Anda di halaman 1dari 38

BAB 5

nitrogen
dan oksigen
PETA KONSEP
A. NITROGEN
Keberadaan Nitrogen
Nitrogen terdapat bebas di udara dengan kadar 78%. Selain terdapat dalam keadaan
bebas, nitrogen juga terdapat dalam berbagai senyawa nitrat, misalnya dalam
sendawa (KNO3) dan sendawa Chili (NaNO3).

Siklus nitrogen
di alam
A. NITROGEN
Keberadaan Nitrogen
Nitrogen di udara dapat berubah menjadi senyawa nitrat, nitrit, dan amonium melalui
berbagai cara, yaitu:

Terjadinya reaksi antara N2 dan O2 di udara akibat adanya kilat atau suhu
tinggi (letusan gunung berapi dan pembakaran bahan bakar), membentuk
oksida nitrogen, NO, yang selanjutnya menjadi NO2 dan bereaksi dengan
air membentuk ion NO2− atau HNO2serta NO3−atau HNO3; dan selanjutnya
masuk ke dalam tanah.
A. NITROGEN
Keberadaan Nitrogen
Fiksasi (penangkapan langsung) N2 oleh tanaman atau bakteri yang akan
diubah menjadi senyawa asam amino atau protein. Tanaman selanjutnya
akan dimakan hewan dan ketika hewan atau tanaman tersebut mati maka
protein akan diuraikan oleh bakteri pengurai menjadi amonia (NH3) yang
larut dalam air membentuk amonium (NH4+). Selanjutnya, oleh bakteri
denitrifikasi diubah menjadi senyawa nitrit () dan selanjutnya berubah
menjadi nitrat (NO3-)

N2 di udara ditangkap oleh bakteri Rhizobium dan diubah menjadi


senyawa nitrat yang larut dalam air (tanah).
A. NITROGEN
Sifat-sifat Nitrogen
Sifat fisis
Nitrogen merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna.Titik lebur nitrogen
−210oC atau 63,2 K; titik didihnya −195oC atau 77 K. Massa jenis gas nitrogen (N2)
adalah 0,001145 gram/cm3.

Sifat kimia

Nitrogen merupakan unsur yang stabil (kurang reaktif).Dalam keadaan


bebas, nitrogen merupakan molekul diatomik dengan ikatan kovalen
rangkap 3. Kestabilan molekul nitrogen didukung oleh besarnya energi
disosiasi ikatan.
N2(g)  2N(g) H = +944 kJ/mol
A. NITROGEN
Sifat-sifat Nitrogen
Pada suhu rendah, nitrogen sukar bereaksi dengan unsur lain, hanya
logam litium yang bisa bereaksi dengan nitrogen.
N2(g) +6Li(s) 2Li3N(s)

Pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan beberapa logam alkali dan alkali
tanah.
Contoh: 6Mg(s) + 2N2(g)  2Mg3N2(s)
6Ca(s) + 2N2(g)  2Ca3N2(s)
Pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan unsur non-logam, misalnya
dengan oksigen dan hidrogen.
Contoh: N2(g) + O2(g) 2NO(g)
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
A. NITROGEN
Cara Memperoleh Nitrogen
Di Laboratorium
Untuk mendapatkan gas nitrogen murni dalam jumlah sedikit, dapat dilakukan
melalui reaksi di laboratorium.Beberapa reaksi yang menghasilkan nitrogen antara
lain:
1. 3CuO(s) + 2NH3(g)  3Cu(s) + 3H2O(l) + N2(g)
2. NaNO2(s) +NH4Cl(s)  NaCl(s) + 2H2O(l) + N2(g)
3. (NH4)2Cr2O7(s) Cr2O3(s) + 4H2O(l) + N2(g)
4. 2NH4NO3(s)4H2O(l) + O2(g) + 2N2(g)
A. NITROGEN
Cara Memperoleh Nitrogen
Di Industri
Gas nitrogen diambil dari Udara kering yang bebas dari
udara melalui distilasi gas CO2 dimampatkan dalam
Untuk mengikat uap air,
(penyulingan) udara cair. ruangan menggunakan
kadang-kadang juga dialirkan
Mula-mula, udara dibersihkan kompresor dengan tekanan
melalui kristal CaCl2.
dari debu dan partikel padat 200 atm. Didinginkan, udara
lainnya. dilepas dalam ruang yang
bertekanan 20 atm sehingga
udara akan mencair.
Pada suhu sekitar –1830C, Udara cair kemudian
Kemudian dikompresi untuk dinaikkan suhunya secara
oksigen menguap dan
dicairkan kembali menjadi bertahap sehingga akan
kemudian dimasukkan ke dalam
nitrogen cair dan disimpan menguap.Gas N2 akan
kompresor pendingin untuk
dicairkan kembali dan disimpan
pada tabung Dewar. menguap pada suhu sekitar –
sebagai oksigen cair. 1960C
A. NITROGEN
Cara Memperoleh Nitrogen
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Nitrogen dapat membentuk berbagai senyawa dengan beberapa bilangan oksidasi.
Bilangan
Contoh senyawa Nama
oksidasi
−3 NH3 / NH4+ Amonia/ion amonium
−2 N2H4 Hidrazin
−1 NH2OH Hidroksilamin
0 N2 Nitrogen
+1 N2O Dinitrogen oksida
+2 NO Nitrogen monoksida
+3 N2O3 / NO2− Nitrogen trioksida/nitrit
Nitrogen dioksida/dinitrogen
+4 NO2 / N2O4
tetroksida
+5 N2O5/ NO3− Nitrogen pentoksida/ nitrat
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Amonia
1. Sifat fisis amonia

Pada suhu kamar merupakan gas tidak berwarna; titik didihnya −33,40C; titik bekunya –
77,80C; dan membentuk kristal putih.

Berbau khas menyengat dan beracun, dapat menimbulkan iritasi pada mata (mata perih).
Paparan gas amonia pada waktu yang lama dapat menimbulkan mual dan dapat merusak
paru-paru hingga menimbulkan kematian.

Gas amonia mudah larut dalam air (1.300 liter gas amonia dapat larut dalam liter air).
Larutan gas amonia membentuk larutan basa amonium hidroksida (NH4OH).
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
2. Sifat kimia amonia

Mempunyai rumus molekul NH3, bentuk molekulnya piramida segitiga


(trigonal piramida), hibridisasi sp3,dan dapat membentuk ikatan hidrogen
antar-molekul amonia.

Cukup stabil, tetapi dapat terurai menjadi gas nitrogen dan hidrogenjika
dipanaskan dengan katalis.
2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)
A. NITROGEN
Sifat-sifat Nitrogen

Mudah terbakar diudara.


4NH3(g) + 3O2(g)  2N2(g) + 6H2O(l)

Larut dalam air membentuk basa lemah.


NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + OH−(aq)

Dapat bereaksi dengan halogen dan logam alkali.


8NH3(g) + 3Cl2(terbatas)  6NH4Cl(g) + N2(g)
NH3(g) + 3Cl2(berlebih)  NCl3(g) + 3HCl(g)
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
3. Pembuatan amonia

Di laboratorium, amonia dibuat melalui reaksi:


NH4Cl(s) + NaOH(s)  NaCl(s) + H2O(l) + NH3(g)

Dalam industri, amonia dibuat melalui proses Haber-Bosch dengan mereaksikan gas
nitrogen dan hidrogen menggunakan katalis Pt-Rh. Gas hidrogen diperoleh dari
reaksi antara gas metana dengan uap air sedangkan gas nitrogen diperoleh dari
distilasi udara cair. Kedua proses tersebut berjalan bersama dalam satu proses dan
hasilnya merupakan larutan amonia pekat.
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya

Bagan proses Haber-Bosch


A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Hidrazin

Hidrazin merupakan senyawa hidrida nitrogen dengan rumus molekul N2H4. Hidrazin
merupakan senyawa tidak berwarna dengan titik lebur 20C dan titik didih 1140C.
Pada suhu kamar, hidrazin merupakan zat cair dan berbau seperti amonia.
Hidrazin bersifat basa yang lebih kuat dari amonia; dapat menarik ion H+ menjadi
N2H5+, N2H62+;dan merupakan reduktor kuat yang dapat bereaksi dengan gas oksigen
secara eksotermis.
N2H4(l) + O2(g)  N2(g) + 2H2O(l) H = −666,6 kJ/mol
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya

Salah satu senyawa hidrazin yang cukup


dikenal adalah metilhidrazin (CH3)N2H3.
Campuran metilhidrazin dengan N2O4
digunakan sebagai bahan bakar roket
atau bahan peledak jenis high
explosive. Pemanfaatan hidrazin lainnya
adalah untuk bahan pemicu timbulnya
gas pada kantung udara (airbag) mobil,
bahan pembantu pada sintesis polimer
(plastik, serat kain), dan untuk bahan
antara pada industri farmasi.
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Oksida nitrogen
Rumus molekul Nama Sifat-sifat
N2 O Dinitrogen oksida Gas tidak berwarna, berbau khas, dan dapat merangsang saraf
tertawa, sehingga dikenal sebagai “gas gelak”.
NO Nitrogen Gas tidak berwarna, relatif stabil, dapat bergabung membentuk
monoksida N2O4, dan tidak bereaksi dengan air (oksida indiferen).
N2O3 Dinitrogen trioksida Cairan biru yang stabil pada suhu rendah, pada suhu tinggi terurai
menjadi NO dan NO2. Cairan ini sangat beracun dan larut dalam air
membentuk HNO2.
NO2 Nitrogen dioksida Gas kuning-coklat, larut dalam air membentuk HNO2 dan HNO3,
serta sangat beracun.
N2O4 Dinitrogen Gas tidak berwarna, sangat beracun, korosif, mudah terurai
tetroksida membentuk NO2, beraksi dengan air membentuk HNO2 dan HNO3.
N2O5 Dinitrogen Zat padat tidak berwarna, mudah menyublim, serta dapat bereaksi
pentoksida dengan air membentuk HNO3.
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Senyawa N2O dibuat dengan memanaskan amonium nitrat pada suhu sekitar 1700C,
NH4NO3(s) N2O(g) + 2H2O(g)
Pada pemanasan, gas N2O terurai menghasilkan nitrogen dan oksigen. Oleh karena
itu, gas N2O dikenal sebagai gas nitro-booster pada mobil untuk meningkatkan
kecepatan (akselerasi).
N2O(g) N2(g) + ½O2(g)
Gas nitrogen monoksida (NO) terbentuk di udara akibat adanya petir sehingga gas N2
dan O2 di udara bereaksi.
N2(g) + O2(g) ― 2NO(g)
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Asam nitrat dan garam nitrat

Asam nitrat dibuat melalui proses Ostwald, karena pertama kali dilakukan oleh Friedrich
Ostwald pada tahun 1908. Bahan baku pada proses Ostwald adalah amonia yang dibakar
dengan oksigen untuk menghasilkan gas NO. Selanjutnya, gas NO yang terbentuk direaksikan
lagi dengan oksigen untuk membentuk gas NO2.
4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(l)
2NO(g) + O2(g)  2NO2(g)
Gas NO2 yang terbentuk direaksikan dengan air untuk menghasilkan HNO3.
3NO2(g) + H2O(l)  2HNO3(aq) + NO(g)
Gas NO yang dihasilkan direaksikan kembali dengan oksigen sehingga menjadi gas NO2 dan
berulang lagi direaksikan dengan air. Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga
didapatkan asam nitrat pekat.
A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya

Bagan proses pembuatan asam nitrat


A. NITROGEN
Senyawa-senyawa Nitrogen dan Manfaatnya
Penggunaan senyawa nitrat

Jenis penggunaan Jenis senyawa yang digunakan


Pupuk NH4NO3, NaNO3, Ca(NO3)2, KNO3, Co(NO3)2
Petasan dan Ca(NO3)-merah, Ba(NO3)2–hijau, Sr(NO3)2-merah ungu NaNO3-
kembang api kuning, KNO3-ungu.
Bahan peledak, NH4NO3, NaNO3, KNO3, Ca(NO3)2, TNT(C7H5N3O6)
mesiu
Bahan bakar roket NaNO3, KNO3, NH4NO3

Pewarna rambut Co(NO3)2, AgNO3


Cat Pb(NO3)2, Cu(NO3)2, Zn(NO3)2
A. OKSIGEN
Sifat-sifat Oksigen
Oksigen merupakan unsur utama penyusun kerak bumi. Sebanyak 46% dari massa
kerak bumi merupakan oksigen dalam bentuk senyawa. Selain terdapat pada kerak
bumi, oksigen juga terdapat di udara dengan kadar 20% sebagai O2. Sebanyak 90%
massa air laut adalah oksigen dalam bentuk senyawa H2O.

Sifat fisis
Pada suhu kamar, oksigen merupakan gas tidak
berwarna dan tidak berbau, mempunyaititik didih –
182,950C dan titik lebur –218,790C. Oksigen cair Oksigen
mempunyai warna biru langit. Oksigen dapat larut dalam cair
air dengan kelarutan 5% volume pada 00C. Semakin
besar tekanan, kelarutan oksigen dalam air semakin
besar.
A. OKSIGEN
Sifat-sifat Oksigen
Sifat kimia
Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, terdapat dua molekul,
yaitu molekul oksigen diatomik (O2) dan bentuk alotropinya, yaitu triatomik yang
dikenal dengan ozon (O3).
Oksigen dapat bersenyawa dengan berbagai unsur. Oksigen yang bersenyawa dengan
unsur lain dikenal dengan nama oksida. Oksigen merupakan gas yang mempunyai
peran dalam proses pembakaran (unsur pembakar) dan pertama kali dikenali oleh Carl
Wilhelm Scheele pada saat memanaskan raksa(II) oksida dan dilanjutkan oleh Joseph
Priestley yang lebih dikenal sebagai penemu oksigen.
HgO(s)Hg(s) + ½O2(g)
A. OKSIGEN
Sifat-sifat Oksigen
Cara memperoleh oksigen
• Di Laboratorium
Memanaskan kalium klorat atau dari reaksi peruraian hidrogen peroksida (H2O2)
dengan katalisator MnO2.
2KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
2H2O2(l) 2H2O(l) + O2(g
• Industri
Oksigen diproduksi melalui dua cara, yaitu dengan distilasi udara cair bersamaan
dengan ekstraksi nitrogen, dan dengan cara elektrolisis larutan KOH atau NaOH 10 –
25%. Oksigen yang dihasilkan dengan elektrolisis ini sangat murni. Selain itu, dalam
proses ini juga dihasilkan gas hidrogen.
A. OKSIGEN
Sifat-sifat Oksigen

Sel elektrolisis terdiri dari katode dari baja dan anode dari baja nikel. Kuat arus yang
digunakan 2 – 2,5 volt. Antara ruang anode dan katode dipisahkan dengan diafragma
yang terbuat dari asbes untuk mencegah agar gas oksigen dan hidrogen yang terbentuk
tidak bereaksi kembali. Reaksi yang terjadi adalah:
Anode : 4OH-(aq) → 2H2O(l) + O2(g) + 4e-
Katode : 4H2O(l) + 4e- → 2H2(g) + 2H2(g)
+
Reaksi sel : 2H2O(l)  2H2(g) + O2(g)
A. OKSIGEN
Sifat-sifat Oksigen
Gas oksigen digunakan untuk proses pengelasan, alat bantu pernapasan di rumah sakit,
serta untuk penyelam. Oksigen padat dan hidrogen padat digunakan sebagai bahan
bakar pesawat ruang angkasa.
A. OKSIGEN
Senyawa Oksigen
Oksida asam
Oksida asam merupakan oksida yang dapat bereaksi dengan air membentuk asam.
Umumnya merupakan oksida non-logam, misalnya SO3 dan Cl2O7.
SO3(g) + H2O(l)  H2SO4(aq)
Cl2O7(g) + H2O(l)  2HClO4(aq)
Oksida basa
Oksida basa merupakan oksida yang dapat bereaksi dengan air membentuk basa.
Umumnya merupakan oksida logam, misalnya Na2O dan CaO.
Na2O(s) + H2O(l)  2NaOH(aq)
CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)
A. OKSIGEN
Senyawa Oksigen
Oksida amfoter
Oksida amfoter merupakan oksida yang dalam lingkungan asam bersifat basa dan
dalam lingkungan basa bersifat asam, dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa,
misalnya Al2O3.
Al2O3(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH(aq)  2NaAlO2(aq) + H2O(l)

