K O N S E P
Anonychia: Kelainan pada sebagian jari sehingga pada jari tidak terdapat kuku.
Kelainain ini akibat adanya gen dominan Ac, sedangkan gen ac tidak
menimbulkan kelainan (normal).
7
Sifat-sifat menurun pada manusia dikenal dengan sebutan hereditas.Untuk menyelidiki
genetika manusia, kita tidak dapat menggunakan manusia untuk melakukan percobaan, karena
usia peneliti dan manusia yang akan diteliti rata-rata sama. Berikut beberapa kendala yang
dijumpai dalam mempelajari genetika dengan objek manusia.
1. jarang orang yang bersedia manjadi objek penelitian.
2. umur atau daur hidup manusia panjang.
3. jumlah keturunan manusia relatif sedikit.
4. melakukan percobaan menggunakan manusia melanggar norma.
5. kondisi lingkungan tidak dapat dikontrol peneliti.
6. kesulitan dalam meneliti dan mengontrol karakter yang berkaitan dengan kemauan.
Adanya kendala-kendala tersebut di atas, maka dalam mempelajari genetika manusia
digunakan digunakan cara lain. Beberapa cara yang umum digunakan untuk meneliti genetika
pada menusia adalah sebagai berikut.
1. menggunakan Pedigree (peta silsilah) yaitu catatan asal-usul sesuatu sifat dari nenek moyang
hingga anak cucu beberapa generasi berturut-turut.
2. meneliti genetika pada hewan yang memiliki sifat atau karakter mirip dengan milik manusia.
3. mempelajari penurunan sifat pada anak kembar.
Beberapa simbol umum yang digunakan pada pedigree adalah sebagai berikut:
Filial (anak)
Cacat dan penyakit menurun pada manusia dapat disebabkan oleh gen yang terdapat pada
kromoso tubuh (autosom) atau gen yang terdapat pada kromosom seks (gonosom). Ciri-ciri cacat
dan penyakit menurun adalah:
1. tidak dapat disembuhkan.
2. dapat diusahakan untuk dihindari.
3. tidak menular.
4. muncul dalam keadaan homozigot resesif.
5. dalam keadaan heterozigot pada umumnya tidak mengalami gangguan tetapi bersifat carrier.
a. Albino
Merupakan kelainan genetik yang ditandai adanya abnormalitas pigmentasi kulit dan
organ tubuh lainnya, serta penglihatan yang sangat peka terhadap cahaya. Abnormalitas
pigmentasi ini terjadi karena tubuh tidak mampu mensintesis enzim yang diperlukan untuk
mengubah asam amino tirosin menjadi 3,4 dihidro fenilalanin, yang selanjutnya akan diubah
menjadi pigmen melanin (pigmen pemberi warna pada tubuh). Akibatnya, rambut dan kulit
berwarna putih (bule). Perhatikan contoh peristiwa pernikahan antara wanita normal
heterozigot (Aa) dengan pria yang juga normal heterozigot (Aa).
P1 : ♀ Aa >< ♂ Aa
(normal carrier) (normal carrier)
Gamet : A, a A, a
F1 : AA = normal
Aa = normal carrier
Aa = normal carrier
aa = albino
Jadi rasio fenotip normal : albino = 3 : 1.
b. Fenilketouria (FKU)
FKU merupakan penyakit bawaan karena tubuh tidak mampu melakukan metabolisme
fenilalanin. Akibatnya, fenilalanin tertimbun dalam darah dan dibuang bersama urine.
Penderita FKU mengalami keterbelakangan mental dan ber-IQ rendah. Secara fisik penderita
FKU bermata biru, berambut putih, dan kulitnya mirip albino.
Fenilketouria disebabkan oleh gen resesif ph, sedangkan gen Ph menentukan sifat normal.
Perhatikan contoh perkawinan pasangan suami istri normal heterozigot untuk fenilketouria
berikut.
P : ♀ TT >< ♂ tt
(Perasa PTC) (Buta kecap)
Gamet : Tt
F1 : Tt
Jadi, semua keturunannya dapat merasakan PTC.
d. Brakhidaktili, Sindaktili, dan Polidaktili
Cacat ini menyerang jari kaki dan tangan disebabkan oleh gen dominan P. Brakhidaktili
adalah cacat yang menyebabkan jari-jari menjadi pendek. Sindaktili adalah cacat yang
menyebabkan jari-jari tangan dan kaki saling berlekatan. Sedangkan polidaktili adalah cacat
yang menyebabkan jumlah jari kaki atau tangan lebih dari lima. Sebagai contoh seorang
wanita menikah dengan pria polidaktili, kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya
sebagai berikut.
P1 : ♀ pp >< ♂ Pp
(normal) (polidaktili)
Gamet : p P, p
F1 : Pp = polidaktili (25%)
Pp = polidaktili (25%)
pp = normal (25%)
pp = normal (25%)
Jadi perbandingan fenotip F1 polidaktili : normal = 2 : 2.
f. Thallasemia
Thallasemia merupakan kelainan genetik karena rendahnya pembentukan hemoglobin.
Hal ini mengakibatkan kemampuan eritrosit untuk mengikat O 2 rendah. Thallasemia
diakibatkan ketidakberesan sintesis salah satu rantau globin, yaitu kesalahan transkripsi
mRNA (ARNd) dalam menterjemahkan kodon untuk asam amino globin.
Ada 2 macam thalasemia yaitu thallasemia mayor dan thallasemia minor. Thalasemia
mayor bersifat lebih parah dan letal bergetotip ThTh. Thallasemia minor bergenotip Thth
tidak terlalu parah, sedangkan orang normal bergenotip thth.Perhatikan pernikahan seorang
pria dan wanita sesama penderita thallasemia minor berikut.
