: 3 buah gelas plastik, kapas, paku ukuran besar yang masih mengkilap.
Hasil Pengamatan
Perubahan pada gelas
Nama Gelas
Sebelum
Udara Terbuka
mengkilat
menjadidan
agak keruh
air masih jernih Paku menghitam dan ada serbuk
kuning yang melekat di paku.
Air menjadi berwarna kuning
Ket.
Setelah 7 hari
Paku masih
mengkilat
Hasil Pengamatan
1. Paku yang dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air garan yang tertutup mengalami
korosi karena larutan air garam terdapat O2 dan H2O
2. Paku yang dimasukkan kedalam wadah yang berisi air bening yang terbuka mengalami
korosi karena adanya O2 dan H2O
3.yang dimasukkan ke dalam wadah yang berisi minyak dalam keadaan terbuka tidak
mengalami korosi karena tidak ada O2.
Korosi yang terjadi pada Paku
Pembahasan
1. Paku yang paling mudah mengalami korosi terdapat pada gelas ( II ) yang berisi air dan
paku serta wadah yang terbuka
2. Selanjutnya paku yang mengalami korosi terdapat pada gelas ( I ) yang berisi air garam
dan paku serta wadah yang tertutup tetapi korosi pada gelas II lebih banyak.
3. Paku dalam wadah minyak tidak mengalami korosi karena tidak ada air dan oksigen.
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik suatu kesimpulan jika KOROSI
terjadi karena adanya satu pengaruh lingkungan terhadap suatu benda, dan adanya beberapa
factor yang menyebabkan korosi terjadi , adapun factor itu adalah :
Udara O2 : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu logam berekasi dengan udara
disekitarnya, jadikorosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksidengan mengoksidasi
logam tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe).
Air H2O : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinya adalah air (H 2O) , sehingga jika
lebih mudah suatu logam cukup reaktif jika telah berinteraksi dengan air (O2 )
Jenis Pereduksi : tidak semua pereduksi mampu menyebabkan korosi, contohnya HCl, dan
larutan lainya dari asam halida.