c. Namun api dan kesumat telah menunjukkan keangkuhannya di dukuh Paruk (hal
260)
2. Majas Metafora
Contohnya:
a. Ketiak daun kelapa. (hal 14)
3. Majas Perumpamaan
Contohnya :
a. Suaranya melengking seperti kelana panjang. (hal 9)
a. .Di sana di dalam kurung klambu yang tampak dari tempatku berdiri, akan terjadi
pemusnahan mustika yang selama ini amat kuhargai (hlm. 53)
b. .Pelita kecil dalam kamar itu melengkapi citra punahnya kemanusiaan pada diri
bekasmahkota Dukuh Paruk itu (hlm.395)
5. Majas Hiperbola
Contohnya :
a. .Ini cukup untuk kukatakan bahwa yang terjadi pada dirinya seribu kali lebih hebat
daripadakematian karena kematian itu sendiri adalah anak kandung kehidupan
manusia (hlm. 386)
b. Aku bisa mendengar semua bisik hati yang paling lirih sekalipun.(hlm.394)
c. Aku dapat melihat mutiara mutiara jiwa dalam lubuk yang paling pingit.(hlm.394).
d. Kedua unggas kecil itu telah melayang beratus-ratus bahkan beribu-ribu kilometer
mencari genangan air.(hlm. 9)
e. Dalam pemukiman yang sempit, hitam, gelap, gulita, pekat, terpencil itu lengang
sekali,amat sangat lengang.(hlm.21)
f. Aku membiarkan Dukuh Paruk tetap cabul, kere, bodoh, dungu dan sumpah
serapah.(hlm.391)
g. Srintil meratap, meronta, menangis, melolong lolong di kamarnya yang persis bui.
(hlm.402)
h. Langit dan matahari menyaksikan luka pada lutut dan mata kaki yang bertambah
parahserta darahnya mengalir lebih banyak, menetes netes menggenangi batu
batu. (hlm.304)
6. Majas Sarkasme
Contohnya :
A. Dower merasa berat dan mengutuk 2artareja dengan sengit "si tua bangka ini
sungguh-sungguh tengik!”. (Hlm.71)
4. Citraan penciuman
Contoh:
-Semerbak melingkupi ruang hati, ketika kau hembuskan nafas cintamu
5. Citraan geraki.
Contoh :
-Sang penari gemulai menyibak tirai
-Melambai daun-daun itu tertiup bayu
6. Citraan pengecapan
Contoh:
-Cintamu manis mengisi hatiku
-Pahit pekat tetap kau jalani dalam kebisuan