Nitrogen

dan Oksigen
Kelompok 2
 KELOMPOK 2
Arifatus Fitriani ( 08 )
Ifania Wiritaniya ( 14 )
Malida Fauziyah ( 18 )
Muhammad Ivan A.A ( 22 )
Nasywa Anindya P. ( 26 )
Sulthon Nurreza S. ( 35 )
NITROGEN
Merupakan suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang N
dan nomor atom 7
 KEBERADAAN
NITROGEN
• Bebas di udara dengan kadar
78%
• Dalam bentuk senyawa nitrat, Siklus nitrogen di
misalnya dalam sendawa alam
(KNO3) dan sendawa Chili
(NaNO3)
• Di udara juga terdapat gas
oksida nitrogen (NOx) sebagai
hasil reaksi antara nitrogen
dan oksigen pada suhu tinggi.
Nitrogen di udara dapat berubah
menjadi senyawa nitrat, nitrit,
dan amonium melalui cara
berikut :
a. Terjadinya reaksi antara N2 dan O2 di
udara akibat adanya suhu tinggi,
membentuk oksida nitrogen (NO), yang
selanjutnya menjadi NO2 dan bereaksi
dengan air membentuk ion NO2- atau
HNO2 serta NO3- atau HNO3,
selanjutnya masuk ke dalam tanah.
b. Fiksasi N2 oleh berbagai bakteri akan
mengubah molekul tersebut menjadi
senyawa asam amino yang kemudian
diserap tanaman. Tanaman selanjutnya
akan dimakan hewan dan ketika hewan
atau tanaman tersebut mati, protein
akan diuraikan oleh bakteri pengurai
menjadi
amonia (NH3) yang larut dalam air
membentuk amonium (NH4+).
Selanjutnya, senyawa tersebut diubah
menjadi nitrit (NO2-) oleh bakteri
denitrifikasi dan kemudian berubah
menjadi nitrat (NO3-).
c. Gas N2 di udara ditangkap oleh
bakteri
Rhizobium dan diubah menjadi
senyawa nitrat
yang larut dalam air (tanah).
Sementara itu, senyawa nitrogen
akan berubah kembali menjadi N2 di
udara melalui proses denitrifikasi yang
dilakukan oleh bakteri yang ada di
dalam tanah atau air.
 SIFAT FISIS
NITROGEN
• Gas yang tidak berbau

• Tidak berwarna

• Sedikit larut dalam air

• Titik leleh nitrogen sebesar -210°C

• Titik didihnya sebesar -195°C

• Massa jenis gas nitrogen (N₂ ) adalah 0.001145 g/mL.

 SIFAT KIMIA
NITROGEN
● Unsur yang stabil (kurang reaktif)
Dalam keadaan bebas, nitrogen • Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan
beberapa logam alkali dan alkali tanah.
merupakan molekul diatomik dengan
Contoh:
ikatan kovalen rangkap tiga.
6Mg(s) + 2N₂ (g) → 2Mg3N₂ (s)
6Ca(s) + 2N₂ (g) → 2Ca3N₂ (s)
Kestabilan molekul nitrogen didukung
oleh besarnya energi disoisasi ikatan. • Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan
N₂ (g) → 2N(g) ∆H = +944 kJ/mol unsur nonlogam, misalnya oksigen dan
hidrogen.
Contoh:
● Pada suhu rendah, sukar bereaksi
N₂ (g) + O₂ (g) → 2NO(g)
dengan unsur lain, hanya logam N₂ (g) + 3H₂ (g) → 2NH3(g)
litium yang dapat bereaksi dengan
Nitrogen
N₂ (g) + 6Li(s) → 2Li3N(s)
 Cara
a. Di laboratorium
Beberapa reaksi yang menghasilkan
nitrogen :

Memperoleh
Nitrogen
b. Di Industri

Gas nitrogen
diambil dari udara
Untuk Udara kering yang
mengikat uap bebas dari gas CO,
melalui distilasi
air, udara juga dimampatkan dalam
(penyulingan)
ruangan menggunakan
udara cair. Mula- dapat kompresor dengan
mula, udara dialirkan tekanan 200 atm.
dibersihkan dari melalui kristal Sambil didinginkan,
debu dan partikel
padat lainnya.
CaCl, udara dilepas dalam
ruang yang
bertekanan 20 atm
sehingga udara akan
Pada suhu sekitar Kemudian mencair.
-183°C, oksigen dikompresi Udara cair kemudian
dinaikkan suhunya
akan menguap. untuk
Uap tersebut secara bertahap
dicairkan sehingga akan
kemudian
kembali menguap. Gas N2 akan
dimasukkan ke
dalam kompresor menjadi menguap pada suhu
pendingin untuk nitrogen cair sekitar -196°C.
dicairkan kembali dan disimpan
dan disimpan dalam tabung
sebagai oksigen cair. Dewar.
 Senyawa-senyawa Nitrogen dan
Manfaatnya
Amonia (NH3)
- Gas tidak berwarna, titik didih
-33,4oC, titik beku -77,8oC
- Cukup stabil, namun mudah
terbakar di udara
- Dapat dibuat dengan proses
Haber-Bosch
- Sebagai bahan baku industri
bahan kimia yang lain.
Menghasilkan produk plastik,
bahan peledak, pupuk, industri
kertas
- Sebagai bahan dalam mesin
pendingin, pembersih asam.
Hidrazin ( N2H4)
- Senyawa tidak berwarna, titik
leleh 2oC, zat cair dalam suhu
ruangan, titik didih 114oC
- Dapat dibuat dengan proses
rasching
- Campuran metilhidrazin
dengan N2O4 digunakan sebagai
bahan bakar roket, bahan
peledak
- Sebagai pemicu timbulnya gas
pada airbag mobil
- Bahan pembantu sintesis
polimer
- Bahan pada industri farmasi
 Senyawa-senyawa Nitrogen dan
Manfaatnya
Oksida Nitrogen
- Senyawa N2O4 yang diperoleh dari
NO2 dimanfaatkan sebagai bahan
bakar roket (propelan) jika dicampur
dengan hidrazin.
Asam nitrat dan garam nitrat
- Untuk pupuk tanaman
- Untuk bahan peledak, mesiu
- Sebagai bahan baku pembuatan
cat, pewarna rambut
- Untuk membuat petasan dan
kembang api
- Untuk bahan bakar roket
 OKSIGEN
Atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem
tabel periodik yang mempunyai simbol O dan
nomor atom 8.
 Oksida Nitrogen
N2O dibuat dengan memanaskan amonium nitrat (170oC)
NH4NO3(s) → N2O(g) + 2H2O(g)

