Anda di halaman 1dari 21

Om swastiastu

Unsur unsur periode


keempat
Ada dua pengertian unsur transisi :
a. Unsur Transisi

PENGERTIAN Unsur yang terdapat pada blok - d dalam sistem periodik

UNSUR
b. Unsur Transisi
TRANSISI Unsur yang sekurang – kurangnya salah satu ionnya
mempunyai orbital d yang belum penuh
Terdapatnya
dialam

Sifat fisika
Kegunaan
&kimia
Unsur
transisi
periode
keempat

Proses Reaksi yang


pembuatannya terjadi
Unsur unsur
transisi
periode
keempat
Gambar unsur
transisi
periode
keempat
Terdapatnya
dialam

Umumnya unsur unsur transisi periode keempat terdapat dalam bentuk


oksida , sulfida dan karbonat. Hanya tembaga yang dapat ditemukan
dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawanya. Keberadaan
unsur-unsur transisi dalam bentuk oksida dan sulfida disebabkan unsur-
unsur logam yang berasal dari perut bumi terdesak menuju kerak bumi
akibat tekanan magma.
Unsur Keberadaan di alam Produk yang dihasilkan
(senyawa)
Sc (scandium) Untuk membuat aluminium skandium yang Sc2SiO2 (Torvetit)
digunakan oleh industri kedirgantaraan dan
peralatan olahraga

Ti (Titanium) Titanium merupakan unsur yang tersebar luas - Tio2 (Rutil 1)


dalam kulit bumi (sekitar 0,6% masa kulit - FeTiO3 (1menit
bumi) - Karang
- Silikat
- Bauksit
- Batubara
- Tanah liat

V (Vanadium) Vanadium tersebar di kulit bumi sekitar 0,2% - 3Pb3(VO4)2PbCl2 (Vanadit)


massa kulit bumi - V2S53CuS (Paronit)
- K2(VO2)2(VO4)23H2
- [Karnotit(K-uranil-vanadat)]
Unsur Kelimpahan unsur dialam Produk yang dihasilkan
(senyawa)
Cr (Kromium) Jarang ditemukan - K(VO2)
biasanya bergabung VO411/2H2O(Karaetit)
membentuk senyawa lain. - FeOCr2O3(Kromit)
- PbCrO4Cr2O3(Krokoit)
Mn (Mangan) Mangan relatif melimpah - MnO2 (Batu kawi /
di alam (0,1% kulit bumi). pirolusit)
Salah satu sumber - MnO3 (Manganspat)
mangan adalah batuan - Mn2O3 (Brownit)
yang terdapat di dasar - Mn3O4 (Hausmanit)
lautan dinamakan
pirolusit.
Fe (Besi) Besi merupakan logam - Fe2O3 (Hematit)
yang cukup melimpah - Fe3O4 (Magnetit)
dalam kulit bumi (4,7%) - FeCO3 (Siderit)
- FeS2 (Pirit)
- Fe2O3H2O (Limonit)
Unsur Kelimpahan unsur dialam Produk yang dihasilkan
(senyawa)
Co (Kobalt) Relatif jarang terdapat di alam, - CoAsS (Kobaltit)
tetapi dapat ditemukan dalam - Co3S4 (Lemacite)
bijih smaltit (CoAs2) dan - CoAs2 (Smaltit)
kobaltit (CoAsS) dalam kadar
yang memadai jika diproduksi
secara ekonomis

Ni (Nikel) Kelimpahan nikel dalam kulit - NiAsS (Hersdofite)


bumi berada pada peringkat - FeSNiS (Pentlandite)
ke-24, terdapat dalam bijih - (CoNiFe)3S4 (Linesite)
bersama-sama dengan arsen, - NiCoFeAs2 (Smaltit)
antimon, dan belerang. - NiMgSiO3 (Gamierit)

Cu (Tembaga) Unsur yang jarang ditemukan - CuFeS2 (Kalkopirit)


di alam (precious metal) - Cu2O (Cuprite)
- Cu(OH)2CO3 (Malasit)
- Cu3FeS3 (Bornit)
- (CuO) (Melakonit)
- H2(NiMg)SiO42H2O
(Garnerit)
- Cu2S (Kalkosit)
Unsur Kelimpahan unsur dialam Produk yang dihasilkan
(senyawa)
Zn (Seng) Jarang ditemukan, biasanya - ZnS (Seng Blende)
bergabung membentuk - ZnCO3 (Seng spat)
senyawa lain. - ZnO (Zinkelit)
Sifat fisika SIFAT FISIKA
dan kimia
Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

titik leleh, °C 1.539 1.660 1.917 1.857 1.244 1.537 1.491 1.455 1.084 420

titik didih, °C 2.730 3.318 3.421 2.682 2.120 2.872 2.897 2.920 2.582 911

rapatan, g/cm3 2,99 4,51 6,1 7,27 7,30 7,86 8,9 8,90 8,92 7,1

distribusi elektron 2.8.9.2 2.8.10.2 2.8.11.2 2.8.13.1 2.8.13.2 2.8.14.2 2.8.15.2 2.8.16.2 2.8.18.1 2.8.18.2
energi pengionan, eV 6,5 6,8 6,7 6,8 7,4 7,9 7,9 7,6 7,7 9,4

