Anda di halaman 1dari 3

UNSUR TRANSISI DI ALAM

Kelompok 5
Nama Anggota: Alysa Salsabila Ilena Suhara (2), Ambar Choirunnisa (3), Bintang Esa Khidayat
(5), Devani (7), Putri Ramandha (21), Siti Kalimah Nursa’adah (31)

Penjelasan
Unsur transisi umumnya terdapat dalam bentuk senyaawanya di alam. Untuk mendapatkan
unsur tersebut, dilakukan reduksi pada senyawa yang mengandung unsur transisi. Mineral logam
transisi umumnya terdapat dalam bentuk sulfida, oksida, atau karbonat karena senyawanya tersebut
sukar larut dalam air.
Pemisahan logam-logam transisi dari senyawanya, dilakukan dengan reduksi senyawa
oksidanya. Akan tetapi jika perlu, dapat diperoleh dari senyawa sulfidanya. Bijih dalam bentuk
oksida umumnya langsung direduksi dengan gas CO atau karbon, misalnya pada besi, nikel, atau
seng. Untuk bijih sulfidanya, harus melalui proses pemanggangan terlebih dahulu sebelum
direduksi dengan CO. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini.
Bentuk yang
Unsur Bijih yang Dikenal Reduktor (keterangan)
direduksi
Skandium Tortveitil
Kompleks Elektrolisis
(Sc)
Titanium (Ti) Rutile (TiO2)
TiCl4 Mg atau Na
Ilmenit (FeTiO3)
Vanadium (V) Vanadinit (Pb5(VO4)3Cl)
V2O5 H2 arau Mg
Patronit (VS4)
Kromium (Cr) Kromit (FeCr2O4) Na2Cr2O7 C atau Al
Mangan (Mn) Pirolusit (MnO2)
Hausmanit (Mn2O3) Mn2O3 Al
Manganit (Mn2O3H2O)
Besi (Fe) Hemanit (Fe2O3)
Magnetit (Fe3O4)
Siderit (FeCO3) Fe2O3 C atau CO (Tanur tinggi)
Pirit (FeS2)
Limonit (Fe2O3.H2O)
Kobalt (Co) Kobaltit (CoAsS) Co3O4 Al
Nikel (Ni) Pentlandit ((Fe,Ni)9S8) NiO C
Tembaga (Cu) Kalkopirit (CuFeS2) C
Kovelin (CuS) Cu2S Reaksi:
Malasit (Cu2(OH)2CO3) Cu2S + O2 → 2Cu + SO2
Seng (Zn) Zinkblende (ZnS) ZnO
C atau Co (Tanur tinggi)
Smitsonit (ZnCO3)
Tabel 1.1 Pemisahan unsur transisi dari senyawanya

Kelimpahan unsur-unsur transisi cukup bervariasi ada yang jarang ditemukan ada juga yang
sangat melimpah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini.
Unsur Kelimpahan unsur di alam Bijihnya
Skandium (Sc) Jumlahnya sedikit dan terikat Sc2SiO7
dalam mineral lain.
Titanium (Ti) Titanium merupakan unsur - TiO2 (Rutil 1)
yang tersebar luas dalam kulit- FeTiO3 (Imenit)
bumi (sekitar 0,6% massa - Karang
kulit bumi) - Silikat
- Bauksit
- Batubara
- Tanah Liat
Vanadium (V) Vanadium tersebar di kulit - 3Pb3(VO4)2.PbCl2 (Vanadit)
bumi sekitar 0,02% massa - V2S53CuS (Paronit)
kulit bumi. - K2(UO2)2(VO4)2.3H2O [Karnotit (K-
uranil-vanadat)]
Kromium (Cr) Jarang ditemukan, biasanya - K(UO2)VO411/2H2O (Karaetit)
bergabung membentuk - FeOCr2O3 (Kromit)
senyawa lain. - PbCrO4.Cr2O3 (Krokoit)
Mangan (Mn) Mangan relatif melimpah di - MnO2 (Batu kawi/ pirolusit)
alam (0,1% kulit bumi). Salah - MnO3 (Manganspat)
satu sunber mangan adalah - Mn2O3 (Brownit)
batuan yang berada di dasar - Mn3O4(Hausmanit)
lautan dinamakan pirolusit.
Besi (Fe) Besi merupakan logam yang - Fe2O3 (Hematit)
cukup melimpah dalam kulit - Fe3O4 (Magnetit)
bumi (4,7%). - FeCO3 (Siderit)
- FeS2 (Pirit)
- Fe2O3.H2O (Limonit)
Kobalt (Co) Relatif jarang terdapat di - CoAsS (Kobaltit)
alam, tetapi dapat ditemukan - Co3S4 (Lemacite)
dalam bijih smaltut (CoAs2) - CoAs2 (Smaltit)
dan kobaltit (CoAsS) dalam
kadar yang memadai jika
diproduksi secara ekonomis.
Nikel (Ni) Kelimpahan nikel dalam kulit - NiAsS (Hersdofite)
bumi berada pada peringkat - FeSNiS (Pentlandite)
ke-24, terdapat dalam bijih
bersama-sama dengan arsen, - (CoNiFe)3S4 (Linesite)
antimon, dan belerang. - NiCOFAs2 (Smaltit)
- Ni.MgSiO3 (Garnierit)
Tembaga (Cu) Unsur yang jarang ditemukan - CuFeS2 (Kalkopirit)
di alam (precious metal) - Cu2O (Cuprite)
- Cu(OH)2CO3 (Malasit)
- Cu3FeS3) (Bornit)
- (CuO) (Melakonit)
- H2(NiMg)SiO42H2O (Garnerit)
- Cu2S (Kalkosit)
Seng (Zn) Jarang ditemukan, biasanya - ZnS (Seng blende)
bergabung membentuk - ZnO (Zinkelit)
senyawa lain. - ZnCO3 (Seng spat)

Kegunaan Unsur Transisi


Manfaat beberapa unsur transisi dalam kehidupan sehari-haru adalah:
 Skandium (Sc) digunakan pada lampu intensitas tinggi dan bahan pembentukan gelatin
hidroksida
 Titanium (Ti) digunakan pada industri pesawat dan industri kimia
 Kobalt (Co) digunakan untuk membuat aliasi
 Vanadium (V) digunakan untuk membuat per mobil
 Kromium (Cr) digunakan sebagai plating logam lain
 Tembaga (Cu) digunakan sebagai komponen kabel listrik (alat-alat elektronik)
 Mangan (Mn) digunakan sebagai campuran (aloi) pada industri baja
 Nikel (Ni) digunakan untuk melapisi logam agar tahan karat
 Seng (Zn) digunakan logam pelapis anti karat dan bahan cat putih
 Besi (Fe) digunakan untuk pembuatan baja

Anda mungkin juga menyukai