Anda di halaman 1dari 5

Laboratorium Kimia SMA Methodist-3

Praktikum Ke-1 Kelas XII IPA 1 Semester I


Tahun Pelajaran 2022/2023

Judul : Korosi Besi (I)

Praktikan : Kelompok 4
Ketua : Aracely Psalmia Kusliawan (05)
Anggota :1) Adrienne Valenzia Gowin (01)
2) Darren Ang (11)
3) Jovander Antolin Kosasih (21)
4) Vivian (31)

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 29 Oktober 2022

Tanggal Pengumpulan Laporan : 12 November 2022


Lembar Kegiatan Siswa
I. Tujuan Percobaan :
Menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi (karat) besi.

II. Teori Dasar


Korosi adalah kerusakan atau kehancuran material akibat adanya reaksi redoks spontan antara
logam dengan zat yang ada di sekitarnya hingga menghasilkan senyawa berupa oksida logam
atau logam karbonat. Ketahanan benda logam terhadap korosi dapat dilihat dari deret Volta
atau nilai potensial elektrode standarnya. Misalnya, logam besi (Fe) memiliki nilai potensial
elektrode -0,44V sehingga lebih mudah berkarat jika dibandingkan dengan logam emas yang
memiliki nilai potensial elektrode sebesar +1,50V.

Faktor-faktor yang mempercepat korosi yaitu:


1. Kontak langsung logam dengan oksigen dan air
Korosi besi terjadi apabila terdapat oksigen dan air. Semakin banyak jumlah oksigen dan
air yang kontak dengan logam, maka korosi akan semakin cepat terjadi.
2. Keberadaan zat pengotor
Contoh zat pengotor yang bisa mempengaruhi korosi adalah debu karbon hasil
pembakaran. Semakin banyak zat pengotor pada permukaan logam, maka korosi lebih
mudah terjadi.
3. Keberadaan elektrolit
Jika suatu lingkungan mengandung elektrolit tinggi, ini akan mempercepat terjadinya
korosi. Contohnya pada lingkungan air laut yang membuat kapal karam mengalami korosi.
4. Suhu
Suhu panas akan meningkatkan energi kinetik partikel yang memicu terjadinya korosi.
Contoh korosi akibat suhu tinggi adalah knalpot kendaraan bermotor. Suhu jarang
mempengaruhi logam yang ada di lingkungan rumah, karena butuh suhu yang sangat
tinggi untuk menghasilkan korosi akibat suhu.
5. pH
Larutan asam atau yang memiliki pH lebih kecil dari 7 mampu membuat korosi lebih cepat
terjaddi dibandingkan larutan yang tidak asam.
6. Mikroba
Terdapat beberapa jenis mikroba yang bisa menyebabkan korosi jika terdapat di
permukaan logam karena mikroba mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks
untuk mendapatkan energi, contohnya Thiobacillus thiooxodans dan Thioobacillus
ferroxidans.

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan cara:


1. Pengecatan
2. Pelumuran dengan oli
3. Pembalutan dengan plastik
4. Pelapisan dengan Timah (Tin Plating)
5. Pelapisan dengan Krom (Cromium Plating)
6. Pelapisan dengan Zink (Galvanisasi)
7. Pengorbanan anoda
8. Mengontrol kelembapan udara

Alat Jumlah
Tabung reaksi 4
Sumbat karet 5
Paku 8
Rak tabung reaksi 1
Tripot dan kasa 1
Pembakar spiritus 1
Bahan Jumlah
Aquades 10 mL
Kristal Na2SO4 2 gram
Kerosin 10 mL
secuku
Kapas
pnya
1
Amplas
lembar
III. Alat dan Bahan

IV. Prosedur Kerja


1. Ambillah 4 tabung reaksi, kemudian :
a. Tambahkan 5 mL aquades ke dalam tabung.
b. Tambahkan 2 gram kristal Na2SO4, kemudian kapas kering ke dalam tabung 2.
c. Tambahkan air yang telah dididihkan ke dalam tabung 3 hingga hampir penuh.
d. Tambahkan kira-kira 10 mL kerosin ke dalam tabung 4.
2. Amplaslah 4 batang paku besi hingga bersih, kemudian masukkan masing-masing dua
ke dalam tabung reaksi pada prosedur 1 di atas.
3. Tutup tabung 2 dan 3 dengan sumbat karet sampai rapat (lihat gambar).
4. Simpanlah tabung-tabung tersebut selama 4 hari, kemudian amati apa yang terjadi.
Catat pengamatan Anda.

Gambar:

Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4


(Paku + Air) (Paku + Kristal Na2SO4) (Paku + Air panas) (Paku + Minyak)

V. Data Pengamatan
1. Karat terbentuk pada tabung nomor 1 dan 3
2. Karat tidak terbentuk pada tabung nomor 2 dan 4

VI. Pertanyaan dan Tugas


1. Apakah tabung di mana paku berkarat terdapat oksigen dan air? Jelaskan!
Ya, pada tabung no.1 dan 3 terdapat oksigen dan air. Akan tetapi, kadar oksigen pada
tabung no.3 lebih rendah daripada tabung no.1 karena pada tabung no.3 air yang
digunakan sudah dididihkan terlebih dahulu sehingga kadar oksigennya berkurang. Hal
tersebut membuat paku pada tabung no.1 lebih cepat berkarat daripada tabung no.3.

2. Apakah tabung di mana paku tidak berkarat terdapat oksigen dan air? Jelaskan!
Tidak, pada tabung no.2 hanya terdapat oksigen saja. Korosi tidak akan terjadi apabila
hanya terdapat oksigen saja. Sedangkan, pada tabung no.4 tidak terdapat oksigen dan air
dikarenakan minyak memiliki kerapatan yang tinggi sehingga dapat melindungi paku
dari korosi.
VII. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Korosi disebabkan oleh oksigen dan air. Air dengan kandungan oksigen terlarut yang
tinggi akan mempercepat terjadinya korosi. Begitu pula sebaliknya, air dengan kandungan
oksigen terlarut yang rendah akan memperlambat korosi. Kristal Na2SO4 berperan untuk
menyerap air sehingga korosi tidak terjadi. Sedangkan minyak memiliki kerapatan yang
tinggi sehingga dapat melindungi paku dari korosi.

Saran:
Pada percobaan korosi besi di atas, praktikan disarankan untuk membersihkan paku
terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan juga disarankan untuk
lebih teliti dalam melakukan pengamatan agar mendapatkan hasil yang maksimal.

VIII. Daftar Pustaka


- https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/14/211500423/faktor-faktor-yang-dapat-
mempercepat-terjadinya-korosi
- https://hot.liputan6.com/read/4203183/8-cara-mencegah-korosi-ketahui-penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai