolisis larutan NaCl dan menggunakan elektroda Cu
C. elektrolisis larutan NaCl tanpa sel penyekat
D. elektrolisis larutan NaCl dan menggunakan elektroda C yang memiliki sel penyekat
E. elektrolisis larutan NaCl dan menggunakan elektroda Fe.
16. Ditinjau dari harga elektronegatifitasnya, maka senyawa berikut yang paling kuat ikatan
ionnya adalah ....
A. NaCl B. MgCl2 C. KCl D. AlCl3 E. LiCl
17. Dalam urutan Mg, Ca, Sr, Ba maka unsur – unsur tersebut dari kiri ke kanan semakin ..

A. besar kereaktifannya D. kecil nomor atomnya


B. lemah sifat basanya E. kecil kelarutan garam sulfatnya dalam air
C. kecil jari – jari atomnya
18. Unsur alkali tanah yang bersifat amfoter seperti unsur alminium adalah ....
A. Ba B. Sr C. Ca D. Mg E. Be
19. Untuk mengetahui logam yang terkandung dalam suatu cuplikan garam, dapat dilakukan
dengan reaksi nyala. Jika reaksi nyala memberikan warna ungu, maka garam tersebut
kemungkinan senyawa dari .....
A. Na B. K C. Ca D. Sr E. Ba
20. Perhatikan tabel berikut :
Pereaksi Larutan 1 Larutan 2 Larutan 3 Larutan 4
Na2CO3 0,1 M Endapan putih Endapan putih Endapan putih -
NaOH 0,1 M - Endapan putih - -
Na2SO4 0,1 M Endapan putih - Endapan putih Endapan putih
Na2C2O4 0,1 M Sedikit endapan - Sedikit endapan -
K2CrO4 0,1 M Sedikit endapan - Endapan kuning -
Larutan 1 adalah klorida dari .....
A. Na B. Ca C. Sr D. Ba E. Mg

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 53 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


BAB IV
UNSUR – UNSUR PERIODE KETIGA
Standar Kompetensi : Memahami karakteristik unsur-unsur penting kegunaan
dan bahayanya serta terdapatnya di alam.
1. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di Indonesia
( aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen.
2. Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung zat tersebut
3. Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur ( sepert aluminium, karbon, silikon,
belerang, krom, tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen ) serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.
4. Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri ( misalnya
H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)
5. Menentukan komposisi unsur dalam pupuk.

1. Sifat – sifat Unsur Periode Ketiga


a. Na, Mg, Al termasuk logam; Si termasuk metaloid; P, S, Ar dan Cl termasuk non
logam.
b. Dari kiri ke kanan muatan inti bertambah , sedangkan jumlah kulit tetap ,
sehingga jari – jari atom berkurang.
c. Dari kiri ke kanan energi ionisasi dan keelektronegatifan bertambah karena jari –
jari atom berkurang. Oleh karena itu sifat reduktor kuat berubah menjadi oksidator
kuat.
Oksidator makin kuat

Na Cl
Reduktor makin kuat

d. Konfigurasi elektron Mg dan P adalah konfigurasi elektron yang stabil sehingga


energi ionisasinya tinggi
e. Dari kiri ke kanan sifat basa unsur periode ketiga makin lemah
NaOH > Mg(OH)2 > Al(OH)3
Al(OH)3 + 3 H+ (aq) –––> Al3 + (aq) + 3 H2O (l)
Al(OH)3 + OH– (aq) –––> AlO2– (aq) + 2 H2O (l)
f. Kekuatan asam oksi unsur – unsur periode ketiga bertambah kuat dari Si ke Cl
H2SiO3 < H3PO4 < H2SO4 < HClO4 adalah asam terkuat
g. Pada suhu kamar Natrium sampai belerang berpa zat padat, klor dan argon
berupa gas.
h. Titik cair dan titik didih unsur periode ketiga mula – mula naik dari Na sampai Si
kemudian turun secara drastis

Secara garis besar dari unsur periode ketiga dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Sifat-
Na Mg Al Si P S Cl Ar
Sifat
Nomor
11 12 13 14 15 16 17 18
Atom

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 54 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Elektron
3s2 3s2 3s2 3p1 3s2 3p2 3s2 3p3 3s2 3p4 3s2 3p5 3s2 3p6
Valensi
Jari-jari
1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,94
atom
Energi
ionisasi
tingkat 496 738 578 786 1012 1000 1251 1527
pertama
(Kj/mol)
Titik cair 87,8 649 660 1410 440 113 - 101 - 184,2
Titik didih 883 1090 2467 2680 280 445 - 35 - 185,7
Tingkat
oksidasi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
tertinggi
Oksida
Na2O MgO Al2O3 SiO2 P4O10 SO3 Cl2O7 -
tertinggi
Jenis Amfote
Basa Basa Asam Asam Asam Asam
oksida r
Rumus Si(OH)
Mg(OH) Al(OH) P(OH)5 S(OH)6 Cl(OH)7
asam – NaOH 4
3 3 H3PO4 H2SO4 HclO4
basa H2SiO3
Kekuatan Sanga Kuat
Amfote
asam- Kuat Sedan t Lemah Kuat sangat
r
basa lemah kuat
Kristal
Kristal Kristal Molekul Molekul
Struktur Krista Kristal Kristal kovlen
molek molek diatomi monoatomi
unsur l loga logam logam raksas
ul ul k k
a

2. Unsur – Unsur Periode Ketiga


Unsur – unsur periode ketiga dari Na sampai Cl terdapat dialam dalam bentuk senyawa
klorida, sulfida , sulfat, oksida , silikat, dan pospat. Sedangkan Ar terdapat bebas di alam.

a. Aluminium
Alumunium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kerak bumi , terutama terdapat
sebagai senyawa aluminium silikat pada batuan tanah liat, mineral bauksit, Al 2O3 dan
sebagai kreolit, Na3AlF6. Aluminium diperoleh dari elektrolisis Al 2O3 cair yang
dicampur dengan kreolit dan aluminium klorida ( AlF 3). Kreolit dan aluminium klorida
berguna untuk menurunkan titik cair . Reaksi elektrolisis berlangsung pada suhu
950o C dan sebagai anoda digunakan batang grafit , sedangkan sebagai katoda
adalah wadah sel yang terbuat dari baja berlapis grafit.
Reaksi elektrolisis dapat ditulis sebagai berikut :
Al2O3 (l) 2 Al3 + + 3 O2 –
Katoda : Al 3+
+3e Al x 4
Anoda : 2 O2 – O2 + 4 e x 3 +
4 Al3 + + 4 O2 – 4 Al + 3 O2
b. Silikon
Silikon adalah unsur terbanyak dalam kulit bumi. Terdapat sebagai silika dan mineral
silikat. Salah satu bentuk silika adalah kwarsa ( SiO2).Silikon dibuat dengan cara
reduksi. Sebagai reduktor digunakan kokas.
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 55 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
SiO2 + C –––– > Si + CO2
Silikon banyak digunakan sebagai semikonduktor pada berbagai alat seperti
transistor, sel matahari , komputer, dll.

c. Pospor.
Pospor adalah bahan keduabelas terbanyak di dalam kerak bumi, terdapat dalam
berbagai jenis batuan pospat. Mineral pospor terpenting adalah fluorapatit, CaF 2
atau CaF5(PO4)3F. Senyawa pospor penting juga untuk membuat pupuk pospat yaitu
yang mengandung kalsium dihidrogen pospat, Ca(H 2PO4)2 yaitu senyawa yang
mudah larut dalam air. Selain itu senyawa pospor juga penting di dalam sistem
biologis yaitu gugus pospat yang terdapat dalam RNA dan DNA yang berfungsi
mengontrol pembentukan protein dan mewariskan sifat – sifat genetik.

d. Belerang
Belerang banyak terdapat dalam kulit bumi sebagai unsur bebas maupun sebagai
senyawa . Dalam bentuk bebas terdapat di daerah vulkanik, sedang dalam bentuk
senyawa terdapat sebagai mineral sulfat atau sulfida, sebagai zat organik dalam
minyak bumi dan batu bara . Oksida dari belerang yang terpenting adalah belerang
oksida dan belerang trioksida. Belerang dioksida terbentuk dari belerang yang
terbakar di udara dengan nyala yang berwarna biru.
Untuk Natrium , Magnesium, Klor, dan Argon tidak dibahas dalam bab ini karena
sudah dibahas dalam bab sebelumnya.

KERJAKAN SOAL – SOAL BERIKUT SECARA RINGKAS DAN BENAR

No Soal Jawab
1 Mengapa unsur – unsur periode ketiga
dengan berkurangnya jari – jari atom
dapat menyebabkan :
a. energi ionisasi
bertambah
b. sifat basa
berkurang
c. keelektronegatifa
n bertambah
d. sifat asam
bertambah
e. jelaskan pendapat anda

2 Unsur Na, Mg, Al, dan Si terletak pada


periode ketiga sistem periodik.
a. Unsur manakah yang
mempunyai struktur raksasa dan
berikatan logam serta berapakah
harga bilangan koordinasinya
b. Unsur manakah yang
mempunyai struktur raksasa dan
berikatan kovalen serta berapakah
harga bilangan koordinasinya.
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 56 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
3 Sebutkan senyawa klorida dari unsur
periode ke tiga yang mempunyai :
a. ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan kovalen non polar

4 Sebutkan senyawa hidrida dari unsur


periode ke -3 yang mempunyai:
a. ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan kovalen non polar

5 Berikan penjelasan mengapa :


a. sifat basa NaOH lebih kuat dari
sifat basa Mg (OH)2 ?
b. sifat asam H2SO4 lebih lemah dari
sifat asam HClO4 ?

6 Jelaskan mengapa energi ionisasi Al lebih


kecil dibanding Mg.
EIAl = 577 kj mol– 1 ;
EIMg = 738 kj mol– 1

7 Jelaskan mengapa logam Aluminium


sukar berkarat ?.

8 Sebutkan perbedaan antar fosforus merah


dan fosforus putih !

9 Apabila logam aluminium dicelupkan


kedalam larutan HNO3 pekat, mula – mula
terjadi reaksi kemudian berhenti.
Mengapa demikian ?

10 Sempurnakanlah reaksi zat dibawah ini :


a. Al (s) + H+ (aq) ––––>
b. Al (s) + OH– (aq) ––––>
c. Al2O3 (s) + HCl (aq) ––––>
d. Al2O3 (s) + NaOH (aq) ––– >
e. Al (OH)3 (s) + H+ (aq) –––>
f. Al (OH)3 (s) + OH– (aq) –––>

11 Pada proses pembuatan logam Al dengan


elektrolisis leburan bauksit digunakan 69
gram bauksit yang kemurniannya 95 %.
Berapa gram logam Al yang dihasilkan ?
(Ar. Al = 27 ; O = 16)

12 Apabila leburan Al2O3 dalam kriolit dialiri


arus sebesar 6,95 Ampere dalam waktu
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 57 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
6 jam berapa gram logam Al yang
terbentuk pada katoda?(Ar Al=27;O = 16)

13 Apabila larutan oksida suatu unsur


periode ketiga direaksikan dengan larutan
soda memberikan endapan putih, oksida
dari unsur apakah larutan tersebut ?

14 Unsur A, B, C terletak pada periode ke


tiga sistem periodik. Oksida unsur A
dalam air menghasilkan larutan yang
pHnya kurang dari 7, sedangkan unsur B
dengan air menghasilkan gas hidrogen.
Percobaan lain menunjukkan bahwa unsur
C dapat bereaksi baik dengan larutan
asam maupun basa. Bagaimana susunan
unsur – unsusr tersebut dalam sistem
periodik dari kiri ke kanan ?

15 Pada pemanasan 2 ton pasir kuarsa


dengan karbon diperoleh 373 kg silikon.
Tentukan kadar SiO2 dalam pasir kuarsa.
(Ar. Ca = 40 ; P = 31 ; O = 16)

PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT !


1. Unsur periode ketiga mempunyai ciri – ciri yang sama, yaitu ....
A bilangan oksidasinya D. Elektron valensinya
B. jumlah kulit elektronnya E. Jumlah elektronnya
C. jumlah orbitalnya

2. Sifat unsur periode ketiga yang tidak termasuk sifat periodik ialah .....
A. daya hantar listrik berkurang D. sifat oksidator berkurang
B. sifat asam bertambah E. potensial ionisasi cenderung bertambah
C. sifat basa berkurang

3. Pernyataan yang tidak benar untuk unsur – unsur periode ketiga dari kiri ke kanan adalah
..
A. kekuatan basa makin kecil D. bergeser dari logam ke bukan logam
B. sifat reduktornya makin besar E. potensial ionisasi makin bsar
C. basanya makin sukar larut dalam air
4. Unsur periode ketiga yang bersifat oksidator terkuat adalah ....
A. Na B. Mg C. Al D. S E. Cl
5. Unsur periode ketiga yang bersifat reduktor terkuat adalah ......
A. Na B. Mg C. Al D. S E. Cl
6. Unsur periode ketiga yang mempunyai bilangan oksidasi terbanyak yaitu ....

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 58 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


A. Na B. Mg C. Al D. S E. Cl
7. Unsur periode ketiga yang paling sukar bereaksi adalah ...
A. Mg B. Al C. S D. Cl E. Ar
8. Unsur periode ketiga yang bersifat semi konduktor adalah ....
A. Mg B. Al C. Si D. S E. Cl
9. Unsur periode ketiga yang paling banyak terdapat di kulit bumi adalah ....
A. Mg B. Al C. Si D. S E. P
10. Unsur periode ketiga yang merupakan gas mulia adalah ...
A. Al B. Si C. P D. S Ar
11. Pernyataan yang benar untuk unsur periode ketiga dari Na ke Cl adalah ...
A. jari – jari atom ke kanan makin besar
B. muatan inti makin kecil
C. sifat non logam makin kuat, sifat logam melemah
D. energi ionisasi makin kecil
E. hidroksida basa makin besar
12. Unsur periode ketiga yang dapat membentuk senyawa dan bersifat amfoter adalah ..
A. Na B. Mg C. Al D. P E. S
13. Urutan daya pengoksidasi unsur periode ketiga yang benar ialah ....
A. Na > Mg > P > Cl D. P > Cl > Na > Mg C. Cl > S > Si > P
B. Mg > Al > Cl > S E. Na > Si > P > S
14. Pasangan unsur periode ketiga yang terdapat dalam keadaan bebas dialam adalah ....
A. Na dan P B. Al dan S C. S dan Ar D. S dan P E. Mg dan Cl
15. Berikut ini merupakan sifat unsur periode ketiga :
1. Daya pengoksidasi bertambah 3. Sifat asam berkurang
2. Jari – jari atom berkurang 4. Kelektronegatipan berkurang
Sifat unsur periode ketiga yang benar berdasarkan kenaikan nomor atomnya adalah ...
A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 3 E. 1 dan 4
16. Oksida dibawah ini yang menghasilkan suatu larutan asam jika dilarutkan dalam air
adalah ..
A. SO3 B. Al2O3 C. SiO2 D. Na2OE. Cl2O7
17. Senyawa dibawah ini yang menghasilkan suatu larutan asam jika dilarutkan dalam air
adalah .
A. PH3 B. SiH4 C. Al2O3 D. MgH2 E. PCl3
18. Bilangan oksidasi fosforus dalam asam pirofosfat (H 4P2O7) adalh ...
A. +2 B.+3 C. +5 D. +6 E. +7
19. Bilangan oksidasi S terbesar terdapat pada ...
A. H2S B. H2SO3 C. H2SO4 D. H2S2O7 E. S2-
20. Bilangan oksidasi Cl terbesar terdapat pada ...
A. HCl B. HclO C. HClO2 D. HCl O3 E. HClO4

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 59 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


BAB V
UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERIODE KEEMPAT
Standar Kompetensi : Memahami karakteristik unsur-unsur penting keguna-
an dan bahayanya serta terdapatnya di alam.

Indikator:
1. Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi ( titik didih, titik leleh,
kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus lainnya
2. Mengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan, kelarutan) melalui percobaan
3. Mengidentifikasi daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida melalui
percobaan.
4. Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam ( terutama alkali dan alkali tanah ) melalui
percobaan
5. Mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode ke tiga
melalui percobaan
6. Mengidentifikasi struktur dan tata nama ion kompleks.

A. Pengertian Unsur Transisi :


Yang dimaksud dengan unsur transisi adalah :
a. Kelompok unsur yang terletak antara golongan IIA dan IIIA
b. Kelompok unsur yang terletak dalam blok d sistem periodik
c. Kelompok unsur yang sekurang-kurangnya salah satu ionnya mempunyai orbital d
yang belum penuh elektron.

