Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

KENAIKAN TITIK DIDIH

Anggota Kelompok :
1. Elisa Rachma Alia (7)
2. Fahmi Rahma Zulfiani (8)
3. Fariel Destiawan (9)
4. Femi Putri Widianti (10)
5. Findra Ryan Tirta (11)
6. Finka Mutiara Dewi (12)

I. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui kenaikan titik didih pada Pelarut Air (H2O), Larutan Non
Elektrolit dan Larutan Elektrolit.
2. Membandingkan kenaikan titik didih pada Pelarut Air (H2O), Larutan Non
Elektrolit dan Larutan Elektrolit.

II. LANDASAN TEORI


Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat cair sama
dengantekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Kenaikan titik didih menggambarkan
fenomena bahwa titik didih dari cairan (suatu pelarut) akan lebih tinggi ketika senyawa
lain ditambahkan, yang berarti bahwa larutan akan memiliki titik didih yang lebih tinggi
daripada pelarut murninya.
Berdasarkan nilai titik didih zat terlarut, larutan dapat dibagi dua yaitu titik didih zat
terlarut lebih kecil daripada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah menguap O2,
NH2, H2S dan alkohol di dalam air. Yang kedua yaitu zat terlarut lebih besar daripada
pelarutnya dan jika dipanaskan pelarut yang lebih dulu menguap. Kenaikan titik didih
larutan bergantung pada jenis pelarut dan konsentrasi larutan, tidakbergantung pada jenis
zat terlarutnya. Untuk larutan yang sangat encer, trekanan uap zat terlarut dapatdiabaika,
sehingga yang mempengaruhi titik didih larutanhanya pelarutnya.
III. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1. Tabung Reaksi
2. Gelas Kimia 100 ml
3. Termometer (-10°C – 100°C)
4. Kaki Tiga dan Asbes
5. Pembakar Bunsen
6. Stopwatch
BAHAN :
1. Pelarut Murni (Air) 75 ml
2. Larutan Gula 75 ml
3. Larutan Garam 75 ml
IV. CARA KERJA
1. Menyiapkkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan pembakar spiritus berserta penyangganya kemudian taruh 3 gelas
takar dan gelas yang ke-1 di isi air murni 75ml, gelas yg ke-2 diisi 75 ml air
murni ditambahkan gula 1 sdm, dan gelas yang ke-3 di diisi sama 75 ml air
murni ditambahkan garam 1 sdm.
3. Panaskan ketiga gelas yang sudah di isi dan tunggu sampai mendidih.
4. Ukur suhu air yang dipanaskan menggunakan alat termometer.
5. Mencatat hasil kenaikan suhu dari setiap gelas yg sudah di isi larutan dan
bandingkan.

V. HASIL PENGAMATAN

No. Larutan Suhu (°C) Waktu (Menit)


1 Pelarut Murni (Air) 83°C 8,23 Menit
2 Larutan Gula 85°C 7,33 Menit
3 Larutan Garam 86°C 7,45 Menit
(Catatan : Gambar pengamatan ada di bagian lampiran)

VI. ANALISIS DATA


Dari tabel pengamatan Kenaikan Titik Didih yang telah diukur dengan Volume
larutan yang sama (75 ml), ternyata didapat Hasil Pengamatan dengan sebagai
berikut :
a) Ketika air murni dipanaskan, air tersebut memiliki titik didih 83°C dalam
waktu 8 menit 23 detik
b) Ketika ditambakan gula ke air tersebut titik didihnya mencapai angka 85°C
dalam waktu 7 menit 33 detik
c) ketika air tersebut ditambahkan garam titik didhnya mencapai 86°C dalam
waktu 7 menit 45 detik

VII. PERTANYAAN
Mengapa larutan garam memiliki kenaikan titik didih lebih tinggi dibandingan
kenaikan titik didih pelarut murni (air)?

VIII. JAWABAN

Penambahan suatu zat (elektrolit maupun nonelektrolit) ke dalam pelarut


(misalnya air) akan menyebabkan kenaikan titik didih. Zat terlarut dalam larutan
menghalangi gerakan molekul-molekul pelarut untuk merenggang (berubah fasa
dari cair menjadi gas) saat mendidih. Besarnya kenaikan titik didih larutan
tergantung pada jumlah partikel zat terlarut. Semakin banyak partikel zat terlarut,
semakin tinggi kenaikan titik didih larutan. Oleh sebab itu, titik didih larutan
garam dapur lebih tinggi dibandingkan titik didih air murni.

IX. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan “Kenaikan Titik Didih” dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kenaikan titik didih dipengaruhi oleh jenis zat terlarut (volatile dan
nonvalatile). Jenis zat terlarut yang non volatile menyebabkan
kenaikan titik didih, sedangkan pada jenis zat terlarut yang volatile
tidak terjadi kenaikan titik didih.
2. Kenaikan titik didih dipengaruhi juga oleh jenis zat terlarut ( elektrolit
dan non elektrolit). Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar
dari kenaikan titik didih larutan non elektrolit

X. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai