PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 1778 ahli kimia terkenal Swedia, C.W.Scheele berhasil
membuat suatu oksida unsur baru dari mineral dari molibdenit, MoS 2, dengan
demikian membedakan mineral ini dengan grafit yang ada pada waktu itu diduga
identik. Logam molybdenum berhasil diisolasi 3-4 tahun kemudian oleh P.J.Hjelm
dari pemanasan oksida ini dengan batubara. Nama ini berasal dari kata Yunani
molibdos yang artinya mengandung makna kebingungan menghadapi mineralmineral lunak hitam yang dapat dipakai untuk menulis, yaitu grafit yang
disebutnya timbel hitam atau plumbako.
Pada tahun 1781 Shceele dan juga T.Bergmann mengisolasi oksida baru
yang lain dari mineral yang kemudian disebut skelit, CaWO 4. Hasilnya disebut
tungsten yang artinya batu berat. Dua tahun kemudian dua bersaudara, J.J. dan
F.dElhuyar dari Spanyol menunjukkan bahwa oksida yang sama merupakan
konstituen dari mineral wolframit, dan pemanasan dengan batubara berhasil
mereduksi oksida ini menjadi logam yang kemudian diberi nama wolfram dengan
symbol W yang direkomendasikan oleh IUPAC, namun komunikasi bahasa
Inggris memilih memakai nama tungsten.
Akhirnya pada tahun 1797, L.N.Vauquelin dari Perancis menemukan
oksida unsure baru dalam suatu mineral dari Siberia yaitu krokoit (crocoite) yang
kemudian dikenal sebagai PbCrO4. Satu tahun kemudian unsur logam baru ini
dapat diisolasi melalui reduksi dengan batubara atau charcoal, dan diberi nama
dengan bahasa Yunani kroma (chroma) yang artinya warna, karena banyaknya
macam warna dalam senyawaannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat fisikokimia unsur golongan IV B
2. Bagaimana senyawa yang terbentuk dari unsur golongan IV B
3. Apa saja manfaat unsur golongan IV B
4. Bagaimana pengolahan unsur golongan IV B
C. Tujuan
1. Mengetahui sifat fisikokimia unsur golongan IV B
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kromium (Cr)
1. Sifat fisikokimia logam kromium (Cr)
Kromium logam masif, berwarna putih perak, dan jika murni dengan
titik leleh kira-kira 1900oC dan titik didih kira-kira 2690oC. Logam ini sangat
tahan terhadap korosi, karena reaksi dengan udara menghasilkan lapisan Cr2O3
yang bersifat nonpori sehingga mampu melindungi logam yang terlapisi dari
reaksi lebih lanjut. Dengan sifat logam yang tahan korosi, manfaat utama
kromium yaitu sebagai pelapis logam atau baja. Selain itu, lapisan kromium
juga menghasilkan warna yang mengkilat sehingga memeberikan manfaat
tambahan yaitu sebagai fungsi yang dekoratif.
Tabel 1. Karakteristik unsur 24Cr
Karakteristik
Kelimpahan/ppm
Densitas/gr cm-3
Titikleleh/oC
Titikdidih/oC
Jari-jariatomik/pm
Cr
122
7,14
1900
2690
128
24
(bilangankoordinasi = 12)
Jari-jariionik/pm
M6+ ; M5+ ; M4+ ; M3+ ; M2+ 44 ; 49 ; 55 ; 61,5 ; 73 (1.s) ; 80 (h.s)
(bilangan koordinasi 6)
Konfigurasielektronik
elektronegativitas
Oksida
oksidasi
+2
(a)
CrO
+3
Cr2O3
Hijau
hidroksida
sifat
ion
Gambar Logam Kromium
Cr(OH)2
Cr(OH)3(c)
Cr2+ (b)
basa
3+
amfoterik Cr atau
[Cr(H2O)6]3
nama
Warna ion
KromoKromium
Biru muda
(II)
Kromi
Atau
Violet
+6
CrO3
Merah tua
CrO2(OH)2
(d)
CrO42Cr2O72-
asam
Cr2O5(OH)2
Kromat
dikromat
Hijau
Kuning
Oranye
Na2Cr2O7 + 2 C
Cr2O3 + Na2CO3 + CO(g)
Cr2O3 + 2 Al
2 Cr(l) + Al2O3(s)
2 Cr2O3 + 3 Si
4 Cr(l) + 3 SiO2(s)
CrO2(s) + H2O(g)
dan
dengan
basa
tetrahedron yang bersekutu pada salah satu titik sudutnya (atom O). pada
molekul dikromat jarak Cr O pada Cr O Cr peghubung sedikit lebih
panjang daripada jarak Cr O yang lain.
