Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI BERDASARKAN DATA ENERGI IKATAN

A. PENDAHULUAN
Sekolah : SMA KHOZAINUL ULUM
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI /Ganjil
Materi Pokok : Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan
Alokasi Waktu : 2 x @45 Menit

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, 3.5.1 Menjelaskan cara menentukan
hukum Hess dan konsep energi ikatan perubahan entalpi reaksi berdasarkan
entalpi pembentukan standar, atau
energi ikatan berdasarkan hukum
Hess.
3.5.2 Menentukan perubahan entalpi reaksi
berdasarkan entalpi pembentukan
standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.

Tujuan Pembelajaran
• Melalui pembelajaran PBL (Problem Based Learning), peserta didik dapat berpikir kritis
dan kreatif dalam memahami cara menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan
data energi ikatan.
• Dengan metode pembelajaran NHT (Number Head Together) diharapkan seluruh Siswa
yang memiliki dasar kemampuan berbeda-beda dapat memahami cara menentukan
perubahan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan. Selain itu antar Siswa dapat
saling membantu dalam menentukan harga ∆H reaksi berdasarkan harga data energi
ikatan baik secara individu maupun berkelompok dengan menyenangkan.
• Dengan metode komputasi diharapkan Siswa dengan mudah dapat memvisualisasikan
struktur senyawa dalam pembelajaran tersebut serta dapat menganalisis jenis ikatan dan
data energi ikatan rata-rata suatu senyawa melalui penggunaan aplikasi molview.org dan
wizer.me sehingga dengan mudah dapat menentukan perubahan harga ∆H reaksi
berdasarkan data energi ikatan.

B. URAIAN MATERI
1. Konsep Energi Ikatan dan Penentuan Energi Ikatan Rata-Rata.
Salam jumpa siswa sekalian, semoga kalian selalu sehat dan semangat dalam belajar.
Pada modul ini kalian akan mempelajari konsep energi ikatan dan penentuan harga
perubahan entalpi berdasarkan energi ikatan.
Reaksi kimia terjadi karena adanya pemutusan atau pembentukan melalui ikatan antar
atom penyusunnya. Energi selalu dibutuhkan untuk memecahkan ikatan kimia. Energi
ikatan (EI) adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan tertentu
dalam senyawa kovalen dalam bentuk gas membentuk produk atom-atom pada fasa gas
pada tekanan dan temperatur konstan.
Jika energi ikatannya besar, maka ikatannya stabil (kuat) dan ikatan sulit untuk
diputuskan/dipecah. Jadi energi ikatan merupakan ukuran dari kekuatan ikatannya. Pada
Tabel ditunjukkan beberapa nilai dari energi ikatan rata-rata.
Tabel Beberapa harga energi ikatan

Pada Tabel di atas, energi ikatan H – H = 436 kJ mol–1, berarti untuk memutuskan
ikatan H–H menjadi atom-atom H dalam satu mol gas H2 diperlukan 436 kJ mol–1. Harga
energi ikatan dapat dipakai untuk menentukan ∆H suatu reaksi.

Energi ikatan dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Energi atomisasi
Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan semua ikatan dalam 1 mol molekul menjadi
atom-atom bebas dalam keadaan gas.

Contoh: CH4(g) → C(g) + 4H(g) ∆H = +1660 kJ


Reaktan Produk
Ruas kiri Ruas kanan
Pengikatan Pemutusan
Molekul CH4 memiliki 4 ikatan C-H:

Jika energi ikatan C-H = 415 kJ, maka energi atomisasi pada CH4 adalah 4 x 415 kJ =
1660 kJ
2. Energi disosiasi ikatan
Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan salah satu ikatan yang terdapat dalam
suatu molekul atau senyawa dalam keadaan gas.
Contoh: CH4(g) → CH3(g) + H (g) ∆H = +415 kJ

→ + H ∆H = +415 kJ

→ + ∆H = +415 kJ

Energi ikatan untuk memutuskan 1 atom H dari molekul CH 4 sebesar 415 kJ.
3. Energi ikatan rata-rata
Energi ikatan rata-rata adalah energi yang yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan
atom-atom pada suatu senyawa. Perubahan entalpi ∆H ditentukan dari energi ikatan
rata-rata setiap zat yang terlibat dalam reaksi.
∆HReaksi = ∑ 𝐄𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐚𝐤𝐬𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐭𝐮𝐬 −
∑ 𝐄𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢 𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐩𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤
= ∑ Energi pemutusan − ∑ Energi pengikatan/penggabungan Trik Asyik
= ∑ 𝐄 𝐫𝐞𝐚𝐤𝐭𝐚𝐧 − ∑ 𝐄 𝐩𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤 ∆HR = Ki-Ka
= Kiri-Kanan
= ∑ 𝐄 𝐫𝐮𝐚𝐬 𝐤𝐢𝐫𝐢 − ∑ 𝐫𝐮𝐚𝐬 𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧

Contoh soal :
1. Dengan menggunakan harga energi ikatan, hitunglah ∆H reaksi:
CH4(g) + 4 Cl2(g) → CCl4(g) + 4 HCl(g)
Penyelesaian:

2. Diketahui energi ikatan:


C – H = 415 kJ/mol
C = C = 607 kJ/mol
C – C = 348 kJ/mol
H – H = 436 kJ/mol
Ditanya : ΔHreaksi pada reaksi : C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)
Jawab:

ΔH reaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan


= {4 (C – H) + (C = C) + (H – H)} – {6 (C – H) + (C – C)}
= {(C = C) + (H – H)} – {2 (C – H) + (C – C)}
= (607 + 436) – (2 × 415 + 348)
= 1.043 – 1.178
= –135 Kj
Jadi, C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g) ΔH = –135 kJ

2. Latihan Soal
Kerjakan Latihan Soal berikut dengan jujur, mandiri serta penuh semangat!
Berusahalah mengerjakan secara mandiri terlebih dahulu tanpa melihat kunci
jawaban. Setelah selesai mengerjakan, cocokkan jawabanmu dengan kunci soal,
bila jawabanmu ada yang belum sesuai dengan kunci, bacalah dan berusaha
pahami pembahasannya. Selamat berlatih dan semangat.
1. Diketahui data energi ikat rata-rata sebagai berikut :
C – H = + 414 kJ / mol
C = C = + 620 kJ / mol
H – H = + 436 kJ / mol
C – C = + 343 kJ / mol
Perubahan entalpi reaksi : C3H6 + H2 ⟶ C3H8 sebesar ....
A. – 229 kJ D. –115 kJ
B. – 44 kJ E. + 115 kJ
C. +229 kJ
2. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut:
Ikatan Energi Ikatan kJ mol–1
C=C 609
C–H 412
C–C 345
H–Cl 426
Jika entalpi reaksi: CH2=CH2(g) + HCl (g) → CH3CH2Cl(g) adalah –48 kJ mol-1,
energi ikatan rata-rata C–Cl adalah ....
A. 278 kJ mol–1 D. 326 kJ mol–1
B. 756 kJ mol–1 E. 824 kJ mol–1
–1
C. 1648 kJ mol
3. Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehid (HCHO) oleh
gas hidrogen menurut reaksi berikut.
HCHO(g) + H2(g) → CH3OH(g)
Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 kJ mol–1 dan energi ikatan
rata-rata C–H, C=O, O–H, dan H–H berturut-turut adalah 416, 799, 463, dan 432
kJ mol–1, nilai energi ikatan rata-rata C–O adalah ....
A. 143 Kj mol–1 D. 243 kJ mol–1
–1
B. 253 kJ mol E. 343 kJ mol–1
C. 361 kJ mol–1

3. Tugas Mandiri
Siswaku yang hebat, untuk memanfaatkan waktu lebih efektif dan melatih ketrampilan
dalam pengerjaan soal, silahkan kerjakan soal berikut:
1. Jika energi ikatan rata – rata dari:
H – H = 436 kJ
H – Cl = 431 kJ
Cl – Cl = 242 kJ
Tentukan entalpi reaksi H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) berdasarkan data energi ikatan di
atas!
2. Diketahui energi ikatan rata – rata:
C = C = 146 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
H – Cl = 103 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi di bawah ini adalah ......
H2C=CH2 + HCl → H3C-CH2-Cl
3. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )

C–H 410

C–Cl 330

Cl–Cl 243

H–Cl 432
C2H6(g) + Cl2(g) → C2H5Cl(g) + HCl(g)
Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....
(A) +218 kJ mol–1
(B) –218 kJ mol–1
(C) +109 kJ mol–1
(D) –109 kJ mol–1
(E) +89 kJ mol–1
4. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )

C–H 410

Br–Br 193

C–Br 267

H–Br 363
CH3Br(g) + 2Br2(g) → CH2Br2 (g) + 2HBr(g)
Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....

5. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.

Energi Ikatan (kJ mol–1 )


Ikatan
C–H 410
C–F 485
F–F 159
H–F 565
Jika entalpi reaksi : C2H5F(g) + 2F2(g) → C2H3F3 (g) + 2HF (g)
Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....

6. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.


Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )
C–H 410
C–F 485
F–F 159
H–F 565
Jika entalpi reaksi : CHF3 (g) + F2(g) → CF4 (g) + HF (g)
Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....

7. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.


Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )
C–H 410
C–Cl 330
Cl–Cl 243
H–Cl 432

CH2Cl2(g) + 2Cl2(g) → CCl4(g) + 2HCl(g)


Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....

C. PENUTUP
1) Rangkuman
Cara menentukan atau menghitung besarnya entalpi reaksi berdasar data energi
ikatan adalah mencari selisih energi pemutusan dengan energi pengikatan
(penggabungan). Untuk menghitung besarnya entalpi reaksi berdasar data energi ikatan
diawali dengan menghitung jumlah ikatan yang ada pada tiap senyawanya, baik itu zat
reaktan maupun zat produk. Setelah masing-masing jumlah energi pemutusan (zat
reaktan) dan energi penggabungan (zat produk) diketahui, barulah ditentukan selisihnya
dengan rumus:
𝛥H = 𝛴energi pemutusan – 𝛴energi pengikatan

2) Tes Formatif
Penilaian Diri
Siswaku yang saya sayangi, untuk mengetahui ketercapaian penguasaan dalam
mempelajari modul ini, silahkan kalian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut di
bawah ini dengan jujur dan bertanggungjawab!
JAWABAN
NO PERTANYAN
YA TIDAK
1 Saya dapat menjelaskan pengertian energi ikatan
2 Saya dapat menjelaskan cara penentuan
besarnya entalpi reaksi berdasar data energi
ikatan
3 Saya dapat menghitung besarnya entalpi
reaksi berdasar data energi ikatan

Bila dalam menjawab pertanyaan di atas masih terdapat jawaban "Tidak", maka segera
lakukan pengulangan pembelajaran, terutama pada bagian yang masih terdapat
jawaban "Tidak".

D. DAFTAR PUSTAKA
Megadomani, A., Dkk, 2017, Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata
Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas (Sma) Kelompok Kompetensi D Redoks 4,
Termokimia 2, Laju Reaksi 2, Alkohol Dan Eter, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam
(PPPPTK IPA), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Urip, 2018, Pembahasan Soal Kimia Nomor 36 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal -
Termokimia (Energi Ikatan, Entalpi), diakses 25 November 2022,
https://www.urip.info/2018/12/pembahasan-soal-kimia-nomor-36-sbmptn.html
Sriyanto, W., 2020, Jenis-Jenis Dan Penentuan Entalpi Reaksi Kimia Kelas XI, Direktorat
SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Lampiran
Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal Latihan
1. Jawaban: D –115 kJ
Diketahui data energi ikat rata-rata sebagai berikut :
C–H = + 414 kJ / mol
C=C = + 620 kJ / mol
H–H = + 436 kJ / mol
C–C = + 343 kJ / mol
Besarnya perubahan entalpi reaksi : C3H6 + H2 ⟶ C3H8 Untuk
mempermudah dibuat rumus struktur:

ΔH reaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan


= {6 (C – H) + (C = C) + (C – C) + (H – H)} – {8 (C – H) + 2.(C – C)}
= {(C = C) + (H – H)} – {(C – H) + (C – C)}
= (620 + 436) – {(2 × 414) + 343)
= 1.056 – 1.171
= –115 kJ
2. Jawaban D = 326 kJ mol–1
∆H = total energi pemutusan ikatan – total energi pembentukan ikatan

3. Jawaban E = 343 kJ mol–1


Diketahui:
C–H = 413
C=O = 799
O–H = 463
H–H = 436
Lampiran
Kunci Jawaban dan Pembahasan Tugas Mandiri
1. - 183 Kj/mol
∆H = ( E H – H + E Cl – Cl ) – ( E 2 H – Cl )
= ( 436 + 242 ) – ( 2 x 431 )
= - 184 kJ

2. -12 kkal
HH
I I
H-C=C-H + H-Cl → H-C-C-Cl
l l l l
H H H H

∆𝐻R= ∑ 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑢𝑡𝑢𝑠𝑎𝑛 - ∑ 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛


= (C-H . 4 + C=C.1 + H-Cl.1) – (C-H . 5 + C-C.1 + C-Cl.1)
= (99.4 + 146 + 103) – (99.5 + 83 + 79)
= 249 – 261
= -12 kkal
3. Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)

4. Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)

5. Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)

6. Jawaban A
Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)
7. Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)

Anda mungkin juga menyukai