Tabel Sifat Oksida Nitrogen


SIFAT FISIS
● Pada suhu kamar, tidak berwarna
dan tidak berbau
● Titik didih -182,95°C dan titik
leleh -218,79°C
● Oksigen cair berwarna biru langit
● Dapat larut dalam air dengan
kelarutan 5% volume pada 0°C
● Semakin besar tekanan, kelarutan
oksigen dalam air semakin besar
SIFAT
KIMIA
● Unsur yang reaktif. Dalam keadaan
bebas, terdapat dalam 2 bentuk
molekul, yaitu molekul oksigen
diatomik (O2) dan bentuk
alotropinya, yaitu molekul
triatomik yang dikenal dengan
ozon (O3)
● Dapat bersenyawa dengan berbagai
unsur. Oksigen yang bersenyawa
dengan unsur lain dikenal dengan
nama oksida.
 Cara Memperoleh Oksigen
• Di laboratorium. Memanaskan kalium klorat atau dari reaksi peruraian
hidrogen peroksida (H₂ O₂ ) dengan katalisator MnO2
2KCIO3 (s) → 2KCI(s) + 3O2(g)
2H₂ O₂ (l) → 2H₂ O(l) + O₂ (g)

• Di Industri. Oksigen diproduksi melalui 2 cara, yaitu dengan distilasi

udara cair bersamaan dengan ekstraksi nitrogen, dan dengan cara
elektrolisis larutan KOH atau NaOH 10-25%. Oksigen yang dihasilkan
dengan elektrolisis ini sangat murni. Selain itu, dalam proses ini juga
dihasilkan gas hidrogen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
 Senyawa Oksigen
Oksida asam
Dapat bereaksi dengan air membentuk
asam. Umumnya merupakan oksida
nonlogam, misalnya SO3 dan Cl2O7.
Contoh :
SO3 (g) + H2O (l) → H2SO4 (aq)
Cl2O7 (g) + H2O (l) → 2HClO4 (aq)
Oksida basa
Dapat bereaksi dengan air membentuk
basa. Umumnya merupakan oksida
logam, misalnya Na2O dan CaO
Contoh :
Na2O (s) + H2O (l) → 2NaOH (aq)
CaO (s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (aq)
Oksida amfoter
Dalam lingkungan asam bersifat basa
dan dalam lingkungan basa bersifat
asam. Dapat bereaksi dengan asam
maupun basa, misalnya Al2O3.
Contoh :
Al2O3 (s) + 6HCl (aq) → 2AlCl3 (aq) + 3H2O
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO (aq) +H2O
(l)
Oksida indiferen
Tidak dapat bereaksi dengan air dan
tidak dapat membentuk asam
maupun basa misalnya CO dan NO.
Peroksida
Oksida dengan bilangan oksidasi
oksigen di dalamnya adalah -1,
misalnya H2O2, Na2O2, dan BaO2.
Ozon
• Berperan penting dalam melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet yang berlebih.
• Berwarna biru, mempunyai titik didih -111, 3°C dan berbau khas.
• Di laboratorium,ozon dapat dibuat dengan mengalirkan gas oksigen dalam tabung yang
diberi loncatan bunga api listrik tegangan tinggi.
• Bentuk molekul bengkok dengan sudut ikatan 116,8° dan mengalami resonansi pada
ikatan rangkapnya.
• Banyak terdapat pada lapisan atmosfer, terutama di stratosfer (15-24 km).
• Berperan untuk menyerap sinar ultraviolet dari luar angkasa.
Hidrogen peroksida
● Hidrogen peroksida 3% dipasaran dikenal sebagai larutan perhidrol.
Larutan ini digunakan sebagai pemutih, pengelantang dan
antiseptik, karena sifatnya sebagai oksidator kuat. Larutan H2O2
murni merupakan cairan kental tidak berwarna dan korosif.
● Di laboratorium, hidrogen peroksida dibuat dengan mereaksikan
berium peroksida (BaO2) dengan asam sulfat.
BaO2 (s) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + H2O2 (l)
● Dalam skala industri, hidrogen peroksida dibuat dengan cara
elektrolisis larutan amonium sulfat yang dicampur dalam asam
sulfat pekat. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
H2SO4 (aq) —> H+ + HSO4– (aq)
Anode : 2HSO4– (aq) —> H2S2O8 (aq) + 2e–
Katode : 2H+ (aq) —> H2 (g)
——————————————————————————+
Reaksi sel : 2HSO4–(aq) + 2H+ (aq) —> H2S2O8 (aq) + H2 (g)
Thanks!