Anda di halaman 1dari 8

Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m 3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya

menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, Besarnya usaha luar gas tersebut adalah....
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
A. 2,02 x 105 Pa
B. 5,05 x 105 Pa
C.
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule

Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas
helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV
Mencari V2 :
V
2 /T = V /T
2 1 1

V2 = ( V /T ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m 3


1 1

W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ

Soal No. 3
2000/
693 mol gas helium pada suhu tetap 27 C mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter.
o

Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium!

Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K

Usaha yang dilakukan gas :


W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule

Soal No. 4
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah....
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)

Pembahasan
η = ( 1 − T / T ) x 100 %
r t

Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :


η = ( 1 − 400/600) = 1/3
η=(W/Q ) 1

1
/3 = W/600
W = 200 J

Soal No. 5
Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar
berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar....


A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)

Pembahasan
W AC = W AB + W BC
W AC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ

Soal No. 6
Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0
(Sumber Soal : SPMB 2004)

Pembahasan
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (T r) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
10 = 1 − ( /400)
4 / Tr

(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%

Soal No. 7
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan
menjadi....(UMPTN 90)
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K

Pembahasan
Rumus efisiensi (tanpa %)

Data dari Efisiensi pertama,


Tt = 800 K
η = 40% = 0,4 → (1 − η) = 0,6

Dari sini diperoleh suhu rendah Tr

Dari data efisiensi kedua,


η = 50% = 0,5 → (1 − η) = 0,5
Tr = 480 K

Suhu tingginya:

Soal No. 8
Sebuah mesin Carnot bekerja pada pada suhu tinggi 627°C memiliki efisiensi 50%. Agar efisiensi
maksimumnya naik menjadi 70% pada suhu rendah yang tetap, maka suhu tingginya harus dinaikkan
menjadi....
A. 1500°C
B. 1227°C
C. 1127°C
D. 1073°C
E. 927°C

Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut ini!

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da

Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
η = W/Q
1

4/
10 =
W/
1200

W = 480 joule
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2

d) Jenis proses ab, bc, cd dan da


ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc → pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
Soal No. 10
Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.

Proses yang menggambarkan adiabatis dan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada nomor...(UN
Fisika 2013)
A. 1 – 2 dan 3 – 4
B. 1 – 2 dan 4 – 5
C. 2 – 3 dan 1 – 2
D. 2 – 3 dan 1 – 2
E. 2 – 3 dan 3 – 4
Pembahasan
Adiabatis : proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung curam.
Seperti garis 2 - 3.

Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 - 1, juga 3 - 4.

Pilihan yang ada sesuai adiabatis dan isokhoris adalah 2 - 3 dan 3 - 4.

Soal No. 11

Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V di atas. Kerja yang dihasilkan
pada proses siklus ini adalah....kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000

Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule

Soal No. 12
Suatu pesawat pendingin Carnot mempunyai koefisien kinerja 6,5. Jika reservoir yang tinggi 27°C,
maka reservoir yang bersuhu rendah adalah....
A. −5 °C
B. −8 °C
C. −10 °C
D. −12 °C
E. −13 °C
(Dari soal Soal UMPTN 1994)

Pembahasan
Data dari soal adalah:
Tt = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Cp = 6,5
Tr = .....

Dari rumus koefisien performansi mesin atau pesawat pendingin:

Dimana
Cp = koefisien performansi
Tt = suhu tinggi (Kelvin)
Tr = suhu rendah (Kelvin)
Masuk datanya:

Soal No. 13
Sebuah mesin pendingin memiliki reservoir suhu rendah sebesar −15°C. Jika selisih suhu antara
reservoir suhu tinggi dan suhu rendahnya sebesar 40°C, tentukan koefisien performansi mesin
tersebut!

Pembahasan
Data mesin
Tr = − 15°C = (− 15 + 273) K = 258 K
Tt − Tr = 40°C
Cp =....

Soal No. 14
Sebuah kulkas memiliki suhu rendah − 13°C dan suhu tinggi 27°C. Jika kalor yang dipindahkan dari
reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang diperlukan kulkas!

Pembahasan
Data mesin pendingin
Tr = − 13°C = (− 13 + 273) K = 260 K
Tt = 27°C = 300 K
Qr = 1300 j
W = ....

Rumus koefisien performansi jika diketahui usaha dan kalor

Dimana
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan kalor dari suhu rendah
Qr = kalor yang dipindahkan dari suhu rendah

Sehingga jika digabung dengan rumus dari no sebelumnya diperoleh:


1. 1. Termodinamika 1 Contoh Soal 1 : Suatu gas dipanaskan pada tekanan tetap sehingga memuai, seperti terlihat pada gambar. Tentukanlah usaha yang dilakukan gas. (1 atm = 105 N/m2 )

2. Contoh Soal 2 : Gambar berikut menunjukkan suatu siklus termodinamika dari suatu gas ideal. Tentukanlah usaha yang dilakukan gas: a. dari keadaan A ke B, b. dari B ke C, c. dari C ke
D, d. dari D ke A, dan e. dari A kembali ke A melalui B, C, dan D
3. Contoh Soal 3 : Sepuluh mol gas helium memuai secara isotermal pada suhu 47 °C sehingga volumenya menjadi dua kali volume mula-mula. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh gas
helium.
4. Contoh Soal 4 : Suatu gas yang volumenya 1,2 liter perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan tetap 1,5 × 105 N/m2 hingga volumenya menjadi 2 liter. Berapakah usaha yang dilakukan gas?
5. Contoh Soal 5 : Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti grafik p – V berikut.
2. Tentukanlah: a. usaha gas dari A ke B, b. usaha gas dari B ke C, c. usaha gas dari C ke A, dan d. usaha netto gas dalam satu siklus.
6. Contoh Soal 6 : Sebuah mesin memiliki rasio pemampatan 12 : 1 yang berarti bahwa setelah pemampatan, volume gas menjadi 1/12 volume awalnya. Anggap bahan bakar bercampur udara
pada suhu 35 °C, tekanan 1 atm, dan γ = 1,4. Jika proses pemampatan terjadi secara adiabatik, hitunglah tekanan pada keadaan akhir dan suhu campuran.
7. Contoh Soal 7 : Usaha sebesar 2 × 103 J diberikan secara adiabatik untuk memampatkan 0,5 mol gas ideal monoatomik sehingga suhu mutlaknya menjadi 2 kali semula. Jika konstanta
umum gas R = 8,31 J/mol K, tentukanlah suhu awal gas.
8. Contoh Soal 8 : Delapan mol gas ideal dipanaskan pada tekanan tetap sebesar 2 × 105 N/m2 sehingga volumenya berubah dari 0,08 m3 menjadi 0,1 m3 . Jika gas mengalami perubahan
energi dalam gas sebesar 1.500 J, berapakah kalor yang diterima gas tersebut.
9. Contoh Soal 9 : Suatu sistem mengalami proses isobarik. Pada sistem dilakukan usaha sebesar 100 J. Jika perubahan energi dalam sistem ΔU dan kalor yang diserap sistem = 150 joule,
berapakah besarnya ΔU?
10. Contoh Soal 10 : Gas nitrogen bermassa 56 × 10–3 kg dipanaskan dari suhu 270 K menjadi 310 K. Jika nitrogen ini dipanaskan dalam bejana yang bebas memuai, diperlukan kalor
sebanyak 2,33 kJ. Jika gas nitrogen ini dipanaskan dalam bejana kaku (tidak dapat memuai), diperlukan kalor sebesar 1,66 kJ. Jika massa molekul relatif nitrogen 28 g/mol, hitunglah
kapasitas kalor gas nitrogen dan tetapan umum gas.
11. Contoh Soal 11 : Sebuah mesin gas ideal bekerja dalam suatu siklus Carnot antara suhu tinggi T1 °C dan dan suhu rendah 127 °C. Jika mesin menyerap kalor 60 kkal pada suhu tertinggi
dan membuang kalor 48 kkal, hitunglah: a. usaha yang dihasilkan dalam satu siklus, b. efisiensi mesin tersebut, dan c. besarnya suhu tinggi T1.
12. Contoh soal 12 Sebuah alat silinder dengan piston diisi dengan gas nitrogen sebanyak 0,8 kg dengan tekanan awal 100 kPa dan temperatur awal 27o C. Nitrogen dikompresi dengan
perlahan-lahan dalam proses polytropis mengikuti persamaan p.V1,3 = C hingga volume akhir menjadi ½ dari volume awalnya, Hitunglah kerja yang dilakukan pada piston dan panas yang
ditransfer selama proses ini. (R = 0,297 kPa.m3 /kg.K & cp = 1,039 kJ/kg.K). Kemudian gambarkan dengan skala PV diagram untuk proses tersebut.

