Kenz
Siddharta
Sannata
Victor
Unsur Transisi
Adalah kelompok unsur yang terletak pada blok d di dalam
sistem periodic unsur
Unsur periode keempat terdiri atas skandium (Sc), titanium
(Ti), vanadium (V), kromium (Cr), mangan (Mn), besi (Fe),
kobalt (Co), nikel (Ni), tembaga (Cu), dan zink (Zn
Skandium (Sc),
Skandium (Sc) terdapat dalam mineral torvetit (Sc2SiO7).
Titanium (Ti),
Unsur ini terdapat dalam mineralrutil (TiO2) yang terdapat dalam bijih besi sebagai
ilmenit (FeTi)2O3 dan ferrotitanate (FeTiO3) juga terdapat dalam karang, silikat, bauksit
batubara, dan tanah liat.
Vanadium (V),
Vanadium terdapat dalam senyawa karnotit (K-uranil-vanadat) [(K2(UO2)2 (VO4)2.3H2)],
dan vanadinit (Pb5(VO4)3Cl).
Kromium (Cr),
Bijih utama dari kromium di alam adalah kromit (FeO.Cr2O2) dan sejumlah kecil dalam
kromoker.
Mangan (Mn),
Bijih utamanya berupa pirulosit (batu kawi) (MnO2), dan rodokrosit (MnCO3) dan
diperkirakan cadangan Mn terbesar terdapat di dasar lautan.
Besi (Fe)
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi (sekitar 6,2% massa
kerak bumi). Besi jarang ditemukan dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya
ditemukan dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3), siderite
(FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
Kobalt (Co)
Kobalt terdapat di alam sebagai arsenida dari Fe, Co, Ni, dan dikenal sebagai
smaltit, kobaltit (CoFeAsS) dan eritrit Co3(AsO4)2.8H2O.
Nikel (Ni)
Nikel ditemukan dalam beberapa senyawa berikut ini.
Sebagai senyawa sulfida : penladit (FeNiS), milerit (NiS)
Sebagai senyawa arsen : smaltit (NiCOFeAs2)
Sebagai senyawa silikat : garnierit (Ni.MgSiO3)
Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) merupakan unsur yang jarang ditemukan di alam (precious metal).
Tembaga umumnya ditemukan dalam bentuk senyawanya, yaitu bijih mineral, seperti
Pirit tembaga (kalkopirit) CuFeS2, bornit (Cu3FeS3), kuprit (Cu2O), melakonit (CuO),
malasit (CuCO3.Cu(OH)2).
Seng (Zn)
Seng (Zn) terdapat di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende (ZnS), sebagai
senyawa karbonat kelamin (ZnCO3), dan senyawa silikat seperti hemimorfit
(ZnO.ZnSiO3.H2O).
Skandium(Sc)
Dalam bentuk SC2O3 untuk lampu intensitas tinggi
Warna untuk TV
Titanium(Ti)
Badan pesawat terbang
Vanadium(V)
Bahan dasar benda yang bersifat lentur (Per mobil, mesin-mesin dan alat berat)
Katalis dalam pembuatan H2SO4
Mangan (Mn)
Bahan pembuat baja
Unsur penting dalam penggunaan B1
Nikel (Ni)
Pembuatan baterai elektrode, keramik, pelapis besi
Tembaga (Cu)
Pembuatan kabel listrik & bahan uang logam
Zink (Zn)
Bahan cat putih
Pelapis lampu
Pelapis monitor komputer, pelapis layar TV
Cobalt (Co)
Digunakan di dalam campuran logam untuk turbin gas generator & turbin pancaran
Digunakan sebagai campuran pigmen cat
Besi (Fe)
Untuk membuat konstruksi jembatan, badan kendaraan, rel kereta api.
. Sifat-sifat umum unsur transisi
Bersifat logam dengan titik leleh dan didih yang relatif tinggi
Bersifat paramagnetik (mempunyai daya tarik ke medan magnet)
Membentuk senyawa-senyawa berwarna khas (senyawa-senyawa dari unsur-unsur
golongan A tidak berwarna)
Mempunyai biloks yang beraneka ragam
Mempunyai susunan kimia kompleks, disebut ion kompleks (Unsur-unsur golongan
hanya bisa membentuk ion poliatomik dan diatomik, walaupun hanya sedikit sekali
yang dapat membentuk ion kompleks)
Bersifat katalitik (katalisator) untuk proses industri dan metabolisme
Rata-rata unsur-unsur transisi bersifat toksik
Mempunyai kisi kristal
Bervariasinya bilangan oksidasi dari unsur transisi disebabkan oleh adanya
subkulit 3d yang belum penuh.
Tingkat energi dari 5 orbital 3d relatif sama, sehingga perubahan konfigurasi yang
terjadi pada subkulit 3d akan mempunyai tingkat kestabilan yang relatif sama pula.
Umumnya subkulit 3d berisi dari 6 elektron, maka hanya sebuah elektron dari
3d yang dapat dilepaskan, bahkan pada Zn elektron subkulit 3d tidak dapat
dilepaskan sama sekali.
Akibatnya, unsur Zn hanya dapat mempunyai bilangan oksidasi
Salah satu sifat penting dari unsur transisi dan senyawanya, yaitu kemampuannya
untuk dapat menjadi katalis reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh ataupun di dalam
industri.
Tabel. Beberapa Katalitik Unsur Transisi