Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RUTIN TERMODINAMIKA

DISUSUN OLEH :
Nama kelompok :
NURLENA SIREGAR (4152121035)

RICAN FAHRI (4152121037)

RIKA MAWARNI (4152121038)

SRI RAHMADANI (4152121041)

Fisika Dik D 2015


Jurusan Fisika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016/2017
Contoh Soal – Soal Termodinamika

1. Perhatikan gambar berikut !

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a. Efisiensi mesin Carnot
b. Usaha mesin Carnot
c. Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan
mesin Carnot
d. Jenis proses ab, bc, cd, dan da
Pembahasan :
a. Efisiensi mesin Carnot
Dik Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
b. Usaha mesin Carnot
η = W/Q1
4/10 = W/1200
W = 480 joule
c. Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin
Carnot
Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
d. Jenis proses ab, bc, cd dan da
ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc → pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
2. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K
mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu
reservoir suhu tinggi dinaikkan menjadi ... ?
Pembahasan :
Rumus efisiensi (tanpa %)
𝑇
𝜂 = 1 − 𝑇𝑟
𝑡

𝑇𝑟 = (1 − 𝜂)𝑇𝑡
𝑟𝑇
𝑇𝑡 = (1−𝜂)

Data dari Efisiensi pertama :


Tt = 800 K
η = 40% = 0,4 → (1 − η) = 0,6 %
Dari sini diperoleh suhu rendah Tr
𝑇𝑟 = (1 − 𝜂)𝑇𝑡

𝑇𝑟 = 0,6 × 800 = 480 𝐾


Dari data efisiensi kedua :
η = 50% = 0,5 → (1 − η) = 0,5 %
Tr = 480 K
Suhu tingginya:

𝑇𝑟
𝑇𝑡 =
(1−𝜂)

480
𝑇𝑡 = = 960 𝐾
0,5

3. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar
gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan :
Data :

V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3

P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa

Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)

W = P(V2 – V1)

W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

4. 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27 0C mengalami perubahan volume dari
2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang
dilakukan gas helium!
Pembahasan :
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule
5. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi
40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
Pembahasan :
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah
perhitungan :
η = 1 − (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
6. Sejumlah 6 mMol gas hidrogen suhunya dinaikkan dari 20 oc menjadi 110 oc pada
tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314J/mol.K, tentukan :
a. Perubahan energy dalam
b. Usaha yang dilakukan gas
c. Kalor yang diperlukan
Pembahasan:
Diketahui : n = 6 mMol = 0,006 mol
T1 = 20 oc → (20 + 273) K = 293 K
T2 = 110 oc → (110 + 273)K = 383 K
R = 8,314 J/mol.K
Dit : a) U …?
b) W …?
c) Q …?

Jawab:
a). U = 3/2nR(T2 –T1)
= 3/2 (0,006 . 8,314 (383 - 293)) J
= 3/2 (4,489) J
= 6,734 J
b). W = P (V2 – V1) P = nR
V1 = T1
V2 = T2
W = nR (T2 – T1)
W = o,oo6 x 8,314 (383 - 293)
W = 4,489 J
c). Q = U + W
Q = (6,734 + 4,489) J = 2,245 J
7. Gas helium 0,0003 mol pada tekanan tetap. Suhunya dinaikkan dari 10 oc menjadi 70
o
c. Diketahui R = 8,314 J/mol.K, hitunglah kalor yang diperlukan?
Pembahasan:
Diketahui : n = 0,0003 mol
T1 = 10 oc = (10 + 273) K = 283 K
T2 = 70 oc =(70 + 273)
R = 8,314 J/mol.K
Ditanya : Q ….?
Jawab:
Q = U + W
U = 3/2nR (T2 – T1)
W = P (V2 – V1) = nR(T2 – T1)
U = 3/2nR (T2 – T1)
U = 3/2(0,0003 x 8,314 (343 - 283))
U = 3/2 (0,149) J
U = 0,224 J

W = nR(T2 – T1)
W = 0,0003 x 8,314 (343 – 283)
W = 0,149 J

Jadi, kalor yang diperlukan:


Q = U + W
Q = (0,224 + 0,149) J
Q = 0,373 J
8. Sejumlah 0,005 mol gas hydrogen suhunya dinaikkan 12 oc menjadi 64 oc pada
tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
a. Perubahan energy dalam
b. Kapasitas kalor pada tekanan tetap
c. Kapasitas kalor pada volume tetap
Pembahasan :
Diketahui: n = 0,005 mol
T1 = 12 oc = (12 + 273) K = 285 K
T2 = 64 oc = (64 + 273) K = 337 K
R = 8,314 J/mol.K
Ditanya : a). U …?
b). Cp …?
c). Cv …?
Jawab:
a). U = 3/2 nRT
U = 3/2 (0,005 x 8,314 (337 - 285))
U = 3/2 (3,162) J
U = 3,243 J
b). Cp = 3/2 nR
Cp = 3/2 (0,005 x 8,314)
Cp = 3/2 (0,042)
Cp = 0,063 J/K
c). Cv = 5/2 nR
Cv = 5/2 (0,005 x 8,314)
Cv = 5/2(0,042)
Cv = 0,105 J/K
9. Suatu sistem berupa 0,12 mol gas ideal dihubungkan dengan reservoir termal untuk
menjaga suhu konstan ( isotermal) pada 9,8 ºC. Sistem memiliki volume awal V1 =
1,3 L dan melakukan usaha W = 14 J. Berapakah (a) volume akhir V2 dan (b) tekanan
akhir P2 ?
Pembahasan:
Data yang akan digunakan adalah n = 0,12 mol, T = 9,8 + 273 = 283 K, V1 = 1,3 x10-
3
, dan R = 8,31 J/mol K.
(a) Gunakan Persamaan (14.3) untuk menentukan V2
𝑉2 𝑉2 𝑊
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝐼𝑛 atau 𝐼𝑛 = = 𝑛𝑅𝑇
𝑉1 𝑉1

𝑉2 14
𝐼𝑛 = = 0,05
𝑉1 0,12 ×8,31×283
𝑉2
= 𝑒 0,05 = 1,05
𝑉1

Volume akhir 𝑉2 = 1,05 𝑉1 = 1,05 × 1,3 𝐿 = 1,4 𝐿


(b) Gunakan persamaan keadaan gas ideal untuk menetukan tekanan akhir 𝑃2
(0,12)(8,31)(283)
𝑃2 = 𝑛𝑅𝑇 = = 2,1 × 105 𝑃𝑎 = 2 𝑎𝑡𝑚
14×10−3

10. Banyaknya kalor yang diserap untuk menaikkan suhu air bermassa 2 kg dari -2 0C
sampai 10 0C adalah ... kjika kalor jenis es 2100 J/kg 0C, kalor lebur air (LF) = 334000
J/kg.
Pembahasan :
Dik : mair = 2 kg
Tawal = -2 0C
Takhir = 10 0C
ces = 2100 J/kg 0C
cair = 4200 J/kg 0C
LF = 334000 J/kg
Dit : kalor yang diserap (Q) ?
Jawab :
Q1 = m. ces. ΔT = (2 kg) (2100 J/kg 0C) (0 0C – (-2 0C)) = 8400 J
Q2 = m. LF = (2 kg) (334000 J/kg) = 668000 J
Q3 = m. cair. ΔT = (2 kg) (4200 J/kg 0C) (10 0C – 0 0C) = 84000 J
Q = Q1 + Q2 + Q3 = 8400 J + 668000 J + 84000 J
Q = 760400 J
11. Proses pemanasan suatu gas ideal digambarkan seperti grafik P-V berikut ini!

Besar usaha yang dilakukan gas pada siklus ABC adalah....


Pembahasan :
Diketahui :
P1 = 2 . 106 Pa
P2 = 5 . 106 Pa
V1 = 1 cm3 = 10-6 m3
V2 = 4 cm3 = 4 . 10-6 m3
Ditanya : W ... ?
Jawab:
Terlebih dahulu hitung WAB.
WAB = P1 (V2 – V1) = 2 . 106 (4 . 10-6 – 10-6)
WAB = 6 J
Menghitung WBC.
WBC = 0 J (proses isokhorik)
Menghitung W.
W = WAB + WBC = 6 J + 0 J = 6 J
12. Sebuah manometer berisi cairan yang kerapatannya 800 kg/𝑚3 . Berapakah selisih
tekanan yang ditunjukkan jika perbedaan tinggi kedua kolom cairan 400 mm ?
Berapakah perbedaan tinggi kedua kolom jika selisih tekanan yang sama diukur
dengan manometer yang berisi air raksa yang kerapatannya 13600 kg/𝑚3 .

Penyelesaian:

  800kg / m3
Dik :
h  400mm  0,4m

Dit : p  ...... ?

Jawab : P  P0  gh

 P0  gh

P  P0  gh

P  gh
P  800(8,9)(0,4)

 2848Pa

13. Panjang (tinggi) kolom air raksa di dalam thermometer adalah 5 cm. Jika thermometer
ini dipakai untuk mengukur titik tripel air:
a. Hitunglah suhu empiris yang terukur bila panjang kolom air raksa 6 cm.
b. Hitunglah tinggi kolom air raksa jika digunakan untuk mengukur suhu titik uap/didih
c. Jika tinggi kolom air raksa dapat diukur denganketelitian 0,01 cm, dapatkah
thermometer ini dipakai untuk membedakan antara titik es/beku dengan titik triple air.

Jawab :

a. Diketahui : X3 = 5 cm

X = 6 cm

Ditanya : T(x) .....?

𝑥
Solusi : T(x) = 273,16
𝑥3

6
= 273,16 5

= 327,79 °𝐾

Jadi, suhu empiris yang terukur oleh thermometer jika panjang kolom air raksa 6 cm
adalah 327,79 °𝑲

b. Titik didih air 373,16 °𝐾


T(x) = 373,16 °𝐾
𝑥
T(x) = 273,16 𝑥
3
𝑥
373,16 = 273,16 5

273,16 x = 373,16 . 5
273,16 x = 1865,8
1865,8
x = 273,16

x = 6,83
Jadi tinggi kolom air raksa saat mengukur titik didih air adalah 6,83 cm
c. Jika tinggi kolam air raksa di ukur dengan ketelitian 0,01 cm, maka thermometer ini
dapat dipakai untuk membadakan antara titik es/beku dan titik tripel.
𝑥
T(x) = 273,16 𝑥
3

0,01
T(x) = 273,16 5

= 0,54236
Jadi pada ketelitian 0,01 cm kolom air raksa dapat membedakan antara titik beku dan
titik tripel.

Anda mungkin juga menyukai