13. 4. Pembahasan 1 Diketahui: p = 2 atm, V1 = 0,3 L, dan V2 = 0,5 L. 1 liter = 1 dm3 = 10–3 m3 W = p ( ΔV) = p (V2 – V1) W = 2 × 105 N/m2 (0,5 L – 0,2 L) × 10–3 m3 = 60 Joule.

14. Pembahasan 2 Diketahui: p = pB = 2 N/m2 , pD = pC = 1 N/m2 , VA = VD = 2 m3 , dan VB= VC = 3 m3 . a. WAB = p (VB – VA) = (2 × 105 N/m2 ) (3 – 2) × 10–3 m3 = 200 joule b.
WBC = p (VC – VB) = 0 c. WCD= p (VD – VC) = (1 × 105 N/m2 ) (2 – 3) × 10–3 m3 = -100 joule d. WDA= p (VA – VD) = 0 e. WABCDA = Wsiklus = 200 Joule + 0 – 100 Joule + 0 =
100 joule selain itu, dapat ditentukan dengan cara : WABCDA = Wsiklus = luas arsiran WABCDA = (2 – 1) × 105 N/m2 (3 – 2) × 10–3 m3 WABCDA = 100 joule.
15. Pembahasan 3Diketahui: T = 47 °C = (47 + 273) K = 320 K dan V2 = 2V1. Usaha yang dilakukan gas pada proses isotermal: W = n RT ln (V2/V1) = (10 mol) ( 8,31 J/mol)(320 K) ln
(2V2/V1) = 26.592 ln 2 = 18.428 joule
16. Pembahsan 4 Diketahui: V1 = 1,2 L, V2 = 2 L, dan p = 1,5 × 105 N/m2 . 1 liter = 1 dm3 = 10–3 m3 Usaha yang dilakukan gas pada tekanan tetap (isobarik) adalah W = p (V2 – V1) = (1,5
× 105 N/m2 ) (2 – 1,2) × 10–3 m3 = 120 joule
Pembahasan 5 Diketahui: pA = pB = 3 × 105 Pa, pC = 1 × 105 Pa, VA = 2 L, dan VB = VC = 6 L. a. Proses A ke B adalah proses isobarik. Usaha dari A ke B dapat dihitung dengan
persamaan WAB = p(VB – VA) WAB = 3 × 105 Pa (6 – 2) × 10–3 m3 = 1.200 joule b. Proses B ke C adalah proses isokhorik. Oleh karena VC = VB, usaha yang dilakukan gas WBC = 0
c. Proses dari C ke A adalah isotermal. Oleh karena pC:VC = pA:VA, usaha dari C ke A adalah : WCA = nRT ln (VA/VC) = pCVC ln (VA/VC) = pAVA ln (VA/VC) (ingat: pV = nRT)
WCA = (1 × 105 N/m2 )(6 × 10–3 m3 )ln 3/6 = – 415,8 joule d. Usaha netto gas dalam satu siklus ABCA :
17. 5. Wsiklus = WAB + WBC + WCA = 1.200 joule + 0 + (–415,8 joule) = 784,2 joule
18. Pembahasan 6 Diketahui: V2 = 1/12 V1, T1 = 35 + 273 = 308 K, dan p1 = 1 atm. Untuk menentukan tekanan akhir p2, gunakan rumus : p2 = 32,4 atm. Suhu campuran atau suhu akhir T2
diperoleh sebagai berikut : T2 = 308 K (12)1,4 – 1 = 308 K (12)0,4 = 832 K = 559 °C
19. Pembahasan 7 Diketahui: W = 2 × 103 J, T2 = 2T1, dan n = 0,5 mol. W = 3/2 n R (T2 – T1) = 3/2 n R (2T1 – T1) W = 3/2 n R T1 T1 = 2W / 3nR = 2(2 x 103 joule) / 3 x 0,5 mol x 8,31
J/molK = 321 K Jadi, suhu awal gas adalah 321 K.
20. Pembahasan 8 Diketahui: p = 2 × 105 N/m2 , V1 = 0,08 m3 , V2 = 0,1 m3 , dan ΔU = 1.500 J. Q = ΔU+ W Q = ΔU + p(V2 – V1) Q = 1.500 joule + 2 × 105 N/m2 (0,1 – 0,08) m3 = 1.500
joule + 4.000 joule = 5.500 J
21. Pembahasan 9 Diketahui: W = –100 joule (dilakukan usaha), dan Q = 150 joule (sistem menyerap kalor). Menurut Hukum Pertama Termodinamika ΔU = Q – W = 150 joule – (–100 joule)
= 250 joule.

