Anda di halaman 1dari 24

GAS MULIA

Kelompok 4 :
1. Bayu Indra Permana
2. Julian Refri M
3. Luqman Zalidansyah
4. Mohammad Ediwibowo
5. Rijal Al-Fatih

1 IB 02
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel
periodik. Unsur-unsur gas mulia adalah helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Gas
mulia diperoleh dari udara bebas, kecuali radon diperoleh
dari rongga batuan uranium. Helium selain diperoleh dari
udara bebas juga dapat diperoleh dari pemisahan gas alam.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat
sukar bereaksi). Gas mulia merupakan golongan unsur yang
paling stabil. Hal ini ditunjukan oleh keberadaannya di alam
adalah dalam bentuk unsur bebasnya. Dalam tabel periodik,
gas mulia berada di kolom paling kanan.
SIFAT UMUM UNSUR GAS MULIA
1. Sedikit terdapat di atmosfer
2. Diperoleh dengan mencairkan udara
3. Tidak berwarna
4. Tidak berbau
5. Tidak berasa
6. He dan Ne tidak larut dalam air
7. Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
UNSUR – UNSUR GAS MULIA
HELIUM (He)
Helium (He) : salah satu gas mulia yang tidak
mudah terbakar, sulit bereaksi (inert), tidak
berwarna, tidak berbau, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas mulia
dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.
digunakan sebagai pengisi balon udara. Helium
yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti
nitrogen untuk membuat udara bantuan untuk
penyelaman di dasar laut. Memiliki konfigurasi
elektron 1s2.
NEON (Ne)
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
Memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang Tak berwarna dan lembam (inert).
Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat
ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan
Pembuatan tanda . Memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 /
[He] 2s2 2p6.
ARGON (Ar)

adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia
ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari
atmosfer bumi . Argon digunakan dalam
pembuatan pesawat terbang atau roket dalam las
titanium. Memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 / [Ne] 3s2 3p6.
KRIPTON (Kr)

adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik


yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.
Digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah, untuk lampu mercusuar, dan
laser untuk perawatan retina. Memiliki konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 / [Ar] 4s2
3d10 4p6.
XENON (Xe)
adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54
dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak
berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan.. Xenon
dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu
berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6. /
[Kr] 5s2 4d10 5p6
RADON (Rn)

adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik


yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86,
jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8,
mempunyai Massa atom (222) g/mol. Mempunya
konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 / [Xe] 6s2 5d10
6p6.
Sifat Fisika Gas Mulia
Gas Mulia Nomor Atom Titik Leleh Titik Didih Energi Jari-jari
(˚C) (˚C) Ionisasi Atom
(kJ/mol) (Angstrom)
He 2 -272,2 -268,9 2738 0,50

Ne 10 -248,7 -245,9 2088 0,65

Ar 18 -189,2 -185,7 1520 0,95

Kr 36 -156,6 -152,3 1356 1,10

Xe 54 -111,9 -107,1 1170 1,30

Rn 86 -71 -62 1040 1,45


Dari tabel tersebut dapat dilihat jari – jari
atom yang kecil (dalam satu golongan,
semakin keatas semakin kecil)
mempunyai energi ionisasi besar artinya
elektronnya sangat sukar dilepaskan,
elektron terluar relatif lebih tertarik ke inti
atom. Oleh sebab itu, atom-atom gas
mulia sangat sukar untuk bereaksi.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil
yaitu konfigurasi elektronnya. Elektron valensi gas mulia sudah
memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne,
Ar, Kr, Xe dan Rn. Konfigurasi elektron gas mulia (kecuali He)
berakhir pada ns2 np6. Konfigurasi tersebut merupakan
konfigurasi elektron yang stabil, sebab semua elektron pada
kulitnya sudah berpasangan. Oleh sebab itu, tidak
memungkinkan terbentuknya ikatan kovalen dengan atom lain.
Energi ionisasi yang tinggi menyebabkan gas mulia sukar
menjadi ion positif dan berarti sukar membentuk senyawa
secara ionik.
Unsur, Nomor Atom dan
Konfigurasi elektron

UNSUR NOMOR ATOM KONFIGURASI ELEKTRON


He 2 1s2

Ne 10 [He] 2s2 2p6

Ar 18 [Ne] 3s2 3p6

Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6

Xe 34 [Kr] 5s2 4d10 5p6

Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6


Sifat kimia unsur golongan
gas mulia
Sesuai jari-jari atom, kereaktifan gas mulia
bertambah besar. Hal ini disebabkan daya tarik
inti terhadap elektron semakin berkurang.
Sehingga elektron terluar semakin mudah
ditarik oleh atom lain. Walaupun demikian,
unsur gas mulia hanya dapat berikatan dengan
unsur yang sangat elektronegatif, seperti
fluorin dan oksigen.
Pembentukkan Senyawa pada
Gas Mulia
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin
bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian
seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil
membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia
dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki
harga energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini
mendekati harga energi ionisasi
unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya
Bartlet mencoba mereaksikan Xe dengan PtF6 dan
ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan
persamaan reaksi:
Xe + PtF6 → Xe+(PtF6)-
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF6, maka
gugurlah anggapan bahwa gas mulia tidak dapat bereaksi.
Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian
dengan mereaksikan xenon dengan zat-zat oksidator kuat,
diantaranya langsung dengan gas flourin dan menghasilkan
senyawa XeF2, XeF4, dan XeF6.
Reaksi gas mulia lainnya, yaitu krypton menghasilkan
senyawa KrF2. Radon dapat bereaksi langsung dengan F2
dan menghasilkan RnF2..
Senyawa gas mulia He dan Ne sampai saat ini belum dapat
dibuat mungkin karena tingkat kestabilannya yang sangat
besar.
KEISTIMEWAAN GAS MULIA
1. Memiliki Konfigurasi Elektron yang stabil
2. Memiliki elektron terluar sebanyak 8 (Oktet) kecuali
Helium yg stabil dengan 2 elektron (Duplet).
4. Sangat sukar membentuk senyawa, sukar bereaksi.
5. Satu-satunya kelompok gas yang partikelnya atom
tunggal, bukan molekul.
6. Dibandingkan dengan unsur-unsur yang seperiode, gas
mulia memiliki energi ionisasi paling besar (Sukar
melepas
elektron).
7. Keelektronegativan nol
(Tidak mempunyai kecenderungan menangkap
elektron)
Pengolahan Gas Mulia
a. Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8˚C sehingga
pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan
sampai gas alam akan mencair (sekitar -156˚C) dan gas helium terpisah
dari gas alam.
b. Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon
Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan
xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri
diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen
dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi
udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk
udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak
gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4˚C)
tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8˚C).
Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses
pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen,
kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang
terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen,
dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang
mempunyai titik didih rendah (-245,9˚C) akan terkumpul
dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2˚C) dan xenon (Tb = -108˚C)
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen
sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di
dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu
sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan
terpisah.
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali
Radon(Rn) yang hanya terdapat sebagai isotop
radioaktif berumur pendek, yang diperoleh dari
peluruhan radio aktif atom radium. Unsur radon (Rn)
yang merupakan unsur radioaktif Radium (Ra) dengan
memancarkan sinar alfa (helium)
PEMANFAATAN GAS MULIA
1. Helium 2. Neon
• Sebagai pengisi Balon udara karena
helium merupakan zat yang ringan dan • Neon biasanya digunakan untuk
tidak mudah terbakar. Pada awalnya mengisi lampu neon.
pengisi balon udara adalah Hidrogen. • Neon dapat digunakan untuk
Walaupun sama-sama ringan ternyata
Hidrogen sangat mudah terbakar. berbagai macam hal seperti
indikator tegangan tinggi, zat
• Sebagai campuran oksigen dalam pendingin, penangkal petir, dan
tabung penyelam karena dalam mengisi tabung televisi.
tekanan tinggi helium tidak larut dalam • Neon cair merupakan zat
darah. Bila menggunakan udara biasa
yang mengandung Nitrogen maka saat pendingin pada refrigenerator
menyelam tekanan menjadi tinggi dan untuk temperatur rendah.
Nitrogen menjadi larut dalam darah. • Neon juga dapat digunakan untuk
Saat penyelam kembali ke permukaan
tekanan menjadi lebih rendah
memberi tanda pada pesawat
menyebabkan kelarutan Nitrogen terbang karena sinarnya dapat
dalam darah berkurang dan keluar dari menembus kabut.
dalam darah. Hal ini menyebabkan rasa
nyeri yang hebat dan berbahaya.
3. Argon
4. Kripton
• Argon dapat digunakan
dalam las titanium dan • Kripton bersama argon
stainless steel. digunakan sebagai
pengisi lampu fluoresen
• Argon juga digunakan
bertekanan rendah.
sebagai pengisi bola
lampu pijar karena • Krypton juga digunakan
dalam suhu tinggi Argon dalam lampu kilat untuk
tidak bereaksi dengan fotografi kecepatan
kawat lampu/wolfram tinggi.
sehingga kawat lampu
tidak cepat putus.
6. Radon
5. Xenon Radon dapat
• Xenon dapat digunakan digunakan dalam
dalam pembuatan lampu terapi kanker karena
pijar untuk bakterisida bersifat radioaktif.
(pembunuh bakteri). Radon juga dapat
• Xenon juga digunakan berperan sebagai
dalam pembuatan tabung sistem peringatan
elektron. gempa, Karena bila
lepengn bumi bergerak
kadar radon akan
berubah sehingga bias
diketahui bila adanya
gempa dari perubahan
kadar radon.

Anda mungkin juga menyukai