Titanium (Ti)
Kobalt (Co)
Vanadium (V)
Nikel (Ni)
Kromium (Cr)
Seng (Zn)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
KEBERADAAN
UNSUR DI ALAM
KEBERADAAN UNSUR DI ALAM
Jari-jari logam (pm) 144 132 122 118 117 117 116 115 117 125
Energi Ionisasi I 631 660 651 653 718 763 760 737 746 907
(kJ/mol)
Keelektronegatifan 1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9 1,6
Biloks (maksimum) +3 +4 +5 +6 +7 +6 +5 +4 +3 +2
SIFAT FISIS
Sifat fisis Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
Kerapatan (kg/m3) 2.990 4.500 5.960 7.200 7.200 7.860 8.900 8.900 8.920 7.140
Kekerasan (Mohs) - 6,0 7,0 8,5 6,0 4,0 5,0 4,0 3,0 2,5
Titik Leleh (0C) 1.541 1.668 1.915 1.900 1.250 1.540 1.490 1.450 1.080 419
Titik Didih (0C) 3.900 3.285 3.350 2.690 2.087 2.800 3.520 2.800 2.582 907
Daya Hantar Listrik 0.018 0,023 0,049 0,077 0,007 0,099 0,172 0,143 0,596 0,166
(MΩ-1 cm-1 )
Daya Hantar Panas 0.158 0,219 0,307 0,937 0,078 0,802 1,00 0,907 4,01 1,16
(W/cmK)
SIFAT KIMIA
E⁰ (Volt)
Periode 4 Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
M + 2e⁻ ↔ M - -1,6 -1,2 -0,74 -1,18 -0,44 -0,28 -0,25 +0,34 -0,76
SIFAT SIFAT
KARAKTERISTIK
UNSUR TRANSISI
PERIODE
KEEMPAT
SIFAT LOGAM
1. Sifat Logam
Semua unsur transisi periode keempat bersifat logam, baik
dalam sifat kimia maupun dalam sifat fisis. Harga energy
ionisasi yang relative rendah (kecuali seng yang agak tinggi),
sehingga, mudah membentuk ion positif.
Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya relative
tinggi (kecuali Zn yang membentuk TD dan TL relative rendah).
Hal ini disebabkan orbital subkulit d pada unsure transisi
banyak orbital yang kosong atau tersisi tidak penuh.
Adanya orbital yang kosong memungkinkan atom-atom
membentuk ikatan kovalen (tidak permanen) disamping ikatan
logam. Orbital subkulit 3d pada seng terisi penuh sehingga
titik lelehnya rendah. Bandingkan dengan unsure utama yang
titik didih dan titik lelehnya juga relative rendah.
2. TINGKAT
OKSIDASI
BILANGAN OKSIDASI UNSUR TRANSISI