Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIRIN SEPTI AMBARWATI

KELAS : XII MIPA 3


PRESENSI : 24

TUGAS 2
Baca dan pahami teks berikut “Menimbang Ayat-Ayat Cinta” dan Gerr”!
Kemudian, Analisislah kaidah kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini!
1. Judul Teks : Menimbang Ayat-Ayat Cinta
No. Kaidah Kebahasaan Kutipan
1 Banyak menggunakan 1. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama
pernyataan-pernyataan milik Tulis Sutan Satı, mungkin akan
persuasif. ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh
Midun dalam Roman Sengsara Membawa
Nikmat yang berpasangan dengan Halimah
sebagai tokoh wanitanya.
2. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak
menggunakan bahasa-bahasa yang langsung
menunjukkan kesempurnaan tersebut
sehingga tidak terlalu kentara.
2 Penggunaan 1. Hal yang menjadi janggal jika sosok yang
pernyataan atau digambarkan begitu sempurna sehingga sulit
ungkapan yang atau bahkan tidak ditemukan kesalahan
bersifat menilai atau sedikit pun padanya,
mengomentari. 2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu
baik. Meskipun banyak menggunakan alur
maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Hal lain yang pantas untuk diunggulkan
dalam novel ini adalah kemampuan
Habiburrachman untuk melukiskan latar dari
tiap peristiwa, baik itu tempat kejadian,
waktu, maupun suasananya. Ia dapat begitu
fasih untuk menggambarkan tiap lekuk
bagian tempat yang ia jadikan latar dalam
novel tersebut ditambah dengan gambaran
suasana yang mendukung sehingga seakan-
akan mengajak pembaca untuk berwisata dan
menikmati suasana Mesir di Timur Tengah
lewat karya tulisannya.
4. Nilai dan budaya Islam sangat kental
dirasakan oleh pembaca pada setiap
bagiannya. Bahkan, hampir di tiap paragraf
kita akan menemukan pesan dan amanah,
5. Meskipun penggambaran karakter tokoh
diserahkan sepenuhnya pada diri penulis,
tetapi akan lebih baik jika karakter tokoh
yang dimunculkan tetap memiliki
keseimbangan.
6. Jika dibandingkan dengan karya sastra lama
milik Tulis Sutan Sati, mungkin akan
ditemukan kesamaan dengan karakter tokoh
Midun dalam Roman Sengsara Membawa
Nikmat yang berpasangan dengan Halimah
sebagai tokoh wanitanya.
7. Hanya saja, di sini penggambarannya tidak
menggunakan bahasa-bahasa yang langsung
menunjukkan kesempurnaan tersebut
sehingga tidak Penggunaan teknis. istilah
terlalu kentara.
3 Penggunaan istilah 1. Dalam roman tersebut, Midun juga
teknis. digambarkan sebagai sosok pemuda yang
sempurna dengan segala bentuk fisik dan
kebaikan hatinya.
2. Alur cerita juga dirangkai dengan begitu
baik. Meskipun banyak menggunakan alur
maju, cerita berjalan tidak monoton.
3. Bahkan oleh orang Mesir sendiri memang
tidak memiliki sarana bahasa yang tepat
untuk mengungkapkan apa yang ingin ia
sampaikan.
4 Penggunaan kata kerja 1. Pembaca yang merasakan hal ini pasti akan
metal. bertanya-tanya, adakah sosok yang memang
bisa sesempurna tokoh Fahri tersebut.
2. la dapat begitu fasih untuk menggambarkan
tiap lekuk bagian tempat yang ia jadikan latar
dalam novel tersebut ditambah dengan
gambaran suasana yang mendukung
sehingga seakan-akan mengajak pembaca
untuk berwisata dan menikmati suasana
Mesir di Timur Tengah lewat karya
tulisannya.
2. Judul Teks : Gerr
No. Kaidah Kebahasaan Kutipan
1 Banyak menggunakan 1. Orang memang bisa ragu, apa sebenamya
pernyataan - yang dibangun (dan dibangunkan) oleh teater
pernyataan persuasif. Putu Wijaya Keraguan ini bisa dimengerti.
Indonesia didirikan dan diatur oleh sebuah
lapisan elite yang berpandangan bahwa yang
