Nama kelompok 8:
GOLONGAN 8
- Gas mulia merupakan gas monoatomik, tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau. Argon, kripton, dan xenon sedikit larut dalam air akibat
terjebak di antara molekul air. Helium dan neon tidak dapat larut dalam air,
sebab jari-jari atomnya terlalu kecil hingga dapat meninggalkan air.
- Gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih
dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar (25°C),
sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih
unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah (helium ke radon) akan semakin
bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom.
- Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat
rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya.
Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan
gaya London (gaya dispersi) bertambah seiring dengan bertambahnya massa
atom dan jari-jari atom.
Ar + HF → HArF
Kr + F2 → KrF2
- Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1180 kJmol-1, harga energi
ionisasi xenon adalah 1170 kJmol-1, energi ionisasi Xe cukup dekat dengan
energi ionisasi O2, atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya
Bartlett mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan
senyawa yang stabil dengan persamaan reaksi :
Rn +F2 →RnF2
- Jika senyawa-senyawa fluorida dari xenon direaksikan dengan air akan
terbentuk senyawa xenon yang lain. Persamaan kimianya:
2XeF2 + 2H2O → 2Xe + O2 + 4HF
6XeF4 + 12H2O → 2XeO3 + 4Xe + 3O2 + 24HF
XeF6 + H2O → XeOF4 + 2HF
Xenon trioksida, XeO3 merupakan oksida xenon yang paling
utama. XeO3 memiliki bentuk padat berwarna putih dan bersifat eksplosif.
Akan tetapi, jika dilarutkan dalam air, sifat eksplosif XeO3 akan hilang
sebab terbentuk senyawa asam ksenat, H2XeO4, yang bersifat oksidator kuat.
Xenon trioksida dapat juga bereaksi dengan suatu basa, seperti NaOH
membentuk garam ksenat dan garam perksenat. Persamaan kimianya:
XeO3 + NaOH → NaHXeO4 (natrium ksenat)
4NaHXeO4 + 8NaOH → 3Na4XeO6 + Xe + 6H2O (natrium perksenat)
1. Helium
- Digunakan untuk menjaga agar hydrogen dan oksigen dalam bahan bakar
roket tetap cair dan sebagai pendingin di reactor nuklir
2. Neon
- Neon digunakan untuk lampu reklame. Hal ini sebagaimana gas neon dalam
tabung bertekanan rendah akan menghasilkan cahaya merah dengan
intensitas tinggi jika diberi tegangan listrik.
3. Argon
- Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam berbagai jenis bola lampu
karena sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah
putus.
- Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan , industri
semikonduktor, dan eksperimen dalam glove box di laboratorium
- Sebagai pengisi tabung pemadam kebakaran
- Sebagai pelindung dalam pembuatan kristal silicon dan germanium
4. Kripton
- Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz
kamera untuk fotografi kecepatan tinggi. Lampu menara pada mercusuar
menggunakan gas krypton.
5. Xenon
- Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri), digunakan dalam pembuatan tabung elektron, untuk
mengisi lampu sorot, dan sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-
warni.
- Sebagai obat bius pada pembedahan
6. Radon
- Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan
terapeutik, untuk penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air
bawah tanah, anak sungai dan sungai. Radon yang bersifat radioaktif
digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon terhisap dalam
jumlah cukup banyak akan menimbulkan kanker paru-paru
- Dapat digunakan sebagai cat untuk angka jam, berperan sebagai system
peringatan gempa. Karena bila lepengan bumi ini bergerak kadar radon akan
berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar
radon.