https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20180119121157-
436-270147/5-tips-menjadi-remaja-yang-sehat/
Meteorit Langka Ungkap
Asal Muasal Air di Bumi
Sebuah studi mengungkapkan bahwa
batuan luar angkasa ternyata punya
peran membawa air ke bumi.
Jauh sebelum rupa bumi menjadi seperti yang kita lihat saat
ini, planet kita tak ubahnya bola panas dengan permukaan
berupa cairan panas.
Lalu, kapan tepatnya air sebagai elemen penting untuk
kehidupan bumi ada? Itu adalah sebuah pertanyaan besar
yang membuat ilmuwan terus bertanya-tanya.
Kini, titik terang soal asal muasal air ini mulai terurai.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa batuan luar angkasa
ternyata punya peran membawa air ke bumi. Peristiwa ini
terjadi ketika tata surya berusia dua juta tahun dan bumi
masih belum terbentuk sempurna. Ukuran bumi
kemungkinan juga baru 20 persen dari ukuran saat ini.
Temuan ini berdasar pada penelitian terhadap
sebuah meteorit basaltik langka bernama angrite. Batuan
luar angkasa itu menunjukkan bahwa volatil yang
merupakan unsur dan molekul dengan titik didih relatif
rendah, seperti air, bisa terbawa ke planet kita melalui
meteorit.
"Kami mencari sebanyak mungkin induk atau tubuh utama
meteorit untuk mencari tahu di mana mereka berada di awal
terbentuknya tata surya, dan seberapa banyak air yang
mereka miliki," kata Adam Sarafian, peneliti dan lulusan
program doktoral di Department of Earth, Atmospheric, and
Planetary Science di Massachusetts Institute of Technology.
Meteorit angrite terbentuk di bagian inti awal tata surya,
kira-kira 4,56 miliar tahun yang lalu.
Selama masa itu, inti tata surya adalah tempat yang panas
dan kering. Protoplanet atau embrio planet, serta asteroid
memiliki permukaan yang masih berupa lelehan panas.
Sampai-sampai elemen seperti karbon yang memiliki titik
didih 4.800 derajat celsius dianggap sebagai volatil alias
senyawa yang mudah menguap.
Oleh karena itu, tidak jelas kapan unsur-unsur yang memiliki
titik didih rendah seperti air bisa tersebar, terutama karena
hidrogen yang dibutuhkan untuk membuat molekul air akan
menguap terlebih dahulu sebelum sempat menyebar ke
tempat lain.
Namun, hasil penelitian mengungkapkan jika kandungan air
pada angrite sama dengan kandungan air yang ditemukan di
awal terbentuknya Bumi.
"Ini menimbulkan asumsi sederhana bahwa air bumi sudah
ada sebelum planet ini benar-benar terbentuk sepenuhnya,"
jelas Sarafian. Dengan kata lain, ketika planet ini mulai
mendingin, sudah ada air di permukaan Bumi.
Studi mengenai angrite ini telah dipublikasikan di
jurnal Geochimica and Cosmochimica Acta.
Makanan Pedas Bikin Sehat
dan Panjang Umur
Orang yang mengonsumsi makanan pedas
6-7 hari seminggu memiliki penurunan
risiko kematian sekitar 14 persen.
Kromosom Y. (Ilustrasi/Thinkstock)