dibangun haruslah sebuah bangunan",
sebuah tata, bahkan tata yang permanen.
2. Sebagaimana dalam puisi, dalam sajak
Chairil Anwar apalagi dalam sajuk Sutardji
Calzoum Bachri, yang hadir dalam pentas
Teater Mandiri adalah imaji-imaji, bayangan
dan bunyi. Bukan pesan, apalagi khotbah.
2 Penggunaan 1. Bagi saya, teater ini adalah "teater miskin"
pernyataan atau dalam pengenian yang berbeda dengan
ungkapan yang bersifat rumusan Jerzy Grotowski Bukan karena ia
menilai atau hanya bercerita t tentang kalangan miskin.
mengomentari. Puu Wijaya tak tertarik untuk berbicara
tentang lapisan-lapisan sosial. Teater
Mandiri adalah "teater miskin" karena ia
sebagaimana yang kemudian dijadikan
semboyan Penggunaan pernyataan atau
angkapan ungkapan yang bersifat menilai
atau mengomentari. kreatif Puma Wijaya,
"bertolak dari yang ada”
2. Saya kira in salah. Ia mangkin berpikir
tentang keindahan dalam pengertian klasik,
di mana tata amat penting. Bagi saya. Temer
Mandiri justru menunjukkan bahwa di
sebuah negeri di mana tradisi dan antitradisi
berbenturan (tapi juga sering berkelindan),
bukan pengertian klasik itu yang berlaku.
3. Namun, di sini pun Sartre salah. Ia tak
melihut, prosa dan puisi bisa bertaut dan itu
bertaut dengan hidup dalam teater Puma
Wijaya. Paisi dalam teater ini muncul ketika
keharusan berkomunikasi dipatahkan
Sebagaimana dalam puisi, dalam sajak
Chairil Anwar apalagi dalam sajak Satanlji
Calzoom Bachri, yang hadir dalam pentas
Teater Mandiri adalah imaji-imaji, bayangan
dan bunyi, bukan pesan, apalagi khotbah.
3 Penggunaan istilah 1. Dari sini memang kemudian berkembang
teknis. gaya Putu Wijaya sebuah teater yang
dibangun dari dialektik antara "peristiwa"
dan "cerita, antara kehadiran aktor dan
orang-orang yang hanya bagian komposisi
panggung antar kata sebaai alat komunikasi
dan kata sebagai enda tersendiri.
2. Juga teater yang hidup dari tarik-menarik
antara. patos dan humor, antara suasana
yang terbangun unuh dan disintegrasi yang
segera mengubah keutuhan itu.
3. Saya kira in salah la mungkin berpikir
tentang keindahan dalam pengertian klasik,
di mana tata amat penting
4. la tak melihat, prosa dan puisi bisa bertaut
dan itu bertaut dengan hidup dalam teater
Putu Wijaya.
5. Puisi dalam teater ini muncul ketika
keharusan berkomunikasi dipatuhkan
Sebagaimana dalam puisi, dalam sajak
Chairil Anwar apalagi dalam sajak Sumandji
Calzoum Buchri, yang hadir dalam pentas
Teater Mandiri adalah imaji-imaji
bayangan dan bunyi bukan pesan, apalagi
khotbah
4 Penggunaan kata kerja 1. Sartre kemudian menyadari ia salah. Sejak
metal 1960an, ia mengakui bahwa bahasa bukan
alat yang siap.
2. la tentu belum pernah menyaksikan pentas
Teater Mandiri, tapi ia pasti melihat bahwa
pelbagai ekspresi teater dan kesusastraan
punya daya "teror" ketika, seperti Teater
Mandiri, menunjukkan hai hal yang tak
terkomunikasikan dalam hidup.
3. Bagi saya Teater Mandiri justru
menunjukkan bahwa di sebuah negeri di
mana tradisi dan antitradisi berbenturan (tapi
juga sering berkelindan bukan pengertian
klasik ini yang Berlaku.

2. Berikan komentarmu terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam teks sai tersebut
Jawab :
Gaya bahasa yang digunakan dalam teks "Gerr" berbeda dengan teks "Menimbang
Ayat-ayar Cinta karena pada teks "Gerr" penulis menggunakan bahasa yang lebih sulit
dimengerti karena terdapat berbagai perumpamaan dan kata-kata yang sulit dipahami
didalım teks tersebut. Berbeda dengan teks "Menimbang Ayat-ayat Cinta" pada teks ini
penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai