Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kimia Anorganik

Nama kelompok 8:

Ericka Putri Wijaya 11180960000014

Novia Rahmawati 11180960000016

Risma Nur Fitria 11180960000024

Rizki Putri 11180960000029

GOLONGAN 8

SIFAT FISIS GOLONGAN VIIIA

Berdasarkan sifat fisisnya :

- Gas mulia merupakan gas monoatomik, tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau. Argon, kripton, dan xenon sedikit larut dalam air akibat
terjebak di antara molekul air. Helium dan neon tidak dapat larut dalam air,
sebab jari-jari atomnya terlalu kecil hingga dapat meninggalkan air.

- Gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih
dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar (25°C),
sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih
unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah (helium ke radon) akan semakin
bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom.

- Kerapatan (densitas) unsur-unsur gas mulia juga akan semakin bertambah


dari atas ke bawah.

- Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat
rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya.
Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan
gaya London (gaya dispersi) bertambah seiring dengan bertambahnya massa
atom dan jari-jari atom.

- Densitas (kerapatan) gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke Rn.


Densitas gas dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London.
Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan
kekuatan gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-
jari atom. Namun demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih
signifikan dibanding pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas
bertambah dari He ke Rn.

REAKSI KIMIA YANG DAPAT TERJADI

- Pada umumnya syarat yang diperlukan dalam pembentukan senyawa gas


mulia adalah :

a. Atom gas mulia yang mudah mengion

b. Memerlukan golongan dengan elektronegativitas tinggi untuk mengikat


atom gas mulia
- Helium dan Neon merupakan gas mulia yang tidak dapat bereaksi dengan
zat lain dan belum ditemukan senyawanya dalam kondisi standar dan sudah
stabil.

- Argon bereaksi dengan HF menghasilkan HArF (argon hidrofluorida).


Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis matriks Ar padat dan stabil pada suhu
rendah. Berikut adalah persamaan reaksinya:

Ar + HF → HArF

- Satu-satunya produk yang diperoleh bila krypton bereaksi dengan fluor,


adalah difluoridanya, KrF2.

Kr + F2 → KrF2

- Dari senyawaan krypton yang dikenal, semuanya merupakan garam


kompleks yang diturunkan 0dari KrF2. Satu contoh pembentukan garam
demikian, adalah:

KrF2 + SbF5 → KrF + SbF6

- Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1180 kJmol-1, harga energi
ionisasi xenon adalah 1170 kJmol-1, energi ionisasi Xe cukup dekat dengan
energi ionisasi O2, atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya
Bartlett mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan
senyawa yang stabil dengan persamaan reaksi :

Xe+ + PtF6- → XePtF6

Rn +F2 →RnF2
- Jika senyawa-senyawa fluorida dari xenon direaksikan dengan air akan
terbentuk senyawa xenon yang lain. Persamaan kimianya:
2XeF2 + 2H2O → 2Xe + O2 + 4HF
6XeF4 + 12H2O → 2XeO3 + 4Xe + 3O2 + 24HF
XeF6 + H2O → XeOF4 + 2HF
Xenon trioksida, XeO3 merupakan oksida xenon yang paling
utama. XeO3 memiliki bentuk padat berwarna putih dan bersifat eksplosif.
Akan tetapi, jika dilarutkan dalam air, sifat eksplosif XeO3 akan hilang
sebab terbentuk senyawa asam ksenat, H2XeO4, yang bersifat oksidator kuat.
Xenon trioksida dapat juga bereaksi dengan suatu basa, seperti NaOH
membentuk garam ksenat dan garam perksenat. Persamaan kimianya:
XeO3 + NaOH → NaHXeO4 (natrium ksenat)
4NaHXeO4 + 8NaOH → 3Na4XeO6 + Xe + 6H2O (natrium perksenat)

APLIKASI UNSUR DARI GOLONGAN VIII A

1. Helium

- Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara menggantikan


gas hidrogen karena selain ringan juga bersifat inert. Helium cair digunakan
untuk pendingin koil logam pada alat scanner tubuh (MRI) dan juga
pendingin dalam penelitian cryogenics dan superkonduktor sebagaimana
titik didihnya yang sangat rendah.

- Helium digunakan sebagai pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen


penyelam ataupun tabung oksigen rumah sakit. Helium dipilih
menggantikan nitrogen karena selain sifatnya inert, kelarutan gas helium
dalam darah lebih kecil dibanding gas nitrogen.

- Digunakan untuk menjaga agar hydrogen dan oksigen dalam bahan bakar
roket tetap cair dan sebagai pendingin di reactor nuklir
2. Neon

- Neon digunakan untuk lampu reklame. Hal ini sebagaimana gas neon dalam
tabung bertekanan rendah akan menghasilkan cahaya merah dengan
intensitas tinggi jika diberi tegangan listrik.

- Sebagai penangkal petir dan untuk mengisi televisi tabung

3. Argon
- Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam berbagai jenis bola lampu
karena sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah
putus.
- Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan , industri
semikonduktor, dan eksperimen dalam glove box di laboratorium
- Sebagai pengisi tabung pemadam kebakaran
- Sebagai pelindung dalam pembuatan kristal silicon dan germanium
4. Kripton
- Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz
kamera untuk fotografi kecepatan tinggi. Lampu menara pada mercusuar
menggunakan gas krypton.
5. Xenon
- Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri), digunakan dalam pembuatan tabung elektron, untuk
mengisi lampu sorot, dan sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-
warni.
- Sebagai obat bius pada pembedahan
6. Radon
- Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik, untuk penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air
bawah tanah, anak sungai dan sungai. Radon yang bersifat radioaktif
digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon terhisap dalam
jumlah cukup banyak akan menimbulkan kanker paru-paru
- Dapat digunakan sebagai cat untuk angka jam, berperan sebagai system
peringatan gempa. Karena bila lepengan bumi ini bergerak kadar radon akan
berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar
radon.

Anda mungkin juga menyukai