Kritik:
Puisi berjudul “Hatiku Selembar Daun” ini bermakna tentang seorang yang
mencoba meratapi nasib dan sikapnya selama ia hidup. Ia menyadari bahwa
kehidupannya tidak akan abadi, dan semua yang telah ia lakukan takkan terulang.
Ia pun menyesali semua perbuatannya. Lalu ia mencoba merubah sikap buruknya
namun waktunya sudah hampir habis, sehingga ia mencoba melakukan yang
terbaik sebelum kematiannya tiba walau hanya sebentar.