Nama Kelompok:
2023
Materi yang kami dapat disini merupakan materi yang kami ringkas dari berbagai
artikel dan sumber yang membahas tentang gas mulia dalam mata pelajaran kimia
dikelas 12. Semoga dengan adanya materi ini dapat bermanfaat untuk para
pembaca yang ingin lebih tau tentang materi gas mulia.
GAS MULIA
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18). Disebut mulia karena unsur-
unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa
alami dari gas mulia. Senyawa yang ada merupakan senyawa hasil sintesis.
Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasinya yang
terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk helium). Kestabilan gas mulia
ditunjukan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, sedangkan afinitas
elektronya sangat rendah. Dulu bahkan para ahli meyakini bahwa unsur-unsur gas
mulia benar-benar inert.
Sifat He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom (A) 0,32 0,69 0,97 1,10 1,30 -
Titik leleh (C) -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71
Titik didih (C) -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62
Energi ionisasi -2.372 2.081 1.521 1.351 1.170 1.037
(kJ mol-1)
Afinitas elektron 21 29 35 39 41 41
(kJ mol-1)
Massa jenis (g L- 0,18 0,90 1,78 3,75 5,90 9,73
1)
3. Sifat Kimia
Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil
karena semua elektron pada kulit terluarnya sudah
berpasangan/penuh. Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung
sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Namun, saat ini sudah ada
beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain
yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Selain itu,
konfigurasi elektron yang stabil ini juga menyebabkan gas mulia
biasa digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi
unsur lain.
Kelimpahan Gas Mulia
Secara umum, semua unsur anggota golongan gas mulia
merupakan gas yang terdapat di udara, kecuali radon. Unsur yang
paling melimpah keberadaannya di udara dari golongan gas mulia
ini adalah unsur Argon. Kelimpahan unsur Argon di udara
sebanyak 0,93%.Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya
memiliki kelimpahan yang beragam, yaitu Helium memiliki
kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki kelimpahan
sebanyak 1,8 x 10-3 %, Kripton memiliki kelimpahan sebanyak 1,1
x 10-4 % dan Xenon memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %.
Sementara itu unsur Radon merupakan unsur radioaktif yang
memiliki waktu paruh yang pendek sehingga kelimpahan di alam
sangat sedikit. Gas radon jika disimpan selama kurang lebih 38
hari maka akan berubah menjadi unsur lainnya. Oleh karena itu
unsur radon ini sangat sedikit ditemukan di alam karena akan cepat
berubah menjadi unsur lain pada waktu paruh yang singkat.
Manfaat dan Kegunaan Gas Mulia
Gas mulia sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dan banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Adapun
penjelasan mengenai kegunaan unsur-unsur gas mulia adalah
sebagai berikut:
1. Helium merupakan gas yang banyak digunakan untuk pengisi
balon udara. Massa jenis yang ringan dan unsur yang stabil
menjadikan gas helium banyak dimanfaatkan untuk mengisi balon
udara. Gas helium juga banyak digunakan sebagai gas campuran
pada tabung gas untuk penyelam, pada tabung tersebut helium
dicampurkan dengan oksigen. Kelarutan yang kecil dalam darah
dan ksetabilanny menjadikan helium ini cocok digunakan sebagai
campuran pada tabung gas untuk menyelam.
2. Neon merupakan gas yang banyak dimanfaatkan sebagai gas
pengisi lampu dan memberikan warna merah terang. Lampu-lampu
dibandara banyak yang menggunakan neon karena cahaya yang
dihasilkan bisa menembus kabut.
3. Argon banyak digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar listrik,
hal ini dikarenakan argon memiliki sifat yang tidak bereaksi
dengan unsur wolfram yang panas. Selain itu, argon juga
digunakan sebagai gas inert yang dapat melindungi dari bunga api
listrik dalam proses pengelasan.
4. Kripton dan xenon secara umum banyak digunakan sebagai gas
pengisi lampu yang berwarna warni. Kripton juga digunakan dalam
lampu kilat pada blitz pada kamera dengan kecepatan tinggi. Gas
kripton juga sering digunakan sebagai pengisi lampu menara pada
mercusuar.
5. Xenon juga banyak digunakan sebagai pengisi lampu yang
berwarni warni sama seperti kripton. Selain itu digunakan juga
sebagai obat bius pada pembedahan dan isotopnya dapat digunakan
sebagai reaktor nuklir.
6. Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Oleh
karena itu unsur ini banyak digunakan dalam bidang kedoketeran
untuk radioterapi. Selain itu radon yang terdapat di dalam tanah
diteliti untuk digunakan juga sebagai alat pendeteksi gempa. Pada
kegunaan lain, radon digunakan untuk penelitian dan pengamatan
interaksi antara air tanah dengan air sungai.
Gas mulia di alam berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Perkecualian adalah radon yang diperoleh dari peluruhan unsur
radioaktif.
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan
pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam, digunakan proses
pengembunan (liquefaction). Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu
dipisahkan (Hal ini karena pada proses pengembunan, CO2 dan uap air dapat
membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam
diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas
suhu pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas
yang mengandung 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He
dimurnikan dengan proses antara lain: