KOROSI
KELOMPOK 3 :
AULIA J. N.
FAISHAL ANWAR S.
FANNY AVIANUARI
HARLINA j.
RIKA IRNAWATI
SIGIT ABDUL M.
ALAT :
– Gelas Ukur
– Pipet tetes
– Gunting-cutter
BAHAN :
– Gelas kosong
– Air (tulis sumbernya : cth : air PAM, air sumur, air
hujan, dsb)
– HCl
– Paku (masih bagus-belum berkarat)
– Plastik kresek
– Karet
– Selotip
I. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan, pastikan bersih dan tidak ada
campuran bahan lain.
1. Gelas pertama :
Masukan paku ke dalam gelas aqua yang kosong
2. Gelas kedua :
Masukan paku dan air ke dalam gelas aqua dengan
posisi paku terpelungkup, sehingga semua bagian
terkena air
3. Gelas Ketiga :
Masukan paku dan air ke dalam gelas, namun posisi
paku berdiri sehingga tidak semua bagian paku
terkena air.
4. Gelas ke-empat :
Masukan paku dan HCl ke dalam gelas aqua dengan
posisi paku terpelungkup, sehingga semua bagian
terkena air. Agar paku tidak terjatuh ke dalam air,
gunakan selotip dan tempelkan selotip + paku ke
dinding gelas.
5. Gelas ke-Lima :
Masukan paku ke dalam gelas lalu tutup dengan
plastic hingga tidak ada udara yang bisa masuk ke
dalam gelas.
6. Gelas ke-enam :
Masukan paku dan air ke dalam gelas dengan posisi
paku terpelungkup, sehingga semua bagian terkena
air.
Lalu tutup dengan plastic hingga tidak ada udara
yang bisa masuk ke dalam gelas.
7. Gelas Ke-tujuh :
Masukan paku dan air ke dalam gelas namun posisi
paku berdiri sehingga tidak semua bagian paku
terkena air. Agar paku tidak terjatuh ke dalam air,
gunakan selotip dan tempelkan selotip + paku ke
dinding gelas.
Lalu tutup dengan plastic hingga tidak ada udara
yang bisa masuk ke dalam gelas.
8. Gelas Ke-8 :
Masukan paku dan HCl ke dalam gelas lalu tutup
dengan plastic hingga tidak ada udara yang bisa
masuk ke dalam gelas.
TABEL PENGAMATAN
- AIR
3 PAKU + AIR + 1 BERKARAT - V V V V
PAKU BERDIRI HARI SEBAGIAN UDAR
(SEBAGIAN DAN A
TERKENA AIR) HANYA
YANG - AIR
TERKENA
AIR.
4 PAKU + HCL 1 BERKARAT - - - V v
HARI warna UDAR
hitam, A
BERGELEM
BUNG
5 PAKU 1 TIDAK - - - -
(TERTUTUP HARI BERKARAT
RAPAT OLEH
PLASTIK)
6 PAKU + 1 BERKARAT - AIR - - V V
AIR(TERTUTU HARI
P RAPAT
OLEH
PLASTIK)
7 AIR + PAKU 1 BERKARAT - AIR - - V V
BERDIRI HARI SEBAGIAN
(SEBAGIAN DAN
TERKENA AIR) HANYA
+ (TERTUTUP YANG
RAPAT OLEH TERKENA
PLASTIK) AIR.
8 PAKU + HCl 1 BERKARAT - - - V V
HARI warna
hitam,
TIDAK ADA
GELEMBUN
G
I. PEMBAHASAN
II. KESIMPULAN :
Dari percobaan yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
suatu kesimpulan jika KOROSI terjadi karena adanya
satu pengaruh lingkungan terhadap suatu benda, dan
adanya beberapa factor yang menyebabkan korosi
terjadi , adapun factor itu adalah :
1. Udara – O2 : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu
logam berekasi dengan udara disekitarnya, jadi
korosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksi
dengan mengoksidasi logam tertentu yang cukup
reaktif, seperti besi (Fe).
2. Air – H2O : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinya
adalah air (H2O) , sehingga jika lebih mudah suatu
logam cukup reaktif jika telah berinteraksi dengan
air,
3. Jenis Pereduksi : tidak semua pereduksi mampu
menyebabkan korosi, contohnya HCl, dan larutan
lainya dari asam halida.
4. Jenis Logam : Logam yang sangat reaktif dapat
mencegah logam lain untuk bereduksi sehingga
kejadian korosi dapat dicegah.
5. ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan
oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap
elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila
masih bersih dari oksida.
I. PERTANYAAN
1. Paku pada gelas manakah yang menjadi berkarat?
2. Samakah kecepatan terjaddinya karat pada setiap
paku ?
CAPTURING PROVE :
I. PENUTUP