Anda di halaman 1dari 1

Contoh Kritik Sastra (Kesehatan dari sebuah Puisi)

Hatiku Selembar Daun


Karya: Sapardi Djoko Damono

Hatiku selembar daun


melayang jatuh di rumput

Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini


Ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput

Sesaat adalah abadi


Sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi

Kritik:
Puisi berjudul “Hatiku Selembar Daun” ini bermakna tentang seorang yang
mencoba meratapi nasib dan sikapnya selama ia hidup. Ia menyadari bahwa
kehidupannya tidak akan abadi, dan semua yang telah ia lakukan takkan terulang.
Ia pun menyesali semua perbuatannya. Lalu ia mencoba merubah sikap buruknya
namun waktunya sudah hampir habis, sehingga ia mencoba melakukan yang
terbaik sebelum kematiannya tiba walau hanya sebentar.

Contoh Kritik Sastra (Novel)


Judul: Kisah Harun Masa-Masa Sekolah
Titik lemah dari novel ini ialah bahwa Harun tidak konsisten dalam penggunakan
kalimat tidak,gak dan enggak di narasi. Dan ada beberapa bahasa yang tidak
pantas, seperti kata-kata kasar yang diucapkan oleh seorang anak dari geng motor
kepada Harun. Selain itu, banyak dialog yang terlalu pendek dan sebagian besar
dialog ialah “heheh” atau “hahaha”.
Banyak karakter yang tidak dijelaskan mengenai karakter tokoh secara fisik
didalam cerita novel. “(Harun 1997).

Anda mungkin juga menyukai