jari-jari atom, Å 1,61 1,45 1,32 1,25 1,24 1,24 1,25 1,25 1,28 1,33

keelektonegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6

struktur kristal hex hex bcc bcc sc bcc hex fcc fcc hex
1. Sifat Logam
 Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini
lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antar atom
logam transisi.
2. Titik Leleh dan Titik Didih
 Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena
ikatan antar atom logam pada unsur transisi lebih kuat.
3. Sifat Magnet
 Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-
ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik
oleh medan magnet.
4. Jari-Jari Atom
 Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-unsur transisi periode keempat tidak
teratur dari kiri ke kanan.
SIFAT KIMIA

1. Kereaktifan
Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial
elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt). Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam
asam kecuali tembaga.
Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen.
 2Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen.
 2Se(s) + 6H2O(l) → 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
2. Pembentukan Ion Kompleks
Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi
oleh dua
atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen
koordinasi,
dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan elektron).
Contoh :
 [Cu(H2O)4]2+
 [Fe(CN)6]4–
 [Cr(NH3)4.Cl2]+
Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada
pengisian subkulit d
dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
Skandium
dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampur dengan klorida-
klorida lain
Reaksinya : ScCl3 Sc+3 + 3Cl-
Proses Titanium
pembuatan & Dibuat dengan metode kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon
reaksi yang Reaksinya : TiCl4 Ti+4 + 4Cl-
terjadi Vanadium
Dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si) dan besi (Fe)
Reaksinya : 2V2O5 + 5Si + Fe 4V + Fe + 5SiO2
 Krom
Dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan
logam aluminium
Reaksinya : Cr2O3 + 2Al Al2O3 + 2Cr
 Mangan
Dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan karbon
atau dengan proses elektrolisis
Proses Reaksinya : MnO2 + Fe2O3 + 5C Mn + 2Fe + 5CO
pembuatan &  Besi
reaksi yang Dibuat dengan cara mengekstrasi bijihnya dalam tanur hembus atau tanur
tinggi . Bahan baku yang diperlukan dalam tanur tinggi yaitu bijih besi,karbon,
dan batu kapur (CaCO3)
terjadi Reaksinya : FeCl2 Fe+2 + 2Cl-
 Kobalt
Unsur kobalt diproduksi ketika hidroksida hujan,akan timbul (NaOCl)
Rekasinya : 2CO2+ + NaOCl + 4OH- + H2O 2Co(OH)3 + NaCl
Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan
kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal
Reaksinya : 2Co(OH)3 Co2O3 + 3H2O
 Nikel
Tahap dalam proses pembuatan nikel:
1. Pengeringan di tanur pengering
2. Kalsinasi dan reduksi di tanur
3. Peleburan di tanur listrik
4. Pengkayaan di tanur pemurni
Proses 5. Granulasi dan pengemasan
pembuatan & Reaksinya : NiCl2 Ni2+ + 2Cl-
reaksi yang  Tembaga
Cu2S dan kerak FeSiO3 dioksidasi dengan udara panas. Pada reaksi oksida
terjadi tersebut diperoleh 98%-99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini
disebut tembaga blister/tembaga lepuh. Untuk memperoleh kemurnian Cu
yang lebih tinggi ,tembaga blister dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4
Reaksinya : CuO Cu2+ + O2-
 Seng
Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan seng sulfida (ZnS)
kemudian oksida seng direduksi dengan karbon pijar
Reaksinya : ZnCl2 Zn2+ + 2Cl-
 Sc (Scandium) :
- Sebagai filamen lampu yang memiliki intensitas tinggi
Kegunaan - Isotop radioaktif Sc-46 digunakan dalam peretak pelapis minyak
UNSUR sebagai agen penyurih.
- Dari segi isi adalah aloi aluminium-scandium untuk industri
TRANSISI aeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan (basikal, bet besbal, dan
sebagainya)
PERIODE 4  Ti (Titanium) :
- Sebagai bahan konstruksi
- Sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik
- Sebagai bahan katalis dalam industri polimer polietien
 V (Vanadium)
- Umumnya digunakan untuk paduan dengan logam besi dan titanium
- Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per
mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi
 Cr (Kromium)
- Digunakan untuk membuat pelat baja
- Untuk memberikan warna hijau emerald pada kaca
- Digunakan sebagai katalis
 Mn (Mangan)
- Untuk membuat baja
- Digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau
pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi
 Co (Kobalt)
- Isotop pada kobalt digunakan untuk perawatan pasien kanker
 Ni (Nikel)
- Untuk melapisi logam yang lebih reaktif
- Pelapis besi (pernekel)
 Cu (Tembaga)
- Sebagai penghantar listrik misalnya untuk kabel listrik
 Zn (Zink)
- Untuk campuran Cu yang menghasilkan kuningan
Any question?

Anda mungkin juga menyukai