Anda di halaman 1dari 1

Jessica enis okinawa

12 MIPA 3

Kelimpahan unsur periode 4

Unsur-unsur transisi di dalam sistem periodik unsur dinyatakan sebagai unsur golongan B. Golongan
ini dimulai dari IB, II, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB. Berdasarkan konfigurasi elektronya, unsur-
unsur transisi terletak pada blok d dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsur transisi periode 4, yaitu
Skandium (Sc) Titanium (Ti), Vanadium (V), krom (Cr), mangan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co) nikel (Ni),
tembaga (Cu), dan seng (Zn).

Unsur kelimpahan
Cr Kromit
Fe Hematit, limotit, siderit,
pirit, ilminit
Cu Pirit tembaga, malasit
Ti 0,6% kerak bumi
V 0,02% kerak bumi
Mn Pirolusit, MnO2

Kelimpahan Cu:

 Cuprum atau tembaga merupakan logam transisi berwarna merah-cokelat, berupa logam
lunak tetapi kuat.
 Ditemukan di alam pada batuan tertentu. Senyawaan tembaga, antara lain pirit tembaga,
(CuFe)S2 dan malasit, CuCO3.Cu(OH)2.
 Potensi tembaga terbesar di Indonesia terdapat di Papua, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan
Sulawesi Selatan.

Kelimpahan Ti:

 Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.

Kelimpahan V

 Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi) dan
ditemukan pada beberapa macam bijih.
 Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2S5

Kelimpahan Mn:

 Mangan berupa logam yang keras dan rapuh. Bijih mangan yang utama adalah pirolusit,
MnO2.
 Potensi mangan terdapat di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Anda mungkin juga menyukai