Disusun oleh :
RAPIKA YULIANA
didihnya meningkat.
Silikon mempunyai struktur kovalen raksasa (seperti intan), setiap atom silikon
terikat secara kovalen pada empat atom silikon. Zat dengan struktur kovalen
raksasa mempunyai titik leleh serta titik didih yang sangat tinggi.
Fosforus, belerang, klorin dan argon terdiri dari molekul-molekul nonpolar,
sehingga hanya dikukuhkan oleh gaya van der waals yang relatif lemah.oleh
karena itu, titik leleh serta titik didihnya relatif rendah. Sebagaimana anda
ketahui, gaya van der waals bergantung pada molekul masa relatif.
2) Energi ionisasi
terhadap elektron terluar makin besar. Data tersebut juga menunjukkan bahwa energi
ionisasi magnesium lebih besar daripada alumunium, dan energi ionisasi fosforus
lebih besar daripada belerang. Penyimpangan ini terjadi karena unsur golongan IIA
stabill, yaitu konfigurasi setengah penuh. Di lain pihak, alumunium dan belerang
belerang membentuk anion tunggal, yaitu Cl- dan S2-. Adapun fosforus
hanya membentuk anion poliaom, seperti PO43- dan PO33-.
B. Sifat pereduksi dan pengoksidasi unsur periode ketiga
MOH → M+ + OH-
Sebaliknya, jiga perbedaan itu kecil, maka ikatan M-O akan bersifat
kovalen dan tidak dapat lagi melepas ion OH-. Oleh karena itu O-H bersifat
polar, maka ikatan itu dapat mengalami hidrolisis, sehingga melepas ion H+
dan larutannya bersifat asam.
MOH → MO- + H+
Nomor atom : 11
Elektronegatifitas : 1
Wujud : Padat
Sifa kimia
Merupakan logam reaktif, banyak terdapat dalam senyawa alam
(terutama halite)
Apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat
dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak.
Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam
bentuk unsur murni.
Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan
ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak
dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara
Kegunaan :
Catatan :
Natrium Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif
Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan
hidrogen
Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan
air
Tidak bereaksi terhadap nitrogen
Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di
air laut Mudah ditemui pada sumber air alami
2. Magnesium
Sifat fisis
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif : 24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur :651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal Logam
Wujud : Padat
Sifat kimia
Kegunaan :
Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum Pemisah sulfur dari besi dan baja
Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri
percetakan Untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik
Catatan :
Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk
aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite,
olivine, serpentine
3. Alumunium
Sifat fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1
Massa Atom relatif : 26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur :660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal Logam
Wujud : Padat
Sifat kimia
Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.
Kuat
Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat
berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut
dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih
kuat dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.
Ketahanan Terhadap Korosi
Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang
tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat
pada Aluminium yang berada di bawahnya. Dengan demikian logam
Aluminium adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang
lebih baik dibandingkan dengan besi dan baja lainnya.
Daya Hantar Listrik Yang Baik
Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar listrik
karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana kapasitas arus
dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga.
Anti Magnetis
Aluminium adalah logam yang anti magnetis.
Toksifitas
Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.
Kemudahan dalam proses
Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari
kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan,
pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium
Sifat dapat dipakai kembali
Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita
dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.
