Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

- FRANSJOSIA SIMON PETERSON


NIM: 3336140221
- NABILAH IZZATUL IMTIYAZAH
NIM : 3336170068
- ZIDAN IRLANA
NIM: 3336180001
- REBECA NAULI
NIM: 3336180003
- JUAN KARLOS SIHOMBING
NIM: 3336180005
- RISMAYANTI
NIM: 3336180007
- DITA YUNITAMALIA
NIM : 3336180009
- SHEEMA HANINA
NIM: 3336180011
1P a g e | 1

Unsur gas mulia

A. Pengertian Gas Mulia

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah
bereaksi dengan bahan kimia lain. Dalam sistem periodik, golongan gas mulia
menepati lajur tegak yang paling kanan, yaitu golongan 18 atau golongan VIIIA.
Golongan unsur yang sangat sukar bereaksi ini terdiri atas 6 unusr. Unsur-unsur
ini mempunyai elektron valensi 8 dengan konfigurasi s2p6, kecuali He dengan
konfigurasi elektron valensi s2. Unsur pada golongan VIIIA ini termasuk stabil
karena elektron valensinya terisi penuh.

Sifat-sifat unsur golongan Gas mulia :

a. Konfigurasi elektron untuk gas mulia berakhir 2 dan 8 yang merupakann


bentuk konfigurasi elektron yang stabil. Ini menyebabkan golongan ini
stabil ( sukar bereaksi dengan unsur lain ).
b. Dari atas ke bawah potensial ionisasinya makin kecil, reaktifitasnya makin
besar, titik didih dan titik leleh makin besar.
c. Tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau.

B. Sifat Kimia Gas Mulia


2P a g e | 2

Konfigurasi elekttronnya:

Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia


cenderung tidak reaktif (sangat sulit bereaksi). Hal ini didukung oleh fakta bahwa
di alam gas mulia selalu ditemukan dalam bentuk monoatomik (atom tunggal).
Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis senyawa gas mulia Ar, Kr,
Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana dalam reaksi
dengan flourin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan pemanasan atau
penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika
diberi muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah. Unsur He dan Ne
ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan membentuk senyawa. Unsur Ar di
ketahui bereaksi dengan HF membentuk senyawa HarF pada suhu 18 K. Unsur Kr
dapat bereaksi dengan 𝐹2 membentuk senyawa Kr𝐹2 dalam kondisi didinginkan
pada -196℃ dan diberi loncatan muatan listrik atau radiasi sinar X unsur Xe dapat
bereaksi dengan 𝐹2 membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda Xe𝐹2 ,
Xe𝐹4 , dan Xe𝐹6 bergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn
bereaksi secara spontan dengan 𝐹2 membentuk senyawa Rn𝐹2 . Dan dapat
disimpulkan ada beberapa sifat kimia dari gas mulia, ialah :

 Gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin panjang hingga Radon,
sehingga semakin mudah membentuk dipol sesaat dan gaya van der Waals
3P a g e | 3

 Kereaktifan gas mulia bertambah besar seiring bertambahnya jari-jari atom


 Gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang memiliki
keelektronegatifan yang sangat tinggi, seperti fluor. Contoh senyawa yang
berhasil dibuat adalah XePtF6
 Gas mulia sering dikatakn gas inert (lembam) karena tidak ikut bereaksi

C. Sifat Fisika Gas Mulia

Unsur-unsur gas mulia memilik titik leleh dan titik didih yang sangat rendah.
Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya. Titik leleh
dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan gaya London
(gaya dispersi) bertambahnya massa atom dan jari-jari atom.

Densitas (kerapatan) gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke Rn.


Densitas gas dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London.
Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan
gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-jari atom. Namun
demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih signifikan dibanding
pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas dari He ke Rn. Dan dapat
disimpulkan ada beberapa sifat fisik gas mulia, ialah :
4P a g e | 4

 Golongan gas mulia tidak ditemukan senyawa alami di alam


 Golongan ini sudah memenuhi aturan oktet dan duplet. Duplet untuk
helium (2 elektron terluar), sedangkan oktet (8 elektron terluar) untuk
unsur selain helium dalam gas mulia
 Kestabilannya sangat tinggi, dicermikan dari energi ionisasinya yang
sangat besar dan afinitas elektronnya sangat kecil
 Titik didih dan beku gas mulia meningkat dari atas ke bawah, dicerminkan
oleh gaya London yang lemah. Nah, titik bekunya mencapai absolut (0 K)
terutama helium
 Konfigurasi elektron gas mulia selalu berakhir ns2 ns6, kecuali helium
berakhiran ns2
 Gas mulia tidak bersifat kovalen dan ionik
 Senyawa gas mulia paling sering digunakan untuk lampu

D. Reaksi Yang Dibentuk Oleh Unsur Gas Mulia

Gas mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki
kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom
lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kulit pada gas mulia terisi penuh.

Example :

Ar: [Ne] 3𝑠 2 3𝑝6

Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 sub kuli yang masih kosong yaitu sub d

Jadi:

Ar : [Ne] 3𝑠 2 3𝑝6 3𝑑 0

Jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.


5P a g e | 5

Berikut adalah beberapa contoh reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Senyawa
Gas mulia Reaksi Cara pereaksian
terbentuk
Ar (Argon) 𝐴𝑟(𝑠) + 𝐻𝐹 → 𝐻𝐴𝑟𝐹 Argonhidro Senyawa ini di hasilkan
Flourida oleh matriks Ar padat dan
stabil pada suhu rendah.

Kr 𝐾𝑟(𝑠) + 𝐹2 → 𝐾𝑟𝐹2(𝑠) Kripton Reaksi ini dihasilkan


(Kripton) Flourida dengan cara mendinginkan
Kr dan 𝐹2 pada suhu -
196℃ lalu diberi loncatan
muatan listrik atau sinar X.

Xe (Xenon) 𝑋𝑒(𝑔) + 𝐹2(𝑔) → 𝑋𝑒𝐹2(𝑠) Xenon Xe𝐹2 dan Xe𝐹4 dapat di


𝑋𝑒(𝑔) + 2𝐹2(𝑔) → 𝑋𝑒𝐹4(𝑠) flourida peroleh dari pemanasan Xe

𝑋𝑒(𝑔) + 3𝐹2(𝑔) → 𝑋𝑒𝐹6(𝑠) dan 𝐹2 pada tekanan 6 atm,


jika jumlah pereaksi 𝐹2
lebih besar maka akan
diperoleh Xe𝐹6 𝑋𝑒𝑂4
Xe𝐹6(𝑠) + 3𝐻2 𝑂(𝐼) → Xenon Buat dari reaksi
𝑋𝑒𝑂3(𝑠) + Oksida disproposionasi (reaksi

6𝐻𝐹(𝑎𝑞) 6 𝑋𝑒𝐹4(𝑠)+ dimana unsur pereaksi


6P a g e | 6

yang sama sebagian


teroksidasi dan sebagian
dari tereduksi) yang
kompleks dari larutan
Xe𝑂3 yang bersifat
alkalin.
Rn(Radon) 𝑅𝑛(𝑔) + 𝐹2(𝑔) → 𝑅𝑛𝐹 Radon Bereaksi secara spontan
Flourida

E. Kegunaan Masing-Masing Unsur Gas Mulia

1) Helium (He)

Helium merupakan gas yang ringan dan tidak mudah terbakar. Helium
digunakan dalam sistem pernafasan laut dalam, untuk mendinginkan magnet
superkonduktor, untuk pengembangan balon, untuk mengangkat kapal udara
dan sebagai gas pelindung untuk penggunaan. Menghirup sejumlah kecil gas
ini akan menyebabkan perubahan sementara kualitas suara seseorang.

Helium cair digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap
yang sangat rendah. Helium yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti
nitrogen untuk membuat udara buatan untuk penyelaman dasar laut. Unsur-
unsur ini diberi nama “ Helium” oleh Lockyer dan Frankland tahun 1895.

2) Neon (Ne)

Neon dapat digunakan untuk mengisi bola lampu neon. Neon digunakan
juga sebagai zat pendingin, indikator tegangan tinggi, penangkal petil, dan
7P a g e | 7

untuk pengisi tabung-tabung televisi. Neon terutama dipergunakan untuk


pembuatan tanda. Unsur Ne ditemukan pertama kali oleh William Ramsay
dan Morris William Travers tahun 1898 di Inggris.

3) Argon (Ar)

Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang


atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel, sebagai pengisi
bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang
panas, dan sebagai atmosfer pelindung untuk menumbuhkan silikon dan
kristal germanium. Unsur Ar ditemukan pertama kali oleh Lord Rayleigh dan
William Ramsey pada tanun 1894 di Scoutlandia.

