Anda di halaman 1dari 6

ELEKTROKIMIA

SOAL PG
(Sumber : modifikasi pribadi)
1. Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini.
Cu2+ (aq) + 2e- -> Cu(s) E0 = +0,34 V
2 H+ (aq) + 2e- -> H2 (g) E0 = 0,00 V
Pb2+ (aq) + 2e- -> Pb (s) E0 = -0,126 V
Fe2+ (aq) + 2e- -> Fe (s) E0 = -0,44 V
2 H2O (l) + 2e- -> H2 (g) + 2OH- (aq) E0 = -0,83 V
Arus listrik sebsar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H+, Pb2+, dan Fe2+ dengan
konsentrasi masing-masing 0,1M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda
adalah.
a. H2
b. OH—
c. Cu
d. Pb
Jawaban : C. Cu. Potensial reduksi adalah potensial yang dihasilkan jika suatu
ion/unsur mengalami reduksi. Semakin besar potensial reduksi, maka semakin
mudah mengalami reduksi, pada sel elektrolisis, reduksi terjadi di katoda.
Berdasarkan data di atas, spesi yang pertama kali terbentuk di katoda adalah Cu
karena memiliki potensial reduksi paling besar.

(Sumber : modifikasi pribadi)


2. Diketahui data potensial reduksi standar berikut.
Cd2+ + 2e- -> Cd E0 = -0,4 V
Cr3+ + 3e- -> Cr E0 = -0,74 V
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah.
a. Cd adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cr
b. Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan, maka Cr 3+ akan tereduksi
menjadi Cr
c. Pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
d. Potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 Volt
Jawaban : D. Potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 Volt. Semakin
positif nilai potensial reduksi standar, maka semakin mudah mengalami reduksi.
Sehingga Cd lebih mudah mengalami reduksi dibandingkan Cr, sehingga Cd
merupakan oksidator yang lebih kuat daripada Cr.
Esel = Ereduksi – Eoksidasi = -0,4V – (-0,74V) = +0,34V
(Sumber : modifikasi pribadi)
3. Diketahui :
E0 NO3- | NO = +0,96 V
E0 Ag+ | Ag = +0,80 V
E0 H+ | H2 = +0,00 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah.
i. Ag tidak dapat mereduksi H+
ii. Ag tidak dapat mengubah NO3 menjadi NO
iii. Reaksi : 3H2 + 2HNO3 -> 2NO + 4 H2O berlangsung spontan
iv. Reaksi : 2 Ag (s) + 2H+ (aq) -> 2Ag+ (aq) + 4H2 mempunyai E0 = +0,80 V

a. I dan iii
b. Ii dan iv
c. I dan ii
d. Iii dan iv
Jawaban : A. I dan iii.
Pernyataan I benar karena nilai E0 Ag+ | Ag > E0 H+ | H2 sehingga Ag tidak dapat
mereduksi H+ melainkan Ag+ yang akan tereduksi.
Pernyataan ii salah karena E0 Ag+ | Ag < E0 NO3- | NO sehingga Ag dapat mereduksi
NO3 menjadi NO.
Pernayataan iii benar karena dalam reaksi H 2 dapat mereduksi NO-3 menjadi NO
sesuai dengan nilai E0 H+ | H2 < E0 NO3- | NO sehingga reaksi berlangsung spontan.
Pernyataan iv salah karena reaksi menghasilkan E sel = Ereduksi – Eoksidasi = +0,00V –
(+0,80V) = -0,80V (tidak spontan)

(Sumber : modifikasi pribadi)


4. Reaksi yang melibatkan vanadium sebagai reduktor adalah.
i. V2O5 + 2HCl + H2O -> 2VO2+ + 4OH- + Cl2
ii. 2NH4VO3 -> V2O5 + 2NH3 + H2O
iii. V2O5 + SO2 -> 2VO2 + SO3
iv. 4VO2 + O2 -> 2V2O5

a. I
b. Ii
c. Iii
d. Iv
Jawaban : D. iv. Berdasarkan perhitungan biloks akan didapatkan V akan mengalami
oksidasi dari +4 menjadi +5 dan O2 akan mengalami reduksi dari 0 menjadi -2,
sehingga reduktornya berupa VO2 dan oksidator berupa O2.

(Sumber : modifikasi pribadi)


5. Potensial reduksi standar berikut diketahui
Hg2+ (aq) + 2e- -> Hg (l) E0 = 0,86 V
Co3+ (aq) + e- -> Co2+ (aq) E0 = 1,82 V
Harga potensial reduksi reaksi Hg (l) + Co3+ (aq) -> Hg2+ (aq) + Co2+ (aq) adalah.
a. 0,96 V
b. 1,77 V
c. 2,68 V
d. 3,6 V
Jawaban : A. 0,96 V. Untuk memperoleh persamaan Hg (l) + Co 3+ (aq) -> Hg2+ (aq) +
Co2+ (aq), maka reaksi yang pertama harus dibalik, sehingga potensial reduksinya
negatif, di mana perhitungan potensial reduksi sel tidak melibatkan koefisien,
sehingga nilai potensial reduksi sel tetap (tidak ikut dikalikan)
Hg (l) -> Hg2+ (aq) + 2e- E0 = - 0,86 V | x1
Co3+ (aq) + e- -> Co2+ (aq) E0 = +1,82 V | x2

Hg (l) -> Hg2+ (aq) + 2e- E0 = - 0,86 V


2Co3+ (aq) + 2e- -> 2Co2+ (aq) E0 = +1,82 V
Hg (l) + 2Co3+ (aq) -> Hg2+ (aq) + 2Co2+ (aq) E0 = +0,96 V

(Sumber : modifikasi pribadi)


6. Reaksi yang melibatkan besi sebagai reduktor adalah.
i. Fe + 2HCl -> FeCl2 + H2
ii. 2FeCl2 + H2O + 2HCl -> 2 FeCl3 + 2H2O
iii. Fe + CdSO4 -> FeSO4 + Cd
iv. Fe2O3 + 2Al -> Al2SO3 + 2Fe

a. I, ii, dan iii benar


b. I, ii, dan iii salah
c. Iv benar
d. Iv salah
Jawaban : A. I, ii, dan iii benar. Apabila dilakukan perhitungan bilangan redoks, maka
akan didapatkan pada persamaan I, ii, dan iii (Fe sebagai reduktor), sedangkan pada
persamaan iv (Fe sebagai oksidator).
(Sumber : modifikasi pribadi)
7. Diketahui data potensial reduksi sel berikut.
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E0 = 1,10 V
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E0 = 0,47 V
Berdasarkan data di atas, maka pernyataan yang benar adalah.
a. Di antara Zn, Cu, dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat
b. Urutan potensial reduksi standar : Cu2+|Cu > Pb2+|Pb > Zn2+|Zn
c. Sistem setengah sel Cu adalah anode
d. Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi
Jawaban : B. Urutan potensial reduksi standar : Cu 2+|Cu > Pb2+|Pb > Zn2+|Zn. Dari
kedua sel tampak Cu yang mengalami reduksi, berarti Cu oksidator terkuat. Semakin
besar potensial reduksi sel, maka semakin mudah Cu mengoksidasi zat tersebut.
Urutan potensual reduksi : Cu2+|Cu > Pb2+|Pb > Zn2+|Zn. Cu merupakan oksidator
terkuat, maka Cu diletakkan di katoda,dan Zn adalah logam yang paling mudah
mengalami oksidasi dari ketiga logam tersebut.

(Sumber : modifikasi pribadi)


8. Logam yang dapat mencegah korosi pada bumper mobil adalah …

a. Kromium       

b. Timbal           

c. Timah

d. Magnesium

Jawaban : A. Kromium. Untuk mencegah korosi pada bumper mobil, bumper mobil
tersebut dilapisi oleh kromium. Kromium dapat melindungi bumper mobil dari
korosi. Kromium juga memberi kesan yang mengkilap pada bumper mobil. Proses
pelapisan ini dinamakan Cromium Plating (pelapisan dengan kromium.

(Sumber : modifikasi pribadi)


9. Berdasarkan urutan sifat oksidator unsur-unsur halogen, maka reaksi redoks di
bawah ini yang tidak mungkin berlangsung adalah.
a. Br2 + 2F- -> F2 + 2Br-
b. Cl2 + 2Br -> 2 Cl- + Br2
c. 2 Br- + F2 -> 2F- + Br2
d. 2 Cl- + F2 -> Cl2 + 2F-
Jawaban : A. Br2 + 2F- -> F2 + 2Br-. Hal ini dikarenakan Br2 tidak dapat mendesak F-
karena sifat oksidator Br2 < F2. Urutan sifat oksidator halogen F2>Cl2>Br2>I2.
(Sumber : modifikasi pribadi)
10. Diketahui
Mg2+ + 2e– → Mg E = -2,38 volt
Al3+(aq) + 3e– → Al(s) E = -1,66 volt
Harga Esel persamaan reaksi tersebut adalah …
a. 0,72 V
b. -0,72 V
c. 0,27 V
d. -0,27 V
Jawaban : A. 0,72 Volt.
Esel = Ekatoda – Eanoda => Esel = -1,66 – (-2,38) = +0,72 volt
SOAL ESSAY
(Sumber : modifikasi pribadi)
1. Mengapa logam Mg dapat digunakan sebagai pelindung katodik terhadap logam Fe?

Jawaban : Logam yang dapat dipakai sebagai pelindung katodik, adalah logam yang
bersifat reaktif dari pada yang dilindungi. Logam Mg lebih reaktif dari logam Fe,
sebab Mg terletak di sebelah kiri logam Fe dalam deret volta.
Deret Volta : K Ba Ca Mg Al Zn Fe Ni Sn Pb H Cu H Ag Pt Au.

(Sumber : modifikasi pribadi)


2. Apa fungsi jembatan garam dalam sel elektrokimia?

Jawaban : Jembatan garam dalam suatu sel elektrokimia akan melengkapi rangkaian
elektrikal antara anoda dan katoda sebagai setengah bagian sel. Dalam hal tersebut,
suatu jembatan garam akan memungkinkan terjadinya transfer ion antara setengah
bagian sel dengan setengah bagian yang lainnya.

(Sumber : modifikasi pribadi)


3. Tentukan mana spesies dibawah ini yang dapat berperan lebih baik sebagai agen
pereduksi. Ag (s) atau Sn (s), jika

Ag+ (aq) + e– → Ag (s)            Eo red = 0.799 V

Sn2+ (aq+ + 2 e– → Sn (s)        Eo red = -0.136 V

Jawaban : Sn dapat berperan sebagai agen pereduksi yang lebih baik dibandingkan
Ag. Hal itu karena nilai potensial reduksi standar dari Sn kecil sehingga spesies
tersebut akan lebih mudah mengalami oksidasi daripada reduksi. Sedangkan Ag
dengan nilai potensial reduksi standar yang lebih besar akan lebih mudah mengalami
reduksi.
(Sumber : modifikasi pribadi)
4. Suatu sel volta terdiri atas elektroda Ag yang dicelupkan di dalam larutan Ag +, dan
elektroda Zn yang dicelupkan dalam larutan Zn2+, jika diketahui
Ag+ + e- -> Ag  E = +0,80 volt
2+ –
Zn  + 2e  -> Zn  E = -0,76 volt
Tentukan

a. anoda dan katoda

b. potensial sel

c. notasi sel

Jawaban :

a. Katoda = Ag, karena E besar. Anoda = Zn, karena E kecil.

b. Katoda (reduksi): Ag+ + e– → Ag    | x2 |


Anoda (oksidasi): Zn → Zn2+ + 2e–   | x1 |+
2Ag+ + Zn → Zn2+ + Ag2

c. Notasi sel: Zn | Zn2+ || 2Ag+ |Ag2

(Sumber : Modul NF)

5. Apa yang Anda ketahui mengenai galvanisasi dan logam apa yang digunakan untuk
mencegah korosi dengan cara galvanisasi.

Jawaban : Galvanisasi adalah pelapisan dengan zink. Zink dapat melindungi besi dari
korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal itu terjadi karena suatu mekanisme yang
disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif dari
pada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia
dengan besi sebagai katode. Dengan demikian, besi terlindungi dan zink yang
mengalami oksidasi.

Anda mungkin juga menyukai