STUDI KASUS

Konveksi
Oleh:
Dhita Amanda (1906305783)
 Soal 1
Sebelum dapat digunakan dalam reaksi, pada umumnya beberapa
jenis katalis harus diaktivasi terlebih dahulu. Suatu katalis tembaga
berbentuk bola dengan diameter 12 mm diaktivasi secara termal
dalam sebuah oven hingga suhunya mencapai 80 °C. Katalis
tersebut kemudian didinginkan dengan mengontakkannya pada
aliran udara berkecepatan 10 m/s pada 1 atm dan 25 °C.
 Ditanya
a. Perkirakan waktu yang diperlukan untuk mendinginkan
katalis hingga suhunya 35 °C.
b. Sketsakan grafik suhu vs waktu proses pendinginan di atas
hingga suhu katalis 35 °C
c. Menurut Anda, usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk
mempercepat proses pendinginan katalis pada kasus di
atas? Buktikan pendapat Anda melalui persamaan yang
tersedia.
 SKEMA

Katalis Tembaga
D = 12mm
Udara (25 °C 80 °C
U∞ = 10m/s)
 DIKETAHUI ASUMSI
• Katalis Cu berbentuk bola • Kondisi Transient
(spherical) • Sifat fisik dari fluida (udara) tetap
• D = 12mm pada Tf terhadap waktu
• Tw = 80 °C • Konveksi paksa
• U∞ = 10 m/s • Resistensi termal diabaikan
• P = 1 atm • Radiasi katalis diabaikan
• T∞ = 25 °C
 JAWABAN
𝑇∞ + 𝑇𝑊
𝑇𝑓 = = 52,5°𝐶 = 325,5 𝐾
2
Holman, pp. 236,
eq. 5-47
a.
𝑚
𝑢∞ (10 𝑠 )(0,012𝑚)
𝑅𝑒𝐷 = = = 7648,18
Sifat Fisik Fluida pada 𝑇f = (325,5 K) 𝑣 𝑚2
18,275 × 10−6 𝑠
Cengel, PP. 429,
• ρ = 1,379 kg/m3 eq. 7-10 (Laminar)
• Cp = 1,007 J/Kg.K
• kf = 0,028 W/m.° C 1
• Pr = 0,702 ℎ𝐷 1 2
𝜇 4
𝑁𝑢𝐷 = = 2 + [0,4𝑅𝑒𝐷 + 2 0,06 𝑅𝑒𝐷 ]𝑃𝑟 0,4 ∞
3
• α x 104 = 0,26 m2/s 𝐾𝑓 𝜇𝑤

• μ x 105 = 1,963 kg/m.s Cengel, PP. 442,

eq. 7-36 1
• v x 106 = 18,275 m2/s 𝐷 1 2 𝜇∞ 4
ℎ= 2+ 0,4𝑅𝑒𝐷 2 + 0,06 𝑅𝑒𝐷 3 𝑃𝑟 0,4
𝑘𝑓 𝜇𝑤
Holman, pp. 658, Appendix A Table A-5,
Properties of Air at Atmospheric Pressure h = 113,31 W/𝑚2 𝐾
 JAWABAN
a.
𝑉 𝑊 0,012
ℎ 𝐴 (113,31 2 )( 6 𝑚)
Sifat Fisik Bola Tembaga 𝑠
= 𝑚 𝐾 = 0,00056 < 17648,18
𝑘 𝑊
401 𝑚𝐾
Cengel, pp. 240,
eq. 4-9
(Lumped system)
• ρ = 8933 kg/m3
• Cp = 385 J/Kg.K 𝑇𝑖 − 𝑇∞ ℎ𝐴𝑠
• k = 401 W/m.K = 𝑒 −𝑏𝑡 ; 𝑏 =
Cengel, PP. 239, 𝑇𝑓 − 𝑇∞ 𝜌𝑉𝐶𝑝 Cengel, pp. 239,
eq. 4-4 eq. 4-5

𝜌𝑉𝐶𝑝 𝑇𝑖 − 𝑇∞
𝑡= 𝑙𝑛
ℎ𝐴𝑠 𝑇𝑓 − 𝑇∞
Cengel, pp. 910, Appendix A Table A-3,
Properties of solid metals
𝑡 = 103,7 𝑠
 JAWABAN
𝜌𝑉𝐶𝑝
𝑇𝑖 = 𝑇∞ + 𝑒 ℎ𝐴𝑠
(𝑇𝑓 − 𝑇∞ ) b.
 JAWABAN
c.

Mempercepat proses pendinginan dapat dilakukan dengan memperbesar nilai h dengan

memperbesar bilangan ReD yaitu dengan memperbesar kecepatan aliran fluida (U∞), karena
variable waktu berbanding terbalik dengan koefisien konveksi (h).
 Soal 2
Gliserol yang merupakan produk samping dari produksi biodiesel,
perlu ditingkatkan kemurniannya agar memiliki nilai ekonomi yang
lebih baik. Dalam salah satu tahap proses pemurniannya, gliserol
pada suhu 10 oC dialirkan dengan kecepatan 2 m/detik, melalui
salah satu permukaan plat logam isotermal berukuran panjang 1 m
dan lebar 0,5 m.
 Ditanya

a. Gunakan 2 (dua) persamaan empiris yang berbeda untuk

menentukan nilai koefisien perpindahan kalor konveksi yang
terjadi pada sistem di atas.
b. Bandingkan dan evaluasi hasil perhitungan pada point (a).
 SKEMA

Gliserol V=2m/s
0,5m

1m
 DIKETAHUI ASUMSI
• L=1m • Steady State
• W = 0,5 m • Sifat fisik dari fluida tetap pada Tf
• U∞ = 2m/s terhadap waktu
• T∞ = 10 °C • Resistensi termal diabaikan
• Lebar diabaikan
 JAWABAN
𝑇∞ + 𝑇𝑊
𝑇𝑓 = = 5℃ = 278,5 𝐾
2
Holman, pp. 236,
eq. 5-47
a.
𝑚
𝑈∞ 𝐿 (2 𝑠 )(1𝑚)
𝑅𝑒𝐿 = = = 511,50
Sifat Fisik Fluida pada 𝑇f = (278,5 K) Cengel, PP. 429,
𝑣 𝑘𝑔
0,00391 𝑚𝑠
eq. 7-10
(Laminar)
• v x 106 = 21 m2/s
• Pr = 323
• k = 0,283 W/m.° C 0,3887𝑅𝑒𝑥 1/2 𝑃𝑟 1/3
𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎𝑟, 𝑙𝑜𝑐𝑎𝑙 → 𝑁𝑢𝑥 = = 1.433,35
• 𝛽 (1/K) = 0.003 2
1/4
0,0468 3
1+
Holman, PP. 𝑃𝑟
265, eq. 5-51,

𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎𝑟, 𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 → 𝑁𝑢𝐿 = 2𝑁𝑢𝑥=𝐿 = 0,664𝑅𝑒𝑥 1/2 𝑃𝑟 1/3

Holman, pp. 659, Appendix A. Table A-4
Properties of Saturated Liquids 𝑁𝑢𝐿 = 1.405,96
 JAWABAN
Koefisien konveksi b.

𝑁𝑢𝑥 𝑘
𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎𝑟, 𝑙𝑜𝑐𝑎𝑙 → = 408,5 𝑊/𝑚2 𝐾
𝐿

𝑁𝑢𝐿 𝑘
𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎𝑟, 𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 → = 400,7 𝑊/𝑚2 𝐾
𝐿

Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan,

perbedaan hasil dari kedua pendekatan tidak
berbeda jauh dengan nilai h lebih besar 1,9% dari
peninjauan pendekatan secara local.
 Soal 3
Proses pendinginan suku cadang dilakukan dengan suatu fluida
pendingin pada lingkungan inert-atmosferik. Fluida pendingin yang
saat ini tersedia adalah Nitrogen dan Helium. Pemilihan atas kedua
fluida tersebut dilakukan dengan cara mengkontakkan masing-
masing fluida dengan dinding vertikal tinggi 1 m. Suhu dinding
vertikal dijaga tetap pada 900 K, dan fluida memiliki suhu 700 K.
 Ditanya

a. Fluida pendingin manakah yang sebaiknya dipilih tanpa

mempertimbangkan aspek ekonomi?
b. Apakah pilihan fluida akan berbeda jika aspek ekonomi
dipertimbangkan?
 SKEMA

D
Helium I
N
T = 700 K D 1m
I
N
Nitrogen G

T = 900 K
 DIKETAHUI ASUMSI
• Gas ideal (Nitrogen dan • Steady state
helium) • Sifat fisik dari dinding dan fluida
• H=1m yang berupa udara tetap Tf
• T∞ = 700 K terhadap waktu
• Tw = 900 K • Konveksi bebas
• Resistensi termal diabaikan
• Radiasi antar dinding dan fluida
diabaikan
• Gas yang digunakan merupakan
gas ideal (Nitrogen dan Helium)
 JAWABAN
𝑇∞ + 𝑇𝑊
𝑇𝑓 = = 800 K
2
Holman, pp. 236,
eq. 5-47
a.
Sifat Fluida Nitrogen 𝑔𝛽(𝑇𝑊 − 𝑇∞ )𝐻3
𝑅𝑎𝐷 = 𝑃𝑟95,238
𝑣2
• v x 106 = 81,46 m2/s Cengel, pp. 540,
eq. 9-17
• Pr = 0,7 9,8
𝑘𝑔𝑚
0,00125
1
200 1 𝑚3
𝑠2 𝐾
• k = 0,05609 W/m.° C 𝑅𝑎𝐷 = 2 0,7 = 2,584 𝑥 108
𝑚2
• 𝛽 (1/K) = 0.00125 81,46 𝑥 10−6
𝑠

Sifat Fluida Helium

0,67𝑅𝑎1/4 0,67(2,584 𝑥108 )1/4
• v x 106 = 634,1 m2/s 𝑁𝑢 = 0,68 +
9/16 4/9
= 0,68 +
9/16 4/9
= 65,775
0,0492 0,0492
• Pr = 0,72 1+
𝑃𝑟
1+
0,7
• k = 0,275 W/m.° C Holman, pp.
335, eq. 7-28
• 𝛽 (1/K) = 0.00125 𝑁𝑢𝑘𝑓
𝑊
65,775 (0,05609 ℃)
= 𝑚
ℎ 1𝑚
Holman, pp. 659, Appendix A. Table A-6
Properties of Gases at Atmospheric Pressure
ℎ = 3,689 𝑊/𝑚2 ℃
 JAWABAN
𝑇∞ + 𝑇𝑊
𝑇𝑓 = = 800 K
2
Holman, pp. 236,
eq. 5-47
a.
Sifat Fluida Nitrogen 𝑔𝛽(𝑇𝑊 − 𝑇∞ )𝐻3
𝑅𝑎𝐷 = 𝑃𝑟95,238
𝑣2
• v x 106 = 81,46 m2/s Cengel, pp. 540,
eq. 9-17
• Pr = 0,7 9,8
𝑘𝑔𝑚
0,00125
1
200 1 𝑚3
𝑠2 𝐾
• k = 0,05609 W/m.° C 𝑅𝑎𝐷 = 2 0,72 = 4,387 𝑥 106
𝑚2
• 𝛽 (1/K) = 0.00125 634,1 𝑥 10−6
𝑠

Sifat Fluida Helium

0,67𝑅𝑎1/4 0,67(4,387 𝑥106 )1/4
• v x 106 = 634,1 m2/s 𝑁𝑢 = 0,68 +
9/16 4/9
= 0,68 +
9/16 4/9
= 24,252
0,0492 0,0492
• Pr = 0,72 1+
𝑃𝑟
1+
0,72
• k = 0,275 W/m.° C Holman, pp.
335, eq. 7-28
• 𝛽 (1/K) = 0.00125 𝑁𝑢𝑘𝑓
𝑊
24,252 (0,275 ℃)
= 𝑚
ℎ 1𝑚
Holman, pp. 659, Appendix A. Table A-6
Properties of Gases at Atmospheric Pressure
ℎ = 6,669 𝑊/𝑚2 ℃
 JAWABAN
𝑊 a.
ℎ𝑁2 = 3,689 2 ℃
𝑚
𝑊
ℎ𝐻𝑒 = 6,669 2 ℃
𝑚

hN2 < hHe

Gas helium dapat mempersingkat waktu

pendinginan sehingga merupakan pilihan yang
tepat.
 JAWABAN
b.

Harga N2 / liter = $ 2.00

Harga He / liter = $ 3.50

Gas Nitrogen memiliki keunggukan dalam aspek

ekonomis karena harganya lebih murah daripada
helium.
 Soal 4
Sebatang rokok berukuran panjang 10 cm dan diameter 1,1 cm,
dikonsumsi oleh seorang perokok aktif. Setelah dikonsumsi
beberapa saat dan panjang rokok berkurang 1 cm, rata-rata suhu
permukaan kertas pembungkus rokok menjadi 40 oC. Hitunglah
nilai koefisien perpindahan kalor konveksi dan laju kalor dari
permukaan rokok ke udara di sekitar sang perokok.
 Ditanya

a. Hitunglah nilai koefisien perpindahan kalor konveksi dan laju

kalor dari permukaan rokok ke udara di sekitar sang perokok.
 SKEMA

L = 9 cm

D = 1,1 cm

Lo = 10 cm
 DIKETAHUI ASUMSI
• LO = 10 cm (initial)
• L = 9 cm (setelah pemakaian) • Steady state
• D = 1,1 cm • Rokok berbentuk cylindrical
• T∞ = 25 °C • Sifat fisik dari fluida yang berupa
• Tw = 40 °C udara pada Tf tidak berubah
• P = 1 atm terhadap waktu
• Konveksi bebas
• Resistensi termal diabaikan
• Radiasi rokok diabaikan
• Sistem ada pada kondisi STP
(25°C) g= 9,8 m/s2
 JAWABAN
𝑇∞ + 𝑇𝑊
𝑇𝑓 = = 32,5℃ = 305,5 𝐾
2
Holman, pp. 236,
eq. 5-47 𝑔𝛽(𝑇𝑊 − 𝑇∞ )𝐷3
𝑅𝐷 = 𝐺𝑟𝐷 𝑃𝑟 = 𝑃𝑟 a.
𝑣2

𝑘𝑔𝑚 1
9,8 0,003273 40 − 25 1 𝑚3
Sifat Fluida Nitrogen 𝑅𝑎𝐷 =
𝑠2 𝐾
0,7067 = 1.712,97
2
• v x 106 = 16,248 m2/s 16,248 × 10−6
𝑚 2
𝑠
• Pr = 0,7067 Cengel, pp. 540,
eq. 9-17
• k = 0,0267 W/m.° C 𝑁𝑢𝐷 = 5,015
• 𝛽 (1/K) = 0,003273
𝑊
𝑁𝑢𝐷 𝑘𝑓 5,015 (0,027 ℃)
ℎ= = 𝑚
𝐷 0,011 𝑚
Cengel, pp. 407,
eq. 6-73 ℎ = 12,15 𝑊/𝑚2 ℃

𝑞 = ℎ𝐴 𝑇𝑊 − 𝑇∞ = ℎ𝜋𝐿𝐷 𝑇𝑊 − 𝑇∞
Holman, pp. 658, Appendix A. Table A-6
Properties of Gases at Atmospheric Pressure 𝑊
𝑞 = (12,15 ℃) 0,09 𝑚 𝜋 0,011 𝑚 40℃ − 25℃ = 0,567 𝑊
𝑚2
Holman, pp.
280, eq. 6-3
 References
ÇENGEL, Y. A., & GHAJAR, A. J. (2011). Heat and mass transfer:
fundamentals & applications. New York, McGraw-Hill.
Holman, J.P. (2009) Heat Transfer. 10th Edition, McGraw-Hill, New
York.