P1 : ♀ Thth >< ♂ Thth
(thallasemia minor) (thallasemia minor)
g. Katarak
Katarak adalah kelainan mata, yaitu kerusakan pada kornea mata. Katarak dapat
mengakibatkan kebutaan. Kelinan ini disebabkan oleh gen dominan K, sedangkan alel
resesif k menentukan sifat mata normal. Contoh, wanita normal menikah dengan pria
penderita katarak. Kemungkinan genotip dan fenotip anak-anaknya adalah sebagai berikut.
P1 : ♀ kk >< ♂ KK
(normal) (katarak)
Gamet : k K
P1 : ♀ Bb >< ♂ Bb
(normal) (botak)
Gamet : B, b B, b
F1 : 1 BB = botak (pria/wanita)
2 Bb = pria botak, wanita normal
1 bb = normal (pria/wanita)
Gamet : Xc X C, Y
2. Hemofilia
Merupakan kelainan pada darah yang menyebabkan darah sukar membeku bila terjadi
luka. Pada orang normal, pembekuan darah memerlukan waktu 5 – 7 menit, sedangkan
untuk penderita hemofilia darah akan membeku dalam waktu 50 menit sampai 2 jam.
Akibatnya, penderita akan meninggal karena kehabisan darah. Penyakit ini disebabkan oleh
gen resesif h yang terikat pada kromosom X, dan penderita umumnya pria. Wanita hemofilia
tidak pernah dijumpai karena bersifat letal, yang ada hanya wanita normal tetapi bersifat
carrier.
Seorang ayah hemofilia tidak mewariskan sifat hemofilianya kepada anak laki-lakinya,
tetapi kepada seluruh anak perempuannya. Bagaimana itu bisa terjadi, lihat diagram
perkawiannya berikut ini.
P1 : ♀ XHXH >< ♂ XhY
(normal) (hemofilia)
Gamet : XH X h, Y
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis merupakan kelanian berupa tumbuhnya rambut pada bagian belakang
telinga yang biasanya dijumpai pada orang-orang Pakistan dan India. Kelainan ini
disebabkan oleh gen resesif h yang terdapat pada kromosom Y, sehingga faktor ini hanya
diwariskan kepada anak laki-laki saja.
Jika seorang gadis normal homozigot menikah dengan suami hypertrichosis, maka anak-
anaknya yang dilahirkan akan mempunyai genotip sebagai berikut.
4. Anodontia
Penderita anodontia tidak mmiliki benih gigi dalam tulang rahangnya, sehingga tidak akan
tubuh gigi. Keistimewaan penyakit ini adalah penderita dapat mengunyah makan yang keras
dengan tulang rahangnya sebagai pengganti gigi. Anodontia disebabakan oleh gen resesif a
yang terpaut pada kromosom X.
5. Hidrosephalus
Hidrosephalus adalah penyakit yang ditandai membesarnya kepala karena adanya
penimbunan cairan serebrospinal di dalam otak. Sesungguhnya ada 9 penyakit keturunan
yang menunjukan hidrosephalus, tetapi hanya satu yang disebabkan gen resesif terpaut X.
Bickers dan Adams (l949) melaporkan adanya satu keluarga yang selama dua generasi
memiliki 7 bayi laki-laki penderita hidrosephalus. Dalam keadaan normal, cairan
serebrospinal berguna menjaga otak dari goncangan. Penimbunan dan penggumpalan
cairan ini mengakibatkan tekanan pada otak, sehingga dapat merusak jaringan otak.
Akibatnya, penderita hidrosephalus dapat meninggal.
3. Golongan Darah
Penjelasan faal (kerja anggota tubuh secara wajar) mengenai penggolangan darah telah
dibicarakan pada bab terdahulu, dan di bagian ini kita akan membahas penggolongan darah dari
segi hereditas. Sistem penggolongan darah yang akan dibahas berikut ini adalah sistem golongan
darah ABO, Rh, dan MN.
Tinjauan secara genetika menurut hipotesis Bernstein (Jerman) dan Furuhata (Jepang)
1925 adalah bahwa golongan darah ditentukan oleh tiga macam alelnya, yaitu I A, IB, dan IO
(I:Isoaglutinogen). Contoh , perkawinan antara suami yang bergolongan darah AB dengan istri
bergolongan darah O, kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah sebagai berikut.
P1 : ♂ IAIB >< ♀ IOIO
(gol. darah AB) (gol. darah O)
Gamet : IA, IB IO
Jadi anak-anaknya memiliki kemungkinan bergolongan darah A (50%) dan bergolongan darah B
(50%), jadi presentasenya sama.
M LM LM Glikoforin M +
LN LN
N Glikoforin N +
LM LN
MN Glikoforin MN + +
Hasil studi genetik menunjukkan bahwa perkawinan antara kedua orang tua yang memiliki
fenotip M dan N maka keturunannya akan memiliki fenotip MN. Bila kedua orang tua memiliki
fenotif MN, anak-anaknya akan memiliki fenotip M, N, dan MN.
+ RhRh, Rhrh +
_ _
Rhrh
Ketidakcocokan golongan Rh antara suami dan istri dapat mengakibatkan kematian pada
bayi yang dikandungnya. Apa yang akan terjadi jika pasangan suami istri memiliki golongan darah
Rh berbeda? Jika anak yang dikandung bergolongan darah Rh+ maka akan terbentuk antigen Rh
dalam darah bayi yang mengakibatkan penggumpalan. Kelahiran bayi pertama selamat, tetapi
bayi selanjutnya akan menderita eritroblastosis fetalis atau disebut sakit kuning. Bayi yang
menderita penyakit kuning menurut Philip Lavine dapat diberi pertolongan dengan mengganti
darah bayi seluruhnya.