Namun masih ada perbedaan pendapat-pendapat dari para ahli kimia untuk
menentukan secara tegas unsur-unsur manakah yang termasuk kelompok unsur-unsur
transisi. Untuk mengetahui mengapa terjadi perbedaan pendapat tentang unsur-unsur transisi,
marilah kita amati konfigurasi elektron unsur-unsur transisi periode keempat.

No. Konfigurasi Gambaran


Unsur Simbol Golongan
atom elektron orbital
Scandium Sc 21 (Ar) 3d14s
Titanium Ti 22
Vanadium V 23
Kromium Cr 24
Mangan Mn 25
Besi Fe 26
Kobalt Co 27
Nikel Ni 28
Tembaga Cu 29
seng Zn 30

B. Berbagai Macam Bilangan Oksidasi

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 60 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


Unsur-unsur transisi mempunyai elektron dalam orbital-orbital 3d dan 4s dengan energi yang
hampir sama besar.
Ini berarti bahwa dalam mencapai kestabilan, unsur-unsur ini dapat membentuk ion dengan
cara melepaskan elektron dalam jumlah yang berbeda. Karena itu unsur-unsur ini mempunyai
dua atau lebih macam bilangan oksidasi dalam senyawanya.
Tabel bilangan oksidasi unsur transisi periode keempat.

Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
+3 (+2) +2 +2 +2 +2 +2 +2 +1 +2
+3 +3 +3 (+3) +3 +3 (+3) +2
+4 +4 (+4) +4 (+4) (+4)
+5 +6 (+6) (+6)
+7

( dalam tanda kurung adalah bilangan oksidasi yang tidak umum )


Dalam tabel terlihat bahwa bilangan oksidasi maksimum bertambah secara teratur dari +3
untuk Sc ke +7 untuk Mn dan berkurang menjadi +2 untuk Zn.

C. Sifat Logam Unsur Transisi


Semua unsur transisi adalah logam, sifat umum logam, yaitu mempunyai kilap logam, dapat
ditempa dan diregang, penghantar listrik dan panas, oksidanya bersifat basa.
Logam mempunyai tiga macam struktur, yaitu heksagonal terjejal (hcp) kubus berpusat
muka terjejal (fcc) dan kubus berpusat badan (bcc).

D. Senyawa Kompleks
Salah satu sifat penting unsur transisi ialah unsur-unsur ini dapat membentuk senyawa
kompleks. Dalam senyawa/ion kompleks terdiri dari atom/ion pusat yang dikelilingi oleh
beberapa ion/molekul lain yang disebut ligand.
Ligand dapat merupakan anion atau molekul netral yang merupakan donor pasangan
elektron. Ligand yang umum adalah F -, Cl -, Br -, CN -, NH3, H2O, CH3OH dan OH -. Ligand-
ligand ini dapat memberikan sepasang elektron kepada atom logam dan disebut ligand
monodentat. Ligand yang mengandung dua pasang elektron bebas atau lebih yang serentak
dapat membentuk ikatan koordinasi dengan atom pusat disebut ligand polidentat.
Biasanya disebut ligan kelat (chelate), karena seolah-olah menjepit atom pusat oleh dua
atau lebih donor atom.

Tabel Ligand yang Umum


Jumlah pasang elektron
Ligand Nama yang digunakan dalam
pembentukan kompleks
F- Fluoro 1
Cl - Kloro 1
Br Bromo 1
I- Yodo 1
OH - Hidrokso 1
CN - Siano 1
H2O Aquo 1

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 61 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


–N Paridin (py)
1

CO 3
2 Karbonato 2
H2NCH2CH2NH2 Etilendiamin (en) 2
C2O42- Oksalato (ox) 2

E. Tata Nama Senyawa Kompleks :


Aturan tatanama dibawah ini ditetapkan oleh IUPAC.
1. Seperti halnya dengan senyawa ion sederhana, mula-mula menyebut kation,
kemudian disusul dengan anion.
2. Jika terdapat lebih dari satu ligand sejenis, menggunakan awalan Yunani untuk
menunjukkan jumlah ligand.
Untuk ligand yang kompleks seperti etilendiamin awalan bis atau tris digunakan
sebagai pengganti di atau tri, sedangkan nama ligand diberikan tanda kurung,
misalnya : tris (etilendiamin) ..........
Awalan numerik yaitu :
2. di (bis)
3. tri (tris)
4. tetra (tetrakkis)
5. penta (pentakis)
6. heksa (heksakis)
3. Untuk nama ion kompleks, mula-mula menyebut berturut-turut ligand anion, ligand
netral masing-masing menurut abjad, kemudian atom pusat. Hal ini kebalikan dari
cara menuliskan ion kompleks yaitu menuliskan atom pusat, diikuti dengan ligand
netral, kemudian ligand anion. Nama kompleks dituliskan dengan satu kata.
4. Jika kompleks tersebut adalah kompleks netral atau kation, nama atom pusat tidak
berubah dan diberi angka romawi dalam tanda kurung untuk menyatakan bilangan
oksidasi.
Jika kompleks anion nama logam diberi akhiran –at.

Beberapa contoh :
Co (NH3) 6 Cl3 : Heksamin kobalt (III) klorida.
Zn (H2O)2 (OH)2 : Dihidrokso diaquo zeng (II)
CrCl2(NH3)4 Cl : Dikloro tetraammin kromium(III) klorida
Cu(CN)32- : Ion triciano kuprat (I)
Co(en)3 (NO3)3 : Tris (etilendiamin) kobalt (III) nitrat
Co(NH3)2(NO2)2(CN)2- : Ion disiano dinitro diamin kobaltat (II)
Cu(CN3)4(CuCl4) : Tetraamin tembaga (II)tetrakloro kuprat (II)
Cu(NH3)4SO4 : Tetraamin tembaga (II) sulfat
K2PtCl6 : Kalium heksakloro platinat (IV)

F. Teori Ikatan Valensi


Ada beberapa pendekatan untuk menjelaskan ikatan kimia senyawa kompleks. Diantaranya
ikatan valensi. Teori ini menjelaskan bahwa ikatan kompleks terjadi karena pemberian
pasangan elektron oleh ligan kepada orbital terhibridasasi dari atom pusat. Ligand yang
memberikan elektron kepada orbital-orbital terhibirdasasi akan menempati suatu kedudukan
geometrik mengelilingi ion pusat sehingga kompleks mempunyai bentuk geometri tertentu.
(Lihat tabel berikut ).
Pembentukan dan simetri orbital terhibridasasi
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 62 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Orbital Terhibridisasi Bentuk orbital Terhibridisasi

Sp linier
sp2 trigonal
sp3 tetrahedral
dsp2 bujur sangkar
d2sp3 oktahedral

Kompleks Oktahedral dapat dihasilkan dari hibridisasi d2sp3 atau sp3d2


Contoh senyawa kompleks yang dihasilkan dari :
Hibridisasi d2sp3 : Ion heksa sianoferat (II), Fe(CN)64-
bersifat diamagnetik.
: Ion heksasianoferat (III), Fe(CN)63-
Bersifat paramagnetik, ada satu elektron
tak berpasangan.
Hibridisasi sp3d2 : Ion heksafluoroferat (III). FeF63-
Bersifat paramagnetik, ada 5 selektron
tak berpasangan.
Hibridisasi sp3 : Ion tetraamminseng (II), Zn(NH3)42+
Bersifat diamagnetik.
Hibridisasi dsp 2
: Ion tetrasianonikelat (II), Ni(CN)42-
Bersifat diamagnetik.

LATIHAN SOAL-SOAL

No Pertanyaan Jawaban
1. Tuliskan konfigurasi elektronnya!
a. ion Fe3+ nomor atom Fe = 26
b. ion Cu2+ nomor atom Cu = 29
c. ion V5+ nomor atom V = 23
d. ion Mn2+ nomor atom Mn = 25

2. Kadang-kadang dianggap bahwa zeng


tidak termasuk tipe unsur transisi.
Mengapa demikian? Jelaskan !

3. Bagaimana bentuk ion kompleks


Cu(NH3)42+. Bersifat paramagnetik
ataukah diamagnetik ?

4. Berikan nama yang benar untuk


molekul/ion kompleks berikut:
a. K2PtCl6
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 63 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
b. Zn (NH3)42+
c. CoCl63-
d. Zn (CN)42-
e. Fe (CN)63-
f. Cr(H2O)6Cl3
g. K4Fe(CN)6
h. Co(H2O)4(NH3)2Cl2

5. Mengapa unsur-unsur transisi


umumnya memiliki bilangan oksidasi
lebih dari satu macam ?

6. Jelaskan pembentukan ion kompleks


berikut beserta jenis hibridisasinya.
a. Zn (NH3)42+ b. Fe (CN)64-
7. Bagaimana cara mengubah ion kromat
CrO42- menjadi ion dikromat
( bikromat ) Cr2O72- . Apa warna dari
kedua ion tersebut?

8. Mengapa seng mempunyai sifat yang


lebih awet dibandingkan logam besi?

9. Larutan ion Co2+ dan kertas yang


mengandung ion Co2+ dapat digunakan
untuk tinta rahasia dan meramal
cuaca! Bagaimana prosesnya?

10 Dalam teknik logam transisi digunakan


untuk logam paduan : (aliase) agar
mutunya lebih baik.
Terdiri dari paduan logam apakah
bahan berikut :
a. Alnico c. Nikrom
b. Monel d. Perunggu

11 Beri nama ion kompempleks dibawah


ini :
a.  Cr ( NH3 ) 6  4

b.  Fe ( CN ) 6 
4

2
c.  Ni ( H2O ) 
 4
2
d. HgI 4

e.  Cr ( NH3 ) 4 Cl
2
 4
12 Mengapa unsur-unsur yang
mempunyai nomor atom 21 – 30
disebut unsur-unsur transisi ?

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 64 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


13 Jelaskan mengapa :
a. Titik didih – titik leleh logam
transisi lebih tinggi daripada alkali
dan alkali tanah ?
b. Titik didih Zeng jauh lebih rendah
daripada unsur transisi lainnya ?
c. Beberapa senyawa unsur
transisi bersifat paramagnetik

14 Tuliskan konfigurasi elektron dari :


a. 24Cr d. 26Fe+3
b. 25Mn 2+
e. 25Mn
c. 26Fe
15 Berapa bilangan oksidasi Krom dalam
senyawa/ ion berikut ini :
a. Cr2 ( SO4 )3 c. Cr(OH)3
b. Cr2O72- d. CrO42-

Soal – Soal Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1. Pernyataan dibawah ini yang bukan termasuk pengertian unsur transisi adalah ......
a. Membentuk lebih dari satu macam senyawa
b. Terletak di antara golongan IIA dan IIIA
c. Terletak pada periode 4, 5, 6, dan 7.
d. Orbital sub kulit d selalu penuh elektron.
e. Mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu
2. Unsur transisi periode keempat disebut dengan unsur ........
a. Elektronegatif c. Blok p e. Blok f
b. Blok s d. Blok d
3. Unsur transisi periode keempat jumlahnya ada ...... unsur.
a. 8 b. 10 c. 14 d. 18 e. 36
4. Zn terkadang-kadang dianggap tidak termasuk unsur transisi, karena....
1. Hanya memiliki satu tingkal oksidasi
2. Larutan ionnya tidak berwarna
3. Tidak dapat membentuk ion kompleks
4. Termasuk unsur yang dapat bereaksidengan asam / basa.
Alasan yang tepat adalah ....
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4 e. 3 dan 4
b. 1 dan 3 d. 2 dan 3
5. Unsur transisi dibawah ini mempunyai elektrin yang tidak berpasangan adalah
a. 24Cr b. 25Mn c. 28Ni d. 29Cu e. 30Zn
6. Ikatan kimia yang dipergunakan oleh atom pusat dan ligan dalam membentuk ion
kompleks adalah ....
a. ikatan elektrovalen d. ikatan kovalen koordinasi
b. ikatan kovalen non polar. e. ikatan vander Walls
c. ikatan kovalen polar
7. Bilangan koordinasi Ni dalam ion Ni (NH3)42+ adalah ....
a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 12
BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 65 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
8. Ion komplek (CoF6) 3- bersifat paramagnetik dan mempunyai bentuk geometri oktahedral.
Pernyataan yang tidak benar untuk ion kompleks diatas adalah .
a. bilangan koordinasinya 3
b. atom pusatnya adalah Co3+
c. bilangan koordinasinya adalah 6
d. terjadi hibridisasi s p3 d2
e. namanya heksa fluoro kobaltat ( III )
9. Rumus kimia dari magnetit adalah ....
a. FeO b. Fe2O3 c. Fe3O4 d. FeS2 e. FeCO3
10. Unsur transisi periode keempat yang didalam terdapat sebagai unsur bebas adalah ....
a. Besi b. Krom c. Tembaga d. Mangan e. Zeng
11. Diantara yang berikut ini yang termasuk senyawa kompleks adalah ....
a. tawas b. hemoglobin c. plastik d. lemak e. kaca
12. Dari mineral berikut ini yang mengandung Mn adalah ....
a. bauksitb. dolomit c. gips d. pirolusit e. piryt
13. Reduktor yang digunakan pada ekstraksi bese dari bijinya adalah ....
a. CaCO3 b. SiO2 c. CaSiO3 d. C e. CO2
14. Suatu bijih besi yang mengandung 64 % Fe 2 O3 digunakan untuk membuat besi ( Ar Fe =
56 dan O = 16 ). Untuk membuat 112 ton besi digunakan bijih besi sebanyak ....
a. 200 ton b. 250 ton c. 400 ton d. 560 ton e. 800 ton
15. Unsur – unsur transisi ditandai oleh pengisian elektron pada subkulit ....
a. s b. p c. d d. f e. g
16. Berbagai warna ion Mangan diberikan sbb :
Mn2+ = merah muda
Mn6+ = hijau
Mn7+ = ungu
Senyawa Mangan berikut yang mempunyai warna ungu adalah ....
a. MnO2 b. Mn (NO3)2 c. KmnO4 d. K2MnO4 e. MnSO4
17. Beberapa warna ion transisi sbb :
Fe2+ = merah, Mn6+ = hijau, Cr3+ = biru. Senyawa berikut ini yang berwarna biru adalah ....
a. CrO2 b. CrCl3 c. K2CrO4 d. K2MNO4 e. FeSO4
18. Unsur dengan konfigurasi elektron : 1s 2 2s2 2p6 3d3 4s2 mempunyai bilangan oksidasi
maksimum ....
a. +2 b. +3 c. +4 d. +5 e. +6
19. Pada pembentukan ion kompleks Zn (NH3)42+ terjadi hibridisasi ....
a. sp b. sp2 c. sp3 d. sp2d e. d2sp3

20. Jika 0,01 M senyawa kromium ( III ) klorida ( CrCl 3. 6 H2O ) dilarutkan di dalam air dan
direaksikan dengan larutan perak nitrat berlebihan terbentuk 0,02 M endapan perak
klorida. Rumus ion kompleks yang paling mungkin pada senyawa tsb adalah ....
a. Cr (H2O)63+ c. CrCl (H2O)52+ e. CrCl2 (H2O)4+
b. CrCl (H2O)6 2+
d. CrCl2 (H2O)5+

21. Reaksi berikut yang menghasilkan gas adalah ....


a. Hg + HCl d. Hg + HNO3 ( pekat )
b. Cu + H2SO4 e. Pt + HNO3 (pekat )
c. Ag + HI

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 66 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI


22. Pernyataan yang tidak sesuai dengan sifat unsur transisi adalah ....
a. bersifat logam d. dapat membentuk ion komplek
b. senyawanya tidak berwarna e. dapat bereaksi dengan asam pekat
c. menghantar listrik
23. Mineral yang mengandung unsur transisi :
a. Cuprit c. syderit e. elektrolit
b. Pyrit d. dolomit
24. Senyawa dibawah ini yang mengandung senyawa costener adalah ....

a. K4 Fe ( CN ) 6  
c. Cu ( NH3 ) 4  SO 4 
e. Zn ( N H 3 ) 4  Cl2
b. K  Fe ( CN ) 6 
3 d.  Cr ( NH )

 3 2
Cl 
2

Cl
25. Dua ratus mL CrCl3. 6 H2O 0,02 M bereaksi dengan peak nitrat berlebihan menghasilkan
endapan. Endapat tsb dapat larut sempurna dengan 0,8 mol larutan amoniak. Maka rumus
kimia senyawa tsb adalah ....
 Cr ( H O )   Cr ( H O ) 
a. 
 2 6 

Cl
3 d. 
 2 5 

Cl
3 l Cl

 Cr ( H O ) Cl   Cr Cl 
b. 
 2 5 

Cl
2 e. 
 2
(H O)
2 4 

 Cr ( H O ) 
c. 
 2 4
Cl
2 

Cl

CATATAN

BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 67 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI

Anda mungkin juga menyukai