Sebelum mengguncang Lombok Utara, saat warga sedang menunaikan Bencana salat magrib. Kali ini gempa berkekuatan makin dahsyat, yakni Tim Redaksi Lampung Post 09 7 SR. Walau tidak terjadi tsunami, Aug 2018 – 1:30 199 korban jiwa jatuh sangat banyak. Ratusan warga meninggal dunia SEDIA payung sebelum hujan, terkena reruntuhan bangunan menjadi ungkapan yang diajarkan saat gempa itu. nenek moyang dan menjadi patokan untuk mengantisipasi Badan Nasional Penanggulangan setiap problem yang akan datang. Bencana (BNPB) mencatat Untuk itulah pemerintah sebagian besar korban meninggal menggaungkan program mitigasi akibat tertimpa bangunan roboh. untuk setiap daerah yang rawan Sementara Badan Meteorologi bencana. Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berteori bahwa gempa pertama Sudah sepatutnya pemerintah merupakan pendahuluan, menggelar berbagai upaya sementara gempa utamanya atau pencegahan, kesiapsiagaan, main earthquake pada 5 Agustus peringatan dini, antisipasi, dan dengan kekuatan 7 SR. mitigasi hingga penanggulangan Selanjutnya gempa susulan becana. UU No 24/2007 tentang dengan kekuatan yang relatif lebih Penanggulangan Bencana, Pasal kecil. 5 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjadi Jika disimak dari penjelasan dua penanggung jawab dalam badan pemerintah yang dipercaya penyelenggaraan untuk menanggulangi bencana itu, penanggulangan bencana. berarti sudah ada prediksi bahwa Lombok Utara adalah daerah Tolok ukur kesiapsiagaan dan rawan gempa. Sebab, daerah itu mitigasi yang dilakukan berada di atas patahan lempeng pemerintah itu tecermin dari bumi, sehingga jauh hari mestinya gempa dua kali di Lombok Utara, sudah bisa dilakukan mitigasi Nusa Tenggara Barat (NTB). bencana. Gempa pertama terjadi pada 28 Juli 2018 dengan kekuatan 6,4 Pengertian mitigasi sendiri sesuai skala Richter (SR) dan tidak ada dengan UU 24/2007 itu adalah korban jiwa. Selain itu, juga tidak upaya mengurangi risiko bencana terjadi tsunami di sepanjang bagi masyarakat yang berada pantai Lombok Utara itu. pada kawasan rawan bencana. Hal itu berarti di daerah Lombok Utara semestinya sudah dilakukan upaya itu, setidaknya sosialisasi banyak akan menjadi kepada masyarakat menghadapi pemandangan tragis yang tidak gempa. Sosialisasi konstruksi dapat terelakkan lagi. bangunan antigempa dan jalur- jalur evakuasi sudah disiapkan. Jangan sampai akibat kurangnya mitigasi, bencana yang datang Kini Lampung juga merupakan akan memakan banyak korban. daerah rawan bencana gempa Apalagi jika mitigasi dan bumi, terkait posisi Bumi Ruwa penanggulangan bencana hanya Jurai di atas patahan lempeng dijadikan proyek. Maka, korban Eurasia dan Indo-Australia. yang sudah sangat terluka justru Sehingga akan ada ancaman makin menjerit pada dalamnya korban jiwa, jika pemerintah lalai sakit. Sedia mitigasi sebelum untuk menyediakan mitigasi bencana datang menerjang sebelum bencana itu datang, adalah keharusan. penderitaan bagi masyarakat