Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Gas Mulia

Nama Anggota Kelompok :

1. Annisa Nashiroh
2. Delia Anggraeni
3. Dewi Anggraeni
4. Neng Lia Susilawati

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari dan mengerjakan lembar kerja siswa ini, peserta didik diharapkan dapat :
3.6.1.1 Menjelaskan kelimpahan unsur-unsur gas mulia melalui diskusi
3.6.2.1 Menganalisis sifat keperiodikan unsur-unsur gas mulia melalui diskusi
3.6.3.1 Menjelaskan proses pembuatan unsur-unsur gas mulia melalui diskusi
3.6.4.1 Menjelaskan manfaat unsur-unsur gas mulia melalui diskusi
3.6.5.1 Menjelaskan senyawa hasil reaksi gas mulia melalui diskusi
4.6.1.1 Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi tentang kelimpahan unsur-unsur gas mulia
4.6.2.1 Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi tentang sifat keperiodikan unsur-unsur gas mulia
4.6.3.1 Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi tentang proses pembuatan unsur-unsur gas
mulia
4.6.4.1 Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi manfaat unsur-unsur gas mulia
4.6.5.1 Terampil mengkomunikasikan hasil diskusi tentang senyawa hasil reaksi-reaksi gas mulia

I. FENOMENA
Pastinya kita semua pernah melihat balon gas/udara
yang terbang bebas dilangit. Tapi tahukah kalian gas apa
yang terdapat dalam balon-balon tersebut sehingga dapat
terbang ??

Helium merupakan zat yang ringan dan tidak mudah


terbakar, makanya helium biasa digunakan untuk mengisi
balon udara. Helium adalah unsur terbanyak jumlahnya di
alam semesta karena helium adalah salah satu unsure
penyusun bintang. Helium merupakan salah satu unsur dari
gas mulia dan mempunyai kerapatan yang paling kecil dalam
satu golongan (dari atas ke bawah).

Coba perhatikan video


(https://www.youtube.com/watch?v=QLrofyj6a2s) yang
menampilkan, dimana balon diisi dengan unsur-unsur gas
mulia. Ternyata, unsur-unsur gas mulia selain Helium tidak
dapat membuat balon tersebut terbang dengan cepat.

II. MENANYA
Setelah kalian membaca fenomena dan melihat video tersebut, tuliskanlah masalah yang
kalian peroleh !

1. Mengapa xenon menjadi gas mulia terberat ?


2. Mengapa radon tidak termasuk kedalam unsur gas mulia yang disebutkan dalam
video tersebut ?

III. JAWABAN SEMENTARA


Tulislah jawaban sementara dari masalah yang telah kalian peroleh baik dari fenomena
maupun video yang telah ditampilkan !

1. Karena unsur gas mulia sebagian besar bersifat inert sehingga cenderung tidak
membentuk senyawa. Jadi cara untuk mencari gas mulia mana yang paling
berat atau yang paling padat adalah dengan mencari unsur dalam golongan
dengan berat atom
2.

ANALISIS
A. Kelimpahan
Tabel. Unsur-unsur Gas Mulia di udara kering
Komponen udara kering Persen volum (%)
Nitrogen 78,084
Oksigen 20,948
Argon 0,934
Karbon dioksida 0,0314
Neon 0,00182
Helium 0,00052
Metana 0,0002
Kripton 0,00011
Hidrogen 0,00005
Nitrogen oksida 0,00005
Xenon 0,000008
1. Dari data tabel diatas, manakah diantara unsur gas mulia yang memiliki persentase
kelimpahan paling kecil ?
Jawab :

Xenon

2. Manakah diantara unsur gas mulia tersebut yang memiliki persentase kelimpahan paling
besar ?
Jawab :

Argon

3. Urutkan unsur-unsur gas mulia yang terdapat di udara kering dari yang memiliki
persentase kelimpahan paling kecil hingga yang terbesar!
Jawab :
Xenon, kripton, Argon, Neon, Helium.

B. Sifat Keperiodikan
1. Setelah mengamati video yang ditampilkan, tulislah hasil pengamatan kalian pada tabel dibawah ini!
Jawab :
Nama Unsur Terbang/jatuh Waktu yang digunakan
Helium Terbang Cepat
Neon Terbang Cepat
Argon Jatuh Lama
Kripton Jatuh Lama
Xenon Jatuh Lama

2. Manakah diantara unsur tersebut yang dapat menerbangkan balon dengan mudah dan cepat?
Mengapa?
Jawab : Balon helium bisa terbang karena massa jenis gas di dalamnya lebih ringan dibandingkan
dengan massa jenis udara di bumi. Benda dengan massa jenis atau kerapatan zat yang lebih rendah
akan berada di posisi lebih atas daripada benda dengan massa jenis yang lebih berat.
3. Mengapa gas Helium lebih ringan ? (hubungkan dengan massa atom)
Jawab :
Karena helium termasuk dalam kelompok gas mulia yang memiliki jari-jari atom terkecil dan
mempunyai berat atom kedua terendah hal inilah yang menyebabkan helium lebih ringan
dari udara dan helium merupakan unsur kedua di alam semesta ini.
4. Bagaimanakah kerapatan unsur-unsur gas mulia bila dihubungkan dengan massa atom?
Jawab :
kerapatan gas mulia di pengaruhi oleh massa atom,jari-jari atom,dan gaya london. Nilai kerapatan
semakin besar dengan pertambahan massa atom dan kekuatan gaya london, dan sebaliknya semakin
kecil dengan pertambahan jari-jari atom.karena nilai kerapatan gas mulia bertambah dari He ke Rn,
maka kenaikan nilai masa atom dan kekuatan gaya london dari He ke Rn lebih dominan dibandingkan
kenaikan jari-jari atom
5. Bagaimana kecenderungan kerapatan gas mulia dalam satu golongan (dari atas ke bawah) bila
ditinjau dari massa atomnya?
Jawab :Kerapatan atau densitas gas mulia dalam satu golongan semakin ke bawah semakin besar. Hal
ini karena massa atom yang semakin besar (berarti lebih banyak proton dan elektronnya),
menyebabkan persebaran elektron pada kulit atom semakin sulit untuk merata dengan seimbang,
sehingga akan terbentuk dipol (kutub) sementara dan menyebabkan adanya gaya london dengan
atom lain. Adanya gaya london ini menyebabkan tarik-menarik antar atom, sehingga kerapatan antar
atom akan bertambah. Dipol positif dari atom akan tarik-menarik dengan dipol negatif dari atom
lainnya, begitu juga sebaliknya. Walaupun, golongan gas mulia semakin ke bawah jari-jari atom
semakin besar karena bertambahnya periode (atau kulit atom), sehingga seharusnya kerapatan
berkurang, tetapi pengaruh dari gaya london ini signifikan lebih besar daripada pengaruh dari jari-jari
atom. Jadi, kerapatan unsur akan tetap semakin besar.
6. Gambarkan dua molekul atom Helium dan Neon ?
Jawab :

7. Jelaskan dengan gambar tersebut (soal no.5), bagaimana terbentuknya dipol pada molekul-
molekul tersebut !
Jawab :kerapatan elektron yang tidak merata dikarenakan pada molekul polar memiliki perbedaan
keelektronegatifan yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini menyebabkan suatu atom terbagi
menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif dan ujung lainnya bermuatan negatif.
Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif akan berdekatan dengan ujung negatif atom lain yang
berada di dekatnya.2 Keadaan ini disebabkan adanya gaya tarik-menarik yang disebut dengan gaya tarik
dipol–dipol.
8. Apa yang akan terjadi jika dipol positif bertemu dengan dipol negatif?
Jawab :
Molekul polar memiliki distribusi atau kerapatan elektron yang tidak merata dikarenakan pada
molekul polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Perbedaaan keelektronegatifan ini
menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan positif dan
ujung lainnya bermuatan negatif. Terdapat kecenderungan bahwa ujung positif akan berdekatan
dengan ujung negatif atom lain yang berada di dekatnya.2 Keadaan ini disebabkan adanya gaya tarik-
menarik yang disebut dengan gaya tarik dipol–dipol.
9. Manakah yang lebih kuat gaya antar molekulnya, Helium atau Neon? Jelaskan!
Jawab :
Gaya London adalah gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat. Gaya London dapat terjadi pada
gas mulia yang mempunyai keelektronegatifan nol. Contohnya pada Neon, dimana gas neon bisa
dicairkan. Pada suhu yang sangat rendah dan pada suhu ynag sangat tinggi, atom-atom neon akan
saling berdekatan sehingga kestabilan elektronnya akan terganggu. Hal ini menyababkan dalam atom
Neon terbentuk dua kutub (dipol) antara molekul ynag sama. Dipol ini mengadakan ikatan sehingga
neon berubah menjadi cair. Dipol ini bersifat sementara, karena elektron selalu bergerak dalam
orbital sehingga pasa saat berikutnya dipol itu hilang. Dipol ini disebut dipol sesaat. Ikatan dipol
sangat lemah, tetapi iaktannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya elektron, sehingga titik
didih makin tinggi.
Bagaimana urutan kekuatan gaya London molekul-molekul H2, N2, O2, dan Br2 ini ? Urutan kekuatan
Gaya London dari yang terlemah ke yang paling kuat adalah H2 — N2 —O2—Br2 karena MrBr2 >
MrO2 > MrN2 > MrH2.
Jadi, yang lebih kuat gaya antar molekulnya adalah Neon.
10. Jika semua unsur gas mulia digambarkan gaya tarik antar molekulnya (jumlah elektronnya
bertambah), maka manakah yang akan memiliki gaya antar molekul yang kuat?
Jawab : Gaya antar molekul yang dimiliki oleh unsur-unsur gas mulia adalah gaya London. Gaya
London adalah gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat. Dipol artinya kutub. Dipol sesaat
merupakan dipol yang bersifat sementara karena elektronnya selalu bergerak dalam orbital sehingga
pada saat berikutnya dipol tersebut hilang. Ikatan dipol sangat lemah, tetapi ikatannya akan bertambah
kuat dengan bertambahnya elektron. Unsur-unsur gas mulia (segolongan) secara berturut-turut dari
atas ke bawah, diantaranya He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
ukurannya semakin besar. Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada molekul
berukuran kecil. Sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan Gaya London yang
semakin besar.

Jadi, yang paling kuat adalah gaya antar molekul Rn.

11. Bagaimana kecenderungan kerapatan gas mulia dalam satu golongan (dari atas ke bawah) bila
ditinjau dari gaya tarik antar molekulnya?
Jawab :
Kerapatan atau densitas gas mulia dalam satu golongan semakin ke bawah semakin besar. Hal ini
karena massa atom yang semakin besar (berarti lebih banyak proton dan elektronnya), menyebabkan
persebaran elektron pada kulit atom semakin sulit untuk merata dengan seimbang, sehingga akan
terbentuk dipol (kutub) sementara dan menyebabkan adanya gaya london dengan atom lain. Adanya
gaya london ini menyebabkan tarik-menarik antar atom, sehingga kerapatan antar atom akan
bertambah. Dipol positif dari atom akan tarik-menarik dengan dipol negatif dari atom lainnya, begitu
juga sebaliknya.
Walaupun, golongan gas mulia semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar karena bertambahnya
periode (atau kulit atom), sehingga seharusnya kerapatan berkurang, tetapi pengaruh dari gaya
london ini signifikan lebih besar daripada pengaruh dari jari-jari atom. Jadi, kerapatan unsur akan
tetap semakin besar.

Jadi, kerapatan gas mulia dalam satu golongan (dari atas ke bawah) akan semakin besar
12. Bagaimana hubungan antara kerapatan, massa atom, dan gaya antar molekul pada gas mulia?
Jawab :
Nilai kerapatan gas mulia di pengaruhi oleh massa atom,jari-jari atom,dan
gaya london. Nilai kerapatan semakin besar dengan pertambahan massa
atom dan kekuatan gaya london, dan sebaliknya semakin kecil dengan
pertambahan jari-jari atom.karena nilai kerapatan gas mulia bertambah
dari He ke Rn, maka kenaikan nilai masa atom dan kekuatan gaya london
dari He ke Rn lebih dominan dibandingkan kenaikan jari-jari atom

13. Jika dalam satu golongan (dari atas ke bawah), kerapatan dan gaya tarik antar molekul gas mulia
semakin besar, bagaimana energi yang dibutuhkan untuk dapat melepaskan elektronnya?
Jawab : maka energi yang dibutuhkan lebih besar pula.
14. Bagaimana dengan titik didih, titik leleh, dan titik lebur pada gas mulia jika dihubungkan mudah
atau sukarnya elektron lepas ?
Jawab :
Titik didih, titik leleh dan titik lebur gas mulia dihubungkan dengan mudah atau sukarnya elektron lepas
yaitu semakin mudah elektron dilepaskan pada unsur gas mulia maka semakin besar titik didih, titik
leleh dan titik lebur unsur gas mulia tersebut.
15. Bagaimana kecenderungan titik ddih, titik leleh, dan titik lebur pada gas mulia jika ditinjau dari
kuatnya gaya tarik antar molekul dan mudah sukarnya elektron lepas ?
Jawab :
Gaya antar molekul pada unsur gas mulia yaitu gaya van der waals. Kekuatan gaya van der waals
dipengarui oleh bobot molekul/atomnya, semakin tinggi bobot molekulnya maka semakin besar pula
titik didih, titik leleh maupun titik leburnya karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan
gaya antar molekul tersebut agar unsur mengalami perubahan wujud dari padat menjadi cair dan cair
menjadi gas. Bobot molekul gas mulia dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin besar (dari He
ke Rn) jadi titik didih, titik leleh ataupun titik leburnya semakin tinggi pula.
Titik leleh atau titik lebur didefinisikan untuk suatu zat sebagai suhu di mana fase padat dan cairnya
bisa ada dalam kesetimbangan. Pada suhu inilah sebuah zat padat akan mulai meleleh menjadi cairan.
Pada suhu ini, molekul-molekul yang membentuk substansi mendapatkan energi kinetik yang cukup
untuk mengatasi gaya antarmolekul yang menahannya dalam posisi tetap dan mereka mendapatkan
kemampuan untuk bergerak.
Titik didih dapat didefinisikan untuk cairan sebagai suhu di mana tekanan uapnya sama dengan tekanan
eksternal. Pada suhu ini, zat dalam fase cair memasuki fase gas. Jika tekanan eksternal lebih besar, maka
dibutuhkan suhu yang lebih tinggi agar tekanan uap menjadi sama dengan tekanan eksternal.
Akibatnya, titik didihnya sangat bergantung pada tekanan eksternal.
Titik didih, titik leleh, ataupun titik leburnya gas mulia selaras dengan makin besarnya nomor atom.
Titik didih dan titik leleh gas mulia sangat rendah. Hal itu menunjukkan gaya tarik menarik antar atom
(ikata Van Der Waals) sangat lemah. Helium merupakan zat yang titik didihnya paling rendah
dibandingkan semua zat yang ada dialam semesta ini.
Kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn, hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
yang menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah
ditarik oleh atom lainnya. Karena dari atas kebawah gas mulia semakin reaktif maka akan semakin
mudah elektron dilepaskan dan akan semakin kuat gaya tarik menarik antar atomnya sehingga titik
didih, titik leleh ataupun titik leburnya akan semakin tinggi dari atas ke bawah.
Jadi titik didih, titik leleh, ataupun titik leburnya gas mulia selaras dengan makin besarnya nomor atom.
Titik didih dan titik leleh gas mulia sangat rendah. Hal itu menunjukkan gaya tarik menarik antar atom
(ikata Van Der Waals) sangat lemah.
C. Manfaat Gas Mulia
Setelah menyaksikan video kedua yang ditampilkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut !
1. Unsur gas mulia apakah yang digunakan untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam
penyelaman dasar laut sebagai pengganti nitrogen? Mengapa?
Jawab :

Helium dapat digunakan sebagai pengisi balon udara. Helium cair digunakan
sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah. Helium
yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti nitrogen untuk membuat udara
buatan untuk penyelaman dasar laut.

2. Tuliskan 2 kegunaan lain dari unsur tersebut (soal no.1) !


Jawab :
1. Helium digunakan sebagai bahan utama mengisi balon udara. Helium dua kali lebih berat
daripada hidrogen, tetapi helium tidak dapat terbakar.
2 . untuk menjaga agar hydrogen-oksigen sebagai bahan baker roket tetap berwujud cair.

3. Gas mulia apa yang digunakan untuk membuat nyala lampu pada papan reklame?
Jawab :

Ne (Neon)

4. Mengapa Argon digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar?


Jawab :

Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu
pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.

5. Tuliskan kegunaan lain dari argon !


Jawab :

1. Digunakan dalam proses pengelasan yang disebut gas argon arc-


welding (GAAW).

2. Dimanfaatkan dalam industri peternakan untuk membunuh unggas.

3. Menjadi propelan dalam kaleng-kaleng aerosol.

4 . Digunakan secara terbatas sebagai pengawet makanan.

5. Digunakan sebagai zat pengisi glove box karena stabilitasnya.


6. Tuliskan 3 kegunaan dari krypton dan xenon !
Jawab :

-) Krypton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan


rendah.

-) Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

-) Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh


bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

7. Mengapa Radon digunakan dalam terapi kanker?


Jawab :

radiasi sinar gama yang dipancarkan atom radioaktif ini dapat digunakan dalam
bidang kedokteraan untuk terapi kanker, tetapi dosis radiasi gama yang
diperlukan untuk menerapi tentunya harus sesuai dengan seberapa besar dan
stadium berapa kanker yang diderita seseorang. Terapi ini dikenal dengan istilah
radioterapi. Radioterapi mampu merusak pertumbuhan sel kanker dengan cara
menghancurkan materi genetika dari sel kanker.

Unsur radioaktif Rn atau Radon meluruh menjadi unsur Polonium dan


memancarkan suatu partikel lain berupa Y,

86Rn220→84Po216+aYb

8. Jelaskan proses pemanfaatan radon dalam terapi kanker !


Jawab :

Radon merupakan gas radioaktif. Radon cepat meluruh, mengeluarkan partikel


radioaktif kecil. Radioaktif memiliki jenis radiasi yaitu sinar alfa, beta dan gamma.
Nah, radiasi sinar gama yang dipancarkan atom radioaktif ini dapat digunakan
dalam bidang kedokteraan untuk terapi kanker, tetapi dosis radiasi gama yang
diperlukan untuk menerapi tentunya harus sesuai dengan seberapa besar dan
stadium berapa kanker yang diderita seseorang. Terapi ini dikenal dengan istilah
radioterapi.
KESIMPULAN
Apa yang dapat kalian simpulkan berdasarkan hasil diskusi yang telah kalian lakukan ?

Anda mungkin juga menyukai