Laporan Praktikum Kimia

Korosi Besi (Bagian 1)

Kelas: XII IPA 1

Disusun Oleh Christina Winda S. (05) Giovianto R. (13) M. Jodi Pratama (21) Stevanie Honadi (30) Toni Sosanto (37)

SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2011/2012

I.

Tujuan: Mengetahui faktor utama dan fakor pendukung yang mempengaruhi korosi besi.

II. Alat dan Bahan: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Alat dan Bahan Tabung reaksi dan rak Paku besi Amplas Prop karet Kristal CaCl2 anhidrat Larutan NaCl Larutan NH4Cl Larutan Na2CO3 Minyak tanah (kerosin) Air suling Ukuran/ Satuan 5 cm 1M 1M 1M 1M Jumlah 7/1 7 1 lembar 2 2 gram 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL

III. Cara Kerja: 1. Ambillah 7 tabung reaksi beri label 1-7 kemudian tambahkan:
a. 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi 1. b. 2 gram Kristal CaCl2 kemudian kapas kering ke dalam tabung reaksi 2.

c. Air yang sudah didihkan ke dalam tabung reaksi 3 hampir penuh. d. 5 mL larutan NaCl 1 M ke dalam tabung reaksi 4.
e. 5 mL larutan Larutan NH4Cl 1 M ke dalam tabung reaksi 5. f. 5 mL larutan Larutan Na2CO3 1 M ke dalam tabung reaksi 6.

g. 10 mL kerosin ke dalam tabung reaksi 7. 2. Amplaslah 7 batang paku hingga bersih, kemudian masukkan masing-masing satu paku ke dalam 7 tabung reaksi di atas. 3. Tutup tabung 2 dan 3 dengan plop karet sampai rapat. 4. Simpanlah tabung-tabung tersebut selama 4 hari, kemudian amati apa yang terjadi. 5. Catat pengamatan anda.

IV. Hasil Percobaan: 1. Terbentuk karat pada tabung nomor: 1,3,4, dan 5 2. Tidak terbentuk karat pada tabung nomor: 2,6, dan 7 3. Karat terbanyak pada tabung nomor: 5

V. Hasil Percobaan: 1. Apakah tabung dimana paku berkarat terdapat oksigen dan air? Ya 2. Apakah tabung dimana paku tidak berkarat terdapat oksigen dan air? Tidak 3. Berdasarkan kegiatan di atas, faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkaratan besi? Tingkat keasaman, kontak dengan air dan oksigen, bereaksi dengan elektrolit, bereaksi dengan suatu logam / larutan yang kurang aktif 4. Jelaskan terbentuk atau tidak terbentuk karat pada masing-masing tabung pada kegiatan di atas. Tabung 1 a. Hari ke-2: terdapat endapan karat berwarna kunign di dasar tabung. Hal ini paku mengalami korosi akibat kontak dengan air dan oksigen. b. Hari ke-4: air menjadi keruh, paku makin berkarat, dan terbentuk endapan karat hitam di dasar tabung. Tabung 2 Hari ke-2 s/d ke-4: tidak ada perubahan pada paku disebabkan karena tabung ditutup rapat sehingga tidak mengalami kontak dengan oksigen, selain itu Kristal CaCl2 menyerap kandungan air di udara sehingga udara kering dan tidak mengandung air. Tabung 3 Pada hari ke-2 terdapat sedikit endapan karat di dasar tabung dan pada hari ke-4 endapan makin berkurang. Suhu menurun menjadi normal. Seharusnya tidak terbentuk karat karena ketika didihkan O2 dalam air menguap dan tabung juga ditutup sehingga seharusnya tidak terjadi kontak dengan oksigen.

Tabung 4 Pada hari ke-2 terdapat uap air dan gelembung di paku, muncul karat berwarna hitam pada permukaan paku. Pada hari ke-4 muncul karat kuning di paku dan gelembung tinggal sedikit. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab. Pertama, tabung

tidak ditutup sehingga terjadi kontak dengan oksigen. Kedua, larutan NaCl merupakan larutan elektrolit yang berfungsi sebagai perantara muatan sehingga terjadilah reaksi redoks. Ketiga, NaCl memiliki sifat garam yaitu jika dilarutkan dalam air akan membentuk fase aqueous yang mengandung unsur H2O. Tabung 5 Pada hari ke-2 dan ke-4 terdapat sangat banyak karat. Faktor penyebabnya sama dengan tabung nomor 4. Tabung 6 Baik pada hari ke-2 maupun hari ke-4 tidak terjadi perubahan pada paku. Hal ini disebabkan karena Na2CO3 merupakan basa dan mengandung CO2 sehingga yang bereaksi di katoda adalah CO2 bukan O2 sehingga paku tidak berkarat. Tabung 7 Paku juga tidak mengalami perubahan / tidak berkarat disebabkan karena minyak tanah (kerosin) tidak dapat bereaksi atau berikatan dengan air. Selain itu minyak tanah juga mampu mencegah kontak antara paku dan oksigen di udara sehingga walaupun tabung tidak ditutup, oksigen tetap tidak dapat melakukan kontak dengan paku. VI. Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi besi yaitu: - Tingkat keasaman.
-

Kontak dengan air (H2O) dan oksigen (O2).

- Kontak dengan larutan elektrolit. - Keaktifan logam. - Kontak dengan logam lain.