Kegunaan :
Banyak dipakai dalam industri pesawat
Untuk membuat konstruksi bangunan
Dipakai pada berbagai macam aloi
Untuk membuat magnet yang kuat
Tawas sebagai penjernih air
Untuk membuat logam hybrid yang dipakai pada pesawat luar
angkasa Membuat berbagau alat masak
Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
Catatan :
Berupa logam lunak bewarna perak
Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat menghantar
listrik
Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di
permukaannya Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
Sumber utamanya adalah biji bauksit
Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:
-biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl
sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) è 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) è Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 è Al2O3 (s) + 3H20
-Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3O2- è O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e è 2Al
-Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)
untuk menurunkan titik leleh AL2O3
4. Silikon
Sifat fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif : 28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur: 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa
Wujud : Padat
Sifat kimia
Kegunaan :
Dipaki dalam pembuatan kaca
Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium, magnesium, dan
tembaga
Untuk membuat enamel
Untuk membuat IC
Catatan :
Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak dijumpai
Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29 (4,7%), isotop 30
(3,1%)
Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika ditambahkan pengotor
suhu
Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai macam
silicate yang ada di alam
5. Posfor
Sifat fisis
Nomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3
Massa Atom relatif : 30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur: 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul Poliatom
Wujud : Padat
Sifat kimia
Catatan :
Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu membentuk aloi yang
kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite, magnetite,
olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada juga
berupa ikatan kovalen
Kegunaan :
6. Sulfur
Sifat fisis
Nomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4
Massa Atom relatif : 32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur: 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul poliatom
Wujud : Padat
Sifat kimia
Kegunaan:
Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan
asam sulfat Digunakan dalam baterai
Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
Digunakan pada korek dan kembang api
Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Catatan :
-Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
-Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi
sekitar -Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
-Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang terbentuk
kebanyakan berbahaya bagi manusia
-Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa gas yang
mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan asam
-Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara
melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO 3.
SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat
SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium
7. Chlor
Sifat fisis
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5
Massa Atom relatif : 35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur: -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul diatom
Wujud : gas
Sifat kimia
Kegunaan :
Dipakai pada proses pemurnian
air Cl2 dipakai pada disinfectan
KCl digunakan sebagai pupuk
ZnCl2 digunakan sebagai solder
NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur
ulang kertas Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
Dipakai pada berbagai macam industri
Catatan :
Merupakan gas diatomik bewarna
kehijauan Termasuk gas yang beracun
Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator
yang kuat Mudah bereaksi dengan unsur lain
Merupakan zat yang paling banyak terkandung di
air laut Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
8. Argon
Sifat fisis
Nomor atom : 18
Catatan :
Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea
dengan CaC2 Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik
Unsur-unsur transisi
A. Sifat-sifat umum transisi
Unsur transisi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari
unsur golongan utama, antara lain :
1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam dengan titik cair dan titik
didih yang relatif tinggi.
2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet).
3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna
4. Mempunyai beberapa tingkatan oksidasi
5. Membentuk berbagai macam ion kompleks
6. Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau senyawa yang berfungsi
sebagai katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
Zink dan unsur-unsur golongan IIB lainnya (Cd dan Hg) seringkali
memperlihatkan sifat yang berbeda dari unsur transisi pada
umumnya.mereka mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif rendah
(raksa bahkan adalah satu-satunya logam yang berupa cairan pada suhu
kamar); tidak paramagnetik, melainkan bersifat diamagnetik (sedikit ditolak
keluar medan magnet); dan senyawa-senyawanya tidak berwarna (putih).
Zink hanya mempunyai satu tingkat oksidasi, yaitu +2.
Sifat-sifat khas unsur transisi tersebut dapat dijelaskan berdasarkan
konfigurasin elektronnya. Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.8,
unsur-unsur transisi periode keempat mengisi subkulit 3d, mulai dari d 1
untuk skandium hingga d10 untuk zink. Perhatikan konfigurasi elektron
dari kromium dan tembaga yang mana subkulit 4s berisi satu elektron.
Konfigurasi elektron kromium dan tembaga itu menunjukkan kestabilan
subkulit d yang terisi penuh atau setengah penuh.
Sifat-sifat khas unsur transisi berkaitan dengan adanya subkulit d
yang terisi tidak penuh. Oleh karena itu, ada pendapat yang mengatakan
bahwa unsur transisi adalah unsur yang mempunyai subkulit d terisi
tidak penuh paling tidak pada salah satu tingkat oksidasinya.semua
unsur transisi periode keempat memenuhi definisi ini, kecuali zink. Pada
tingkat oksidasi nol (sebagai unsur), maupun tingkat oksidasi +2 (satu-
satunya tingkat oksidasi zink), subkulit 3d-nya terisi penuh :
Daftar pustaka
http://kuntar11.blogspot.co.id/2014/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://kafita1.blogspot.co.id/2013/02/sifat-kimia-dan-sifat-fisika-aluminium.html