Sebagaimana telah disebutkan di muka bahwa CrO3 bersifat asam.
Oleh karena itu, dalam kondisi basa, kira-kira pH = 6, oksida ini membentuk
anionik kromat yang berwarna kuning, CrO 42- menurut persamaan reaksi
berikut ini :
CrO3(s) + 2 OH-(aq)
CrO42-(aq) + H2O(l)
kuning
Selanjutnya dalam suasana asam, pH = 2-6, terjadi keseimbangan
dengan bentuk dikromat sebagai berikut :
2 CrO42-(aq) + 2 H3O+(aq)
Cr2O72-(aq) + 3 H2O(l)
merah oranye
atau
2 CrO42-(aq) +H2O(l)
Cr2O72-(aq) + 2 OH-(aq)
Kuning
merah oranye
Jika ke dalam larutan demikian ini ditambahkan asam, maka akan
mengakibatkan keseimbangan bergeser ke kanan hingga diperoleh warna
larutan merah oranye, dan terjadi sebaliknya jika ditambahkan basa yaitu
warna kuning.
Jadi dalam kondisi asam, Cr2O72- lebih dominan, sebaliknya dalam
suasana basa CrO42- menjadi lebih dominan. Hal ini sungguh sangat penting
berkaitan dengan aspek berikut ini.
(1) Metode pengendapan atau kristalisasi garam yang bersangkutan; garam
dikromat dapat dikristalkan dalam kondisi sedikit asam atau netral, tetapi
kristalisasi garam kromat terjadi dalam kondisi basa
(2) Fungsi oksidator, bagi dikromat harus berada dalam suasana asam dan
sebalikya bagi kromat harus dalam suasana basa
Oleh karena itu, baik kromat maupun dikromat, dapat dibuat dengan
bahan dasar yang sama yaitu dengan melarutkan oksida CrO 3 dalam air
dimana ion kromat agak sedikit lebih mendominasi. Jika kemudian
ditambahkan basa alkali, misalnya NaOH, maka berdasarkan reaksi
keseimbagan kromat
2 Cr3+(aq) + 21 H2O(l)
CrO42-(aq) + 4 H2O(l) + 3e
Eo = +133 V
Ion kromat dalam larutannya diendapkan oleh ion-ion Ag+, Pb+, dan
Ba2+ sebagai garam kromat yang berwarna kuning menurut persamaan reaksi
berikut :
Ag+(aq) + CrO42-(aq)
Ag2CrO4(s)
Kuning
Kromil Klorida
Reaksi antara CrO3 dengan asam klorida membentuk senyawa okso
halida, yaitu kromil klorida, CrO2Cl2, yang berupa cairan merah tua dengan
titik didih 117oC, menurut persamaan reaksi berikut ini :
CrO3(s) + 2 HCl(aq)
CrO2Cl2(l) + H2O(l)
yang telah diisi campuran pasir, kerikil serta ijuk. Hal ini lebih ditujukan
untukmengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran kasar dan penyisihan
lumpur. Pada proseskimia, dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan
kimia untuk mengendapkan zat pencemarmisalnya persenyawaan karbonat.
Kromium (III) adalah esensial bagi manusia dan kekurangan dapat
menyebabkan kondisijantung, gangguan dari metabolisme dan diabetes. Tapi
terlalu banyak penyerapan kromium (III)dapat menyebabkan efek kesehatan
juga, misalnya ruam kulit.
Kromium (VI) adalah bahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi
orang-orang yangbekerja di industri baja dan tekstil. Orang yang merokok
tembakau juga memiliki kesempatanyang lebih tinggi terpapar kromium.
Kromium (VI) diketahui menyebabkan berbagai efek kesehatan.
sebuah senyawa dalamproduk kulit, dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti
ruam kulit. Pada saat bernapas ada krom(VI) dapat menyebabkan iritasi dan
hidung mimisan. Masalah kesehatan lainnya yangdisebabkan oleh kromium
(VI) adalah:
Kulit ruam
Sakit perut dan bisul
Masalah pernapasan
Sistem kekebalan yang lemah
Ginjal dan kerusakan hati
Perubahan materi genetic
Kanker paru-paru
Kematian
Bahaya kesehatan yang berkaitan dengan kromium bergantung pada
keadaan oksidasi.Bentuk logam (krom sebagaimana yang ada dalam produk
ini) adalah toksisitas rendah. Bentukyang hexavalent beracun. Efek samping
dari bentuk hexavalent pada kulit mungkin termasukdermatitis, dan reaksi
alergi kulit. Gejala pernafasan termasuk batuk, sesak napas, dan hidunggatal.
Dampak Lingkungan
Ada beberapa jenis kromium yang berbeda dalam efek pada
organisme. Kromiummemasuki udara, air dan tanah di krom (III) dan
kromium (VI) bentuk melalui proses-prosesalam dan aktivitas manusia.
kegiatan utama manusia yang meningkatkan konsentrasi kromium(III) yang
10
batubara
juga
akan
berakhir
di
udara
dan
melalui
dalam
air
akan
menyerap
pada
endapan
dan
menjadi
kromium
oleh
tanaman.
Tanaman
biasanya
hanya
B. Molibdenum (Mo)
11
Molibdenum adalah salah satu logam pertama yang ditemukan oleh para
ahli kimia modern. Ditemukan pada tahun 1778 oleh kimiawan Swedia Carl
Wilhelm Scheele. Molibdenum adalah logam transisi, sehingga menempatkannya
di tengah-tengah tabel periodik, dengan nomor atom 42. Tabel periodik itu sendiri
adalah suatu bagan yang menunjukkan bagaimana unsur-unsur kimia yang terkait
antara satu dengan yang lain. Molibdenum bersifat keras, seperti logam perak
dengan titik leleh sangat tinggi. Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi
campuran dengan logam lain. Campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari
unsur logam yang pertama, Molibdenum biasanya sering dicampur dengan baja
untuk meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap keausan dan
korosi, dan kemampuan untuk mengeraskan baja.
Struktur Atom Molibdenum
No. Atom
: 42
Jari jari atom
: 2.01
Volume Atom
: 9.4cm3/mol
Konfigurasi Elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 4d5
Elektron/Tingkat Energi : 2,8,18,13,1
Jumlah Elektron
: 42
Jumlah Neutron
: 54
Jumlah Proton
: 42
: 0.8949g/amp-h
: 4.6 eV
* Elektronegativitas
12
(Rochow Allrod)
* Energi Ionisasi
Pertama
: 7,099
Kedua
: 16,461
Ketiga
: 27,16
: 88,6
Skala Kekerasan
o Brinell
: 1500 m MN-2
o Mohs
: 5,5
o Vickers
: 1530 MN m-2
Panas Penguapan
: 598kJ/mol
Titik Leleh
: 2890K 2617 C 4743 F
Molar Volume
: 9,41 cm3/mole
Bentuk (pada 20C & 1 atm) : Solid
Spesifik Panas
: 0.25J/gK
Tekanan Uap
: 3.47Pa @ 2617 C
13
14
15
16
17
- koma
Penyembuhan total bisa diperoleh dengan pemberian molybdenum.
Kelebihan Molibdenum
Orang yang mengkonsumsi molibdenum dalam jumlah besar dapat
mengalami gejala yang menyerupai penyakit gout, termasuk peningkatan kadar
asam urat dalam darah dan nyeri sendi.
Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala
yang tidak spesifik.
C. Wolfram (W)
Wolfram adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang W dan nomor atom 74. Nama unsur ini diambil dari bahasa Latin
wolframium dan sering juga disebut wolfram. Logam transisi yang sangat keras
dan berwarna kelabu sampai putih ini ditemukan pada mineral seperti wolframit
dan schelit. Wolfram memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan zat nonaloy lainnya. Bentuk murni Wolfram digunakan terutama pada perangkat
elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal, yang
paling dikenal adalah sebagai filamen bola lampu, tabung sinar-x, dan superaloy.
Wolfram murni adalah logam yang berwarna putih timah hingga abu-abu
seperti baja. Wolfram yang sangat murni dapat dipotong dengan gergaji besi dan
bisa dibentuk dengan mudah. Dalam keadaan tidak murni, wolfram rapuh dan
sukar untuk membentuknya. Wolfram memiliki kekuatan regang tertinggi.
Wolfram teroksidasi di udara dan harus dilindungi bila disimpan pada suhu yang
meningkat. Pemuaian akibat panasnya hampir sama dengan kaca borosilikat, yang
membuatnya berguna untuk segel dari kaca ke logam.
Dari semua logam dalam bentuk murni, wolfram memiliki titik lebur
tertinggi (3422 C, 6192 F ), tekanan uap terendah (pada suhu di atas 1.650 C,
3000 F ) dan memiliki kekuatan regang tertinggi. Wolfram memiliki koefisien
ekspansi termal terendah dari setiap logam murni. Ekspansi termal yang rendah
dan titik lebur yang tinggi dan kekuatan dari wolfram adalah karena kuatnya
ikatan kovalen yang terbentuk antara atom wolfram oleh orbital elektron 5d.
18
Karena kekuatan ini, pemaduan jumlah kecil wolfram dengan baja sangat
meningkatkan ketangguhan.
Bilangan oksidasi dari wolfram adalah +2 dan +6,. Wolfram bersenyawa
dengan oksigen membentuk oksida tungstic berwarna kuning , WO3, yang larut
dalam air dan larutan alkali untuk membentuk ion tungstat. W2C tahan terhadap
serangan kimia, meskipun bereaksi kuat dengan klorin untuk membentuk
hexachloride wolfram.
Wolfram trioksida dapat membentuk interkalasi senyawa dengan logam
alkali. Ini dikenal sebagai perunggu; contoh adalah natrium perunggu wolfram.
1. Sumber wolfram
Beberapamineral sumber utama wolfram (W) antara lain :
Nuklida
Massa atom
Kelimpahan
Waktu paruh
180 W
179,9
0,1 %
Stabil
182 W
181,9
26,3 %
Stabil
183 W
183
14,3 %
Stabil
184 W
184
30,7 %
Stabil
185 W
186
0%
75 hari
2. Ekstraksi wolfram
Wolfram diambil secara pemanasan langsung hingga meleleh dari
campuranbijihnya dengan alkali kemudian diendapkan dalam air sebagai WO 3
dengan penambahan asam. Reduksi dengan H 2 pada ~ 850oC terhadap oksida
ini akan menghasilkan serbuk logam abu-abu. Pengubahan serbuk logam baik
Mo maupun W menjadi padatan massif dapat dilakukan dengan kompresi
tinggi dengan gas H2.
3. Sifat fisikokimia wolfram
Tahan terhadap asam
Tahan terhadap panas, 34100C
19
186 W
28,6 %
stabil
W
74
[Xe] 4f14 5d4 6s2 (keadaandasar)
183,84 gr/mol
VI B (golongan transisi)
6
Padat pada 298 K
Putih keabu-abuan dan berkilauan
Logam
5828K atau 5555C
3695K atau 3422C
19,25 gr/cm3
-119 kJ/mol
1,41
9,53 cm3/mol
1,3
Bcc
1,7
7,98 V
+6, +5, +4, +3, dan +2
422,58 kJ/mol
35,4 kj/mol
20
sintesis
berbagai
senyawaan
seperti
dialkilamida,
alkoksida,
21
2 WO3 (s)
fluoride.
W(s) + 3F2(g)
Persamaan
reaksinya
sebagai
berikut
3F6(g)
WCl6(s)
W(s) + 3Br2(g)
WBr6(s)
2WCl5(s)
22
sudutnya ditempati oleh atom W dan pada pertengahan dari setiap sisinya
ditempati oleh atom O. Suatu kubus yang tersusun oleh 8 atom W pada titik-titik
sudutnya akan diselingi oleh 12 atom pada tiap pertengahan sisinya, sehingga
setiap atom W akan mengikat 6 atom Odan pada tiap atom O ini mengikat 2 atom
W untuk menghasilkan formula WO3 (Sugiyarto dan Sugiyani, 2010).
Dihalida W6Cl12 dapat dioksidasi oleh Cl2 pada suhu tinggi. Satuan-satuan
(M6X8)4+ dapat mengkoordinasi enam donor pasangan electron, masing-masing
pada setiap atom logam sepanjang seperempat sumbu octahedron (Cotton dan
Wilkinson, 1989).
Gugus berjembatan dalam satuan M6X84+ dapat melangsungkan reaksi
pertukaran hanya secara lambat, sedangkan keenam ligan luar adalah labil. Dalam
larutan akua satuan M6X84+ adalah tidak stabil terhadap gugus nukleofilik yang
lebih kuat seperti OH-, CN-, atau SH- (Cotton dan Wilkinson, 1989). Wolfram
tidak membentuk beragam kompleks okso yang dapat diperbandingkan, meskipun
sebagian kecil diketahui (Cotton dan Wilkinson, 1989).
23
listrik pada distributor mobil, target sinar X, unsur windings (proses pencairan
logam dalam tungku listrik) dan pemanas pada tungku listrik, dan dalam peralatan
untuk suhu tinggi dan pesawat luar angkasa. Alloy yang digunakan untuk
peralatan berkecepatan tinggi seperti Hastelloy, Stellite mengandung tungsten.
Tungsten karbida sangat penting digunakan dalam proses penempaan logam,
penambangan logam dan industri minyak bumi. Kalsium dan magnesium
tungstate sangat luas digunakan dalam pencahayaan fluoresen dan garam tungsten
lainnya digunakan dalam industri pewarna dan kimia. Tungsten disulfida adalah
pelumas yang kering, dan mampu stabil pada suhu setinggi 500C. Perunggu
tungsten dan senyawa lainnya digunakan dalam industri cat.
Selain itu, tungsten karbida belum lama ini digunakan dalam mode intan
permata sesuai sifat hypoallergenic-nya, kenyataan bahwa kekerasannya ekstrim
(tinggi), dan berkilau seperti logam gosok lain. Sehingga digunakan sebagai
alternative yang lebih murah selain intan. Tungsten karbida juga digunakan
sebagai bahan anti gores untuk perhiasan termasuk arloji dan cincin perkawinan
(Annonymous, 2001). Diinformasikan pula, bahwa dalam pembuatan bola lampu
OSRAM (didirikan pada tahun 1906 oleh tiga perusahaan Jerman yang
menggabungkan fasilitas produksi lampu mereka). Nama dari bola lampu yang
diproduksi diambil dari unsur penyusunnya yaitu OSmium dan wolfRAM
(tungsten).
Peranan Biologis Wolfram
Wolfram, di nomor atom 74, merupakan unsur terberat diketahui secara
biologis fungsional, dengan yang sedang yodium terberat berikutnya (Z = 53).
Meskipun tidak dalam eukariota , wolfram digunakan oleh beberapa bakteri.
Sebagai contoh, enzimyangdisebut oxidoreductases menggunakan wolfram yang
sama seperti molibdenum dengan menggunakannya dalam-wolfram pterin
kompleks dengan molybdopterin (molybdopterin, meskipun namanya, tidak
mengandung molibdenum, tetapi kompleks molibdenum atau wolfram dapat
dengan baik digunakan oleh organisme hidup). Namun, wolfram oxidoreductases
juga dapat mengkatalisis oksidasi. Enzim wolfram yang pertama ditemukan juga
membutuhkan selenium, dan dalam hal ini pasangan wolfram-selenium dapat
24
dan
juga-protein
terikat
nonselenium,
sebuah
selenium
penulis
laporan
ini,
dengan
membuka
suatu
jalan
baru
bagi
25
26
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
a. Kromium logam masif, berwarna putih perak, dan jika murni dengan titik leleh
kira-kira 1900oC dan titik didih kira-kira 2690oC. Logam ini sangat tahan
terhadap korosi, karena reaksi dengan udara menghasilkan lapisan Cr2O3 yang
bersifat nonpori sehingga mampu melindungi logam yang terlapisi dari reaksi
lebih lanjut. Dengan sifat logam yang tahan korosi, manfaat utama kromium
yaitu sebagai pelapis logam atau baja.
b. Molibdenum bersifat keras, seperti logam perak dengan titik leleh sangat
tinggi. Molibdenum biasanya digunakan untuk menjadi campuran dengan
logam lain. Campuran sendiri akan memiliki sifat berbeda dari unsur logam
yang pertama, Molibdenum biasanya sering dicampur dengan baja untuk
meningkatkan kekuatan, ketangguhan, ketahanan terhadap keausan dan korosi,
dan kemampuan untuk mengeraskan baja.
c. Wolfram murni adalah logam yang berwarna putih timah hingga abu-abu
seperti baja. Bentuk murni Wolfram digunakan terutama pada perangkat
elektronik. Senyawa dan aloy-nya digunakan secara luas untuk banyak hal,
yang paling dikenal adalah sebagai filamen bola lampu, tabung sinar-x, dan
superaloy
27
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Kromium. http://id.wikipedia.org/wiki/Kromium. 12 April 2015.
Anonim. Molibdenum (Mo). http://www.amazine.co/28395/molibdenum-mofakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/. 12 April 2015.
Cotton, F., A., dan Wilkinson, G., 1989. Kimia Anorganik Dasar. UIP. Jakarta.
28