DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Tiurlina Siregar, M.Si.
Gas mulia adalah bagian kecil dari atmosfer. Gas Mulia
terletak pada Golongan VIIIA dalam sistem periodik. Gas
mulia terdiri dari unsur Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar),
Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn).
Keistimewaan unsur-unsur gas mulia adalah memiliki
konfigurasi elektron yang sempurna (lengkap), dimana
setiap kulit dan subkulit terisi penuh elektron.
Dengan demikian, elektron valensi unsur gas mulia adalah
delapan (kecuali unsur Helium dengan dua elektron valensi).
Konfigurasi demikian menyebabkan gas mulia cenderung
stabil dalam bentuk monoatomik dan sulit bereaksi dengan
unsur lainnya.
SEJARAH GAS MULIA
Di abad ke-18, H. Cavendish menemukan komponen yang
inert di udara. Di tahun 1868, suatu garis di spektrum
sinar matahari yang tidak dapat diidentifikasi ditemukan
dan disarankan garis tersebut disebabkan oleh unsur
baru, helium. Berdasarkan fakta ini, di akhir abad ke-19
W. Ramsay mengisolasi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dan dengan
mempelajari sifat-sifatnya ia dapat menunjukkan bahwa
gas-gas tersebut adalah unsur baru.
Unsur Jumlah Titik Leleh Titik Didih Rapatan Masa Kelimpahan
Elektron (0c) (0c) (g/L, Molar Di Alam
Satp) (g/Mol) (% Volum)
Neon
Neon digunakan sebagai pengisi lampu listrik. Dalam
bentuk cair, Ne digunakan sebagai pendingin dalam
reaktor nuklir, membuat indikator tekanan tinggi,
penangkal petir dan tabung televisi.
Argon
Gas argon juga telah digunakan dalam lampu
pijar dan jenis tabung pelepasan lainnya.
Argon membuat laser gas biru-hijau yang
khas.
Argon juga digunakan sebagai pencetus
cahaya lampu tabung.
Argon juga digunakan untuk pemadam api
khusus untuk menghindari kerusakan
peralatan. Argon digunakan karena argon
merupakan salah satu gas mulia yang paling
murah.
Kripton
Kripton berguna dalam flash pemotretan berkecepatan tinggi.
Gas kripton jugadicampurkan dengan gas lain untuk membuat
plang bersinar yang berwarna hijau kekuningan .
Kripton dicampur dengan Argon sebagai gas pengisi lampu
fluorescent hemat energi. Ini menggurangi tegangan dan daya
yang dipakai
Xenon
Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu
berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-
atom.
Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang disebut xenon
flash lamps, yang digunakan di lampu sorot fotografi dan
lampu stroboscopic untuk mengeksitasi medium yang aktif di
laser which yang kemudian menghasilkan cahaya koheren.
Radon
Radon (Rn) bisa digunakan dalam terapi
radiasi kanker
Karena peluruhannya yang cukup cepat,
radon juga digunakan dalam penyelidikan
hidrologi yang mengkaji interaksi antara air
bawah tanah, anak sungai dan sungai.
Peningkatan radon dalam anak sungai atau
sungai merupakan petunjuk penting bahwa
terdapat sumber air bawah tanah.
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia tidak beraksi. Kemudian seorang ahli
kimia bernama Neil Bartlett berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsure gas mulia dan unsur
lain yaitu XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi
PtF6 + O2 (O2)+ + (PtF6)–
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
energi ionisasi 1165 kj/mol, harga energi ionisasi ini
mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170
kj/mol. Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama
kalinya Bartlett mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan
termyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai denagn
persamaan reaksi:
Xe + PtF6 Xe+ + (PtF6)–
Xenon Fluorida
Xenon dengan flourin membentuk tiga macam senyawa
fluorida, XeF2, XeF4, dan XeF6, menurut persamaan reaksi :
Xe(g) + F2(g) 4000C, 1 atm XeF2(s) (Xe berlebihan)
Xe(g) + 2F2(g) 600 C, 6 atm
0
XeF4(s) (Xe : F2 = 1 : 5)
3000C, 60 atm
Xe(g) + 3F3(g) XeF4(s) (Xe : f2 = 1 : 20