Oksida indiferen
Oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air, dan tidak dapat membentuk asam
maupun basa, misalnya CO dan NO.
A. OKSIGEN
Senyawa Oksigen
Peroksida
Peroksida merupakan oksida dengan bilangan oksidasi oksigen di dalamnya adalah −1,
misalnya H2O2, Na2O2, dan BaO2.
A. OKSIGEN
Ozon
Ozon sangat berperan penting dalam kehidupan bumi karena melindungi bumi dari
sinar ultraviolet yang belebihan. Ozon merupakan gas berwarna biru yang mempunyai
titik didih –111,30C dan berbau khas. Di laboratorium, ozon dapat dibuat dengan
mengalirkan gas oksigen dalam tabung yang diberi loncatan bunga api listrik tegangan
tinggi.
Ozon mempunyai bentuk molekul bengkok dengan sudut ikatan 116,50 dan mengalami
resonansi pada ikatan rangkapnya.
A. OKSIGEN
Ozon

Reaksi berantai
perusakan ozon oleh
atom klorin dari freon
A. OKSIGEN
Ozon
Kerusakan ozon dapat berakibat tidak baik bagi kesehatan manusia, karena
sinar ultraviolet yang masuk ke bumi menjadi berlebihan. Beberapa kasus kanker kulit
diduga akibat seseorang terpapar oleh sinar ultraviolet yang berlebihan.
Jika tidak ada pengendalian penggunaan freon yang mengandung klorin, lubang
ozon akan semakin lebar. Hasil pemantauan lubang ozon di kutub antartika
menunjukkan adanya kecenderungan semakin lebar dari tahun ke tahun.
Selain sebagai pelindung bumi, ozon banyak dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, misalnya sebagai pembunuh kuman pada pengolahan air, untuk pengolahan
limbah, dan sebagai pemutih kain.
A. OKSIGEN
Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida 3% di pasaran dikenal sebagai larutan perhidrol. Larutan ini
digunakan sebagai pemutih, pengelantang, dan antiseptik karena sifatnya sebagai
oksidator kuat. Larutan H2O2 murni merupakan cairan kental tidak berwarna dan
bersifat korosif.

Pemutih Atiseptik
A. OKSIGEN
Hidrogen Peroksida
• Di laboratorium
Hidrogen peroksida dibuat dengan mereaksikan barium peroksida BaO2 dengan asam
sulfat.
BaO2(s) + H2SO4(aq)  BaSO4(s) + H2O2(l)
• Di industri
Hidrogen peroksida dibuat dengan cara elektrolisis larutan amonium sulfat yang
dicampur dalam asam sulfat pekat. Reaksi yang terjadi adalah:
H2SO4(aq)  H+(aq) + HSO4−(aq)
Anode : 2HSO4−(aq)  H2S2O8(aq) + 2e−
Katode : 2H+(aq) + 2e−  H2(g)
Senyawa H2S2O8 yang terjadi pada anode selanjutnya akan mengalami reaksi
menghasilkan H2O2 dan H2SO4.
H2S2O8(aq) + 2H2O(l) 2H2SO4(aq) + H2O2(l)

Anda mungkin juga menyukai