22. Pembahsan 10 Diketahui: m = 56 × 10–3 kg, ΔT = 40 K, dan Mr = 28 g/mol = 28 × 10–3 kg/mol. a. Proses tekanan tetap pada gas: Qp = 2,33 kJ = 2.330 J Qp = Cp ( ΔT) 2.330 J = Cp (40
K) → Cp = 58, 2 J/K. Proses volume tetap pada gas: QV = 1,66 kJ = 1.660 J. QV = CV ( ΔT) 1.660 joule = CV (40 K) → CV = 41,5 J/K b. Tetapan umum gas R dihitung sebagai berikut.
Cp – CV = n R = (m/Mr) R → R = Mr/m (CP – CV) R = ((28 x 10 kg/mol) / (56 x 10 kg)) ((58,2 - 41,5)J/K) = 8,35 J/mol K.
23. Pembahasan 11
24. 6. Diketahui: T2 = 127 °C, Q1 = 60 kkal, dan Q2 = 48 kkal. a. Berdasarkan Hukum Pertama termodinamika: W = Q1 – Q2 = 60 kkal – 48 kkal = 12 kkal b. Efisiensi mesin Carnot η =
(W/Q1) x 100 % = (12 kkal / 60 kkal) x 100 % = 20% c. Efisiensi mesin dalam bentuk suhu dinyatakan dengan persamaan :
25. Pembahasan 12 diketahui : gas nitrogen dengan R = 0,297 kPa.m3 /kg.K dan cp = 1,039kJ/kg.K Massa gas = 0,8 kg tekanan awal (p1) = 100 kPa temperatur awal (T1) = 27o C proses
mengikuti proses politropis yaitu p.V1,3 = C volume awal = 2 kali volume akhir atau V1 = 2V2 Ditanya : a. Kerja (W12) b. Kalor (Q12) Penyelasaian : a. Asumsi nitrogen sebagai gas
ideal, dan persamaan gas ideal adalah : Proses politropis dengan persamaan :
26. 7. Kerja yang dilakukan oleh piston (Proses kompresi V1 > V2 maka kerja masuk ke sistem (negatif)): b. Perubahan kalor selama proses ini : Panas jenis pada volume konstan dapat
dihitung : Temperatur akhir :
27. 8. Maka perubahan kalor: Gambar p-V diagram adalah :
28. 9. Termodinamika II
29. Contoh Soal 1: Gambar di atas menunjukkan bahwa 1.200 J kalor mengalir secara spontan dari reservoir panas bersuhu 600 K ke reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah
entropi dari sistem tersebut. Anggap tidak ada perubahan lain yang terjadi.
30. Contoh Soal 2 : Sebuah lemari es memiliki koefisien performansi 6. Jika suhu ruang di luar lemari es adalah 28 °C, berapakah suhu paling rendah di dalam lemari es yang dapat diperoleh?
Contoh Soal 3 : Sebuah mesin Carnot menerima 2.000 J dari reservoir panas dan melepaskan 1.750 J pada reservoir dingin. Dengan demikian, efisiensi mesin tersebut adalah .... a. 6,25% b.
10% c. 12,5% d. 25% e. 87,5%
31. Soal No. 4 Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu
tinggi dinaikkan menjadi....(UMPTN 90) A. 900 K B. 960 K C. 1000 K
32. 10. D. 1180 K E. 1600 K
33. Soal No. 5 Sebuah mesin pendingin memiliki reservoir suhu rendah sebesar −15°C. Jika selisih suhu antara reservoir suhu tinggi dan suhu rendahnya sebesar 40°C, tentukan koefisien
performansi mesin tersebut!
34. Soal No. 6 Sebuah kulkas memiliki suhu rendah − 13°C dan suhu tinggi 27°C. Jika kalor yang dipindahkan dari reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang diperlukan
kulkas!
35. Soal No. 7 Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya…..% A. 50,0 B. 52,5 C. 57,0 D.
62,5 E. 64,0
36. Soal No. 8 Perhatikan gambar berikut ini! Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan : a) Efisiensi mesin Carnot b) Usaha mesin Carnot c) Perbandingan kalor
yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
37. Contoh Soal 9 : Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K memiliki efisiensi 40%. Agar efisiensi maksimumnya naik menjadi 50%, tentukanlah
kenaikan suhu yang harus dilakukan pada reservoir suhu tinggi.
38. 11. Contoh Soal 10 Sebuah mesin karnot berkerja di antara dua reservoir bersuhu 527 C dan 127 C. Jika severvoir pada suhu tinggi diturunkan menjadi 227 C, maka efisiensi mula-mula
dan akhir mesin karnot adalah ...? A. 30 % dan 20 % B. 40 % dan 20 % C. 50 % dan 20 % D. 50 % dan 30 % E. 60 % dan 40 %
39. 12. Pembahasan 1 Diketahui : Q = 1.200 J, T1 = 600 K, dan T2 = 300 K. Perubahan entropi reservoir panas: ΔS1 = (- Q1/T1) = (-1.200 J/600 K) = –2 J/K Perubahan entropi reservoir
dingin: ΔS2 = (Q2/T2) = (1.200 J/300 K) = –4 J/K Total perubahan entropi total adalah jumlah aljabar perubahan entropi setiap reservoir: ΔSsistem = ΔS1 + ΔS2 = –2 J/K + 4 J/K = +2 J/K
Pembahasan 2 Diketahui: Kp = 6, dan T1 = 28° C. Koefisien performansi maksimum diperoleh sebagai berikut: dengan T1 adalah suhu tinggi dan T2 adalah suhu rendah. Dari persamaan
tersebut diperoleh (KP) T1 – (KP) T2 = T2 (KP) T1 = (1 + KP) T2 Dari soal diketahui T1 = (28 + 273) K = 301 K dan KP = 6,0 sehingga suhu paling rendah di dalam lemari es T2 dapat
dihitung. T2 = 258 K atau –15 °C. Pembahasan 3 Informasi yang diketahui dari soal: Q1 = 2.000 J Q2 = 1.750 J Usaha yang dilakukan oleh mesin Carnot adalah W = Q2 – Q1 η = (W/Q1)
x 100 % η = 12,5%
40. 13. Jawab: c Pembahasan No.4 Rumus efisiensi (tanpa %) Data dari Efisiensi pertama, Tt = 800 K η = 40% = 0,4 → (1 − η) = 0,6 Dari sini diperoleh suhu rendah Tr Dari data efisiensi
kedua, η = 50% = 0,5 → (1 − η) = 0,5 Tr = 480 K Suhu tingginya: Pembahasan No.5 Data mesin Tr = − 15°C = (− 15 + 273) K = 258 K Tt − Tr = 40°C Cp =....
41. 14. Pembahasan No.6 Data mesin pendingin Tr = − 13°C = (− 13 + 273) K = 260 K Tt = 27°C = 300 K Qr = 1300 j W = .... Rumus koefisien performansi jika diketahui usaha dan kalor
Dimana W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan kalor dari suhu rendah Qr = kalor yang dipindahkan dari suhu rendah Sehingga jika digabung dengan rumus dari no sebelumnya
diperoleh: Pembahasan No.7 Data pertama: η = 40% = 4 / 10 Tt = 400 K Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan: η = 1 − (Tr/Tt) 4 /
10 = 1 − (Tr/400) (Tr/400) = 6 / 10 Tr = 240 K Data kedua : Tt = 640 K Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama) η = ( 1 − Tr/Tt) x 100% η = ( 1 − 240/640) x 100%
42. 15. η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5% Pembahasan No.8 a) Efisiensi mesin Carnot Data : Tt = 227oC = 500 K Tr = 27oC = 300 K η = ( 1 − Tr/Tt) x 100% η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40% b)
Usaha mesin Carnot η = W/Q1 4/10 = W/1200 W = 480 joule c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 =
720 joule Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2 d) Jenis proses ab, bc, cd dan da ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap) bc → pemuaian adiabatis (volume gas
bertambah, suhu gas turun) cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap) da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik) Pembahasan 9
Diketahui: T1 = 800 K, η1 = 40%, dan η2 = 50%. Cara umum • Efisiensi mesin semula η1 = 40% • Agar efisiensi menjadi η2 = 50% untuk T2 = 480 K Jadi, temperatur suhu tinggi harus
dinaikkan menjadi 960 K. Pembahasan 10 Diketahui: Th = 527 C = 527 + 273 = 800 K Tc = 127 C = 127 + 273 = 400 K Th' = 227 C = 227 + 273 = 500 K Ditanya : Efisiensi awal dan
akhir mesin karnot =...? Jawab: Gunakan persamaan efisiensi mesin karnot pada proses siklik e = 1 – Tc/ Th Efisiensi mula-mula:
43. 16. e = 1 – 400K / 800K = 0,50 = 50% Efisiensi Akhir e = 1 – 400K / 500K = 0,20 = 20% Jadi efiensi awak dan akhir mesin karnot berturut-turut adalah 50% dan 20%
44. 17. Termokimia III Contoh soal 1 Hitung perubahan entropi untuk 10 mol gas amonia dari 27 hingga 527 pada tekanan tetap.Cp = 29,9 + 2,61.10 -3 TJK-1 mol -1 Contoh soal 2 CaO +
CO2 →CaCO3 ∆H298 = -178,3 kJ ∆S298 = -160,5 J/K Contoh soal 3 Jika diketahui: ΔH˚f CaCO3 = -1206,9 kj/mol; ΔH˚f CaO= -635,6 kJ/mol; ΔH˚f CO2 = -393,5 dan S˚CaCO3= 92,9
J/Kmol; S˚CaO= 39,8 J/Kmol; S˚CO2 = 213,6 J/Kmol, Apakah reaksi dekomposisi CaCO3 berjalan secara spontan pada suhu 25˚C? Contoh soal 4 CaCO3 ↔ CaO(s) + CO2 (g)