4) Kripton (Kr)

Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen


bertekanan rendah. Kripton juga digunakan dalam lampu kilat pada blitz
kamera untuk fotografi kecepatan tinggi. Lampu menara pada mercusuar
menggunakan gas krypton. Landasan pacu bandara menggunakan bola lampu
yang berisi gas krypton sebagai penerangan dan penunjuk jalan bagi pesawat
terbang yang akan mendarat atau meninggalkan landasan di malam hari. Gas
kripton ditemukan pertama kali oleh Sir William Ramsey dan Morris William
Travers tahun 1898 di Inggris.

5) Xenon (Xe)

Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu bakterisida (pembunuh


bakteri), digunakan dalam pembuatan tabung elektron, untuk mengisi lampu
8P a g e | 8

sorot, dan sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni. Xenon di
temukan pertama kali oleh Sir William Ramsey dan Morris William Travers.

6) Radon (Rn)

Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan


terapeutik, untuk penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi anata air
bawah tanah, anak sungai dan sungai. Radon yang bersifat radiokatif
digunakan dalam terapi kanker.

F. Hal-Hal Penting Lainnya Dari Unsur Gas Mulia

Warna warna unsur gas mulia

 Helium : tidak berwarna, tetapi dalam lampu berwarna merah orange


Neon : merah
Argon : merah muda (tekanan rendah) dan biru (tekanan tinggi)
Kripton : putih kebiruan
Xenon : biru
Radon : sinar radioaktif (alpha, beta, dan gamma)
9P a g e | 9

 Unsur-unsur gas mulia paling lama diteliti oleh ilmuwan karena untuk
membuatnya saja, memerlukan suhu yang tinggi seperti XePtF6
 Unsur-unsur gas mulia memiliki arti:
Helium : Dari matahari
Kripton : Tersembunyi
Neon : Baru
Xenon : Tak dikenal atau asing
Radon : Radioaktif
 Radon dapat bereaksi spontan (E sel bertanda positif) dengan fluorin
 Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi
 Kripton sangat susah untuk bereaksi makanya dikatakan sebagai unsur
yang pelit. Namun, kripton akan bereaksi jika digunakan sistem koloid
loncatan bunga api listrik
 Helium, neon, dan argon lebih sukar bereaksi dan belum berhasil dibuat
suatu senyawa
 Helium adalah unsur yang paling ringan, makanya digunakan untuk
pengisi balon dan tabung penyelam
 Lampu warna-warni digunakan dari unsur kripton dan xenon
 Ternyata, sinar laser digunakan dari campuran antara 10% Xe, 89% Ar,
dan 19% F2
 Argon adalah unsur gas mulia paling banyak digunakan. Contohnya utuk
pengelasan logam (1 tahun, digunakan sebanyak 30.000 ton di Inggris)
 Senyawa oksida gas mulia (seperti XeO3) langsung meledak jika diberi
sedikit tekanan (bahkan tekanan yang kecil) atau digosok. Ledakannya
setara dengan mesiu berjenis TNT.
10P a g e | 10

G. Berita Acara

Kegiatan : Penyusunan makalah tentang gas mulia


Kehadiran : Dihadiri oleh seluruh anggota kelompok 1
Tanggal/Waktu : 31 Oktober 2018 / (21:40 – 22:10)
Tempat : Ruang Auditorium
11P a g e | 11

Deskripsi kegiatan kerja kelompok kami selama seminggu :


Kami membagi tugas dalam pencarian materi – materi yang berkaitan dengan
Unsur Gas Mulia (Gol VIII A). Setelah pembagian materi, materi tersebut
dikirimkan kepada satu orang melalui via Whatsapp. Dan pada kesempatan
kali ini, ditanggal dan waktu tepat diambilnya foto tersebutlah kita dapat
menyusun makalah ini bersama dengan format format yang telah diseiakan
sebelumnya.

H. Absen
Kehadiran
No Nama NIM

1 Fransjosia S.P. 3336140221

2 Nabilah Izzatul I. 3336170068

3 Zidan Irlana 3336180001

4 Rebecca Nauli 3336180003

5 Juan Charlos S. 3336180005

6 Rismayanti 3336180007

7 Dita Yunitamalia 3336180009

8 Sheema Hanina 3336180011

I. Daftar Pustaka
- McMurry, John E, Fay, Robert C, Robinson, Jill K. 2016. Chemistry
(7𝑡ℎ edition). New Jersey: Pearson Education,Inc.
- Petrucci, Ralph H.et al.2017. General Chemistry: Principles and Modern
Application (11𝑡ℎ edition). Toronto:Pearson Canada Inc.

Anda mungkin juga menyukai