(∆H°f(CaO) = -635,6 kJ/mol), (∆H°f (CO2) = -393,5 kJ/mol ), (∆H°f (CaCO3) = -393,5 kJ/mol ), (S°(CaO) = 39,8 J/K • mol), ( S°(CO2) = 213,6 J/K • mol), ( S°(CaCO3) = 92,9 J/K • mol)
Tentukan besar ∆H°, ∆S°, ∆G°! Contoh soal 5 N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) Pada 25o C, tekanan total 0,2118 atm, tekanan parsial NO2 adalah 0,1168 atm. Hitunglah ∆Go untuk N2O4(g)
menjadi NO2 (g) Contoh soal 6 Persamaan reaksi : NO2(g) ↔ NO(g) + O2(g) . Pada 25o C, tekanan parsial NO2, NO, dan O2 berturut-turut adalah 0,3 atm; 0,2 atm; dan 0,3 atm.
Tentukanlah Kp dan ∆Go reaksi tersebut. Contoh soal 7 Dari reaksi : N2O4 (g) ↔ 2NO2 (g) , pada suhu tertentu, tekanan parsial 2NO2 sebesar 0,15 atm, dan Kγ = 0,998 dan K = 0,03.
tentukan tekanan total dari reaksi tersebut.
45. 18. Pembahasan 1 ds = dT = 29,9 ln + 2,61.10-3 (T2 – T1) = 29,9 ln + 2,61.10-3 (800 – 300) = 30,64 JK-1 mol -1 Untuk 10 mol, ∆S = 306,4 J/K Pembahasan 2 ∆G298 =∆H298 - ∆S 298 =
-178,3 – 298 (-160,5).10 -3 = -130,5 kJ Pembahasan 3 CaCO3(s) ↔ CaO (s) + CO2(g) ΔH˚ = | ΔHf˚(CaO) + ΔHf˚(CO2) | - | ΔHf˚(CaCO3) | = | (-635,6 kJ/mol) + (-393,5 kJ/mol)| - (-
1206,9 kJ/mol) = 177,8 kJ/mol ΔS˚ = | S˚(CaO) + S˚(CO2) | - S˚(CaCO3) = | (39,8 J/K.mol) + (213,6 J/K.mol) | - (92,9 J/K.mol) = 160,5 J/K.mol Pembahasan 4 Untuk menentukan AH°
kita gunakan Persamaan : ∆H° = [∆H°f(CaO) + [∆H°f (CO2)] - [∆H°f (CaCO3)] = [(1 mol)(-635,6 kJ/mol) + (1 mol)(-393,5 kJ/mol)] - [(1 mol)(-1206,9 kJ/mol)] = 177,8 kJ Kemudian kita
terapkan Persamaan untuk mencari ∆S° : ∆S° = [S°(CaO) + S°(CO2)] - [S°(CaCO3)] = [(1 mol)(39,8 J/K • mol) + (1 mol)(213,6 J/K • mol)] - [(1 mol)(92,9 J/K • mol)] = 160,5 J/K Untuk
reaksi yang dilakukan pada kondisi-kondisi keadaan-standar, gunakan Persamaan: ∆G° = ∆H° - T∆S° sehingga kita peroleh
46. 19. ∆G° = 177,8 kJ - (298 K)( 160,5 J/K) (1 kJ/1000 J) = 130,0 kJ Pembahasan 5 Diket : Ptotal = 0,2118 atm PNO2 = 0,1168 atm Dit : ∆Go = ? Jawab : PN2O4 = Ptotal – PNO2 = 0,2118
atm – 0,1168 atm = 0,0950 atm Kp = = = 0,144 ∆GO = - RT ln Kp ∆GO = - 2,303 RT log Kp = - 2,303 (8,314 J. mol-1 . K-1 ) (298 K) (-0.842) = 4,80 x 103 J.mol-1 = 4,80 kJ . mol-1
Pembahasan 6 2 NO2(g) ↔ 2NO(g) + O2(g) Kp = = = 0,133 ∆GO = - RT ln Kp = - (8,314 J. mol-1 . K-1 ) (298 K) (-2,074 ) = 4998,2 J. mol-1 = 4,9982 kJ. mol-1 Pembahasan 7 N2O4 (g)
↔ 2NO2 (g) K = Kγ . Kp
47. 20. Kp = = = 0,03 Kp = P N2O4 = = = 0,75 Ptotal = P NO2 + P N2O4 = 0,15 + 0, 75 Ptotal = 0,9 atm

Anda mungkin juga menyukai